Anda di halaman 1dari 15

BAB II

JENIS DAN PROSEDUR PELAYANAN RUMAH SAKIT

A. PELAYANAN RAWAT JALAN


Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Pasangkayu memiliki 6 Poliklinik yang terdiri dari :
1. Poli Penyakit Dalam/ Interna
2. Poli Bedah
3. Poli Penyakit Anak
4. Poli KIA & KB
5. Poli Gigi
6. Poli Umum
7. Poli Rehabilitasi Medik
Untuk memanfaatkan pelayanan tersebut pasien wajib melaksanakan prosedur sebagai
berikut :
1. Pasien datang dengan rujukan atau tanpa rujukan, mendaftar pada Tempat
Penerimaan Pasien Rawat Jalan (TP2RJ) untuk mendapatkan berkas rekam medik,
baik pasien baru maupun pasien berulang;
2. Pasien BPJS diarahkan ke Penerbit Surat Eligibilitas Peserta Rumah Sakit (SEP
RS) untuk mengurus jaminan pelayanan kesehatan. Selanjutnya pasien diarahkan
ke ruangan tunggu poliklinik yang dituju;
3. Pasien Umum mendaftar pada Rekam Medik untuk mendapatkan berkas rekam
medik kemudian diarahkan ke ruangan tunggu poliklinik yang dituju;
4. Pasien mendapatkan pelayanan medis sesuai dengan poliklinik yang dituju dan
berdasarkan antrian;
5. Pasien yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan dan memerlukan
pemeriksaan penunjang medis diarahkan ke ruang penunjang (Laboratorium dan
Radiologi);
6. Pasien membawa hasil pemeriksaan penujang ke poliklinik untuk ditegakkan
diagnosis dan terapi pengobatan, bagi pasien yang memerlukan perawatan lanjut
(rawat inap) maka akan diantar oleh perawat ke Ruang Rawat Inap, selanjutnya
perawat mengarahkan keluarga pasien untuk mendaftar ke Sentral Opname;
7. Pasien menerima resep dari dokter, kemudian dibawa ke Apotek;
8. Bagi pasien BPJS setelah menerima obat langsung pulang, sedangkan bagi pasien
umum meyelesaikan administrasi pada kasir (loket pembayaran).

Standar Pelayanan Minimal RSUD Kabupaten Pasangkayu 6


GAMBAR 2.1
ALUR PELAYANAN RAWAT JALAN

Pasien datang dengan


atau tanpa Rujukan

Pasien
Penerbit Surat Eligibilitas BPJS Pendaftaran
Peserta Rumah Sakit
Pasien Baru/ Berulang
(SEP RS)

Pasien
Umum

POLIKLINIK Penunjang
(Laboratorium dan Radiologi)

Rehabilitasi Medik Apotik Rawat Inap

Pulang

B. PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT


Pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah pasien dengan keadaan gawat darurat.
Kemudian dilakukan Triase untuk pemilahan derajat kegawatan penderita. Pada ruang
Triase, penderita akan dipilah lagi berdasarkan tingkat kegawatan penderita. Tingkat
kegawatan penderita dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu :
1. P1 : Pasien darurat dan gawat
Definisi pasien gawat dan darurat adalah Pasien atau klien yang berada dalam
keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota
badannya (akan menjadi cacat) bila tidak mendapat pertolongan secepatnya.
2. P2 : Pasien darurat tapi tidak gawat
Definisi pasien darurat tapi tidak gawat yaitu Pasien atau klien akibat musibah
yang datang tiba-tiba, tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya.
Misalnya: luka sayat dangkal.
3. P3 : Pasien tidak gawat dan tidak darurat

Standar Pelayanan Minimal RSUD Kabupaten Pasangkayu 7


Pengertian pasien tidak gawat dan tidak darurat adalah Pasien atau klien yang
tidak memerlukan penanganan cepat dan dapat ditunda penanganannya.

Setelah dilakukan pelayanan/ tindakan di IGD, pasien pulang/ rawat jalan, rawat inap,
observasi, atau dirujuk ke rumah sakit lain. Khusus pasien umum melakukan
penyelesaian administrasi di Kasir Penerimaan. Untuk pasien BPJS melengkapi berkas
pengajuan SEP. Bagi pasien yang dirujuk segera dihubungkan pihak IGD dengan
ambulance dan diberi surat pengantar/ rujukan. Pasien yang perlu rawat inap/ pelayanan
penunjang/ konsultasi dengan dokter spesialis selanjutnya akan dikirim ke Instalasi
Rawat Inap/ pelayanan penunjang, dengan atau tanpa konsultasi dengan dokter spesialis.

