Anda di halaman 1dari 14

OBSERVASI PENGGUNAAN BAHASA (TULISAN) DALAM

MEMBERIKAN / MERESPON TERHADAP BENDA, FENOMENA/


SEBUAH INFORMASI ANTAR PENGGUNA INSTAGRAM DI
KALANGAN MAHASISWA SEANGKATAN JURUSAN TEKNIK
INFORMATIKA DI UNIMAL

OLEH :

FADILLAH FAUZIAH DIQTI (180170152)

LINA MARDIANA HARAHAP (180170126)

MEY SUCI BR PARDOSI (180170131)

TEKNIK INFORMATIKA – FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2018
i

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul observasi penggunaan bahasa (tulisan) antar pengguna


instagram dikalangan mahasiswa seangkatan jurusan teknik informatika di
UNIMAL.Salah satu sosial media yang banyak digunakan mahasiswa/i adalah
instagram. Penggunaan bahasa (tulisan) di media sosial instagram menjadi topik
komunikasi utama. Bagaimana ejaan yang digunakan dalam bahasa(tulisan) dalam
berinteraksi di media sosial instagram. Mereka memilih menggunakan bahasa
sehari-hari atau non formal apabila berinteraksi dengan teman sebaya di media
sosial.Mereka merasa nyaman dan lebih merasa dekat apabila menggunakan
bahasa sehari-hari dengan teman sebaya.

Kata kunci: media sosial,bahasa sehari-hari,tulisan.

i
ii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................. 1

1.2 TUJUAN PENELITIAN .............................................................................................. 2

1.3 MANFAAT PENELITIAN .......................................................................................... 2

1.4 TEORI DAN HASIL PENELITIAN DARI JURNAL TERKAIT .............................. 3

2 METODE PENELITIAN ................................................................................................. 6

3 HASIL PENELITIAN ...................................................................................................... 7

3.1 MENYUNGUHKAN BEBERAPA DATA ................................................................. 7

3.2 MENDESKRIPSIKAN HASIL .................................................................................... 7

3.3 MEMBANDINGKAN TEMUAN PENELITIAN DENGAN TEORI DAN HASIL .. 8

3.4 MERUMUSKAN HASIL PENELITIAN .................................................................... 8

4 KESIMPULAN ................................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10

LAMPIRAN ............................................................................................................................ 11

ii
1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Komunikasi yang berarti kebersamaan,persatuan,persekutuan,gabungan,pergaulan,dan


hubungan. Dapat disimpulkan komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai
kebersamaan. Ada dua cara dalam hal berkomunikasi yaitu, secara langsung/beratatap muka dan
tidak langsung/melalui perantara seperti sosial media yaitu salah satunya instagram. Seiring
perkembangan zaman saat ini, memainkan media instgaram bukan hanya sekedar untuk mencari
kepopuleritasan saja melainkan sebagai sarana untuk berkarya khususnya untuk kalangan
mahasiswa/i jurusan Teknik Informatika angkatan 2018 di Universitas Malikussaleh. Disini
peneliti akan membahas tentang bagaimana setiap orang menggunakan bahasa (tulisan) mereka
dalam berkomunikasi melalui sosial media terutama terhadap sesama pengguna instagram yang
memiliki usia yang sama atau disebut sebaya.

Fenomena yang sering terjadi di instagram yaitu penggunaan tata bahasa yang berlebihan,
penyingkatan kata sehingga sulit untuk dimengerti oleh seseorang yang menjadi lawan bicara
nya. Selain itu banyak fenomena yang terjadi yaitu penipuan, pembully-an, penculikan, berita
kebohongan atau berita yang tidak sesuai dengan fakta, dan pornografi. Tetapi bukan hanya
dampak negatifnya saja yang banyak kita temui ada juga dampak positif yang dapat kita ambil
seperti menjalin silaturahmi, mendapatkan info yang terkini, menambah kreatifitas seperti
berjualan online di instagram,selain bisa bertukar pikiran sesama pengguna instagram mereka
juga bisa berbagi pengalaman di dalam media sosial instagram, apapun yang mereka lakukan itu
semua karna telah menjadi kebutuhan bagi mereka untuk selalu memainkan media sosial
instagram dan menjadikan gaya hidup bagi mereka.

