Dosen Pengampu :
DISUSUSN OLEH :
KELOMPOK 11
JURUSAN KEPERAWATAN
BANJARBARU
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Praktik Komunikasi Pada Kelompok dan
Masyarakat” tepat pada waktunya. Makalah ini telah kami susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini. Dan juga kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Hj.
Ainun Sajidah.,S.Kep.,Ns.M.Biomed yang telah membantu dalam pembuatan
makalah ini hingga akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.Akhir kata kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................................. ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang................................................................................................1
Bab II Pembahasan
A. Kesimpulan ....................................................................................................9
B. Saran ..............................................................................................................9
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan
dengan orang lain. Ia ingin menhetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin
mengetahui apa ynag terjadi pada dirinya. Rasa ingin tahu inilah yang
memaksa manusia untuk berkomunikasi. Kleinjan, E yang dikutip oleh
Cangara, H (2004) mengemukakan bahwa komunikasi merupakan bagian
kekal dari kehidupan manusia seperti halnya bernapas. Sepanjang manusia
ingin hidup ia perlu berkomunikasi. Komunikasi merupakan kebutuhan yang
sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat karena tanpa
komunikasi masyarakat tidak akan terbentuk. Adanya komunikasi disebabkan
oleh adanya kebutuhan akan mempertahankan kelangsungan hidup dan
kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Menurut teori
Kontekstual, komunikasi terbagi atas komunikasi intrapersonal, komunikasi
interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi
massa, dan komunikasi interkultural. Kelompok yang baik adalah kelompok
yang mampu memberikan kesempatan pada anggota kelompoknya untuk
menyampaikan pendapat melalui berkomunikasi. Komunikasi kelompok
harus terjadi dengan seimbang tidak adanya yang mendominasi dan
terdominasi. Komunikasi yang terjadi di dalam kelompok merupakan hal
yang menarik untuk dipelajari.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komunikasi kelompok?
2. Bagaimana perkembangan kelompok?
3. Apa saja klasifikasi kelompok dan karakteristrtik komunikasi?
4. Faktor apa yang mempengaruhi dalam komunikasi kelompok?
5. Bagaimana dinamika kelompok?
1
C. Tujuan
1. Untuk memahami pengertian dari komunikasi kelompok.
2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan dari kelompok.
3. Untuk mengetahui klasifikasi kelompok dan karakteristik komunikasi.
4. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi dalam
komunikasi kelompok.
5. Untuk memahami bagaimana dinamika kelompok.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Perkembangan Kelompok
Perkembangan kelompok menurut Umdtot (1988) mengemukakan ada
empat tahapan. Dalam perkembangan kelompok ada 4 Tahap Perkembangan
Suatu Kelompok, ialah sebagai berikut:
a) Forming adalah tahapan yang para anggota mulai menempatkan diri
berhubungan secara interpersonal, mereka saling memperhatikan,
bersahabat, dan mencoba melihat manfaat serta biaya menjadi anggota
kelompok.
b) Storming, tahap ini mulai banyak kegiatan dan pembentukan norma,
konflik mulai terjadi karena masalah keppemiminan, tujuan, norma atau
perilaku interpersonal, namun konflik belum tentu terjadi manakala
kelompok dapat bekerja efektif dan mampu mengatasi masalah.
c) Norming, tahap ketiga ini anggota kelompok belajar bekerjasama,
mengembangkan norma dan kekompakan. Kerjasama dan rasa tanggung
jawab berkembang pada tahap ini.
d) Tahap terakhir adalah performing, tahap ini kerjasama yang efektif dalam
menjalankan tugas. Dari tahap ini beberapa keolmpok dapat terus
berkembang, adapula yang kemudian mengalami kemunduran.
4
menyikap unsur-unsur backstage (perilaku yang kita tampakkan
dalam suasana privat saja). Meluas, artinya sedikit sekali kendali
yang menentukan rentangan dan cara berkomunikasi. Pada
kelompok sekunder komunikasi bersifat dangkal dan terbatas.
b. Komunikasi pada kelompok primer bersifat personal, sedangkan
kelompok kelompok sekunder non-personal.
c. Komunikais kelompok primer lebih menekankan aspek hubungan
daripada aspek isi, sedangkan kelompok sekunder adalah sebaiknya.
d. Komunikasi kelompok primer cenderung ekspresif, sedangkan
kelompok sekunder instrumental.
e. Komunikasi kelompok primer cenderung informal, sedangkan
kelompok sekunder formal.