Di bawah ini diuraikan prosedur pelayanan instalasi Gawat Darurat yang ada di RSUD
Kabupaten Pasangkayu:
GAMBAR 2.2

ALUR PELAYANAN IGD

Pasien datang dengan atau IGD Keluarga Pasien mendaftar


tanpa Rujukan ke Sentral Opname

TRIASE Ruang
Tunggu

Ruang Resusitasi Pemeriksaan Penujang Ruang Tindakan Bedah/


Lab & Radiologi Ruang Tindakan Non Bedah

Ruang Ruang Ruang Di Rujuk Ruang


OK ICU Observasi Jenazah

Rawat Inap Apotik

Pulang

Standar Pelayanan Minimal RSUD Kabupaten Pasangkayu 8


C. PELAYANAN RAWAT INAP
Pelayanan Rawat Inap RSUD Kabupaten Pasangkayu memiliki kapasitas 78 tempat
tidur yang terdiri dari :
1. Ruang Rawat Inap ICU dengan kapasitas 6 Tempat Tidur
2. Ruang Rawat Inap VIP dengan kapasitas 5 Tempat Tidur
3. Ruang Rawat Inap Kelas I dengan kapasitas 13 Tempat
Tidur
4. Ruang Rawat Inap Kelas II dengan kapasitas 16 Tempat
Tidur
5. Ruang Rawat Inap Kelas III dengan kapasitas 29 Tempat
Tidur
6. Ruang Rawat Inap Khusus Isolasi 9 Tempat Tidur
Penerimaan keuangan dari rawat inap adalah penerimaan retribusi dari pelayanan
kesehatan kepada pasien untuk akomodasi, tindakan medik dan pelayanan kesehatan
lainnya dengan menempati instalasi rawat inap, dengan prosedur sebagai berikut:
1. Pasien masuk ruang rawat inap melalui IGD, Ruang OK, Ruang ICU dan
Poliklinik. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan atau anamnese termasuk
pemeriksaan penunjang (Laboratorium dan Radiologi);
2. Keluarga Pasien BPJS diarahkan ke Penerbit Surat Eligibilitas Peserta Rumah
Sakit (SEP RS) untuk mengurus jaminan pelayanan kesehatan.
3. Pasien rawat inap ditangani oleh dokter spesialis sesuai dengan diagnosis pasien.
4. Pasien dilakukan pemeriksaan penunjang (Laboratorium dan Radiologi) untuk
menegakkan diagnosis dan terapi perawatan selanjutnya.
5. Setelah pasien dirawat, baik dalam kondisi membaik/ sehat, dirujuk atau
meninggal, bagi pasien BPJS bisa langsung pulang, sedangkan bagi pasien umum
meyelesaikan administrasi pada kasir (loket pembayaran).
GAMBAR 2.3
ALUR PELAYANAN RAWAT INAP
Poliklinik Ruang Penerbit Surat
IGD Rawat Inap Eligibilitas Peserta
Ruang OK Rumah Sakit
Ruang ICU (SEP RS)

Apotik Ruang Jenazah

Penunjang
Laboratorium,
Membaik
Radiologi, UTDMinimal RSUD Kabupaten Pasangkayu
Standar Pelayanan 9
Dirujuk
Pulang Paksa
Fisioterapi

