PENDAHULUAN
Building Information Modeling (BIM) merupakan salah satu teknologi di bidang AEC (Arsitektur,
Engineering dan Konstruksi) yang mampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek
pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing lagi bagi industri AEC
di dunia, termasuk di Indonesia. Karena dengan menerapkan metode BIM, baik developer,
konsultan maupun kontraktor mampu menghemat waktu pengerjaan, biaya yang dikeluarkan
serta tenaga kerja yang dibutuhkan.
Dalam fungsi BIM sendiri tidak hanya condong untuk proyek-proyek yang berkaitan dengan
gedung ataupun bangunan saja melainkan untuk semua jenis proyek, Proyek Gedung maupun
Proyek infrastruktur, contoh Jalan, Jembatan, Dermaga, Fly over dll.
Salah satu Program Pendukung yang sangat Power Full dalam membuat desain proyek jalan
Ialah Autodesk Civil 3D dan Autodesk Infrawork, Dimana sifat dari software Autodesk Civil 3D
dan Autodesk Infrawork Yaitu Pemodelan 3D Geometrik jalan yang bersifat Parametrik dan
otomatis dalam hal Pemodelan, Updating, Maupun Output perhitungan Volume dan Gambarnya.
Dengan adanya Software pendukung BIM ini, diharapkan dapat merubah Budaya Penggambaran
yang dilakukan secara manual beralih menjadi pemodelan 3D yang dimana obyek yang
dimodelkan sudah mempunya parameter dalam hal modelling, editing, updating dan
Colaboration, sehingga dapat meminimalisasi kesalahan dalam hal ketidak samaan Persepsi
antar lini dalam memahami Gambar, sehingga dapat menghasilkan gambar kerja yang Cepat,
Efisien, dan Akurat.
BAB I
PENGENALAN INTERFACE AUTODESK INFRAWORK
1.1 Tampilan Interface Autodesk Infrawork…………………………………………………………..
BAB II
PEMBUATAN PETA LOKASI
2.1 Mempersiapkan Peta Lokasi Pekerjaan Dari Awal Menggunakan Menu NEW…………..
2.2 Mempersiapkan Peta Lokasi Pekerjaan Dengan Menggunakan Menu Model Builder ….
BAB III
MEMBUAT MODEL JALAN
3.1 Membuat Rencana Jalan ……….……………………………………………………………….
3.2 Menambahkan Custom Style Add New Style Catalog ……….………………………………
3.3 Menambahkan Custom Assembly add to library………………………………………………
3.4 Membuat Persimpangan Jalan...........................................................................................
3.5 Mengatur Alinyemen Horisontal Jalan................................................................................
3.6 Membuat dan Mengatur PI Baru Pada Alinyemen Horisontal………..................................
3.7 Membuat dan Mengatur PVI Baru Pada Alinyemen Vertikal………...................................
3.8 Pengaturan Grading (Kemiringan Lereng jalan)………......................................................
BAB IV
MEMBUAT MODEL JEMBATAN, DAN TUNNEL
4.1 Membuat Jembatan………………………………………………………………………………
4.2 Membuat Tunnel………….……………………………………………………………………....
BAB V
IMPORT FILE CIVIL 3D
5.1 Cara Mengimport Modelling dari Autodesk Civil 3D…………………………………………..
BAB VI
GENERATE VOLUME
5.1 Generate Volume Cut & Fill……….…………………………………………………………….
5.2 Generate Volume Material…………………….…………………………………………………
BAB VII
EXPORT FORMAT OUTPUT INFRAWORK
6.1 Export 3D Model…………………. ………………………………………………………………
6.2 Export IMX……………. …………..………………………………………………………………
BAB VIII
PENUTUP
7.1 CV Penyusun Buku
1. Pada Tab Menu Open : Ialah digunakan untuk membuaka file infrawork yang sudah dibuat
sebelumnya biasanya berformat “Sqlite”
2. Pada Tab Menu New : Ialah digunakan untuk membuat modelling dari awal yang mungkin
sumber peta lokasinya didapat dari pengolahan Photogrametry yang berupa DEM (Digital
elevation model) maupun berupa Jenis gambar digital (raster image) yang didapat dari
pengolahan pada Global mapper, Argis, Demnas, maupun file extension lain seperti dari civil
3D, SHP, IFC, Point CLoude, File BIM dari Revit, dll.
