Anda di halaman 1dari 2

SOAL UJIAN BREVET IKPI CABANG SUMSEL

KELAS POLSRI ANGKATAN 2 (INSTRUKTUR: ERIKSON WIJAYA, S.E.)


MATA UJIAN: PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI
PALEMBANG, 17 JUNI 2017

Tuan Gimin (NPWP: 08.755.381.3-309.000) beralamat di Jalan Ampera No 43 Medan Sumatera Utara
menjalankan kegiatan usaha berupa usaha perkebunan tebu sejak tahun 2010. Ia berstatus menikah dengan
rincian anggota keluarga adalah sebagai berikut:
No Nama Umur Hubungan Keluarga Keterangan Status Tempat
Tinggal
1 Zainal 60 Tahun Ayah Kandung Tidak bekerja Tidak Serumah
2 Rosmala 70 Tahun Ibu Kandung Tidak bekerja Serumah
3 Ginanjar 16 Tahun Anak Kandung Pelajar Serumah
4 Jumadi 20 Tahun Adik Kandung Kuliah Tidak Serumah
5 Susanti 10 Tahun Anak Angkat Pelajar Serumah

Dalam menjalankan kegiatan usahanya Gimin tidak melakukan pembukuan melainkan melakukan
pencatatan dimana menurut Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-17/PJ/2015 Norma Penghitungan
Penghasilan Netto Wajib Pajak Orang Pribadi yang menjalankan kegiatan usaha berupa perkebunan tebu
adalah sebesar 11.5%. Istri tuan Gimin, bernama Lela, (belum memiliki NPWP) menjalankan kegiatan usaha
berupa industri rumahan pati ubi kayu dan juga tidak melakukan pembukuan, dengan besaran norma yang
diperkenankan adalah 17%. Penghasilan keduanya digabung dalam satu pelaporan. Pada tahun 2013 omset
dari usaha perkebunan tebu tuan Gimin mencapai Rp4.200.000.000 sedangkan omset usaha istriya tercatat
Rp950.000.000. Sehingga menurut ketentuan Tuan Gimin tidak lagi masuk dalam kriteria Wajib Pajak
dengan Omset Tertentu sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 dan
melaporkan SPT Tahunan PPh OP 1770 dengan menghitung PPh terutang berdasarkan ketentuan umum.
Pada awal tahun 2015, Tuan Gimin menghitung seluruh penghasilan usahanya sepanjang tahun 2014 dan
mendapati bahwa telah terjadi penurunan omset dengan rincian bahwa bisnisnya dari perkebunan tebu
mengalami penurunan sebesar 4.76% dan 16.31% untuk industri pati ubi kayu. Namun demikian sepanjang
tahun 2014 Tuan Gimin memiliki sejumlah penghasilan tambahan lainnya antara lain sebagai berikut:

- Tuan Gimin mendapat bagian laba dari dari firma CV. Ahli Senyum sebesar Rp. 30.000.000,-
- Mendapat warisan dari orang tuanya berupa perhiasan senilai Rp. 100.000.000,-
- Menyewakan Ruko milik istrinya di Jalan Gajah Mada Medan dengan sewa per tahun Rp.
20.000.000,- telah dipotong PPh pasal 4 ayat 2 oleh penyewa sebesar Rp. 2.000.000,-
- Mendapat Bunga Deposito sebesar Rp. 40.000.000 dari Bank BNI telah dipotong pajak sebesar
20% oleh Bank BNI.
- Mendapat penghasilan dari menyewakan mobil truk sebesar Rp. 15.000.000,- telah dipotong PPh
Pasal 23 oleh penyewa Rp. 300.000,-dengan bukti potong 1.345-15 tanggal 10-02-2005. Tuan
Gimin memiliki 5 Armada Mobil Truk yang disewakan.
- Penghasilan Dividen dari PT ABC sebesar Rp80.000.000
- Anaknya yang bernama Susanti memperoleh beasiswa dari sekolah sebesar Rp7.500.000

