oleh :
Dewi Hapsari
F.3206033
SURAKARTA
2009
3
MOTTO
4
v Hidup sesungguhnya adalah perjuangan, maka dari itu berjuanglah pada jalan
kebenaran agar kelak hidupmu bahagia.
v Berbuat baiklah terhadap orang lain, sebab selamanya kebaikan itu dapat
menjinakkan hati seseorang.
PERSEMBAHAN
Laporan Tugas Akhir ini saya persembahkan kepada :
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang kasih dan sayangnya Maha
luas tidak terbatas ruang dan waktu yang di manapun, kapanpun dan kepada siapapun
kasih-Nya tetap tercurah. Atas limpahan rahmah dan hidayah – Nya lah penulis dapat
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan judul “ POTENSI DAN STRATEGI
PENGEMBANGAN OBYEK WISATA AIR TERJUN KABUPATEN
KARANGANYAR”. Tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
penulisan Laporan Tugas Akhir ini. Maka dari itu penulis mohon maaf yang sebesar –
besarnya.
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat – syarat mencapai gelar Ahli
Madya pada Program Studi DIII Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyampaikan terima kasih kepasa
semua pihak yang telah membantu terselesainya Tugas Akhir ini dengan lancer
terutama kepada :
1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Harmadi, MM Selaku Ketua Program Studi D III Manajemen Pemasaran
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Dra. Anastasya Riani, SE, MSi Selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan selama penyusunan Tugas Akhir.
4. Segenap Dosen dan Staf pengajar Program D III Manajemen Pemasaran
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah ilmunya
kepada saya.
5. Anto Purnomo yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam hidup
saya.
6. Keluargaku yang telah mendukung dan membantu aku selama ini.
7. Seluruh jajaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan magang
kerja dan penelitian.
6
8. Teman – temanku semua yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu penulisan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih
belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kasempurnaan Tugas Akhir ini.
Akhirnya, Penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
pembaca semuanya.
Terima Kasih.
Surakarta,
Penulis
7
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………
HALAMAN ABSTRAK ……………………………………………………..
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………...i
HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI ……………………………….ii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………………...iii
HALAMAN KATA PENGANTAR ………………………………………….iv
DAFTAR ISI …………………………………………………………………. vi
DAFTAR TABEL …………………………………………………………….viii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………ix
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………….x
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………...1
B. Rumusan Masalah …………………………………….5
C. Tujuan Penelitian ……………………………………..6
D. Manfaat Penelitian ……………………………………6
E. Metode Penelitian …………………………………….7
F. Sistematika Penulisan Laporan ……………………… 8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Jenis Objek dan Daya Tarik Wisata …………………. 10
B. Potensi Pariwisata ……………………………………. 11
C. Pengertian Strategi Pengembangan Pariwisata ……….12
BAB III. PEMBAHASAN
A. Gambaran Objek Penelitian …………………………..16
B. Laporan Magang Kerja ……………………………….31
C. Pembahasan Masalah …………………………………33
8
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia terpuruk pada titik yang sangat rendah. Segala usaha untuk
negara. Padahal secara ekonomis minyak dan gas bumi itu akan
semakin berkurang dan lambat laun akan habis. Secara nasional sektor
1
15
sebagai negara kepulauan yang memiliki lebih kurang tujuh belas ribu
alam yang cukup besar tersebar diberbagai daerah. Hal inilah yang
cerah.
1990, dimana dijelaskan bahwa modal berupa sumber daya buatan yang
orang, kemudian turun menjadi 4,6 juta orang pada tahun 1998 atau
kesejahteraan masyarakat.
lereng barat Gunung Lawu dan berjarak sekitar 20 Km dari Kota Solo,
dan kaya akan peninggalan sejarah serta keaneka ragaman seni budaya
Salah satu kekayaan alam yang ada di daerah tersebut adalah Obyek
yang terpampang 300 meter menjelang lokasi air terjun di tepian ruas
2004 air terjun ini melengkapi kawasan wisata Candi Sukuh. Awalnya
wisata air terjun Jumog yaitu mulai dari proses perumusan, kebutuhan,
B. Rumusan Masalah
terjun Jumog ?