5
pertemuan; dan c. kelompok penyadar. Kelompok preskriptif, mengacu
pada langkah-langkah yang harus ditempuh anggota kelompok dalam
mencapai tujuan kelompok. Seragam dan wright mengkategorikan dalam
enam format kelompok preskriptif, yaitu: diskusi meja bundar,
symposium, diskusi panel, forum, kolokium, dan prosedur parlementer.
6
3. Struktur Sosial
Shaw menjelaskan dalam (Huraerah&Purwanto 2006:59) bahwa
struktur kelompok adalah pola-pola hubungan di antara berbagai poisis
dalam suatu susunan kelompok. Dalam menganalisa struktur kelompok
terdapat 3 unsur penting yang perlu dijelaskan yaitu posisi, status dan
peranan. Posisi mengacu kepada tempat seseorang dalam kelompok,
peranan mengacu pada hal-hal yang perlu dilakukan serta status mengacu
kepada kedudukan seseorang didalam suatu kelompok. Menurut
Cartwright dan Zander dalam (Huraerah&Purwanto 2006:59) faktor-
faktor yang menentukan struktur suatu kelompok dapat diklasifikasikan
dalam tiga kelompok besar yaitu: a. Keperluan-keperluan untuk efisiensi
pekerjaan kelompok. b. Kemampuan-kemampuan dan motivasi para
anggota kelompok. c. Lingkungan sosial dan fisik suatu kelompok.
Ketiga klasifikasi di atas dapat memberikan iklim, bentuk aturan atau
fungsi, peran, posisi atau status anggota didadalam kelompok.
4. Fungsi Individu
Dalam kelompok fungsi individu dalam kelompok dapat
membantu jalanya dan proses interaksi kelompok. Dengan adanya fungsi
individu yang ada pada kelompok akan membuat anggota melakukan
tugas yang sesuai dengan apa yang telah diberikan, sehingga akan
mempermudah jalannya suatu interaksi dalam kelompok.
E. Dinamika Kelompok
Dinamika memiliki tingkah laku individu yang satu secara langsung
mempengaruhi individu yang lain secara timbal balik. Dengan demikian,
dinamika memiliki arti tingkah laku individu pada suatu kelompok secara
langsung dapat memberikan pengaruh adanya timbal-balik baik individu
maupun kelompok. Adapun 6 yang terdapat pada dinamika kelompok :
1. Komunikasi kelompok
2. Konflik di dalam kelompok
3. Kekuatan di dalam kelompok
7
4. Kohesi kelompok
5. Pengambilan keputusan
6. Pemecahan masalah
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat fundamental bagi
seseorang dalam hidup bermasyarakat karena tanpa komunikasi masyarakat
tidak akan terbentuk. Adanya komunikasi disebabkan oleh adanya
kebutuhan akan mempertahankan kelangsungan hidup dan kebutuhan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Menurut teori Kontekstual,
komunikasi terbagi atas komunikasi intrapersonal, komunikasi
interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi
massa, dan komunikasi interkultural.
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsungn antara
beberapoa orang dalam suatu kelompok kecil seperti rapat, pertemuan,
konferensi dan sebagainya
B. Saran
Dengan adanya teori serta prinsip-prinsip komunikasi kelompok ini,
semoga kita dapat menjalankan teori-teori dan prinsip-prinsip tersebut
dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam perkuliahan, berorganisasi
hingga di masyarakat. Terutama untuk kita sebagai mahasiswa kesehatan
yang berpartisipasi langsung dalam promosi kesehatan, maka haruslah kita
menggunakan komunikasi yang baik dalam menyampaikan informasi-
informasi mengenai kesehatan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Prasetyo, Catur dan Rismalinda. 2016. Komunikasi dan Konseling dalam Praktik
Kesehatan untuk Mahasiswa Kesehatan. Jakarta:CV. Trans Info Media.
Nasir, Abdul dkk. 2009. Komunikasi dalam Keperawatan: Teori dan Aplikasi.
Jakarta: Salemba Medika.