D. JENIS DAN PROSEDUR PELAYANAN OPERASI


Pelayanan Operasi dilakukan di Instalasi Bedah Sentral (IBS). IBS, yaitu tempat yang
diselenggarakan untuk melayani penderita-penderita yang membutuhkan tindakan
operasi. Penderita yang mendapat pelayanan operasi berasal dari Instalasi Rawat Jalan/
Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Gawat Darurat.
1. Jenis pelayanan operasi yang dilakukan baik secara cito maupun elektif, terdiri
dari :
a. Operasi kecil
b. Operasi sedang
c. Operasi besar
d. Operasi khusus
2. Prosedur pelayanan pasien yang akan dioperasi
a. Operasi Elektif Rawat Jalan/ Rawat Inap
1) Pasien datang melalui poli rawat jalan atau rawat inap;
2) Pemeriksaan lengkap dan persiapan pre operasi dilakukan di poli bagi
pasien rawat jalan termasuk konsul dengan dokter ahli yang akan
melakukan operasi.
3) Perawat poli mendaftarkan pasien pre operasi ke Instalasi Bedah Sentral.
4) Dokter Spesialis menjadwalkan rencana operasi dan petugas Instalasi Bedah
Sentral menulis di papan pengumuman.
5) Berkas Rekam Medik dan kelengkapan lainnya (pasang infus, cukur, puasa,
pre medikasi, dan persiapan bahan operasi) disiapkan di ruang perawatan.
6) Perawat Instalasi Bedah Sentral menerima pasien dari ruang perawatan dan
mengecek kelengkapan Berkas Rekam Medik.
7) Pasien ganti baju operasi
8) Tindakan operasi dilaksanakan sesuai jadwal operasi yang telah ditetapkan.
b. Operasi Cito
1) Pasien datang dari IGD/ Ponek & Rawat Inap.
2) Operasi dilakukan tanpa jadwal yang telah direncanakan.

Standar Pelayanan Minimal RSUD Kabupaten Pasangkayu 10


3) Berkas Rekam Medik dan kelengkapan lainnya (pasang infus, cukur, puasa,
pre medikasi, dan persiapan bahan operasi) disiapkan di ruang IGD/ Ponek
& Perawatan.
4) Perawat IGD/ Ponek & Perawat ruangan menghubungi petugas Instalasi
Bedah Sentral.
5) Perawat Instalasi Bedah Sentral mempersiapkan ruangan operasi beserta
peralatan dan obat-obatan.
6) Perawat jaga Instalasi Bedah Sentral menghubungi tim yang siaga pada saat
itu, setelah tim siap, perawat menghubungi ruangan dan menghubungi
operator (dokter spesialis bedah).
7) Pasien diantar ke ruangan Instalasi Bedah Sentral oleh perawat ruangan/
IGD.
8) Di ruang persiapan, pasien diserahkan kepada perawat dan di cek
kelengkapan Berkas Rekam Medik.
9) Pasien dibawa masuk ke ruang operasi. Setelah dilakukan tindakan operasi,
pasien diantar ke ruang pemulihan oleh perawat Instalasi Bedah Sentral dan
diserahkan ke perawat Recovery Room untuk dilakukan observasi
tergantung kondisi pasien. Bila kondisi sudah stabil, pasien boleh
dipindahkan keruangan rawat inap (berdasarkan penilaian ALDRETE
SCORE).

Segera setelah dilakukan tindakan operasi, staf administrasi ruang Instalasi Bedah
Sentral membuat rincian biaya operasi berdasarkan besar kecilnya operasi sesuai dengan
tarif Peraturan Daerah yang berlaku.
Ketentuan umum instalasi bedah RSUD Kabupaten Pasangkayu, adalah:
1. Operasi Elektif dimulai pukul 08.00 WITA sampai 14.00 WITA pada hari Senin
sampai Kamis dan hari Jumat dimulai pukul 08.00 WITA sampai jam 11.00
WITA.
2. Status pasien elektif harus dikonsultasikan ke Dokter Spesialis yang terkait sehari
sebelum operasi.
3. Persiapan operasi elektif harus sudah dipersiapkan dari Poliklinik/ Rawat Inap.
4. Operasi elektif sedapat mungkin mengikuti jadwal IBS.
5. Pasien-pasien elektif yang sudah didaftarkan untuk operasi dalam kondisi Berkas
Rekam Medik sudah diisi lengkap oleh semua bagian yang terkait persiapan
operasi dan telah melewati bagian anesthesia untuk pemeriksaan pre operatif.

Standar Pelayanan Minimal RSUD Kabupaten Pasangkayu 11


6. Penjadwalan urutan operasi dilakukan sesuai prosedur IBS (prioritas bersih-
kotor).
7. Semua kegiatan operasi yang memerlukan pembiusan (general dan regional) harus
dilaporkan ke dokter anestesia.
8. Untuk operasi CITO dilakukan sewaktu-waktu.
9. Petugas anestesi (Dokter Anestesi) harus melakukan visite pada pasien pre operasi
elektif di ruangan.

