Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA

PENGADAAN OBAT
KPA: Prof. dr. H.Abdul Kadir, Ph.D, Sp.THT-KL(K), MARS

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


RUMAH SAKIT KANKER “DHARMAIS”

NAMA PPK : Dr. dr. Nina Kemala Sari, SpPD, K-Ger, MPH

NAMA PEKERJAAN : PENGADAAN OBAT


TAHUN ANGGARAN : 2019
KERANGKA ACUAN KERJA

PEKERJAAN : Pengadaan Obat RS Kanker “Dharmais”


1. LATAR BELAKANG
Penyediaan obat dan perbekalan farmasi lainnya merupakan faktor yang penting dalam
suatu proses manajemen di rumah sakit. Dengan menyediakan obat dan perbekalan
farmasi lain yang bermutu dan efisien dapat menunjang pelayanan di RS dengan baik

Instalasi Farmasi RS. Kanker “Dharmais” (RSKD) merupakan salah satu bagian yang di
bawah Direktorat Medik dan Keperawatan, berfungsi sebagai pelaksana utama dalam
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kefarmasian berdasarkan standar profesi
kefarmasian di Rumah Sakit. Kegiatan pelayanan meliputi pengelolaan perbekalan
farmasi (mulai dari proses perencanaan sampai pendistribusian) sehingga dapat
menunjang proses pengobatan pasien dengan tepat waktu dan efisien.

Instalasi Farmasi RSKD mempunyai kontribusi yang besar di rumah sakit dalam
merealisasikan pelayanan kesehatan bermutu, agar kontribusi tersebut optimal dan
kemandirian dapat dicapai maka pengelolaan perbekalan farmasi harus dilakukan
secara paripurna yaitu memenuhi aspek manajemen dan klinik.
Sebagai Pusat Kanker Nasional, rumah sakit kanker “Dharmais” memiliki kekhususan
tersendiri dalam hal penggunaan obat-obatan dan alat kesehatan. Obat-obatan kanker
yang dipergunakan di rumah sakit “Dharmais” harus tersedia lengkap dan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dibidang kedokteran khususnya di bidang kanker.

Meskipun obat-obatan kanker dan obat pendukung dalam pengobatan kanker


membutuhkan biaya yang sangat besar, tetapi prinsip efisiensi dalam pengadaan dan
berpegang pada prinsip kendali mutu dan kendali biaya diterapkan dalam pengelolaan
perbekalan farmasi.
Diharapkan melalui proses pengadaan yang benar dan efisien dapat menunjang
pelayanan pada pasien kanker di rumah sakit kanker Dharmais dengan baik dan dapat
menunjang peran RSKD sebagai Pusat Kanker Nasional

2. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud Kegiatan
1. Terlaksananya proses pengadaan obat dan perbekalan farmasi
2. Tersedianya perbekalan farmasi (obat, alkes, dan reagen) yang diberikan secara
tepat, cepat, benar, aman dan bertanggung jawab.
3. Terlaksananya pelayanan farmasi yang berprinsip pada kendali mutu dan kendali
biaya.

b. Tujuan Kegiatan
Memberikan pelayanan farmasi secara profesional, paripurna, dan berorientasi
kepada kepentingan pasien.

3. TARGET/SASARAN
1. Terpenuhinya kebutuhan obat, alkes dan reagen untuk semua pasien RS Kanker
“Dharmais”
2. Tersedianya bahan baku untuk promosi obat
3. Tersedianya alat kesehatan dan regensia untuk menunjang pelayanan medik
4. Terlaksananya kegiatan rutin berupa Manajemen dan Farmasi Klinik
5. Terciptanya pendapatan dan biaya secara optimal

4. NAMA ORGANISASI PENGADAAN


1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
2. RS Kanker “Dharmais”
3. Pejabat Pembuat Komitmen
90,404,937,263

5. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


Biaya kegiatan direncanakan akan dialokasikan pada DIPA RS Kanker “Dharmais” tahun
2019, rincian tersebut disajikan sendiri dalam Rencana Anggaran Biaya sebesar
Rp.70.645.668.000 (Tujuh puluh milyar enam ratus empat puluh lima juta enam ratus enam
puluh delapan ribu rupiah)

6. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Kegiatan direncanakan pada bulan Januari sampai dengan Desember 2019

7. TENAGA AHLI/TRAMPIL
1. Instalasi Farmasi
2. Unit Layanan Pengadaan
3. Unit Penerima Barang

8. SPESIFIKASI TEKNIS
1. Obat harus sudah terdaftar dalam Fornas dan e-katalog dan/atau dalam Formularium
Obat RS. Kanker “Dharmais”
2. Untuk obat yang tidak terdaftar di E-Katalog, harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. Obat sudah teregistrasi di BPOM.
b. Obat original harus menunjukkan keterangan original produk.
c. Copy drug yang ditawarkan dengan harga terendah
d. Obat generik yang ditawarkan dengan harga terendah.
e. Khusus untuk obat sitostatika yang ditawarkan diprioritaskan memiliki
kekuatan sediaan yang lengkap sesuai keperluan.
f. Obat yang ditawarkan harus diproduksi oleh pabrik yang mempunyai sertifikat
GMP/CPOB.
g. Obat yang ditawarkan harus mempunyai sertifikat Cara Distribusi Obat yang
Baik (CDOB) dari distributor.
h. Menyampaikan Surat Penunjukan Distributor
3. Pengadaan perbekalan farmasi ini tidak mengikat jumlah (kuantitas), namun hanya
kontrak harga satuan
4. Pembelian dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan.

5. Obat yang dikirim harus mempunyai batas kadaluarsa 2 (dua) tahun dari tanggal
pengiriman, kecuali dalam keadaan khusus apabila obat tidak tersedia dengan
kadaluarsa 2 (dua) tahun tetapi sangat dibutuhkan dalam pelayanan dapat diterima
hanya untuk kebutuhan dalam waktu singkat.
Jakarta, 30 Nopember 2018

Mengetahui/menyetujui,
Direktur Medik & Keperawatan Kepala Instalasi Farmasi
RS Kanker “Dharmais RS Kanker “Dharmais

Dr. dr. Nina Kemala Sari, SpPD, K-Ger, MPH Dra. Yuri Pertamasari, Apt, MARS

NIP. 196308231996072001 NIP : 196707121993032003

Mengetahui/menyetujui,
Plh Direktur Utama
RS Kanker “Dharmais

Dr. dr. Nina Kemala Sari, SpPD, K-Ger, MPH

NIP. 196308231996072001

Anda mungkin juga menyukai