Anda di halaman 1dari 15

ANATOMI KARDIOVASKULER, SISTEM SARAF,

RESPIRASI, dan PERKEMIHAN

Disusun Oleh:
Dhimas Chandra Wijaya (1181057)
Kelas:
11B Reguler S1 Keperawatan

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
JAKARTA
A. ANATOMI SISTEM KARDIOVASKULER

1 Perikardium
Jantung berada dalam rongga berisi cairan yang disebut rongga perikardial.
Dinding dan lapisan rongga perikardial inilah yang disebut dengan perikardium.
Perikardium ialah sejenis membran serosa yang menghasilkan cairan serous untuk
melumasi jantung selama berdenyut dan mencegah gesekan yang menyakitkan
antara jantung dan organ sekitarnya. Bagian ini juga berfungsi untuk menyangga
dan menahan jantung untuk tetap berada dalam posisinya. Dinding jantung terdiri
dari tiga lapisan yaitu epikardium (lapisan terluar), miokardium (lapisan tengah),
dan endokardium (lapisan dalam).
2 Serambi
Serambi atau disebut juga atrium merupakan bagian jantung atas yang terdiri dari
serambi kanan dan kiri. Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah kotor dari
tubuh yang dibawa oleh pembuluh darah. Sedangkan serambi kiri berfungsi untuk
menerima darah bersih dari paru-paru. Serambi memiliki dinding yang lebih tipis
dan tidak berotot karena tugasnya hanya sebagai ruangan penerima darah.
3 Bilik
Sama seperti serambi, bilik atau disebut juga ventrikel merupakan bagian jantung
bawah yang terdiri dari bagian kanan dan kiri. Bilik kanan berfungsi untuk
memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru. Sementara itu, bilik kiri
berfungsi untuk memompa darah bersih dari jantung ke seluruh tubuh. Dinding
bilik jauh lebih tebal dan berotot dibandingkan dengan serambi karena bekerja
lebih keras untuk memompa darah baik dari jantung ke paru-paru maupun ke
seluruh tubuh.

4 Katup
Jantung memiliki empat katup yang menjaga aliran darah mengalir ke satu arah,
yaitu:
a. Katup trikuspid, mengatur aliran darah antara serambi kanan dan bilik kanan.
b. Katup pulmonal, mengatur aliran darah dari bilik kanan ke arteri pulmonalis
yang membawa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen.
c. Katup mitral, mengalirkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru mengalir
dari serambi kiri ke bilik kiri.
d. Katup aorta, membuka jalan bagi darah yang kaya akan oksigen untuk dilewati
dari bilik kiri ke aorta (arteri terbesar di tubuh).

5. Pembuluh darah

Ada tiga pembuluh darah utama yang terdapat di jantung, yaitu:


a. Arteri, membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke bagian tubuh
lainnya. Arteri memiliki dinding yang cukup elastis sehingga mampu menjaga
tekanan darah tetap konsisten.
b. Vena, pembuluh darah yang satu ini membawa darah yang miskin oksigen dari
seluruh tubuh untuk kembali ke jantung. Dibandingkan dengan arteri, vena
memiliki dinding pembuluh yang lebih tipis.
c. Kapiler, pembuluh darah ini bertugas untuk menghubungkan arteri terkecil
dengan vena terkecil. Dindingnya sangat tipis sehingga memungkinkan
pembuluh darah untuk bertukar senyawa dengan jaringan sekitarnya, seperti
karbon dioksida, air, oksigen, limbah, dan nutrisi
B. ANATOMI SISTEM SARAF

1
Neuron
Adalah unit fungsional sistem syaraf yang terdirir dari badan sel dan perpanjangan
sitoplasma. Neuron ini terdirir dari komponen-komponen sebagai berikut:
a. Badan sel
Yaitu bagian yang mengendalikan metabolisme keseluruhan neuron.
b. Akson
Suatu proses tunggal, yang lebih tipis dan lebih panjang dari dendrit. Bagian ini
mengantar implus menjauhi badan sel ke neuron lain, ke sel lain atau ke badan sel
neuron yang menjadi asal akson (arah menuju keluar sel). Semua akson dalam
sisitem saraf perifer dibungkus oleh lapisan schwann (neurolema) yang dihasilkan
oleh sel-sel schwan. Meilin berfungsi sebagai insulator listrik dan mempercepat
hantaran implus syaraf
c. Dendrit
Yaitu perpanjangan sitoplasma yang biasanya berganda dan pendek yang
berfungsi sebagai penghantar implus keseluruh tubuh. Permukaaan dendrite penuh
dengan spina dendrit yang dikhususkan untuk berhubungan dengan neuron lain.
2 Pembagian Sistem Saraf
Secara umum sistem saraf dibagi 2 bagian besar:
a. Sistem Saraf Pusat (SSP), terdiri dari otak dan medulla spinalis pada SSP
kumpulan neuron disebut Nukleus.
b. Sistem Saraf Perifer (SSPe), terdiri dari banyak jaringan saraf dan saraf otak
yang menghubungkan tubuh ke otak dan medulla spinalis. SSPerifer dibagi
lagi menjadi: Sistem Saraf Otonom ( mengontrol tanpa sadar/involuntary dari
organ-organ dalam tubuh, pembuluh darah, otot-otot polos dan otot jantung),
terdiri dari sistem saraf simpatik dan parasimpatik. Dan Sistem Saraf Somatic
( mengontrol secara sadar/voluntary dari kulit, tulang, sendi, dan otot rangka.

3 Struktur Otak

a. Cerebrum
Bagian terbesar dari otak yaitu cerebrum, terbagi dalam 2 sis, hemisphere
cerebri kiri dan kanan yang kedua sisi ini dihubungkan oleh corpus callosum.
Kedua sisi otak ini sama persis bentuk dan ukurannya, juga fungsinya.
b. Cerebellum
Struktur otak kedua terbesar yaitu cerebellum (otak kecil), terletak di bawah
cerebrum.
c. Diancephalon
Lokasi diencephalons berada diantara cerebrum dan otak tengah (midbrain),
terdiri dari beberapa struktur penting, dua diantaranya yaitu:
1. Thalamus, daerahnya luas, bilateral (thalamus kiri/kanan)
2. Hypothalamus, sekumpulan ganglia yang terletak di bawah thalamus dan
berhubungan erat dengan fungsi kelenjar hipofise.
d. Batang Otak
Terdiri dari medulla oblongata, Pons dan Midbrain (mesencephalon). Dari
ketiga bagian ini medulla oblongata merupakan bagian paling penting. Dengan
kata lain penyakit atau cedera pada MO akan mempengaruhi fungsi vital tubuh
atau dapat berakibat fatal.
4 Suplai Darah
Struktur arteri yang berkelok-kelok mengalirkan darah yang kaya oksigen ke Otak.
5 Saraf Kranial

Saraf cranial ada 12 pasang. Beberapa diantaranya membawa informasi dari organ
pengindera ke otak, beberapa mengontrol otot dan yang lain berhubungan dengan
kelenjar atau organ dalam tubuh.
6 Medula Spinalis (Sumsum tulang belakang)

Medula spinalis terletak didalam rongga spinal. Medula spinalis (spinal cord)
adalah jaringan saraf berbentuk seperti kabel putih yang memanjang
darimedula oblongata turun melalui tulang belakang dan bercabang ke berbagai
bagian tubuh. Medula spinalismerupakan bagian utama dari sistem saraf pusat
yang melakukan impuls saraf sensorik dan motorik dari dan ke otak.
C. ANATOMI SISTEM RESPIRASI
1. Rongga Hidung

Hidung merupakan organ utama saluran pernafasan yang langsung berhubungan dengan
dunia luar yang berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya udara melalui proses
pernafasan. Rongga hidung adalah tempat masuknya udara menuju tenggorokan. Di
dalamrongga, terdapat selaput lendir dan bulu hidung. Bagian rongga dibentuk oleh
tulang tengkorak yang membentuk dinding-dinding hidung.

2. Faring

Faring merupakan tempat persimpangan antara jalan pernapasan dan jalan makanan,
terdapat dibawah dasar terngkorak, di belakang rongga hidung dan mulut sebelah depan
ruas tulang leher.
3. Laring

Laring merupakan saluran pernapasan yang terletak antara orofaring dan trakea. Fungsi
dari laring adalah sebagai jalan masuknya udara, membersihkan jalan masuknya
makanan ke esophagus dan sebagai produksi suara.

Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas:

a. Epiglotis: Daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring selama menelan

b. Glotis: Ostium antara pita suara dalam laring.

4. Trakhea
Batang tengorok atau trakea merupakan saluran pernapasan yang memanjang dari
pangkal rongga mulut sampai dengan rongga dada. Trakea berbentuk pipa tersusun
dari cincin-cincin tulang rawan terletak di depan kerongkongan. Trakea
menghubungkan rongga hidung maupun rongga mulut dengan paru-paru. Maka, di
samping melalui hidung, udara pernapasan dapat juga diambil melalui mulut.
Batang tenggorok selalu dalam keadaan terbuka sehingga proses pernapasan dapat
dilakukan setiap saat.. Bagian dalam trakea licin dilapisi oleh selaput lendir dan
mempunyai lapisan yang terdiri dari sel-sel bersilia. Lapisan bersilia ini berfungsi
untuk menahan debu atau kotoran dalam udara agar tidak masuk ke dalam paru-paru.
Apabila udara yang masuk itu kotor dan tidak dapat disaring seluruhnya serta
mengandung bakteri atau virus, akan mengakibatkan infeksi radang tenggorokan dan
mengganggu jalannya pernapasan.

5. Bronkus

Bronkus merupakan percabangan dari trakea. Organ ini memiliki 2 percabangan


menuju paru-paru kanan dan kiri. Setelah melewati bronkus, percabangan akan
diteruskan oleh bronkiolus dan berakhir di alveolus atau gelembung udara.

6. Paru-paru
Paru-paru adalah alat respirasi terletak antara rongga dada dan diafragma. Diafragma
adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Selain
sebagai pembatas, otot diafragma berperan aktif dalam proses pernapasan. Paru-paru
diselubungi oleh selaput elastis yang disebut pleura.

Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kiri dan paru-paru kanan. Paru-paru
kiri terdiri dari dua gelambir, sedangkan paru-paru kanan terdiri dari tiga gelambir. Di
dalam paru-paru terdapat bronkus dan bronkiolus. Bronkiolus paru-paru bercabang-
cabang lagi membentuk pembuluh-pembuluh halus. Pembuluh-pembuluh halus ini
berakhir pada gelembung-gelembung halus mirip buah anggur yang berisi udara yang
disebut alveolus. (alveoli = jamak). Yang jumlahnya kira-kira mencapai 300.000.000
alveoli dengan luas permukaan seluruhnya apabila direntangkan sekitar 80 meter
persegi. Alveolus sangat tipis, namun elastis dan mengandung kapiler-kapiler darah
yang membentuk jaring-jaring.

Pleura adalah membran tipis berlapis ganda yang melapisi paru-paru. Lapisan ini
mengeluarkan cairan (pleural fluid) yang disebut dengan cairan serous yang berfungsi
untuk melumasi bagian dalam rongga paru agar tidak mengiritasi paru saat
mengembang dan berkontraksi saat bernapas.
D. ANATOMI SISTEM PERKEMIHAN
1 Struktur Ginjal

a. Korteks (Cortex)
Korteks ginjal adalah bagian ginjal paling luar. Tepi luar korteks ginjal
dikelilingi oleh kapsul ginjal dan jaringan lemak, untuk melindungi bagian
dalam ginjal.
b. Medula (medulla)
Medula ginjal adalah jaringan ginjal yang halus dan dalam. Medula berisi
lengkung Henle serta piramida ginjal, yaitu struktur kecil yang terdapat nefron
dan tubulus.
Tubulus ini mengangkut cairan ke ginjal yang kemudian bergerak menjauh
dari nefron menuju bagian yang mengumpulkan dan mengangkut urine keluar
dari ginjal.
c. Pelvis ginjal (renal pelvis)
Pelvis ginjal adalah ruang berbentuk corong di bagian paling dalam dari ginjal.
Ini berfungsi sebagai jalur untuk cairan dalam perjalanan ke kandung kemih.
Bagian pertama dari pelvis ginjal mengandung calyces. Ini adalah ruang
berbentuk cangkir kecil yang mengumpulkan cairan sebelum bergerak ke
kandung kemih.
Hilum adalah lubang kecil yang terletak di bagian dalam ginjal, di mana ia
melengkung ke dalam untuk menciptakan bentuk seperti kacang yang berbeda.
Pelvis ginjal melewatinya, serta:
1. Arteri ginjal, membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke ginjal
untuk proses filtrasi.
2. Vena ginjal, membawa darah yang disaring dari ginjal kembali ke jantung.

Unit fungsional terkecil dari ginjal disebut nefron. Nefron terletak pada
korteks renalis dan medula renalis, disini bisa terdapat sekitar ± 1 juta nefron.

Nefron terdiri atas bagian-bagian berikut ini.

a. Badan malphigi yang meliputi kapsul Bowman dan glomerulus. Glomerulus


(tempat darah disaring) merupakan anyaman kapiler yang terletak di dalam
kapsula bowman. Kapiler yang membentuk glomerulus merupakan
percabangan dari arteriol aferen.
b. Tubulus kontortus yang meliputi tubulus proksimal, Henle, tubulus distal dan
tubulus pengumpul. Tubulus proksimal mempunyai bentuk berkelok-kelok
dari korteks sampai medulla dan berhubungan langsung dengan kapsula
bowman. Ansa henle memiliki bentuk lurus dan tebal. Tubulus distal
merupakan bagian tubulus yang berkelok-kelok dimana letaknya jauh dari
kapsul bowman.
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.umm.ac.id/43147/3/jiptummpp-gdl-amaliachoi-50855-3-babii.pdf

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/anatomi-jantung/

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/mengenal-anatomi-ginjal/

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/anatomi-paru/

Anda mungkin juga menyukai