Di bawah ini diuraikan prosedur pelayanan Instalasi Bedah Sentral yang ada di RSUD
Kabupaten Pasangkayu.
GAMBAR 2.4
ALUR PASIEN INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS)

Pasien datang
Rawat Jalan & Rawat Inap Ruang Serah Terima
(Ruang Transfer)
Pasien diterima dari IGD/
PONEK & Rawat Inap

Ruang Persiapan
1. Sign In
2. Memeriksa Persiapan
Pasien Identitas Pasien
3. Kelengkapan Status/ RM
Ruang Operasi 4. Informed Consent
(Time Out) 5. Pemeriksaan Lab, Rontgen,
(Sign Out) EKG dll.
6. Memeriksa gigi palsu, lensa
kontak perhiasan, cat kuku,
jepit rambut, lipstick dan
asessoris lainnya.
Ruang Pemulihan 7. Mengganti baju pasien
dengan pakaian operasi.
8. Menilai KU pasien / TTV
9. Pastikan pasien dalam
keadaan puasa
Reveral pasien ke ICU atau
Ruang Perawatan

Standar Pelayanan Minimal RSUD Kabupaten Pasangkayu 12


E. JENIS DAN PROSEDUR PELAYANAN PENUNJANG MEDIS
Instalasi Penunjang yang dimiliki RSUD Kabupaten Pasangkayu untuk mendukung
diagnosa dan terapi medis meliputi Instalasi Laboratorium, Instalasi Radiologi, Instalasi
Farmasi, Instalasi Laundry, Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit,
Instalasi Gizi, dan Instalasi Pengelolaan Limbah.
1. Prosedur Pelayanan Laboratorium
a. Prosedur Pelayanan Laboratorium di Instalasi Rawat Jalan
1) Pasien menyerahkan surat pengantar/ permintaan pemeriksaan oleh dokter;
2) Petugas laboratorium mengambil sampel (sampling darah, urine, faeces, dan
cairan tubuh lainnya) pasien sesuai dengan pengantar/ permintaan dokter
kemudian diproses;
3) Pasien dipersilahkan menunggu hasil pemeriksaan, selanjutnya hasil
pemeriksaan diserahkan ke pasien untuk dibawa ke Poliklinik.
b. Prosedur Pelayanan Laboratorium di Instalasi Gawat Darurat dan Rawat Inap
1) Dokter membuat pengantar pemeriksaan laboratorium, kemudian perawat
menyerahkan pengantar ke keluarga pasien untuk dibawa ke laboratorium;
2) Petugas laboratorium ke ruang IGD atau ruang Perawatan untuk mengambil
sampel darah pasien sesuai dengan pengantar/ permintaan dokter, kemudian
diproses di ruang laboratorium;
3) Petugas laboratorium menelfun perawat jaga di ruang IGD atau ruang
Perawatan untuk menyampaikan ke keluarga pasien agar mengambil hasil
pemeriksaan di ruang laboratorium;
4) Keluarga pasien menyerahkan hasil laboratorium ke perawat jaga di ruang
IGD atau ruang Perawatan.
Di bawah ini diuraikan prosedur pelayanan Laboratorium yang ada di RSUD
Kabupaten Pasangkayu:

Standar Pelayanan Minimal RSUD Kabupaten Pasangkayu 13


GAMBAR 2.5
ALUR PELAYANAN LABORATORIUM

Membaw Membaw
a a
Pasien Datang Pengantar Laboratorium Pengantar Keluarga Pasien Datang
dari Poliklinik dari IGD & Rawat Inap

Pengambilan
Pengambilan Sample di
Sampel IGD & Rawat
Inap

Proses
Pemeriksaan
Sampel

Penyerahan Hasil
Pemeriksaan
Sample

2. Prosedur Pelayanan Radiologi


a. Pasien dari Poliklinik, IGD, dan Rawat Inap menyerahkan surat pengantar
pemeriksaan radiologi di loket pendaftaran Radiologi;
b. Pasien kiriman dari luar (Praktek Kesehatan Swasta) terlebih dahulu
mengambil berkas rekam medik di loket pendaftaran Rekam Medik;
c. Pada pemeriksaan yang sifatnya rutin, pasien dapat langsung diperiksa, tetapi
untuk pemeriksaan khusus harus diprogramkan terlebih dahulu;
d. Petugas radiologi mencatat data pasien, setelah itu pasien diminta menunggu
panggilan dari petugas:
e. Pasien dibawah ke ruang pemeriksaan untuk ditindaklanjuti;
f. Setelah selesai pemeriksaan, pasien diminta menunggu hasilnya kemudian
hasil bacanya diserahkan ke Dokter Pengirim.
Di bawah ini diuraikan prosedur pelayanan Radiologi yang ada di RSUD
Kabupaten Pasangkayu:

