Anda di halaman 1dari 6

1.

Visi dan Misi Unit Pelayanan Intensif


Untuk visi dan misi unit pelayanan intensif pada dasarnya mengacu kepada
visi misi dari RS Antam Medika yang berfokus pada pelayanan komperhensif
dan profesional.

2. Struktur Organisasi Pelayanan Intensif RS Antam Medika

Kepala Instansi SPV ICU


dr Heny, Sp.An

Kepala Ruangan SPV ICU


Perawat

Sekretaris Bendahara Sie Alat Sie Alat Medis


Kesehatan

Sie IPC/INOK Sie Linen Sie Register Sie Kelengkapan


dan Bilingan Ruangan
3. Alur pasien masuk ke ICU

Pasien baru

Gawat

Tidak Ya

Penilaian kondisi dan


indikasi pasien oleh dokter
IGD

Meninggal ICU Rawat Inap

Konsultasi kondisi dan


keberadaan tempat pasien pada
dokter ICU

Indikasi (-)
Indikasi (+)

Pengurusan
administrasi

Pasien masuk
ICU
4. Fasilitas yang tersedia di ruang intensif kapasitas bad 6, ventilator 4 unit,
monitor pasien, infus pump dan syring pump, kasur dekubitus, suction, ruang
ICU Isolasi, Hemodialisa di ICU, CCTV untuk memantau pasien.

5. Untuk tata letak di ICU berdekatan dengan kamar operasi, tapi tidak
berdekatan dengan

6. Sampai saat ini tidak ada permasalahan yang signifikan yang terjadi di ICU

7. Kegiatan untuk meningkatkan kualitas ICU :

Dari segi SDM : mengikutsertakan pelatihan ICU di RSCM


melakukan sharing knowladge internal ICU

Dari segi pengendalian infeksi :


melakukan general klining dan pemasangan UV secara berkala/ pada saat
kosong ruangan berkoordinasi dengan IPCN RS untuk melakukan swab
ruangan secara berkala untuk melihat kondisi kuman di ruangan.
8. Evaluasi secara internal Pelayanan Intensif dilakukan setiap sebulan sekali,
dengan mengadakan rapat internal yang di hadiri oleh perawat ruang intensif
dan ka inst ICU itu sendiri untuk membahas permasalahan-permasalahan
yang ada di ruang Pelayanan Intensif
SOP / PROTAP PENERIMAAN PASIEN BARU ICU

PENERIMAAN PASIEN BARU DI ICU


NAMA
INSTANSI No Dokumen No Revisi Halaman

1/1

PROSEDUR Tanggal Terbit Disetujui oleh,


TETAP

Pengertian :
Suatu tata cara menerima pasien untuk dirawat di ICU yang mengalami kegawatan.

Tujuan  :
Pasien yang mengalami kegawatan terancam jiwanya sewaktu-waktu agar dapat
memperoleh pengobatan, perawatan dan pemantauan intensif sesuai dengan kondisi yang
dialami pasien.
1
Kebijakan :
1. Pasien dirawat di ICU harus memenuhi persyaratan/indikasi yang telah ditentukan.
2. Dokter jaga ICU berhak untuk menyetujui adanya indikasi tersebut.
3. Penolakan pasien masuk ICU hanya oleh konsulen ICU yang bertanggung jawab saat itu.

Prosedur  :
1. Bila pasien berasal dari IGD/Rujukan dari luar RS, pasien masuk ke ruang rawat intensif
diantar oleh perawat IGD.
2. Bila pasien berasal dari ruang perawatan lain pasien diantar ke ruang rawat intensif oleh
perawat ruangan yang bersangkutan.
3. Bila pasien berasal dari OK pasien diantar ke ruang rawat intensif oleh perawat ruangan
asal pasien sebelum operasi.
4. Pasien yang masuk ruang rawat intensif dipindahkan dari tempat tidur lama ke tempat
tidur ruang rawat intensif, Perawat ruang rawat intensif berada pada posisi yang mengalami
kegawatan.
5. Atur posisi pasien yang nyaman sesuai indikasi
6. Menyiapkan perlengkapan peralatan pasien dan bed ICU dilengkapi dengan status pasien
dan Trolley Emergency
7. Memasang oksigen, Bed Side Monitor, Ventilator (jika diperlukan)
8. Mengganti pakaian pasien dengan pakaian ICU
9. Observasi tanda vital: tekanan darah, heart rate, pernafasan dan suhu.
10. Observasi keadaan lainnya seperti tingkat kesadaran, pupil, fungsi motorik, dll
11. Cek kepatenan seluruh peralatan yang telah terpasang
sebelumnya, memasang dan atau mengalirkan dower khateter, NGT, drain, dll
SOP / PROTAP PENERIMAAN PASIEN BARU ICU

SOP / PROTAP
NAMA PENERIMAAN PASIEN BARU
INSTANSI
No Dokumen No Revisi Halaman

2/2

PROSEDUR Tanggal Terbit Disetujui oleh,


TETAP

12. Melakukan timbang terima dengan perawat pengantar pasien beserta catatan medik yang
lengkap
13. Perawat ICU mencek (validasi) lembar Check List transfer pasien internal yang diberikan
petugas tempat asal pasien
14. Membaca advis/order dokter yang tercantum di status pasien/surat pengantar.
15. Bila belum ada advis dokter, hubungi dokter primer/dokter konsultan untuk melaporkan
keadaan umum pasien dan menanyakan terapi selanjutnya.
16. Melaksanakan terapi dan pemeriksaan sesuai advis/order dokter.
17. Mencatat keadaan umum pasien, identitas pasien dan nama.
18.Bila pasien berasal dari IGD/Rujukan, lakukan anamnese/pengkajian pasien masuk RS
19. Mengambil sample darah untuk pemeriksaan laboratorium (sesuai order).
20. Melaporkan dokter ICU jika terjadi perubahan.
21. Memberi penjelasan/orientasi pada keluarga pasien tentang keadaan pasien dan peraturan
ruang rawat intensif dan ruang tunggu bagi keluarga pasien.
22. Mengadakan komunikasi dengan keluarga pasien minimal sekali dalam sehari (terutama
pada waktu kunjungan keluarga).

Pelaksana:
Perawat ICU dan Dokter ICU

Unit Terkait:
ICU

Anda mungkin juga menyukai