Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PRAKTIK KOMUNIKASI PADA KELOMPOK DAN MASYARAKAT

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuilah Komunikasi Dalam Keperawatan

Dosen Pengampu :

Hj. Ainun Sajidah.,S.Kep.,Ns.M.Biomed

DISUSUSN OLEH :

KELOMPOK 11

Melianti NIM P07120118083

Nurlaili NIM. P07120118103

Yuli Eva Ermawati NIM. P07120118119

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

JURUSAN KEPERAWATAN

BANJARBARU

2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Praktik Komunikasi Pada Kelompok dan
Masyarakat” tepat pada waktunya. Makalah ini telah kami susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini. Dan juga kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Hj.
Ainun Sajidah.,S.Kep.,Ns.M.Biomed yang telah membantu dalam pembuatan
makalah ini hingga akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.Akhir kata kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Banjarbaru, 21 Oktober 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................................... i

Daftar Isi.................................................................................................................. ii

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..........................................................................................1


C. Tujuan .............................................................................................................2

Bab II Pembahasan

A. Pengertian Komunikasi Kelompok.................................................................3

B. Perkembangan Kelompok ..............................................................................4


C. Klasifikasi Kelompok dan Karakteristrtik Komunikasinya ...........................4
D. Faktor yang Mempengaruhi dalam Komunikasi kelompok ...........................6
E. Dinamika Kelompok ......................................................................................7

Bab III Penutup

A. Kesimpulan ....................................................................................................9

B. Saran ..............................................................................................................9

Daftar Pustaka

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan
dengan orang lain. Ia ingin menhetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin
mengetahui apa ynag terjadi pada dirinya. Rasa ingin tahu inilah yang
memaksa manusia untuk berkomunikasi. Kleinjan, E yang dikutip oleh
Cangara, H (2004) mengemukakan bahwa komunikasi merupakan bagian
kekal dari kehidupan manusia seperti halnya bernapas. Sepanjang manusia
ingin hidup ia perlu berkomunikasi. Komunikasi merupakan kebutuhan yang
sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat karena tanpa
komunikasi masyarakat tidak akan terbentuk. Adanya komunikasi disebabkan
oleh adanya kebutuhan akan mempertahankan kelangsungan hidup dan
kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Menurut teori
Kontekstual, komunikasi terbagi atas komunikasi intrapersonal, komunikasi
interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi
massa, dan komunikasi interkultural. Kelompok yang baik adalah kelompok
yang mampu memberikan kesempatan pada anggota kelompoknya untuk
menyampaikan pendapat melalui berkomunikasi. Komunikasi kelompok
harus terjadi dengan seimbang tidak adanya yang mendominasi dan
terdominasi. Komunikasi yang terjadi di dalam kelompok merupakan hal
yang menarik untuk dipelajari.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komunikasi kelompok?
2. Bagaimana perkembangan kelompok?
3. Apa saja klasifikasi kelompok dan karakteristrtik komunikasi?
4. Faktor apa yang mempengaruhi dalam komunikasi kelompok?
5. Bagaimana dinamika kelompok?

1
C. Tujuan
1. Untuk memahami pengertian dari komunikasi kelompok.
2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan dari kelompok.
3. Untuk mengetahui klasifikasi kelompok dan karakteristik komunikasi.
4. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi dalam
komunikasi kelompok.
5. Untuk memahami bagaimana dinamika kelompok.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Kelompok


Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama
yang berinterkasi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal
satu sama lainnnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok
tersebut (deddy mulyana, 2005). Kelompok ini misalnya keluarga, kelompok
diskusi,kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah berapat
untuk mengambil suatu keputusan. Dalam komunikasi kelompok, juga
melibatkan komunikasi antar pribadi. Karena itu teori komunikasi antar
pribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok.
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara
beberapoa orang dalam suatu kelompok kecil seperti rapat, pertemuan,
konferensi dan sebagainya (anwar arifin, 1984). Michael burgoon (dalam
wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi
secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah
diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga informasi, menjaga diri,
pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat
karakteristik pribadi anggota aggota yang lain secara tepat. Kedua definisi
kominikasi kelompok di atas mempunyai kesamaan, yakin adanya
komunikasi tatap muka, peserta komunikasi lebih dari dua orang, dan
memiliki susunan rencana kerja tertentu untuk mencapai tujuan kelompok.
Dan B. Churtis, James J.Floyd, dan Jerril L. Winsor (2005, h. 149)
menyatakan komunikasi kelompok terjadi ketika tiga orang atau lebih
bertatap muka, biasanya di bawah pengarahan seorang pemimpin untuk
mencapai tujuan atau sasaran bersama dan mempengaruhi satu sama lain.

3
B. Perkembangan Kelompok
Perkembangan kelompok menurut Umdtot (1988) mengemukakan ada
empat tahapan. Dalam perkembangan kelompok ada 4 Tahap Perkembangan
Suatu Kelompok, ialah sebagai berikut:
a) Forming adalah tahapan yang para anggota mulai menempatkan diri
berhubungan secara interpersonal, mereka saling memperhatikan,
bersahabat, dan mencoba melihat manfaat serta biaya menjadi anggota
kelompok.
b) Storming, tahap ini mulai banyak kegiatan dan pembentukan norma,
konflik mulai terjadi karena masalah keppemiminan, tujuan, norma atau
perilaku interpersonal, namun konflik belum tentu terjadi manakala
kelompok dapat bekerja efektif dan mampu mengatasi masalah.
c) Norming, tahap ketiga ini anggota kelompok belajar bekerjasama,
mengembangkan norma dan kekompakan. Kerjasama dan rasa tanggung
jawab berkembang pada tahap ini.
d) Tahap terakhir adalah performing, tahap ini kerjasama yang efektif dalam
menjalankan tugas. Dari tahap ini beberapa keolmpok dapat terus
berkembang, adapula yang kemudian mengalami kemunduran.

C. Klasifikasi Kelompok dan Karakteristrtik Komunikasinya


1. Kelompok primer dan sekunder
Charles Horton Cooley pada tahun 1909 (dalam Jalaruddin
Rakhmat, 1994) mengatakan bahwa kelompok primer adalah suatu
kelompok yang anggota-anggotanya berhubungan akrab, personal dan
menyeluruh hati dalam asosiasi dan kerja sama. Sedangkan kelompok
sekunder adalah kelompok yang anggota-anggotanya berhubungan tdak
akrab, tidak personal dan tidak menyentuh hati kita. Jalaruddin Rakhmad
membedakan kelompok ini berdasarkan karakteristik komunikasinya,
sebagai berikut:
a. Kualitas komunikasi pada kelompok primer bersifat dalam dan luas.
Dalam, artinya menembus kepribadian kiat yang paling tersembunyi,

4
menyikap unsur-unsur backstage (perilaku yang kita tampakkan
dalam suasana privat saja). Meluas, artinya sedikit sekali kendali
yang menentukan rentangan dan cara berkomunikasi. Pada
kelompok sekunder komunikasi bersifat dangkal dan terbatas.
b. Komunikasi pada kelompok primer bersifat personal, sedangkan
kelompok kelompok sekunder non-personal.
c. Komunikais kelompok primer lebih menekankan aspek hubungan
daripada aspek isi, sedangkan kelompok sekunder adalah sebaiknya.
d. Komunikasi kelompok primer cenderung ekspresif, sedangkan
kelompok sekunder instrumental.
e. Komunikasi kelompok primer cenderung informal, sedangkan
kelompok sekunder formal.

2. Kelompok keanggotan dan kelompok rujukan


Theodore Newcomb (1930) melahirkan istilah kelompok
keanggotaan (membership group) dan kelompok rujukan ( refence
group). Kelompok keanggotaaan adalah kelompok yang anggota-
anggotanya secara administratif dan fisik menjadi anggota kelompok
tersebut.
Sedangkan kelompok rujukan adalah kelompok yang digunakan
sebagai alat ukur (standar) untuk menilai diri sendiri dan untuk
membentuk sikap. Menurut teori, kelompok rujukan mempnyai tiga
fungsi: fungsi komparatif, fungsi normative dan fungsi perspektif.

3. Kelompok deskripif dan kelompok preskriptif


John F. Cragen dan David Wright (1980) membagi kelompok
menjadi: deskriptif dan preskriptif. Kategori deskriptif menunjukan
klasifikasi kelompok dengan melihat proses pembentukannya secara
alamiah.
Beradasarkan tujuan, ukuran dan pola komunikasi, kelompok
deskriptif dibedakan menjadi tiga: a. kelompok tugas; b. kelompok

5
pertemuan; dan c. kelompok penyadar. Kelompok preskriptif, mengacu
pada langkah-langkah yang harus ditempuh anggota kelompok dalam
mencapai tujuan kelompok. Seragam dan wright mengkategorikan dalam
enam format kelompok preskriptif, yaitu: diskusi meja bundar,
symposium, diskusi panel, forum, kolokium, dan prosedur parlementer.

D. Faktor yang Mempengaruhi dalam Komunikasi kelompok


Faktor komunikasi dalam kelompok sangatlah penting, hal ini
berkaitan dengan kelangsungan penyampaian pesan, ide ataupun gagasan
terhadap anggota kelompok lain. Namun seringkali dalam proses
penyampaian pesan seringkali terjadi hambatan, seperti cara penyampaian
simbol-simbol dan pengolahan simbol serta penggunaan media yang kurang
tepat.
Faktor yang mempengaruhi dalam komunikasi kelompok diantaranya :
1. Interaksi Sosial
Menurut H. Bonner dalam (Gerungan 2004:62) interaksi sosial
adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia, dimana
kelakuan individu yang satu mempengaruhi, merubah atau memperbaiki
kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. Di dalam adanya interaksi
sosial dalam kelompok terdapat proses penyesuaian diri. Penyesuaian diri
dilakukan agar mempermudah proses interaksi yang terjadi didalam
kelompok. Penyesuaian diri terdapat dua cara yaitu secara autoplastis dan
aloplastis. Autoplastis adalah proses penyesuaian diri dalam kelompok
yang dipengaruhi oleh dirinya sendiri. Terdapat 4 faktor yang mendasari
dalam interaksi sosial yaitu : (1) faktor imitasi (2) faktor sugesti (3)
faktor identifikasi (4) faktor simpati.
2. Tingkah Laku
Tingkah laku dalam kelompok dapat mencerminkan karakteristik
dalam kelompok tersebut. Tingkah laku bisa dibentuk dengan adanya
norma-norma yang berlaku dan disepakati oleh kelompok.