Standar Pelayanan Minimal RSUD Kabupaten Pasangkayu 14


GAMBAR 2.6
ALUR PELAYANAN RADIOLOGI

Rawat Jalan & Loket Poliklinik


Klinik Swasta Pendaftaran RM

IGD & Rawat Inap Dokter Pengirim

Radiologi

3. Prosedur Pelayanan Instalasi Farmasi


a. Pasien/ keluarga pasien menyerahkan resep ke petugas Apotik;
b. Petugas apotik melakukan skrining resep yang berkaitan dengan Nama, Umur,
Jenis Kelamin, Nama Obat, dan Dokter yang meresepkan, bila ada yang kurang
jelas petugas akan menghubungi Dokter yang meresepkan;
c. Pasien BPJS menyerahkan Surat Eligibilitas Peserta Rumah Sakit (SEP RS)
untuk jaminan pelayanan kesehatan, dan disiapkan Resepnya;
d. Pasien Umum akan dibuatkan rincian harga obatnya, bila pasien setuju
membayar biaya obat maka pasien akan diarahkan ke loket pembayaran
terlebih dahulu sebelum disiapkan resepnya, namun bila pasien tidak setuju
maka pelayanan obatnya tidak dilanjutkan;
e. Petugas apotik menyiapakan resep obat yang berkaitan dengan penempelan
Etiket atau penandaan terkait nama, tata cara minum obat;
f. Petugas mengecek ulang obat sebelum diserahkan kepada pasien.
Di bawah ini diuraikan prosedur pelayanan Farmasi yang ada di RSUD
Kabupaten Pasangkayu:

Standar Pelayanan Minimal RSUD Kabupaten Pasangkayu 15


GAMBAR 2.7
ALUR PELAYANAN FARMASI

Pasien/ Apotik Rawat Jalan


Keluarga Pasien & Rawat Inap

Skrining Resep Tidak Jelas


(Nama, Umur, JK, Nama Obat) Hubungi Dokter

Pasien Umum Pasien BPJS

Rincian Harga Pasien Loket


Obat Setuju Bayar Keuangan

Pasien Tidak Penyiapan Resep


Setuju Bayar (penempelan Etiket atau Penandaan)

Pemeriksaan Akhir &


Penyerahan Obat

4. Prosedur Pelayanan Instalasi Gizi


a. Tahap Perencanaan bahan Makanan:
1) Petugas gizi menyusun perencanaan bahan makanan pasien berdasarkan
ampra/ permintaan diet pasien dari setiap ruangan;
2) Petugas gizi melakukan pemesanan dan pembelanjaan bahan makanan;
3) Petugas gizi menerima bahan makanan;
b. Tahap Bahan Makanan di Gudang:
1) Petugas gizi yang menerima bahan makanan kemudian memilah menjadi
bahan makanan basah dan bahan makanan kering;
2) Petugas gizi membersihkan bahan makanan sebelum dimasukkan ke gudang
penyimpanan;

Standar Pelayanan Minimal RSUD Kabupaten Pasangkayu 16


c. Tahap Pengolahan bahan Makanan:
1) Bahan makanan yang akan di distribusikan ke pasien berdasarkan ampra
diet dari setiap pasien diambil dari gudang;
2) Bahan makanan kemudian diolah dan disiapkan berdasarkan ampra diet
pasien;
3) Bahan makanan yang sudah jadi di distribusikan ke setiap ruangan;
4) Petugas gizi melakukan penyuluhan kepada pasien berdasarkan kebutuhan
diet pasien:
Di bawah ini diuraikan prosedur pelayanan Gizi yang ada di RSUD Kabupaten
Pasangkayu:
GAMBAR 2.8
ALUR PELAYANAN GIZI
Pemesanan &
Pembelanjaan Bahan
Perencanaan Makanan
Bahan Makanan Penerimaan Bahan
Makanan

Gudang Penyimpanan
Instalasi Gudang Bahan Makanan Kering
Gizi
Gudang Penyimpanan
Bahan Makanan Basah

Pengolahan Distribusi Makanan


Bahan Makanan ke Pasien

Penyuluhan

5. Prosedur Pelayanan Instalasi Laundry


a. Petugas laundry mendatangi ruang pelayanan untuk mengambil linen kotor
(linen infeksius dan linen non infeksius) ;
b. Petugas laundry membawa linen kotor dengan troli tertutup;
c. Petugas laundry mencatat jumlah dan jenis linen yang akan di cuci;
d. Linen kemudian ditimbang dan dicuci dengan cairan desinfektan;
e. Linen kemudian dikeringkan dan disetrika;