1
2

Alasan peneliti mengangkat tema ini karena kepopuleran instagram sebagai sosial media,
memiliki banyak pengguna dan peneliti ingin tahu bagaimana cara mahasiswa/i jurusan
teknik informatika angkatan 2018 berkomunikasi melalui akun instagram mereka masing-
masing. Dalam hal ini media sosial sangatlah berperan penting karena media sosial menjadi
media komunikasi utama yang terdapat di dunia maya. Media sosial memungkinkan manusia
untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Penggunaan media sosial ini tidak
hanya dapat diakses melalui komputer saja melainkan dapat pula di akses melalui telepon
genggam (Hand Phone). Hal ini semakin memperlihatkan tingginya kebutuhan masyarakat
terhadap penggunaan media sosial baik digunakan secara pribadi maupun untuk
kepentingan kelompok.

1.2 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini dibuat agar pembaca mengetahui tata bahasa (tulisan) yang
digunakan oleh mahasiswa/i jurusan teknik informatika Universitas Malikussaleh di
sosial media yaitu instagram. Penelitian ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
peneliti maupun pembaca.

1.3 MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil adalah:

 Menambah wawasan peneliti maupun pembaca terhadap komunikasi yang digunakan


di sosial media pada saat ini.
 Agar kita tahu bagaimana bahasa (tulisan) yang dipakai setiap pengguna akun
instagram
 Mengetahui kemajuan bahasa yang sering digunakan saat ini.
3

1.4 TEORI DAN HASIL PENELITIAN DARI JURNAL TERKAIT

Teori:

Teori ini akan dimulai dengan membahas tentang sosial media. Media bisa dijelaskan sebagai
alat komunikasi (laughey, 2007; McQuali, 2003). Semua definisi dari media memiliki
kecendrungan yang sama yaitu sarana yang disertai oleh teknologinya. Media bisa dilihat dengan
proses komunikasi (Meyrowitz, 1999; Mores, 2005; William, 2003. Sedangkan sosial adalah
hubungan yang dapat dibangun melalui komunitas(Keith Jacobs).

Media sosial adalah medium di internet yang memungkinkan pengguna merepresentasikan


dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lain, dan
membentuk ikatan sosial secara virtual. Cara komunikasi utama yang digunakan dalam media
sosial adalah komunikasi tulis. Komunikasi tulis adalah komunikasi yang dilakukan dengan
perantara tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung, dengan menggunakan bahasa yang
singkat, jelas dan dapat dimengerti oleh penerima. Hal ini menjadi dasar kajian penelitian ini
tentang komunikasi tulis para pengguna media sosial sebagai alat interaksi sosial.

Disini akan dijelaskan bagaimana bahasa lisan dan bahasa tulisan. Ejaan melingkupi
beberapa hal,yaitu pemakaian huruf,penulisan kata,pemakaian tanda baca dan penulisan unsur
serapan. Kesemua hal tersebut merupakan aturan untuk menggambarkan bahasa lisan dalam
tulisan. Dalam bahsa lisan,pada hakikatnya terdapat dua unsur,yaitu unsur segmental dan unsur
suprasegmental. Unsur segmental berupa bunyi bunyi vokal dan konsonan sedangkan
suprasegmental umumnya digambarkan dengan tanda baca. Dikarenakan sifat bahasa dinamis,
maka bahasa lisan pun bersifat dinamis. Karena bahasa lisan bersifat dinamis ,otomatis bahasa
tulis juga akan bersifat dinamis, karena bahasa tulis akan mengikuti perkembangan bahasa lisan.
Bahasa tulis disini tentunya diatur dalam ejaan. Bahasa tulis digunakan untuk penyampaian
pesan-pesan atau informasi dari penulisnya kepada pembaca.Namun komunikasi lebih lanjut
tidaklah sekedar penyampaian informasi saja, melainkan proses interaksi pengetahuan dan
kebenaran antara pihak pertama dan pihak kedua dan seterusnya. Fungsi terpenting dari bahasa
adalah sebagai alat komunikasi dan interaksi (Sobur, 2006:303). Komunkasi tanpa bahasa adalah
sesuatu yang mustahil. Secara singkat peran dan fungsi bahasa sangatlah penting dalam
berkomunikasi (Sobur, 2006:307).
4

