Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DAN NYERI PERSALINAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas

Dosen Pengampu :

Hj. Agustine Ramie, Ns., M.Kep

OLEH :

Melianti

NIM. P07120118083

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

JURUSAN KEPERAWATAN

BANJARBARU

2020
1. Apa arti dari inisiasi menyusu dini (IMD) ?
Inisiasi menyusui dini (Early initiation) adalah permulaan kegiatan
menyusu dalam satu jam pertama setelah bayi lahir.
Inisiasi menyusui dini (IMD) adalah proses membiarkan bayi dengan
nalurinya sendiri dapat menyusu segera dalam satu jam pertama setelah lahir,
bersamaan dengan kontak kulit antara bayi dengan kulit ibunya, bayi
dibiarkan setidaknya selama satu jam di dada ibu, sampai bayi menyusu
sendiri (Depkes, 2008).

2. Bagaimana dengan tahapan IMD, jelaskan!


a. Tahap I dalam 30 menit pertama : bayi setelah lahir dalam kondisi siaga.
Mata terbuka lebar dan sesekali memandang ibunya.
b. Tahap II : bayi mulai mengeluarkan suara kecapan dan gerakan
menghisap pada mulutnya. Pada menit ke 30 sampai 40 ini bayi
memasukkan tangannya ke mulut.
c. Tahap III : Bayi mengeluarkan air liur sebagai pengenalan adanya
makanan (ASI)
d. Tahap IV: Dengan kaki menekan perut ibu, bayi bergerak ke arah
payudara. Areola sebagai sasaran. Menghentak-hentakan kepala ke dada
ibu, menoleh ke kanan kiri, menyentuh puting susu dengan tangannya.
e. Tahap V: bayi menjilat kulit ibunya, bakteri yg masuk menjadi bakteri
baik bagi pencernaan bayi
f. Tahap terakhir: bayi menemukan puting susu ibunya. Bayi membuka
mulut lebar dan melekat dengan baik. Bayi menyusu untuk pertama
kalinya

3. Apakah manfaat IMD bagi ibu dan bagi janin?


a. Manfaat IMD bagi ibu:
1) Meningkatkan hubungan khusus ibu dan bayi
2) Merangsang kontraksi otot rahim sehingga mengurangi resiko
perdarahan sesudah melahirkan
3) Mengurangi stress ibu setelah melahirkan
b. Manfaat IMD bagi bayi:
1) Mempertahankan suhu bayi tetap hangat
2) Menenangkan ibu dan bayi serta mengatur pernapasan dan detak
jantung
3) Kolonisasi bakiterial di kulit dan usus bayi dengan bakteri badan ibu
yang normal
4) Mengurangi bayi menangis sehingga mengurangi stres dan tenaga
yang dipakai bayi
5) Memungkinkan bayi untuk menemukan sendiri payudara Ibu untuk
mulai menyusu
6) Mengatur tingkat kadar gula dalam darah, dan biokimia lain dalam
tubuh bayi

4. Bagaimana cara kerja IMD yang dianjurkan?


Begitu lahir, bayi diletakkan di perut ibu yang sudah dialasi kain
kering. Kemudian keringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala secepatnya,
kecuali kedua tangannya dan tidak membersihkan vernix (zat lemak putih)
yang melekat di tubuh bayi. Kemudian tali pusat langsung diikat. tanpa
dibedong, bayi langsung ditengkurapkan di dada atau perut ibu dengan kontak
kulit bayi dan kulit ibu.

5. Apa penyebab terjadinya nyeri persalinan?


Nyeri persalinan kala-satu adalah akibat dilatasi seviks dan sagmen
uterus bawah dengan distensi lanjut, peregangan, dan trauma pada serat otot
dan ligamen.
Faktor penyebab nyeri persalinan adalah :
a. Berkurangnya pasokan oksigen ke otot rahim (nyeri persalinan menjadi
lebih hebat jika interval antara kontraksi singkat, sehingga pasokan
oksigen ke otot rahim belum sepenuhnya pulih),
b. Meregangnya leher rahim (effacement dan pelebaran)
c. Tekanan bayi pada saraf di dan dekat leher rahim dan vagina
d. Ketegangan dan meregangnya jaringan ikat pendukung rahim dan sendi
panggul selama kontraksi dan turunnya bayi
e. Tekanan pada saluran kemih, kandung kemih, dan anus,
f. Meregangnya otot-otot dasar panggul dan jaringan vagina
g. Ketakutan dan kecemasan yang dapat menyebabkan dikeluarkannya
hormon stress dalam jumlah besar (epinefrin, norepinefrin, dan lainlain)
yang mengakibatkan timbulnya nyeri persalinan yang lama dan lebih
berat

6. Apa saja metode atau tindakan untuk mengurangi nyeri persalinan?


a. Modulasi psikologis nyeri
1) Distraksi
2) Relaksasi
3) Pemijatan/masase
4) Kompres
5) Hipnoterapi
6) Imanjinasi terbimbing
7) Psiko profilaksis, dengan pengaturan nafas
b. Modulasi sensori nyeri
1) Massage
a) Effleurage, kedua telapak tangan pd perut & scr bersamaan
digerakan melingkar dari arah pusat ke symphysis.
b) Deep Back Massage, dengan ibu berbaring miring, tekan daerah
sacrum secara mantap dengan telapak tangan, lepaskan dan tekan
lagi
c) Firm Counterpressure, ibu dalam posisi duduk, tekan sacrum
secara bergantian dengan tangan yg dikepalkan secara mantap
d) Abdominal Lifting, ibu posisi telentang & kepala agak tinggi,
letakkan ke 2 telapak tangan pada pinggang bagian belakang ibu,
usapkan perlahan & mantap ke arah puncak perut.
2) Terapi manual
3) Sentuhan terapeutik
c. Terapi quasi manual
1) Akupuntur
2) Akupresur
d. Intervensi bukan manual
1) Transcutaneus electrical nerve stimulation ( TENS)
2) Music
3) Hidroterapi
4) Posisi, postur dan ambulasi
5) Lingkungan persalinan
e. Strategi dan intervensi lain
1) berteriak

Anda mungkin juga menyukai