3. Pada menu tab Model Builder : digunakan untukmembuat peta lokasi yang sumbernya
berasal dari system infrawork sendiri, ketentutan Maximum cakupan area pada infrawork
dibatasi dengan 200 sq.km, dalam pengunduhan file peta lokasinya bersifat Online jadi
semakin, besar cakuoan area yang kita ambil maka akan semakin berat filenya dan juga akan
semakin lama waktu pengunduhanya, dan semakin besar quota internet yang dipakai
4. Pada menu Manage : Digunakan untuk mengelola model yang diimport, mengelola content
(Layer, Terrain dll), Mengelola tampilan dan mengelola point Cloud.
5. Pada Menu Create : Digunakan untuk membuat model konseptual jalan (road), jembatan
(structure), dan membuat konseptual drainase dan juga komponen jalan dan jembatan.
6. Pada menu Allyze : Digunakan untuk manganalisa Transportasi, Perhitungan beban,
perhitungan Kemiringan pada drainase
7. Pada Menu Present/Share : Digunakan untuk mengeexport dan sharing output file.
1. Klik pada Tab Menu NEW → pada Setting, Isikan, Nama File, Lokasi File,dan Koordinat sistem→
Pada Road Standar, Driving Direction, pilih Left side of road (sesuai Ketentuan diindonesia)→ OK
2. Jika sudah maka akan ada tampilan blank atau lembar kosong yang belum terisi peta
Rubah tampilan
peta menjadi
Aerial
Gunakan menu
“Draw a rectangle”
BAB III
Sebelum kita membuat rencana jalan, Kali ini kita akan mencoba mengimport data source dengan
menggunakan format SHP, perlu diketahui bahwa format SHP ialah salah satu hasil export map pada civil
3D, jadi lokasi dan nilai koordinat sudah sesuai.
1. Buka pada File model ”KURSUS INFRAWORK(NEW)”→ Add file data source→ Pilih SHP→ cari File
VG.shp→ Klik kanan Configuration→ Pilih Typenya Coveragge Areas, Pastikan Coordinat
Siystemnya sudah benar→ Close & Refresh
2. Add file data source lagi→ Pilih SHP→ cari File VG.shp→ Klik kanan Configuration→ Pilih Typenya
Trees, Pastikan Coordinat Siystemnya sudah benar→ Close & Refresh
3. Add file data source lagi→ Pilih SHP→ cari File BANGUNAN.shp→ Klik kanan Configuration→ Pilih
Typenya Buildings, Pastikan Coordinat Siystemnya sudah benar→ Jangan lupa Sourch, Draging
Optionya Pilih Drape→ Close & Refresh
Jika sudah jadi untuk Area Bangunan dan Area Vegetasi maka selanjutnya kita akan mencoba
memodelkan jalan.
1. Pada Menu Create Terdapat Bebarapa Submenu, yang akan kita coba ialah pada Menu
Transportation→ Klik planning road→ Pada Select draw style, Kita pilih Asphalt Road Street→
Klik pada Jalur jalan yang sudah terlihat pada map→ Untuk mengakhiri perintah Double klik pada
ujung berakhirnya jalan→ Escape
1. Masih pada Style Palette, Pilih Style palette yang sudah dibuat→ Add new style catalog(Tanda
plus hijau)→ Beri nama CUSTOM STYLE→ Duplicate the selected style to another catalog→ Pilih
Street/CUSTOM STYLE→ OK→ maka kalua kita liat pada folder CUSTOM STYLE sudah ada style
paletet yang sudah kita buat.
2. Masih pada Style Palette, Pilih Style palette yang sudah dibuat→ Add new style catalog(Tanda
plus hijau)→ Beri nama CUSTOM STYLE→ Duplicate the selected style to another catalog→ Pilih
Street/CUSTOM STYLE→ OK→ maka kalau kita lihat pada folder CUSTOM STYLE sudah ada style
palette yang sudah kita buat.
Persimpangan merupakan daerah dimana dua atau lebih ruas jalan bertemu atau
bersilangan. Persimpangan dapat bervariasi dari persimpangan sederhana yang terdiri dari pertemuan
dua ruas jalan sampai persimpangan kompleks yang terdiri dari pertemuan beberapa
ruas jalan (Prasetyanto, 2013).
1. Buat Jalan baru dengan menggunakan Planning Road→ Tentukan Titik awal dan Titik berakhirnya
rencana jalan, untuk mempermudah arah alur jalanya kita bisa menggunakan CTRL→ Double klik
pada akhir jalan rencana.
