Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ARCHVIEW

Laporan

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Ilmu Ukur Tanah
yang diampu oleh Dr. Ir. Drs. H. Iskandar Muda Purwaamijaya, M.T

oleh:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
SOP ARCVIEW GIS 3.3
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

A. Merancang Project Baru


Untuk memulai penggunaan perangkat lunak Arcview 3.3 pastikan di dalam
komputer sudah terinstal Arcview 3.3. Dari menu programs pilih ESRI, kemudian
pilih Arcview GIS 3.3 sehingga akan ada tampilan seperti gambar berikut.
Untuk membuat sebuah project baru, langkah yang diperlukan adalah :
(1) Aktifkan Arcview.
(2) Dari menu bar pilih File, selanjutnya klik New Project.

B. Extensions
Yang dibutuhkan, yaitu JPEG (JFIF) Image Support, Register and Transform Tools.
Caranya Pilih Menu File – Extension, maka akan muncul windows dialog
Extensions, kemudian cari ekstensi yang dimaksud. Centang kedua extensions dan
tekan OK untuk mengakhiri.

C. Theme Image Raster.


Menu View àAdd theme Cari direktori file yang dituju, dan pastikan data soure type
adalah Image Data Source. Kemudian tekan OK. Seperti pada gambar berikut:

D. Registrasi
Cara melakukan registrasi yaitu dapat dilakukan dengan menampilkan dan
memposisikan Theme sedemikian rupa sehingga menghasilkan 1 daerah dimana
terdapat 1 kotak koordinat. Titik Daerah yang 2 titik pembentuk garis diagonal dari
koordinat paling kiri atas dengan koordinat paling kanan bawah.
E. Membuat Theme
Untuk dapat menyimpan data spasial perlu di buat sebuah theme. Misalnya akan
dibuat sebuah theme yang digunakan untuk menyimpan data wilayah kecamatan di
sebuah kabupaten. Langkah yang dilakukan adalah :
2

1. Dari menu bar View pilihlah New Theme.


2. Pilihlah feature type-nya adalah polygon, karena kita akan membuat sebuah
bangunan.
3. Selanjutnya simpan theme yang akan dibuat dengan nama bangunan.shp
4. Untuk memulai menggambar peta wilayah dengan mouse, dari menu bar pilih
Theme selanjutnya klik Start Editing.
5. Dari tool bar pilih draw rectangle dan pilih polygon.
6. Untuk menggambar peta wilayah, dapat dilakukan dari mana saja asalkan tool
draw sudah dalam posisi polygon. Tempatkan mouse pada permukaan yang akan
digunakan untuk mulai menggambar peta, kemudian klik kiri untuk mulai
menggambar. Tarik ke arah yang diinginkan, jika diinginkan untuk belok lakukan
kembali klik kiri pada titik belokan. Untuk berhenti menggambar klik kiri dua kali.
F. Membuat Table untuk Theme
Untuk memberikan informasi pada theme yang dibuat perlu disiapkan table yang
akan diisi dengan informasi yang diperlukan. Theme wilayah akan dilengkapi
informasi tentang nama bangunan, sawah, pohon, dll. Langkah yang dilakukan
adalah :
(1) Aktifkan theme yang akan dilengkapi tabelnya.
(2) Pilih tool bar Open Theme Table sehingga muncul
(3) Klik menu Table dan pilih Start Editing
(4) Dari menu Edit, pilih Add Field sehingga muncul kotak dialog
(5) Isi tabel dengan data sebagai berikut :
(6) Dari menu Table klik Stop Editing untuk mengakhiri pengisian tabel.

G. Membuat Legend
Untuk dapat membedakan wilayah antar kecamatan, dapat dengan melangkapi
theme menggunakan legend. Tahapan yang diperlukan adalah :
(1) Aktifkan view yang berisi theme bangunan.shp
(2) Klik dua kali pada theme bangunan.shp sehingga akan muncul
2

(3) Klik symbol dua kali, pilih icon brush kmudian ganti color menjadi outline dan
pilih warna yang sesuai dengan syarat warna digitasi. Seperti merah untuk
bangunan, dll.
(4) Kemudian klik apply.
(5) Untuk Menyimpan project, caranya Pilih menu File lalu klik Save Project.
Kemudian simpan di folder yang sama dengan peta yang didigitasi.

Anda mungkin juga menyukai