Jumog?.
C. Tujuan Penelitian
tujuan tertentu. Hal ini penting agar penelitian ini dapat terarah dan
adalah :
terjun Jumog.
terjun Jumog.
D. Manfaat Penelitian
yang berguna bagi penulis maupun bagi pembaca. Maka dari itu
20
B. Metode Penelitian
1.Lokasi Penelitian
berikut :
a. Observasi
b. Arsip
kab. Karanganyar.
c. Wawancara
BAB II, Penulis membahas tinjauan pustaka yang meliputi : jenis obyek
air terjun Jumog sebagai daerah tujuan wisata yang sumbernya hasil
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kehadiran wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata. Obyek dan daya tarik
wisata adalah yang menjadi sasaran perjalanan wisata. Hal -hal yang
lain – lain.
wisatawan.
1. Obyek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa,
10
24
2. Obyek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud
sungai air deras, tempat ibadah, tempat ziarah dan lain – lain.
B. Potensi Pariwisata
Potensi pariwisata adalah segala hal dan keadaan baik yang nyata
dan dapat diraba, maupun yang tidak dapat diraba, yang digarap, diatur
( R.S.Damardjati, 2001 )
kesanggupan daya.
Dalam hal ini Desa Berjo memiliki potensi pariwisata yang besar
yaitu sebuah air terjun yang memiliki keunikan berupa alamnya yang asri
dan liar. Dengan ketinggian air terjun 20 m yang berada pada ketinggian
1000 di atas permukaan air laut. Dari kejauhan air terjun ini terlihat anggun
25
dan air yang bersih dan alami membiaskan sinar matahari. Lingkungan
yang alam, dikelilingi oleh pepohonan besar yang hijau dan burung –
burung liar khas hitan Gunung Lawu. Suasana di tempat ini sangat sejuk
dan romantis cocok untuk melepas panat. Disepanjang jalan menuju air
terjun jumog dapat ditemui perkebunan bunga Krisan dan tanaman hias
seperti Jemani, pilow katak dan lain sebagainya. Besarnya potensi wisata
yang dimiliki Desa Berjo maka, akan mampu bersaing dengan obyek wisata
akhir. Kata strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu “STRATEGOS” yang
atau badan – badan usaha pariwisata pada taraf internasional, lokal guna
26
yang terkait yang dapat dilihat dari jangka waktunya. Aspek tersebut
antara lain :
1. Jangka Pendek
2. Jangka Menengah
27
3. Jangka Panjang
hal :
kerja
kebudayaan Indonesia.
program, keputusan atau alokasi sumber daya yang dimiliki Dinas Pariwisata
BAB III
PEMBAHASAN
1755.
Mangkunegara VII berkuasa yaitu pada tahun 1916 – 1944 status tersebut
16
30
Jawa Tengah. Dilihat dari letak geografis berdasarkan garis lintang dan garis
bujur, Kabupaten Karanganyar terletak antara 110’ 40’- 110’ 70’ Bujur Timur
dan 7’ 28’ – 7’ 46’ Lintang Selatan dengan ketinggian rata – rata 511 meter di
atas permukaan air laut dan beriklim tropis dengan temperature 22’ – 31’.
Wonogiri
Boyolali
terdiri dari tanah sawah 22.831,3417 Ha dan tanah kering 54.547,2957 Ha.