Penggunaan bahasa dalam komunikasi ada yang baku dan tidak baku. Bahasa baku adalah
bahasa yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar masyarakat sebagai bahasa resmi dan
sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam penggunaannya(Arifin dan Tasai, 2010). Atau
kata baku merupakan kata yang sudah benar dengan aturan maupun ejaan kaidah bahasa
indonesia dan sumber utama dari bahasa baku adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia.Sedangkan
bahasa tidak baku adalahkata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa
yang sudah ditentukan.Biasanya kata tidak baku sering digunakan saat percakapan sehari-hari
atau dalam bahasa tutur. Seiring dengan perkembangan berbagai media yang terkait ganti dengan
perkembangan teknologi dan juga masyarakat Indonesia majemuk,masalah yang berkaitan
dengan bahasa kerap ditemukan dalam kehidupan sehari-hari khususmya di media sosial.
Memendekkan kata saat berkomunikasi dalam media sosial dengan tujuan menghemat waktu
pengetikan. Hal ini sejalan dengan Baron dan Ross dalam (Zubaidah,Kandasamay,dan Yasin,
2015:11) mengemukakan itu kebutuhan untuk menulis cepat biasanya muncul dalam percakapan
balasan dadakan. Menurut Piaget dalam (Papilia dan Olds, 2001) mengemukakan itu dimasa
remajaterjadi kematangan kognitif, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan
lingkungan sosial yang semakin luas untuk eksperimentasi memungkinkan remaja untuk
mencoba abstrak.. penggunaan ragam bahasa pada remaja potret untuk menciptakan identitas
kelompok baru.

Fungsi bahasa dibagi secara umum menjadi dua pandangan yaitu pandangan transaksional
dan pandangan interaksional (Brown dan Yule, 1996:1). Pandangan transaksional yaitu
penggunaan komunikasi dengan mudah dipakai untuk mengemukakan perasaan,suasana hati,dan
sikap tetapi hal ini menunjukkan bahwa terdapat ketertarikan pada penyampain informasi
faktual atau proposional yang di sengaja (Lyons, 1977:32 dalam Brown dan Yuli,1996:2).
Pandangan interaksional yaitu penggunaan bahasa dalam sebuah percakapan lebih
mengutamakan untuk merundingkan atau memunculkan relasi relasi peran ,solidaritas orang
orang sebaya,tukar menukar giliran dalam percakapan,penyelamatan atau menjaga muka baik di
pihak pembicara (penulis) maupun di pihak pendengar(pembaca). Secara garis besar
interaksional merupakan fungsi bahasa yang terlibat dalam pengungkapan hubungan hubungan
sosial dan sikap sikap pribadi.
5

Dalam penelitian ini objek yang akan dibahas adalah instagram sebagai media
komunikasi.Fenomena penggunaan instagram ini, dapat di pelajari menggunakan teori
fenomenologi. Berdasarkan pandangan Alfred Scutz, fenomenologi adalah bagaimana cara
memahami tindakan sosial melalui penafsiran untuk memperjelas atau memeriksa makna yang
sesungguhnya, sehingga dapat memberikan konsep kepekaan yang implisit. Dalam hal ini, Scutz
mengikuti pemikiran Husserl, yaitu proses pemahaman aktual kita, dan pemberian makna
terhadapnya, sehingga ter-refleksi dalam tingkah laku (Dalam Kuswarno, 2009: 18). Tingkah
laku yang di refleksikan bisa berupa jawaban dari penggunaan instagram sebagai komunikasi
pembelajaran ataupun tingkah laku dari hasil belajar yang di berikan oleh pengguna instagram.
Pengunaan komunikasi yang menyenangkan dimana pengguna instagram mendaptakan teman
baru dari aktivitas komunikasi, bisa saling tukar informasi, pengalaman yang tidak
menyenangkan dengan mendapatkan komentar-komentar negatif dari beberapa postingan.

Tujuan mahasiswa dalam menggunakan instagram ialah untuk mencari hiburan, mencari
informasi, serta untuk membagikan moment kepada pengikut. Faktor ketertarikan mahasiswa
membuat akun instagram menjadi media sosial yang booming, faktor terpengaruh teman dan
faktor iseng. Menurut mahasiswa kemasan instagram lebih modern dan fitur-fiturnya lebih
lengkap, instagram juga merupakan media promosi yang menjanjikan dan instagram menyedia
banyak informasi yang menarik sehingga mereka lebih menyukai berkomunikasi melalui media
ini. Mengenai dampak positif, membuat mahasiswa meningkatkan motivasi belajar, menambah
informasi dan pengetahuan, dapat meningkatkan prestasi serta mencari beasiswa dan poin
pentingnya adalah hemat biaya (murah) dan mudah dalam berkomunikasi dengan teman jauh.
Adapun dampak negatifnya adalah, instagram membuat mahasiswa malas belajar, lambat dalam
mengerjakan tugas, serta membuat tidak konsentrasi saat kuliah. Selain mahasiswa dapat
menjadi konsuntif, suka menghamburkan uang, suka membuang waktu hingga lupa ibadah dan
lupa bersosialisasi di dunia nyata, serta membuat mahasiswa melihat gambar pornografi di
instagram, serta menjadi seseorang yang suka berkata tidak sopan.