Pada tahun 2014 Tuan Gimin Membayar Zakat ke BAZNAZ Kota Medan sebagai lembaga resmi amil
zakat sebesar Rp. 1.000.000,- (terdapat bukti resmi dan sah atas pembayaran tersebut). Dan pada Juni 2014
ibu Rosmala selaku Ibu Kandung Gimin meninggal dunia karena sakit yang dideritanya. Transaksi
pembayaran pajak yang telah dilakukan Tuan Gimin sepanjang tahun 2014 antara lain membayar angsuran
PPh Pasal 25 sebesar Rp2.000.000 dan terdapat Surat Tagihan Pajak (STP) PPh pasal 25 untuk tahun 2014
Pokok sebesar Rp. 1.000.000,- sanksi bunga administrasi sebesar Rp. 200.000,-. Sebagai pebisnis yang
sukses, Tuan Gimin juga memiliki sejumlah aset dengan rincian sebagai berikut: Rumah di jalan Laut Medan
yang dibeli Tahun 2010 dengan harga perolehan Rp. 500.000.000,-, Memiliki Kendaraan Mobil Toyota
Avanza yang dibeli Tahun 2009 dengan harga Rp. 150.000.000,- , memliki 5 Mobil Truk masing2 harga
Rp.200.000.000 dbeli tahun 2011, Ruko seharga Rp.350.000.000 di jalan Sudirman tahun 2008, Perhiasan
tahun 2015 sebesar Rp. 40.000.000 (Warisan), dan memiliki Kewajiban pada Bank Mandiri Pematang
Siantar dengan saldo hutang Rp. 150.000.000,-.

Selain dari penghasilannya sebagai pebisnis di bidang pertanian dan perkebunan, Tuan Gimin teringat
bahwa pada tahun 2014 ia pernah beberapa kali diundang sebagai pembicara oleh sejumlah instansi
pemerintah dan swasta untuk memberikan penjelasan mengenai tips mengelola perkebunan tebu dengan
baik. Atas kegiatan tersebut, Tuan Gimin menerima honor dengan rincian sebagai berikut: Berdasarkan
kutipan dari bukti potong 1721 A2 dengan no. 1.2.25.3456 -2015 tanggal 31 Desember 2015 tahun pajak
2015, atas nama Tuan Gimin, yang dibuat oleh Dinas Perkebunan Kota Medan data penghasilannya adalah
sebagai berikut :

Penghasilan bruto Rp 196.000.000


Pengurangan Rp 6.000.000
Jumlah Penghasilan neto Rp 190.000.000
Penghasilan Kena Pajak Rp 133.600.000
PPh terutang Rp 17.040.000
PPh Pasal 21 yang telah dipotong Rp 17.040.000
Selain itu Penghasilan Ibu Lela selaku istri Tuan Gimin sebagai Dosen pada universitas MNO Medan
berdasarkan bukti potong 1721 A1 Nomor : 1.2.25.00012 -2015 tahun pajak 2015 tanggal 31 Desember
adalah sebagai berikut :
Penghasilan bruto Rp 188.000.000
Pengurangan Rp 6.000.000
Jumlah Penghasilan neto Rp 182.000.000
Penghasilan Kena Pajak Rp 121.700.000
PPh terutang Rp 15.255.000
PPh Pasal 21 yang telah dipotong Rp 15.255.000
Anak Tuan Gimin yang bernama Ginanjar memiliki talenta dalam bernyanyi selama tahun 2014 mendapat
penghasilan sbb :

 Hadiah Lomba menyanyi HUT RRI sebesar Rp. 15.000.000,- telah dipotong PPh pasal 21 sebesar
Rp. 750.000,-dipotong oleh RRI dengan NPWP. 02.345.567.9-309.000 no buktipotong 12.3.456-
15 tanggal 12-12-20015
 Honorarium menyanyi tampil pada acara Dies Natalis USU sebesar Rp. 5.000.000,-telah dipotong
PPh Pasal 21 sebesarRp. 250.500,- NPWP. 03.345.887.9-309.000 no buktipotong 12.3.346-1512-
tanggal 12-20015
 Royalti atas penjualan buku“ teknik bernyanyi ala Ginanjar” dari penerbit CV. Langit Biru NPWP
01.234.567.9-345.000 sebesar Rp. 20.000.000,- telah dipotong PPh pasal 23 sebesar Rp. 3.000.000,-
dengan bukti potong 1.2.345.-15 tanggal 12-12-20015

Pertanyaan:
1. Hitunglah penghasilan kena pajak, PPh Terutang, dan PPh Kurang atau Lebih Bayar Tahun Pajak
2014 a.n. Tuan Gimin!
2. Isilah SPT Tahunan PPh OP 1770 untuk Tuan Gimin!

Anda mungkin juga menyukai