2. Jika sudah terbuat→ Klik pada Palnning Road yang sudah terbuat→ Klik kanan→ Convert to
component road
Sampai
akhir jalan
4. Kemudian Geser pada ujung Pivot Point menuju titik tengah jalan(As jalan)
Alinyemen horisontal atau trase suatu jalan adalah proyeksi sumbu jalan tegak lurus bidang kertas yang
terdiri dari garis lurus dan garis lengkung. Garis lengkung horisontal adalah bagian lengkung dari jalan
yang ditempatkan di antara dua garis lurus. Dalam merencanakan alinyemen horisontal perlu diketahui
hubungan antara kecepatan rencana dengan lengkung dan hubungan keduanya dengan superelevasi.
Sebelum mengatur Alinyemen horizontal maka kita buat jalan baru dengan menggunakan Component
road dengan Renacana jalan 2 Jalur, 2 lajur dan 2 Arah.
1. Buat Jalan baru dengan menggunakan Planning Road→ Tentukan Titik awal dan Titik berakhirnya
rencana jalan, untuk mempermudah arah alur jalanya kita bisa menggunakan CTRL→ Double klik
pada akhir jalan rencana.
1. Pada menu Content→ Style palette→ Pilih Road → Add new style→ Tentukan Material
groupnya→ Tentukan Jalur dan lajur→ Tambahkan komponen jalan (jenis, lebar, tinggi, posisi,
dan material surface→ Jika sudah selesai menambahkan komponen jalan→ Pilih Decorations→
Decorations target pilih Median→ Add (tanda plus hijau)→ Pilih 3d Model/Vegetation→ tentukan
jenis pohon yang akan ditempatkan pada median→ Pilih Palmtree→ OK→ Tentukaan
Spacing(10m),Track Offset (1m)→ Close→ OK→ Beri nama “Tipe Jalan 2”→ Masukkan pada
Kataloc Custom Style yang sudah dijelaskan diatas.
3. Langkah selanjutnya kita akan merubah Planning road menjadi Componen Road→ Klik kanan
pada Planning Road→ Convert to Componen Road
4. Jika Componen jalan sudah dibuat maka kita kan mencoba mengatur Alinyemen Horisontalnya
sehingga sesuai dengan keinginan→ kita bisa merubah jari-jari pada tikungan (r)→ Klik pada as
jalan→ Rubah nilai sesuai keinginan
3. Buat Jalan baru dengan menggunakan Planning Road→ Tentukan Titik awal dan Titik berakhirnya
rencana jalan, untuk mempermudah arah alur jalanya kita bisa menggunakan CTRL→ Double klik
pada akhir jalan rencana.
4. Kita isikan pada pada Maximum Speed 75, Lane Backward 2, lane Forward 2→ Klik kanan Convert
Component Road
5. Kita akan mencoba membuat 1 tikungan/ PI Baru pada component road→ Klik kanan pada
component road, Add Curve→ Akan muncul satu pivot point dan jika kita Tarik pada pint ujung
jalan dan kita coba untuk membelokkan maka akan Terbentuk 1 tikungan Curve
PRIFIL VIEW
4. Pada profil view PVI langsung bisa diganti nilai Elevasi,Kemiringan dan juga Awal Sta PVI dan Sta
Akhir PVI.
Kemiringan PVI
5. Kita dapat merubah Curva pada alinyemen vertical (PVI) dengan 3 Kriteria
- Symetric Parabola Curve
- Asymetric Parabola Curve
- Circular Curve
- None
6. Klik kanan Pada PVI→ Convert geometry→ Pilih Symetric Parabola Curve, tapi jika kita pilih None
artinya PVI tersebut akan terbuat tanpa garis lengkung atau Curve.
7. Untuk menampilkan Sta Supaya bisa muncul pada saat kita menggerakkan kursor pada mous
maka aktifkan “Aktif tracking”
Existing Ground
Finis Grade(Elevasi
9. Fungsi dari Existing ground berguna untuk membandingkan desain jalan kita dengan kondisi jalan
asli, jadi akan lebih mudah dalam meliat Beda tinggi pada elevasi/ ketinggan sehingga bayangan
desain galian dan timbunannaya akan lebih terlihat jelas, dan juga penanganan struktur yang
akan dipakai maka akan bisa langsung diaplikasikan.