6
3. Struktur Sosial
Shaw menjelaskan dalam (Huraerah&Purwanto 2006:59) bahwa
struktur kelompok adalah pola-pola hubungan di antara berbagai poisis
dalam suatu susunan kelompok. Dalam menganalisa struktur kelompok
terdapat 3 unsur penting yang perlu dijelaskan yaitu posisi, status dan
peranan. Posisi mengacu kepada tempat seseorang dalam kelompok,
peranan mengacu pada hal-hal yang perlu dilakukan serta status mengacu
kepada kedudukan seseorang didalam suatu kelompok. Menurut
Cartwright dan Zander dalam (Huraerah&Purwanto 2006:59) faktor-
faktor yang menentukan struktur suatu kelompok dapat diklasifikasikan
dalam tiga kelompok besar yaitu: a. Keperluan-keperluan untuk efisiensi
pekerjaan kelompok. b. Kemampuan-kemampuan dan motivasi para
anggota kelompok. c. Lingkungan sosial dan fisik suatu kelompok.
Ketiga klasifikasi di atas dapat memberikan iklim, bentuk aturan atau
fungsi, peran, posisi atau status anggota didadalam kelompok.
4. Fungsi Individu
Dalam kelompok fungsi individu dalam kelompok dapat
membantu jalanya dan proses interaksi kelompok. Dengan adanya fungsi
individu yang ada pada kelompok akan membuat anggota melakukan
tugas yang sesuai dengan apa yang telah diberikan, sehingga akan
mempermudah jalannya suatu interaksi dalam kelompok.

E. Dinamika Kelompok
Dinamika memiliki tingkah laku individu yang satu secara langsung
mempengaruhi individu yang lain secara timbal balik. Dengan demikian,
dinamika memiliki arti tingkah laku individu pada suatu kelompok secara
langsung dapat memberikan pengaruh adanya timbal-balik baik individu
maupun kelompok. Adapun 6 yang terdapat pada dinamika kelompok :
1. Komunikasi kelompok
2. Konflik di dalam kelompok
3. Kekuatan di dalam kelompok

7
4. Kohesi kelompok
5. Pengambilan keputusan
6. Pemecahan masalah

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat fundamental bagi
seseorang dalam hidup bermasyarakat karena tanpa komunikasi masyarakat
tidak akan terbentuk. Adanya komunikasi disebabkan oleh adanya
kebutuhan akan mempertahankan kelangsungan hidup dan kebutuhan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Menurut teori Kontekstual,
komunikasi terbagi atas komunikasi intrapersonal, komunikasi
interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi
massa, dan komunikasi interkultural.
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsungn antara
beberapoa orang dalam suatu kelompok kecil seperti rapat, pertemuan,
konferensi dan sebagainya

B. Saran
Dengan adanya teori serta prinsip-prinsip komunikasi kelompok ini,
semoga kita dapat menjalankan teori-teori dan prinsip-prinsip tersebut
dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam perkuliahan, berorganisasi
hingga di masyarakat. Terutama untuk kita sebagai mahasiswa kesehatan
yang berpartisipasi langsung dalam promosi kesehatan, maka haruslah kita
menggunakan komunikasi yang baik dalam menyampaikan informasi-
informasi mengenai kesehatan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Prasetyo, Catur dan Rismalinda. 2016. Komunikasi dan Konseling dalam Praktik
Kesehatan untuk Mahasiswa Kesehatan. Jakarta:CV. Trans Info Media.

Nasir, Abdul dkk. 2009. Komunikasi dalam Keperawatan: Teori dan Aplikasi.
Jakarta: Salemba Medika.

Tutiasri, Ririn Puspita. Komunikasi Dalam Komunikasi Kelompok. Channel


[Online] . Vol 4 (1). 81-90. Tersedia:
http://journal.uad.ac.id/index.php/CHANNEL/article/download/4209/231
6 [9 Agustus 2019]

Lousita, Hana Meidi. Pola Komunikasi Kelompok di Kalangan Lansia pada


Perkumpulan Ismoyo di Desa Gogor Kecamatan Wiyung Kelurahan
Jajar Tunggal Surabaya. Jurnal Komunikasi Profesional. Vol 1 (1). 37-
48. Tersedia: http://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jkp/article/view/169
[7 Oktober 2019]

Anda mungkin juga menyukai