Gaya hidup seseorang akan berubah sesuai dengan perkembangan zaman, sama hal nya
dengan menggunakan media sosial media instagram. Menggunakan media sosial instagram
secara terus menerus dapat memberikan suatu dampak tersendiri terhadap gaya hidup mahasiswa
jurusan teknik informatika angkatan 2018 Universitas malikussaleh.
6

Hasil penelitian dari jurnal terkait :

Media sosial yang dipilih sebagai objek penelitian sudah mewakili media sosial yang sering
digunakan mahasiswa/i jurusan teknik informatika angkatan 2018 Universitas Malikussaleh dan
media sosial yang memungkinkan terjadinya interaksi sosial. Cara kita berkomunikasi di media
sosial yaitu dengan penggunaan bahasa. Komunikasi tanpa bahasa adalah suatu hal yang
mustahil. Bahasa yang dibahas dalam teori ini adalah bahasa tulisan.Hakikat atau aturan yang
ada pada bahasa lisan juga berlaku untuk bahasa tulisan.dikarenakan bahasa tulisan adalah
pendeskripsian dari bahasa lisan. Akan tetapi ada sedikit perbedaan dalam penggunaan, yaitu
bahasa lisan dipengaruhi oleh intonasi,jeda,tekanan atau panjang pendek dan tinggi rendahnya
suara dalam bahasa lisan,sedangkan bahasa tulis dipengaruhi oleh penggunaan ejaan sebagai
acuan dalam ketepatan pemahaman makna. Serta teori ini juga membahas bahasa yang
digunakan dalam komunikasi tulis yaitu bahasa sehari-hari.

2 METODE PENELITIAN

Lokasi dari penelitian ini di Fakultas Teknik jurusan Teknik Informatika Universitas
Malikussaleh. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa/i angkatan 2018 Teknik Informatika.
Karya tulis ini membahas tentang penggunaan bahasa(tulisan) komunikasi antar pengguna
instagram di kalangan mahasiswa/i jurusan teknik informatika angkatan 2018 di Universitas
Malikussaleh dengan metode penelitian observasikepada mahasiswa/i tersebut. Selain itu
terdapat teknik lanjutan dari metode pengumpulan data simak yaitu simak bebas libat cakap. Dari
teknik simak bebas libat cakap, peneliti tidak menggunakan teknik cakap karena objek penelitian
tidak berkaitan dengan percakapan langsung melainkan melalui tulisan.
7

3 HASIL PENELITIAN

3.1 MENYUNGUHKAN BEBERAPA DATA

50 % dari seluruh jumlah mahasiswa jurusan teknik informatika angkatan 2018 di UNIMAL
yang telah kami teliti menyatakan 95 % menggunakan akun instagram,65 % menyukai
berkomunikasi melalui akun instagram, 90% menggunakan tata bahasa (tulisan) yang non
formal. Berikut data penggunaan bahasa tulisan dari mahasiswa/i yang kami teliti:

NO Bentuk Bahasa(tulisan) Laki-laki Perempuan

1 Penyingkatan kata.contoh: dl (derita lu),  (banyak)  (banyak)


clbk (cinta lama bersemi kembali)

2 Pemadatan kata: cupu (culun punya),  (banyak)  (banyak)


gabut (gajih buta).

3 Pengubahan ejaan huruf: kau jadi ko,  (banyak)  (banyak)


bosan jadi bosen,lapar jadi laper

4 Tulisan berlebihan(alay):iya jadi Hampir tidak ada  Hampir banyak


ea,memangnya jadi mank,makasih jadi
maaciww.

3.2 MENDESKRIPSIKAN HASIL

Dari hasil penelitian,kami mendiskripsikan beberapa dari data yang kami peroleh. Adapun
hasilnya kebanyakan mahasiswa/i menggunakan akun instagram sebagai media komunikasi dan
menyukainya. Mereka lebih memilih menggunakan bahasa sehari-hari atau non formal dalam
berkomunikasi melalui instagram. Sedikit dari mereka menggunakan bahasa baku karena mereka
menganggap bahasa baku adalah bahasa yang digunakan untuk acara formal dan ditujukan
kepada yang lebih tua. Pemakaian bahasa sehari-hari yang mereka gunakan seperti penyingkatan
8

kata,pemakaian kosa kata baru,kosa kata yang diadopsi dari bahasa inggris,huruf dan makna
yang berlebihan.Pemadatan dua kata,pemadatan tiga kata,penggalan. Sedangkan jika dari segi
tulisan mereka tetap menggunakan tanda baca sebagai tanda wujud ekspresi mereka, seperti
penggunaan huruf kapital yang berarti marah,penggunaan tanda seru yang berarti perintah,tanda
tanya untuk bertanya,dan tanda petik di atas yang berarti menekan.