1. Klik pada Component Road→ Pad menu Grading, Beri material→ Kemudian kita akan mengatur
Grading Methode
- Fix Slope
Terdapat 3 pengaturan pada Grading Methode “Fixed Slope” yaitu berlaku Grading Limit (Batasan Lebar
kemiringan), Kemudian Cut Slope (kemiringan untuk galian), dan terakhir Fill Slope (Kemiringan untuk
timbunan), semakin kecil nominal angka yang dimasukkan maka akan semakin curam kemiringannya.
- Fixed Width
Terdapat 3 pengaturan pada Grading Methode “Fixed Width” hanya berlaku pengaturan Grading Limit
(Batasan Lebar kemiringan), semakin kecil nominal angka yang dimasukkan maka akan semakin curam
kemiringannya.
3. Jumlah Kolom/ Pier bisa diganti sesuai keinginan, jarak antar span maka akan menyesuaian
secara otomatis sesuai dengan jumlah Kolom yang diisikan.
6. Pada pondasinya juga dicoba untuk dirubah-rubah ukuran sesuaikan dengan keinginana
7. Pada Pile juga sesuaian Ukuran, jumlah baris, Diameter dan dimensi lepar dan Panjang.
8. Select juga pada girder→ Pada Girder external dirubah menggunakan Steel Plat→ Begitu juga
pada Girder Internal rubah juga menggunakan Steel Plat.
9. Untuk mengetahui Clearen/ Ruang bebas diabawah jembatan kita bisa munculkan pada
Clearen envelope→ Show Envelope (Lebar 35m, Tinggi 5m).
1. Buatlah Jalan Melintang seperti gambar dibawah ini pada Planning road→Drag& Drop Tipe
jalan 2→ Hilangkan Dekorasi jalan (Plamtree)→ Klik kanan pada Planning Road → Convert to
Componen Road.
2. Klik kana pada Component Road→ Show Station in Profil View→ Pada Profil view, Klik kanan→
Add Vertical curve→ atur elevasinya→ Add Vertical curve→ atur elevasinya→ atur juga Panjang
curve vertikalnya, kurang lebih seperti gambar dibawah ini :
4. Untuk mengedit dan menyesuaikan elevasi tunnel→ maka klik Kembali pada komponen road→
Klik kanan, Show Inprofil view→ sesuaikan lagi elevasinya→ maka hasilnya kurang lebih seperti
gambar dibawah ini:
2. Maka akan muncul dialog Earthwork Quantity, Pada start range bisa diatur sesuai keinginan kita
Selanjutnya kita akan mengenaret Quantity report pada semua Komponen jalan yang sudah ditambahkan
pada jalan renacana
1. Klik pada Component Road→ Klik Compute Earthwork Quantity→ Klik Pada material Quantites
(Icon Calculator)→ Pada Dialoq Box Material Quantities, Tentukan Station rangenya→ dan
dibawahnya sudah muncul semua komponen jalan yang sudah ditambahakan pada rencana
jalan→ Generate Report.
BAB VII
EXPORT FORMAT OUTPUT INFRAWORK
6.1 Export Format 3D Model (FBX, Dae, Obj)
Hasil dari modelling pada infrawork bis akita export menjadi bentuk Extention format 3D file, ada 2 format
yang bisa kita export pada infrawork yaitu format 3d file FBX dan Dae, yang nantinya bisa dibuka melalui
3D modelling software maupun 3D Animasi, seperti Sketchup, Lumion, 3D max, Blender, Cinema 4D dan
lain sebagainya.
Mari langsung saja kita export filenya..
2. Pada Tab Present/Share → Pilih Share →Pilih Export 3D Model, atau bisa menggunakan sortcut
F7→ Pada dialok Export, tentukan Define interactively Pilih Polygon atau BBox atau
menggunakan→ Use entire model→ Tentukan target Coordinat System→ Tentukan target file
(lokasi penyimpanan file dan tentukan jenis file yang akan dipakai→ pada Menu Options centang
pada option 1 dan 3 yang no2 tidak usah dicentang→ Export
Selain Format 3D Model bisa juga kita export file infrawork menjadi file IMX, yang nantinya peta lokasi
yang dibuat pada infrawork bisa dimuat ulang pada civil 3d dan bisa sebagai bahan dasar membuat
geometry jalan.
1. Pada Tab Present/Share → Pilih Share →Pilih Export IMX, atau bisa menggunakan sortcut F8→
Pada dialok Export, tentukan Define interactively Pilih Polygon atau BBox atau menggunakan→
Use entire model→ Tentukan target Coordinat System→ Tentukan target file (lokasi penyimpanan
file→ Export→ Save.