KELAS IB
KELOMPOK 4:
1. AKBAR MAHENDRA PUTRA
2. ALYA RAHMA
3. AMIRULLAH
4. BUDI RAHMADI
5. FARIDAH HAYATI
6. ISMI AMALIA
7. LUTHFI ALFIATI
8. MELIANTI
9. MUHAMMAD SARMAN
1. Definisi
a) identifikasi pasien yang berisiko tinggi mengalami sepsis dan syok septik
b) lakukan semua prosedur invasive dengan teknik aseptic yang benar setelah mencuci
tangan hingga bersih
c) pantau jalur IV, lokasi fungsi arteri dan vena , insisi bedah , luka trauma , kateter urine ,
dan ulkus stress untuk melihat adanya tanda-tanda infeksi
d) turunkan suhu tubuh pasien jika lebih dari 40 C atau jika pasien merasa tidak nyaman
dengan memberikan asetaminofen atau memasangkan selimut hipotermia: pantau
apakah pasien menggigil.
e) berikan cairan intravena dan medikasi sesuai yang diresepkan
f) pantau dan laporkan status darah(kadar antibiotic, BUN, dan kreatinin:jumlah sel darah
putih: kadar hemoglobin dan hematocrit: jumlah trombosit: pemeriksaan koagulasi).
g) pantau status hemodinamik, asupan dan keluaran cairan , dan status nutrisi
h) pantau berat badan harian serta kadar albumin dan praalbumin serum untuk
mengidentifikasi kebutuhan protein harian
KESIMPULAN
Syok septik adalah Shock yang disebabkan infeksi
yang menyebar luas yang merupakan bentuk paling umum
shock distributif. Syok septik dimulai dengan bacteremia,
umumnya bakteri grammegatif yang menginfeksi darah.
Infeksi mungkin terjadi untuk beberapa waktu sebelum
syok berkembang. Setelah serangan dari bacteremia ke
syok septik mulai, mungkin saja sukar untuk menghentikan
proses. Syok ini memiliki beberapa penjelasan klasifikasi
yaitu; syok septik, syok anafilaktik, dan syok neurogenik.
TERIMA KASIH