Palpasi otot harus dilakukan dengan relax. Jika pasien kontraksi aktif yang mana membantu terapis menemukan
otot-otot yang akan dituju, terapis memastikan pasien beristirahat sebelum dilakukan palpasi.
Palpation Techniques
Flat Palpation
pada palpasi ini, terapis menggunakan bantalan jari untuk bergerak melintasi
serat otot ketika menekan tulang yang mendasari. (see figure 8.2). pada
gerakan ini memungkinkan untuk mendeteksi perubahan pada struktur yang
mendasari. Dengan cara ini, TrP dapat terjebak dan nodul dapat dinilai.
Kompresi langsung pada nodul dapat menimbulkan nyeri. Flat palpation dapat
bekerja baik pada otot yang besar, otot datar serta otot yang tdk dapat
dijangkau, seperti diafragma atau psoas major .
Figure 8.2 Flat palpation.
Snapping Palpation
Ketika taut band terdeteksi oleh flat palpation, gunakan jari kuku melakukan
untuk melakukan gertakan cepat melintang dari taut band (see figure 8.3).
Gerakan menjentikkan disamakan dengan gerakan yang digunakan untuk
memetik senar gitar, kecuali bahwa dalam menjentikkan palpasi, kontak dengan
permukaan dipertahankan. Respons kedutan lokal muncul ketika TrP diprovokasi.
Palpasi gertakan cukup efektif pada otot-otot panjang yang dangkal seperti erector
spinae dan rectus abdominis.
Palpation Procedures
1. Pertama, terapis menjelaskan pasien tentang yang diharapkan pada deep palpation di otot. Pasien
diminta menilai tekanan: terasa tekanan(0-10) atau sakit dengan membandingkan dari sisi ke sisi.
2. Dengan menggunakan flat palpation menggunakan bantalan jari, terapis memberikan tekanan yang
tegas dan bertarahap pada otot, sambil menilai tone and texture pada jaringan lunak.
3. Ulangi prosedur ke dua pada sisi lain dan bandingkan
4. Terapis kemudian menlanjutkan untuk menguji pada otot lain dalam rantai (gambar 8.5) catat
bagaimana TrP dihubungkan.
Tujuan diagram : membantu memetakan rantai TrP; terapis mencari pola dan area yang konsisten di mana
rantai menyeberang ke sisi yang berlawanan dari tubuh.
Figure 8.5 TrP and tender point palpation diagram.
Adapted from NSCA, 2008, Biomechanics of resistance exercise, by E. Harman.
In Essentials of strength training and conditioning, 3rd
ed., edited byT.R. Baechle and R.W. Earle (Champaign, IL: Human Kinetics),
68.
Terletak di posterior 12th dan ikuti tulang rusuk dengan jari2 hingga
mencapai tepi lateral erector spine. Quadratus lmborum adalah otot yg
dalam terletak dilateral erector spinae, antara lengkungan bawah dari
tulang rusuk posterior dan posterior iliac crest. Terapis menekan dengan
jari2nya secara perlahan di quadratus lumborum dan nilai kualitas jaringan
lunak. Perhatikan respon pasien.
Palpation of the
thoracolumbar fascia.