Standar Pelayanan Minimal RSUD Kabupaten Pasangkayu 17


f. Petugas kemudian mengepack linen bersih untuk di distribusikan ke ruang
pelayanan.
g. Linen yang sudah didistribusikan dicatat oleh petugas laundry pada buku
ekspedisi.
Di bawah ini diuraikan prosedur pelayanan Laundry yang ada di RSUD
Kabupaten Pasangkayu:

GAMBAR 2.9
ALUR PELAYANAN LAUNDRY

Petugas Ruang Linen Kotor (Infeksius


Laundry Pelayanan dan Non Infeksius)

Dibawa dengan troli


tertutup

Instalasi Laundry
(mencatat jenis linen
dan jumlah linen)

Dipisah, Ditimbang,
dan Dicuci

Dikeringkan, Disetrika,
dan Dipisahkan

Distribusi ke masing -
masing Ruang Pelayan

6. Prosedur Pelayanan IPSRS


a. Unit pengguna fasilitas memberikan laporan ke IPSRS melalui Kepala IPSRS;
b. Laporan yang masuk dikelompokkan dalm 3 jenis yaitu sarana medik, sarana
non medik dan sarana gedung;
c. Masing-masing pengelola sarana melakukan identifikasi kerusakan dan
selanjutnya melakukan penanganan;

Standar Pelayanan Minimal RSUD Kabupaten Pasangkayu 18


d. Fasilitas yang telah ditangani dikembalikan ke Unit Pengguna Fasilitas;
e. Fasilitas yang tidak bisa ditangani diusulkan untuk ditangani Pihak ke III;
f. Fasilitas yang tidak bisa ditangani akan digudangkan dan kemudian diusulkan
untuk dilakukan pemusnahan dan penghapusan.

GAMBAR 2.10
ALUR PELAYANAN INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA

Unit Pengguna
Fasilitas (UPF)

Kepala IPSRS

Pengelolaan Pengelolaan Sarana Pengelolaan


Sarana Medik Non Medik Sarana Gedung

Unit Pengguna Pihak ke III


Fasilitas (UPF)

Gudang

7. Prosedur Pelayanan Instalasi Pengolahan Limbah


a. Pengumpulan Limbah Padat Infeksius dan Non Infeksius
1) Pengumpulan limbah padat infeksius ditempatkan pada wadah tertutup yang
setiap hari diambil oleh petugas sampah dan dibawa ke Tempat Khusus
(belum tersedia sarana dan prasarana pembakaran sampah infeksius);
2) Pengumpulan limbah padat non infeksius ditempatkan pada bak sampah
tertutup, yang setiap hari diambil oleh petugas sampah dan dibawa ke
Tempat Khusus Pembuangan Sampah Non Infeksius dan akan diangkut oleh
Mobil Sampah Dinas Lingkungan Hidup.

Standar Pelayanan Minimal RSUD Kabupaten Pasangkayu 19


3) Pengumpulan limbah padat yang berupa benda tajam ditempatkan pada
savety box pada setiap ruangan. Bila sudah penuh kemudian diambil oleh
petugas sampah dan dibawa ke Tempat Khusus (belum tersedia sarana dan
prasarana pemusnahan benda tajam);
4) Pengumpulan Limbah Cair
Proses pengumpulan limbah cair yaitu disalurkan ke sarana penampungan (bak
resapan permanen) secara tertutup di masing-masing ruangan untuk selanjutnya
disalurkan ke bak Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Di bawah ini diuraikan prosedur pelayanan Pengolahan Limbah yang ada di
RSUD Kabupaten Pasangkayu:

GAMBAR 2.11
ALUR PELAYANAN LIMBAH PADAT

Limbah Padat Infeksius Limbah Padat Tajam Limbah Padat Non


(Wadah Kuning) (Savety Box) Infeksius (Wadah Hitam)

Petugas Sampah

Tempat Pembuangan Tempat Pembuangan


Khusus Infeksius Khusus Non infeksius

Mobil Sampah Dinas


Lingkungan Hidup

Standar Pelayanan Minimal RSUD Kabupaten Pasangkayu 20

Anda mungkin juga menyukai