Luas Kabupaten Karanganyar berdasarkan luas tanah dapat dilihat dari tabel
berikut :
31
1. b. ½ Teknis 6.142,0929
c. Sederhana 7.131,0771
a. Pekarangan/Bangunan 20.761,3152
2. b. Tegalan/Kebun 17.918,6425
d. perkebunan 3.251,5006
berasal dari pariwisata, baik wisata alam, budaya, wisata buatan dan wisata
memiliki makna sebuah Kabupaten yang Tenang, Teduh, Rapi, Aman dan
penghargaan “Adipura”.
objek wisata, atraksi wisata budaya dan pariwisata yang menjadi daya tarik
a. Wisata Alam
Girimulyo Kecamatan
macam sumber air alami yang berbeda. Jenis tujuh mata air
35
ini antara lain : Air Hangat, Air Dingin, Air Mati, Air Soda, Air
5) Puncak Lawu
Raja Brawijaya V.
flora dan fauna yang sudah langka. Tempat ini sangat cocok
hangat ini mengandung zat belerang, zat besi, dan zat lainnya.
1) Candi Sukuh
piramida.
2) Candi Cetho
sangat tua.
4) Palangatan
warisan dunia.
6) Menggung
7) Situs Giyanti
Yogyakarta.
39
c. Wisata Ziarah
1) Astana Girilayu
2) Ki Ageng Pamecekan
3) Astana Mangadeg
4) Astana Giribangun
Alm.Bp. Soeharto.
Kliwon dianggap keramat dimana pada hari itu tempat ini selalu
1) Camping Site
e. Agro Wisata
agro wisata yang bisa dijadikan tempat rekreasi. Agro wisata tersebut
antara lain :
Karangpandan.
1. Lokasi Magang
2. Waktu Magang
masuk pukul 07:30 – 13:30 kecuali hari Jum’at sampai pukul 11:00.
45
dahulu. Di sana tugas saya digilir secara bergantian dan juga diberi
a. Bagian Umum
c. Bagian Pemasaran
pariwisata di Karanganyar.
46
C. Pembahasan Masalah
yang baik dan transportasi yang lancar. Selain itu untuk menuju ke
Berikut ini rute pejalanan menuju obyek wisata air terjun jumog dari
kota Solo :
“Wisatawan yang datang dari arah kota Solo bisa naik bus
Air Terjun Jumog, hanya bisa oper dengan naik ojek untuk menuju
mempesona”.
rata – rata 23˚C serta ketinggian tanah 1000 meter dari permukaan
laut. Oleh karena itu Desa ini sangat cocok untuk usaha pertanian.
1) Dusun Berjo
2) Dusun Gandu
3) Dusun Tagung
48
4) Dusun Gero
5) Dusun Tlogo
6) Dusun Tambak
Tengah. Lokasi air terjun jumog ini dulunya sulit dijangkau oleh
lokasi ini hanya ada jalan setapak yang ditumbuhi oleh pohon – pohon
yang rimbun dan masih alami. Dahulu kala lokasi tersebut masih di
huni oleh binatang – binatang buas. Oleh karena itu, masih banyak
masyarakat setempat.
Kemudian pada tahun 2004 Kepala Dusun Jumog yaitu Bp. Giyono
masalah tersebut.
tetapi tidak ada satu pun warga masyarakat setempat yang mau
syarat tersebut.
Agustus 2004.
air terjun Jumog sebagai salah satu obyek wisata alam di Kabupaten
tempat wisata di wilayah ini maka, wilayah ini disebut sebagai Desa
wisata.
kalah dengan daerah lainya yaitu obyek wisata air terjun Jumog.
obyek wisata air terjun Jumog menjadi potensi utama di Desa Berjo
karena air terjun ini merupakan satu – satunya air terjun yang
airnya sangat jernih dan murni yang berasal dari sumber mata air
wisata air terjun Jumog terbanyak nomer dua setelah obyek wisata
obyek wisata ini tidak kalah menariknya dengan obyek wisata lain
dan tekstur tanahnya masih alami serta airnya yang sangat jernih
lokasi wisata ini terasa sangat sejuk dan romantis, sangat cocok
sehari – hari.
52
tempat wisata ini juga cocok untuk pilihan keluarga. Di sini juga
ke lokasi ini tidak saja wisata lokal, ada juga wisatawan asing yang
datang ke lokasi ini untuk melihat betapa indahnya air terjun yang
ada di wilayah Desa Berjo ini. Setiap hari lebih dari 100 orang yang
1) Warung Makan
2) Transportasi
3) Jasa Parkir
hari. Disamping 4 faktor tersebut masih ada satu lagi faktor untuk
Berikut ini dapat dilihat potensi obyek wisata air terjun Jumog
Tabel 2.
Pendekatan 4A
No Komponen Keterangan
1. Atraksi :
Lawu.
b.Peninggalan
upacara penyembelihan
tahun sekali.
2. Aksesibilitas :
Kecamatan Ngargoyoso,
Kabupaten Karanganyar.
dilalui.
Sukuh.
58
3. Amenitas :
perencanaan.
perencanaan.
Kawasan Sukuh.
pembangunan toko
Berjo.
sudah memadai.
60
Desa Berjo
mempromosikannya melalui :
SCTV.
terpampang papan
4. Aktivitas :
analisis faktor intern dan faktor eksterent. Analisis ini bisa disebut
1) Kekuatan ( Strength )
lagi. Kekuatan obyek wisata air terjun Jumog ini terletak pada
2) Kelemahan ( Weaknesses )
tanah di sekitar obyek wisata ini masih berstatus hak milik dari
terhalang.
3) Kesempatan ( Opportunity )
4) Ancaman ( Threats )
Jumog
ingin turut andil dalam hal ini, karena lokasi obyek wisata ini
Sekretaris Desa Berjo, mulai awal tahun 2009 Bp. Abdullah Farad
terkait.
dengan kata lain konsep pengembangan obyek wisata air terjun ini
sebagian besar masih alami seperti pertama kali obyek wisata ini
dibuka.
para wisatawan untuk sampai ke lokasi air terjun. Selain itu, perlu
Jumog
karena itu untuk hasil yang telah dicapai dengan baik harusnya
datang.
( A. Yoeti : 1996 )
wisata yang ada di obyek wisata air terjun Jumog juga terhalang
dengan kendala yang sampai saat ini belum bisa ditemukan jalan
keluarnya.
Karena tanah sekitar obyek wisata air terjun Jumog masih berstatus
menolak jika tanah itu dibeli, dengan alasan apabila tanah tersebut
dibeli oleh Pengelola obyek wisata dan jika nanti tanah tersebut dibeli
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
menjadi daerah tujuan wisata yang potensial adalah objek wisata alam
air terjun Jumog. Karena objek wisata ini sangat berpotensial di Desa
Berjo sehingga menjadi salah satu aset Desa. Obyek wisata alam air
terjun Jumog baru dibuka pada tahun 2004 oleh Pemerintah Desa
ini hanyalah sebuah tanah milik kas desa yang tidak pernah dijamah
yaitu obyek wisata air terjun Jumog. Air terjun ini merupakan satu –
satunya air terjun yang airnya sangat jernih dan tidak bercampur
dengan air sungai manapun. Air terjun ini berasal dari sumber mata air
pegunungan Lawu. Air terjun ini pun tidak terpengaruh dengan musim,
Potensi lain yang dapat diandalkan dari adanya obyek wisata ini
56
70
melakukan promosi melalui internet, baliho dan televisi dalam hal ini
sebagian tanah di sekitar obyek wisata ini berstatus milik warga sekitar
pengelola obyek wisata dengan alasan jika tanah tersebut dibeli sudah
makan, kios souvenir, kios oleh – oleh, area parkir yang memadai dll.
B. Saran – saran
jelaskan pada bab – bab sebelumnya ditambah dengan hal – hal yang
ditujukan pada :
pada objek wisata air terjun Jumog ini, pengelola objek wisata
berjualan.
73
DAFTAR PUSTAKA
J.S.Badudu. 1995. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
R.S. Damardjati. 1995. Istilah - Istilah Dunia Pariwisata. Jakarta: PT. Pradnya
Paramita