Dosen Pengampu :
OLEH :
Melianti
NIM. P07120118083
JURUSAN KEPERAWATAN
BANJARBARU
2020
Infeksi Menular Seksual
1. Gonore
Gonore disebabkan oleh bakteri Neiserria Gonorrhoe. Gonore dapat
mengakibatkan penyakit radang panggul , kemandulan, infeksi mata pada bayi
baru lahir bahkan membuat pasien mudah terkena HIV. Tanda dan gejala
gonore sebagai berikut:
a. Terdapat keputihan kental berwarna kekuningan
b. Nyeri di rongga panggul
c. Kadang-kadang tanpa gejala
3. Herpes genitalis
Disebabkan oleh virus Herpes Simplex, dan dapat menyebabkan rasa nyeri
yang hebat pada kewanitaan, dapat ditularkan oleh ibu ke janin, dapat
menyebabkan keguguran dan dapat memudahkan penderitanya terkena HIV.
Tanda dan gejala herpes yaitu:
a. Bintil-bintil berair dan berkelompok dan sangat nyeri pada kemaluan
b. Bintil yang pecah meninggalkan luka lalu menghilang sendiri
4. Kondiloma Akuminata (Jengger Ayam)
Disebabkan oleh virus Human Papilloma yang memilki tanda gejala yang
khas yaitu terdapat satu atau beberapa kutil di sekitar kelamin., kutil tersebut
dapat tumbuh dan membesar. Penyakit ini dapat menyebabkan kanker mulut
rahim.
5. Klamidia
Disebabkan oleh Klamidia trachomatis. Penyakit ini dapat menyebabkan
penyakit radang panggul, keguguran, kehamilan ektopik, infeksi mata berat dan
radang paru-paru pada neonatus, dan membuat penderita mudah terkena HIV.
Tanda dan gejala klamidia adalah sebagai berikut:
a. Keluar cairan dari vagina, encer, warna putih kekuningan
b. Rasa nyeri dipanggul
c. Perdarahan setelah berhubungan seksual
6. Trikomonas Vaginalis
Disebabkan protozoa Trikomonas vaginalis. Dapat menyebabkan kulit
sekitar vulva menjadi lecet dan mudah terkena HIV. Tanda dan gejala dari
Trikomonas Vaginalis adalah sebagai berikut:
a. Cairan vagina encer, warna kuning kehijauan, berbusa dan berbau busuk.
b. Vulva agak bengkak, kemerahan, gatal dan terasa tidak nyaman
IMS tidak dapat dicegah dan diobati dengan memilih pasangan yang
terlihat bersih, mencuci alat kelamin setelah berhubungan seks, meminum jamu-
jamuan, atau meminum antibiotik sebelum dan sesudah berhubungan seks. IMS
dapat diobati dengan:
a. Segera ke dokter atau tenaga kesehatan untuk diperiksa dan diobati
b. Jangan diobati sendiri
c. Jangan minum antibiotik tanpa resep dokter
d. Habiskan obat yang diberikan dokter
e. Gunakan kondom saat berhubungan seks selama masa pengobatan
Gangguan Menstruasi
1. Amenore
a. Amenore primer
Amenore ini ditandai dengan belum menstruasi hingga usia 14 tahun
dan tanpa pertumbuhan karakteristik seks sekunder, dan tidak menstruasi
hingga usia 16 tahun dengan mengabaikan perkembangan karakteristik
sekunder seks. Amenore primer dapat disebabkan oleh kelainan kongenital,
kelainan genetic, malformasi kongenital dan lesi pada SSP seperti infeksi
maupun trauma. Penatalaksanaan amenore primer adalah sebagai berikut:
1) Koreksi gangguan
2) Terapi pengganti hormon
3) Bedah
4) Manipulasi hormonal
b. Amenore sekunder
Amenore sekunder ditandai dengan berhentinya menstruasi pada
wanita yang pernah menstruasi, gangguan fisiologis, penyakit, menurunnya
berat badan. Terjadi normal pada awal remaja, wanita hamil atau menyusui
dan pada wanita yang telah menopause. Dapat disebebkan oleh stress,
penurunan berat badan, anoreksia, infeksi, tumor atau kista.
2. Premenstruasi sindrom
Merupakan suatu kumpulan gejala yang meliputi perubahan fisik,
psikologis dan perilaku yang dapat menggangu hubungan interpersonal dan
aktivitas sehari-hari. Biasanya timbul saat 7-10 hari sebelum menstruasi hingga
hari ketiga menstruasi. Tanda dan gejalanya ialah sakit pinggang, edema
payudara tegang, sakit kepala dan emosi yang tidak stabil.
Manajemen yang dapat dilakukan pada Premenstruasi sindrom ialah:
a. Konseling
b. Medikasi : prostaglandin inhibitor, diuretik
c. Diet seimbang: rendah kafein &garam
d. Latihan/senam
e. Suplemen vitamin
3. Dismenore
Yaitu keadaan nyeri saat menstruasi di segala usia. Dengan respon
sistemik backache, kelemahan, diaphoresis, anoreksia, mual, muntah, diare,
pusing, dan penurunan konsentrasi. Dismenore terbagi dua, yaitu dismenore
primer dan sekunder. Dismenore primer yaitu disminore yang timbul 6 bulan-2
tahun setelah menarche dan sembuh setelah berusia 25 tahun atau setelah
melahirkan pervaginam. Sedangkan dismenore sekunder dapat disebabkan oleh
endometriosis, peradangan pervik, ca uterus, ca ovarium, dan akseptor iud.