Anda di halaman 1dari 5

Tokoh Watak Penokohan Bukti

Ayah Kikir dan Dialog tokoh ibu Paragraf 25


sombong
"...sikapmu yang kikir, tamak, lintah darat."

Ibu Berpikir tidak Dialog tokoh ibu Paragraf 23


rasional
"Aku yakin mereka menaruh racun di pisau
dukun-dukun itu."

Menyalahkan Dialog tokoh Ibu Paragraf 23


orang lain
"Aku mulai desas-desus itu bahwa kau orang
yang tamak. Orang yang kikir. Penghisap.
Lintah darat. Inilah ganjarannya!"

Dokter Realistis Dialog tokoh Paragraf 40


dokter
"...dan saya tahu urat-urat yang membawa
kematian."

Paragraf 41

"Sebenarnya aku kurang yakin..."

Berpikir sebelum Langsung Paragraf 34


bertindak langsung oleh
penulis "...lebih hati-hati."

Lasuddin Penurut Dialog ayah Paragraf 22

"...Lasuddin anak penurut..."

Paman Penakut Dialog tokoh Paragraf 18


paman
"Aku tak sanggup melihatnya."

Syarifuddin Penurut Dialog tokoh ibu Paragraf 23

"...Syarifudin kan juga penurut..."


Kamaruddin Bandel Dialog tokoh Paragraf 22
ayah
"...Kamaruddin tak mau mengindahkan kata-
kataku..."

2. PENOKOHAN
1.TEMA
Ada 4 unsur instriksik yang dipergunakan oleh pengarang untuk menyalurkan tema

1. Melalui alur
-Sunatan Lasuddin
-Orang tua cemas
-Mereka khawatir pada Lasuddin meninggal seperti kakaknya
- Ada dugaan kedua Kakak Lahsuddin
-Dugaannya tidak benar
Tema menyelesaikan masalah dengan pemikiran yang masuk akal

2. melalui Tokoh
- dari sifat sang ayah yang tamak kikir sombong berubah setelah kedua anaknya meninggal
Temanya manusia menyadari masalah setelah tertimpa musibah
Dari sifat sang ibu yang menyalahkan orang lain berpikir tidak rasional temanya
menyelesaikan masalah dengan pemikiran yang masuk akal

3. Pernyataan Bahasa
Dikatakan Ayah tiap ada pertemuan kudatangi tiap kemalangan Aku datangi temanya
manusia tidak boleh merendahkan orang lain meskipun dengan harta ia dapat melakukannya
Dikatakan Ibu aku percaya desas-desus itu
Temanya berpikir rasional dalam menyelesaikan masalah

4. Simbol panggilan Rasul selain sunat berbuat kebaikan

3.LATAR

Latar Bukti

Tempat Kamar depan Paragraf 3

"...memohon berita-berita yang baik datang dari kamar


depan."

Rumah Paragraf 2

"...tiga teratak di depan rumah."

Waktu Subuh Paragraf 2


"...mobil memasuki pekarangan pada subuh itu."

Suasana Tegang Paragraf 2

"...-dalam cemas yang mendalam-satu rumpun keluarga..."

Sedih Paragraf 5

"... menahan tangis sejak pesta mulai sunyi."

Bahagia Paragraf 42

"...membalas senyuman dokter itu dengan tertawa kecil."

4. SUDUT PANDANG

Sudut Pandang Bukti

Ke-3 serba tahu Paragraf 1

Kemudian kecemasan makin jelas tergores di wajah anak sunatan itu. Ia mulai
gelisah

Paragraf 2

...keluarga anak sunatan itu terus menancapkan mata mereka ke arah yang
sama....

Ke-1 pelaku Paragraf 19


utama
Aku tidak kuat, melihatnya. Perutku tiba-tiba memulas....

5. NILAI-NILAI

No Nilai Kandungan Bukti

1 Budaya Melaksanakan syukuran P2


sebelum sunat
…melayani teta,u yang membanjiri tiga teratak di
depan rumah.

Percaya pada dukun P 13


Ramalan dukun-dukun itu mulai mengganggu
pikiranku.
2 Agama Melaksanakan sunat P1

Dan anak sunatan itu…


Bernazar P9

“jika puteraku yang ini ….. kami akan serahkan dua


pertiga dari sawah-sawah itu…

Berserah diri dan berdoa P 16


kepada tuhan
kita berserah saja, kepada-Nya. Doakanlah
Lasuddin….
3 Sosial Mengundang orang lain P 38
dalam syukuran
Seluruh undangan yang jumlahnya memang sedikit
ketika itu berkunjung kembali esok paginya…
Memenuhi undangan P 38

Seluruh undangan yang jumlahnya memang sedikit


ketika itu berkunjung kembali esok paginya…

Melayani tamu P2

Kelelahan semalam suntuk melayani tetamu….


Menolong orang lain P 24

Tiap kemalangan, aku datangi.

4 Moral Bersedekah Paragraf 24

Tiap derma, aku sumbang.

6. ALUR
Secara keseluruhan alur campuran
 Alur mundur
Paragraph 1 - Lambat-lambat obat bius yang didesakkan dokter….
Paragraph 2 - …mereka mengiringi dokter menaiki tangga.
Alur maju
Paragraph 29 - Luka anak sunatan itu mulai dijahit.
Paragraph 30 - Darah dari luka itu masih keluar ….

7. AMANAT
 Berbuat baiklah kepada orang lain
 Berfikir realistis
 Berhati-hati dalam bertindak
 Percaya hanya kepada tuhan

Anda mungkin juga menyukai