Contoh pemadatan dua kata: “baper” = bawa perasaan, “kanker” = kantong kering

Contoh pemadatan tiga kata : “watados” =wajah tanpa dosa

Contoh penyingkatan :”php” = pemberian harap palsu,”gpp” =gapapa

Contoh adopsi dari bahasa inggris : “gws”=get will soon,”hbd”=happy birthday

Contoh penggalan :”yang”=sayang,”seleb”=selebriti

3.3 MEMBANDINGKAN TEMUAN PENELITIAN DENGAN TEORI DAN

HASIL

Berdasarkan teori yang ada didalam jurnal yang terkait ialah penggunaan bahasa tulisan yang
menggunakan bahasa sehari-hari merupakan hal yang lazim untuk dilakukan apalagi untuk
mahasiswa yang berkomunikasi dengan sebayanya.Jika dilihat dari segi bahasa tulisannya
memiliki kesamaan dengan hasil yang kami teliti. Maka teori yang dikeluarkan oleh para ahli
adalah benar. Untuk yang kami teliti mahasiswa tidak begitu mengedepankan bahasa baku untuk
berkomunikasi dengan sebaya nya mereka lebih memakai bahasa sehari-hari karna dianggap
lebih sederhana. Mereka juga tidak memperhatikan tanda baca yang benar pada tulisannya.
Mahasiswa jurusan teknik informatika yang kami teliti kelihatannya lebih mengedepankan
kemajuan bahasa yang dinamis atau berkembang sesuai zaman.
9

3.4 MERUMUSKAN HASIL PENELITIAN

Kesimpulan dari hasil penilitian adalah berkomunikasi di media sosial terutama instagram
dengan menggunakan bahasa sehari-hari merupakan pilihan satu-satunya bagi mahasiswa/i
angkatan 2018 jurusan Teknik Informatika.Baik laki-laki maupun perempuan sama sama
mengikuti kemajuan bahasa yang dinamis sekarang ini, yang membedakannya adalah perempuan
lebih berlebihan dibandingkan laki-laki atau zaman sekarang ini biasa disebut “alay”.

4 KESIMPULAN

Penggunaan bahasa lisan maupun tulisan sama hakikatnya, yang membedakannnya adalah
bahasa lisan perlu intonasi,nada,jeda,tekanan suara karna hal itu akan mempengaruhi makna
bahasa atau kalimat yang kita ucapkan. Sedangkan bahasa tulisan memerlukan penggunaan ejaan
dalam kalimatnya seperti penggunaan huruf kapital,garis miring,tanda seru dll. Bahasa tulisan
ada yang baku dan tidak baku. Pada penelitian ini kami membahas penggunaan bahasa tidak
baku karena sampel yang kami ambil adalah mahasiswa/i yang biasanya mengikuti kemajuan
zaman saat ini yang tidak terikat dengan aturan atau pedoman bahasa yang baku. Sekarang ini
lebih sering mahasiswa berkomunikasi melalui media sosial dibanding bertemu langsung
dikarenakan keterbatasan ruang dan waktu. Maka dari itu penelitian ini mengambil objek di
media sosial yaitu instagram karena kepopulerannya sehingga memiliki banyak pengguna.

.
10

DAFTAR PUSTAKA

(laughey, 2007; McQuali, 2003

(Meyrowitz, 1999; Mores, 2005; William, 2003.

Dalam Kuswarno, 2009: 18

https://rahel88.wordpress.com

https://media.neliti.com/media/publications/199560-none

https://www.academia.edu/9797885/pengaruh_instagram_terhadap_kehidupan_remaja

(Sobur, 2006:303).(Sobur, 2006:307).

(Arifin dan Tasai, 2010).

(Zubaidah,Kandasamay,dan Yasin, 2015:11)

(Papilia dan Olds, 2001)

(Brown dan Yule, 1996:1).

(Lyons, 1977:32 dalam Brown dan Yuli,1996:2).


11

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai