Anda di halaman 1dari 20

PERTEMPURAN BANDUNG

(BANDUNG LAUTAN API)


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Sejarah Indonesia Th. 1945 - 1965
Dosen Mata Kuliah, Drs. Agus Budianto, M.Pd

Oleh :

Nur Cahyani 14.1.01.02.0022

Dea Kristianto 14.1.01.02.0038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Jl. KH Achmad Dahlan No.76 Kota Kediri Telp 0354-771576

PERTEMPURAN BANDUNG(BANDUNG LAUTAN API) Page 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Politik Ke-PGRI-an, dengan judul “POLITIK PENDIDIKAN PADA MASA
ORDE LAMA &ORDE BARU”. Dalam penyelesaian makalah ini, masih banyak
mengalami kesalahan. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak,
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik.

Disadari, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh


karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat dibutuhkan untuk
memotivasi agar lebih baik lagi.

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan pembaca mengenai


sejarah pendidikan pada masa orde lama dan orde baru.

Kediri, 20 April 2015

Penulis

PERTEMPURAN BANDUNG(BANDUNG LAUTAN API) Page 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

I.1 Latar Belakang................................................................................1

I.2 Rumusan Masalah............................................................................1

I.3 Tujuan...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3

II.1 Penyebab Terjadinya Pertempuran Bandung (Bandung Lautan Api)...3

II.2 Kronologi Pertempuran Bandung (Bandung Lautan Api)...................3

II.3 Dampak dari Pertempuran Bandung (Bandung Lautan Api)...............7

BAB III PENUTUP.......................................................................................9

III.1 Kesimpulan.....................................................................................9

III.2 Saran...........................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................12

LAMPIRAN

PERTEMPURAN BANDUNG(BANDUNG LAUTAN API) Page 3


BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Indonesia menerima penjajahan puluhan tahun lamanya,bahkan Indonesia

dijajah selama 3,5 abad oleh Bangsa Belanda. Siksaan, kelaparan, kemiskinan,

bahkan ada yang tewas, semua itu dilalui oleh Bangsa Indonesia semasa

penjajahan Belanda. Berbagai peristiwa termasuk peperangan juga dilalui oleh

Bangsa Indonesia untuk memperoleh kemerdekaannya. Setelah mengalami

perjuangan yang berat untuk memperoleh kemerdekaan, pada akhirnya Indonesia

dapat mencapai cita-cita kemerdekaannya.

Akan tetapi, perjuangan Indonesia tidak hanya sampai disitu saja. Di

tengah-tengah usaha pemerintah Indonesia menata kehidupan bangsa kearah yang

lebih baik, Belanda terus mencoba berbagai cara agar dapat kembali menduduki

Indonesia dan menjajah serta menguasai berbagai hasil pangan dan industri milik

Indonesia.

Berbagai jalur perundingan telah dilalui oleh Indonesia dan Belanda untuk

mempertahankan kemerdekaan ini. Namun, Belanda selalu melanggar dan

menyerang Indonesia. Akibatnya jalur diplomasi ini tidak digunakan lagi dan

Pemerintah Indonesia melakukan perlawanan bersenjata untuk mengusir Belanda

keluar dari Ibu Pertiwi ini. Salah satu peristiwa perlawanan bersenjata yakni

Bandung Lautan Api. Sekutu yang melakukan ultimatum meminta rakyat dan TRI

meninggalkan Bandung, namun sebelum mengosongkan Bandung mereka

membungihanguskan kota Bandung, hingga dikenal peristiwa ini.

PERTEMPURAN BANDUNG(BANDUNG LAUTAN API) Page 4


I.2 Rumusan Masalah
1. Apa penyebab terjadinya Pertempuran Bandung (Bandung Lautan Api) ?
2. Bagaimana kronologi Pertempuran Bandung (Bandung Lautan Api) ?
3. Apa dampak dari Pertempuran Bandung (Bandung Lautan Api) ?

I.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui penyebab terjadinya Pertempuran Bandung (Bandung
Lautan Api).
2. Untuk memahami kronologi Pertempuran Bandung (Bandung Lautan
Api).
3. Untuk mengetahui dampak dari Pertempuran Bandung (Bandung Lautan
Api).

PERTEMPURAN BANDUNG(BANDUNG LAUTAN API) Page 5


BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Penyebab Terjadinya Pertempuran Bandung (Bandung Lautan Api)


Peristiwa pertempuran Bandung Lautan Api adalah perisiwa terbakarnya
kota Bandung yang dibakar oleh penduduk Bandung setelah ada ultimatum oleh
Sekutu untuk mengosongkan kota Bandung. Penyebab terjadinya pertempuran
Bandung yakni1:
1. Brigade MacDonald dari pihak sekutu menuntut penduduk agar
semua senjata darihasil pelucutan Jepang di serahkan ke pihak
Sekutu.
2. Sekutu mengeluarkan ultimatum agar kota Bandung bagian utara
dikosongkan pihak Indonesia paling lambat tanggal 29 November
1945.
3. Sekutu membagi Bandung menjadi dua sektor, yaitu sektor Utara
dan Selatan.
4. Rencana pembangunan kembali markas sekutu di kota Bandung.

II.2 Kronologi Pertempuran Bandung (Bandung Lautan Api)

Awal tahun 1900, Bandung sempat dicalonkan sebagai ibukota Hindia


Belanda, dengan rencana memindahkan Batavia ke Bandung2. Maka langkah
persiapan itu direncanakan, salah satunya dengan membangun bangunan-
bangunan pemerintahan dan pemukiman dengan rencana tata ruang yang baik.
Sehingga pada kurun waktu tersebut, kota Bandung mengalami pembangunan
yang intensif. Pembangunan itu pun membuat Bandung menyimpan banyak karya
arsitektur bergaya Indo-Eropa.Tetapi karena Jepang mengalahkan Belanda dalam

1
http://buihkata.blogspot.co.id/2014/10/sejarah-pertemuran-bandung-lautan-api.html tanggal
10 April 2016 jam 19.00 WIB
2
http://nakashimamiyako.blogspot.co.id/2012/03/bandung-lautan-api.html tanggal 11 April
2016 jam 21.04

PERTEMPURAN BANDUNG(BANDUNG LAUTAN API) Page 6


Perang Dunia Ke-II, akhinya Belanda harus menyerahkan Indonesia kepada
Jepang.

Setelah Perang Asia Pasifik berakhir, sekutu membagi wilayah Asia mejadi
beberapa wilayah kekuasaan dan wilayah Indonesia diserahkan oleh Jendral
Terauchi kepada Admiral Lord Louis Mountbatten pada tanggal 12 September
1945 di Singapura.
Semenjak Jepang menyerah kepada Sekutu pada Perang Pasifik yang
berlanjut dengan berkumandangnya proklamasi Republik Indonesia tentara
Jepang di berbagai kota di Indonesia mulai dilucuti dan meninggalkan kota.
Tentara Sekutu sebagai pemenang perang pun hadir dengan puluhan ribu tentara
untuk mengawasi dan melucuti tentara Jepang di berbagai kota seperti Semarang,
Surabaya dan Bandung. Datangnya tentara Inggris di Bandung, dikomandoi oleh
Brigade MacDonald.
Pasukan Inggris bagian dari Brigade MacDonald tiba di Bandung pada
tanggal 12 Oktober 19453. Sejak semula hubungan mereka dengan Pemerintah RI
setempat sudah tegang. Mereka menuntut agar semua senjata api yang ada
ditangan penduduk, kecuali TKR dan Polisi, diserahkan kepada mereka. Orang-
orang Belanda yang baru dibebaskan dari kamp-kamp tawanan mulai pula
melakukan tindakan-tindakan yang menggangu keamanan. Akibatnya, bentrokan
bersenjata antara Inggris dan TKR tidak dapat dihindari. Malam tanggal 24
Desember 1945 TKR dan badan-badan perjuangan melancarkan serangan
terhadap kedudukan-kedudukan Inggris di bagian utara, termasuk Hotel Homan
dan Hotel Preanger yang mereka gunakan sebagai markas. Tiga hari kemudian
MacDonald menyampaikan Ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat agar
Bandung Utara dikosongkan oleh penduduk Indonesia, termasuk pasukan
bersenjata. Ultimatum itu harus dilaksanakan paling lambat pukul 12.00 tanggal
29 November 1945. Dengan ultimatum itu, Inggris membagi kota Bandung
menjadi bagian utara yang berada dibawah kekuasaan mereka dan bagian selatan
dibawah kekuasaan RI.

3
Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho, Sejarah Nasional Indonesia VI, (Jakarta:Balai
Pustaka,2008), hal 201

PERTEMPURAN BANDUNG(BANDUNG LAUTAN API) Page 7


Ultimatum itu dijawab oleh pasukan Indonesia dengan mendirikan pos-pos
gerilya di berbagai tempat. Selama bulan Desember terjadi beberapa kali
pertempuran, antara lain, di Cihaurgeulis, Sukajadi, Pasir Kaliki, dan Viaduct.
Inggris berusaha merebut balai besar kereta api, tetapi gagal. Ketika akan
membebaskan Internian Belanda di Ciater, mereka terlibat dengan pertempuran
pasukan Indonesia di Lengkong Besar. Dalam bulan-bulan pertama pada tahun
1946 pertempuran berkorbar secara sporadis4.

Selama berlangsungnya pertempuran, banyak serdadu India yang


merupakan bagian dari pasukan Inggris, melakukan desersi dan bergabung dengan
pasukan Indonesia5. Salah satu diantaranya adalah Kapten Mirza dan pasukannya
ketika terjadi petempuran di Jalan Fokker ( sekarang jalan garuda ) pada
pertengahan Maret 1946. Pihak Inggris menghubungi Panglima Divisi III Jenderal
A.H. Nasution meminta agar pasukan India tersebut diserahkan kepada mereka.
Nasution menolak, bukan hanya untuk mengembalikan pasukan India, melainkan
juga untuk mengadakan pertemuan dengan pihak Inggris6.

Serangan-serangan sporadis yang dilancarkan pasukan Indonesia da


kegagalan mencari penyelesaian di tingkat daerah menyebabkan Inggris
“bermain” di tingkat atas. Pada tanggal 23 Maret 1946 mereka menyampaikan
Ultimatum kepada Perdana Menteri Sjahrir agar selambat-lambatnya pukul 24.00
tanggal 24 Maret 1946 pasukan Indonesia harus sudah meninggalkan Bandung
Selatan sejauh 10 km -11 km dari pusat kota. Sjahrir menugasi Sjafruddin
Prawiranegara dan Jenderal Mayor Didi Kartasasmita ke Bandung untuk
menyampaikan Ultimatum tersebut. Baik Jenderal Mayor Nasution ataupun
aparat pemerintah menolak Ultimatum, sebab tidak mungkin memindahkan
ribuan pasukan dalam waktu yang sangat singkat. Mereka menemui Jenderal
Mayor Hawthorn meminta agar batas Ultimatum bisa ditunda. Sementara itu,
Inggris menyebarkan pamflet yang berisi pengumuman bahwa sebelum pukul

4
Djen Amar, Bandung Lautan Api, 1963, hlm.143
5
Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho, Sejarah Nasional Indonesia VI, (Jakarta:Balai
Pustaka,2008), hal 201
6
A.H. Nasution, Memenuhi Panggilan Tugas, jilid I, 1984, hlm.128

PERTEMPURAN BANDUNG(BANDUNG LAUTAN API) Page 8


24.00 tanggal 24 Maret 1946 Bandung Selatan harus dikosongkan oleh pasukan
Indonesia.

Sore hari tanggal 23 Maret Nasution bersama Sjafruddin dan Mayor Didi
Kartasasmita ke Jakarta untuk menemui Perdana Menteri Sjahrir. Dengan alasan
menyelamatkan TRI7 dari kehancuran, Sjahrir mendesak Nasution agar
Ultimatum itu dipenuhi. Ia berpendapat bahwa TRI belum mampu menghadapi
pasukan Inggris. Nasution kembali ke Bandung esok harinya. Sekali lagi ia
menghubungi pihak Inggris agar batas waktu Ultimatum ditunda. Inggris
menolak. Sebaliknya, Nasution juga menolak tawaran Inggris meminjamkan
seratus truk untuk membawa pasukan Indonesia ke luar kota8.

Dalam pertemuan yang diadakan Nasution dengan para komandan TRI,


para Pemimpin Laskar, dan Aparat Pemerintahan dicapai kesepakatan untuk
membumihanguskan Bandung sebelum kota itu ditingggalkan9. Menurut rencana,
bumi hangus akan dilakukan pukul 00.00 tanggal 24 Maret. Ternyata bumi hangus
dilakukan lebih awal pukul 21.00. Gedung pertama yang diledakkan ialah Bank
Rakyat, disusul dengan pembakaran dibeberapa tempat seperti Banceuy,
Cicadas, Braga, dan Tegallega. Anggota TRI membakar sendiri asrama-asrama
mereka. Malam tanggal 24 Maret 1946, bukan hanya pasukan bersenjata,
melainkan juga ribuan rakyat meninggalkan kota Bandung, ketika kota itu
terbakar.

II.2.1 Istilah Bandung Lautan Api


Istilah Bandung Lautan Api muncul pula di harian Suara
Merdeka tanggal 26 Maret 194610. Seorang wartawan muda saat itu, yaitu Atje
Bastaman, menyaksikan pemandangan pembakaran Bandung dari bukit Gunung
Leutik di sekitar Pameungpeuk, Garut. Dari puncak itu Atje Bastaman melihat
Bandung yang memerah dari Cicadas sampai dengan Cimindi.

7
Mulai tanggal 24 Januari 1946, TKR telah mengubah namanya menjadi TRI
8
Ibid., hlm. 128-131
99
Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho, Sejarah Nasional Indonesia VI, (Jakarta:Balai
Pustaka,2008), hal 202
10
http://naar07.blogspot.co.id/tanggal 10 April 2016 jam 20.05

PERTEMPURAN BANDUNG(BANDUNG LAUTAN API) Page 9


Setelah tiba di Tasikmalaya, Atje Bastaman dengan bersemangat segera
menulis berita dan memberi judul "Bandoeng Djadi Laoetan Api".Namun karena
kurangnya ruang untuk tulisan judulnya, maka judul berita diperpendek menjadi
"Bandoeng Laoetan Api".

II.3 Dampak dari Pertempuran Bandung (Bandung Lautan Api)


Dari peristiwa bumihanguskan kota Bandung, hal ini timbullah dampak
bagi keduanya yakni11:
a. Dampak Terhadap Rakyat Indonesia
Peristiwa Bandung Lautan Api ini memberikan kerugian yang sangat besar
bagi masyarakat Bandung, karena kerusakan infrastruktur yang berada di kota
Bandung yang di akibat dengan peristiwa itu. Seperti rumah rakyat sipil, rumah-
rumah penduduk yang dibakar dan menyebabkan kerugian bagi rakyat.

b. Dampak terhadap Sekutu


Dampak yang ditimbulkan oleh aksi bumi hangus dari para “pahlawan” itu
terhadap gerak ofensif Sekutu sama sekali bukanlah rintangan. Gerak ofensif
Sekutu yang membangun basis disekitar Bandung Utara tidaklah mendapat
hambatan dari bangunan-bangunan yang dibakar. Karena sudah sejak sebelumnya
sekutu memang berencana menggempur daerah Bandung sebelah selatan yang
merupakan basis Tentara Republik Indonesia. Dan sekutu tidak banyak dirugikan
atas aksi pembakaran tersebut. Selain itu pula, bangunan-bangunan besar buatan
masa kolonial dengan tembok dan struktur bangunannnya yang kokoh yang
dicoba untuk diledakan dengan peledak buatan lokal oleh pihak TRI ternyata tidak
menghasilkan kerusakan yang berarti. Dalam beberapa pekan kemudian
bangunan-bangunan itu sudah bisa dipergunakan kembali.
Selain itu, NICA Belanda berhasil menguasai Jawa Barat sepenuhnya
melalui Perjanjian Renville (17 Januari 1948) yang menekan Pemerintah Republik
Indonesia untuk mengosongkan Jawa barat dari seluruh pasukan tentara
Indonesia, menyusul kegagalan agresi militer 20 Juli – 4 Agustus 1947. NICA

11
http://nakashimamiyako.blogspot.co.id/2012/03/bandung-lautan-api.html tanggal 11 April
2016 jam 20.23 WIB

PERTEMPURAN BANDUNG(BANDUNG LAUTAN API) Page 10


melanggar`gencatan senjata dan terus menggempur basis pertahanan tentara
Indonesia hingga Januari 1948. Pasukan Indonesia (Divisi Sliwangi) terpaksa
hijrah ke Jawa Tengah pada`tanggal 1 – 22 Pebruari 1948.

PERTEMPURAN BANDUNG(BANDUNG LAUTAN API) Page 11


BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
1. Peristiwa Bandung Lautan Api di sebabkan oleh Brigade MacDonald dari
pihak sekutu menuntut penduduk agar semua senjata darihasil pelucutan
Jepang di serahkan ke pihak Sekutu, Sekutu mengeluarkan ultimatum agar
kota Bandung bagian utara dikosongkan pihak Indonesia paling lambat
tanggal 29 November 1945, Sekutu membagi Bnadung menjadi @ yakni
Utara dan Selatan, dan rencana pembangunan kembali markas Sekutu di
Bandung.
2. Semenjak Jepang menyerah kepada Sekutu pada Perang Pasifik yang
berlanjut dengan berkumandangnya proklamasi Republik Indonesia tentara
Jepang di berbagai kota di Indonesia mulai dilucuti dan meninggalkan
kota. Tentara Sekutu sebagai pemenang perang pun hadir dengan puluhan
ribu tentara untuk mengawasi dan melucuti tentara Jepang di berbagai kota
seperti Semarang, Surabaya dan Bandung. Datangnya tentara Inggris di
Bandung, dikomandoi oleh Brigade MacDonald.
3. Berawal dari Sekutu yang memasuki Bandung, dan mengeluarkan
ultimatum pertama untuk melakukan perintah pengosongan di Bandung
Utara. Selanjutnya ultimatum kedua di Bandung Selatan. Perintah itu
ditolak oleh rakyat dan TRI dan disambut dengan pertempuran. Tetapi saat
pertempuran berlangsung pemerintah melakukan instruksi agar rakyat dan
TRI mengosongkan daerah tersebut. TRI berencana untuk meninggalkan
Bandung selatan dalam keadaan tidak utuh sehingga tidak digunakan
sebagai markas militer Belanda, oleh karenanya mereka
membumihanguskan Bandung Selatan yang dikenal dengan peristiwa
Bandung Lautan Api. Kata Bandung Lautan Api muncul di harian Suara
Merdeka tanggal 26 Maret 1946 yang ditulis oleh Atje Bastaman.
4. Peristiwa Bandung Lautan Api tidak hanya berdampak bagi Rakyat
Bandung tetapi juga berdampak bagi Sekutu yaitu:

PERTEMPURAN BANDUNG(BANDUNG LAUTAN API) Page 12


 Dampak terhadap Rakyat Indonesia berupa banyaknya infrastruktur

dan rumah warga sipil yang rusak dan lenyab akibat kebakaran yang

terjadi sehingga menimbulkan kerugian bagi rakyat Bandung.

 Dampak terhadap Sekutu tentang peristiwa Bandung lautan Api tidak

begitu besar karena bangunan-bangunan yang di bangun oleh

pemerintah kolonial sangat kokoh dan hanya di hancurkan dengan

peledak buatan local sehingga kerusakan yang terjadi tidak begitu

berarti dan untuk memperbaiki apa yang rusak dapat di lakukan

dalam waktu yang cepat dan bangunan tersebut dapat di gunakan

kembali.

III.2 Saran
Bandung lautan api merupakan tragedi yang terkenal dalam kehidupan

masyarakat sejak zaman orde lama, namun seiring dengan berjalannya waktu,

sejarah terebut mulai dan sedikit demi sedikit sirna. Hal ini dapat dipengaruhi oleh

bertambahnya teknologi dan media-media hiburan yang menyajikan hal-hal yang

tidak ada sangkut pautnya dengan peristiwa-peristiwa penting dan bersejarah yang

salah satunya adalah tragedi “Bandung lautan api”. Oleh karena itu, kepada para

pengguna media-media modern, walaupun zaman telah berganti dan bertambah

modern, jangan melupakan sejarah-sejarah bangsa Indonesia dan dengan adanya

fasilitas media yang yang canggih, diharapkan sejarah bangsa Indonesia dapat

dengan mudah diketahui dengan cara menyebar luaskan sejarah tersebut.

Pemerintah yang lebih berwenang mengeluarkan media-media informasi

mengenai pendidikan khususnya sejarah, kiranya dapat mengelurkan media atau

PERTEMPURAN BANDUNG(BANDUNG LAUTAN API) Page 13


fasilitas (buku, artikel, informasi internet) yang dapat menjadi jembatan untuk

mengetahui sejarah Indonesia itu sendiri dalam bentuk sajian yang menarik.

Untuk semua pihak, dapat bekerjasama untuk melestarikan sejarah bangsa

Indonesia sebagai salah satu wujud dari rasa nasionalisme dan menghargai jasa

para pahlawan pembela tanah air terdahulu.

PERTEMPURAN BANDUNG(BANDUNG LAUTAN API) Page 14


DAFTAR PUSTAKA

Poesponegoro, Marwati Djoened. 2008. Sejarah Nasional Indonesia VI.


Jakarta : Balai Pustaka

Nasution, A.H.. 1984. Memenuhi Panggilan Tugas I

Amar, Djen. 1963. Bandung Lautan Api

http://buihkata.blogspot.co.id/2014/10/sejarah-pertemuran-bandung-
lautan-api.html tanggal 10 April 2016 jam 19.00 WIB
http://naar07.blogspot.co.id/tanggal 10 April 2016 jam 20.05
http://nakashimamiyako.blogspot.co.id/2012/03/bandung-lautan-api.html
tanggal 11 April 2016 jam 20.23 WIB

PERTEMPURAN BANDUNG(BANDUNG LAUTAN API) Page 15


LAMPIRAN

Mars Perjuangan
HALO-HALO BANDUNG
Cipt: Ismail Marzuki

Halo, Halo Bandung,


Ibu kota Periangan,
Halo, Halo Bandung,
Kota kenang-kenangan.

Sudah lama beta,


Tidak berjumpa dengan kau,
Sekarang telah menjadi lautan api,
Mari Bung rebut kembali.

PERTEMPURAN BANDUNG(BANDUNG LAUTAN API) Page 16


Gambar I.1: Suasana Kota Bandung saat ditinggalkan warganya

PERTEMPURAN BANDUNG(BANDUNG LAUTAN API) Page 17


Gambar I.2 : Rakyat berbondong-bondong meninggalkan Kota Bandung
dan membakarnya

Gambar I.3: Kepulan asap Kota Bandung saat dibumihanguskan

PERTEMPURAN BANDUNG(BANDUNG LAUTAN API) Page 18


Gambar I.4 : ilustrasi Atje Bastaman, menyaksikan pemandangan
pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik di
sekitar Pameungpeuk, Garut

PERTEMPURAN BANDUNG(BANDUNG LAUTAN API) Page 19


Gambar I.5 : Monumen Bandung Lautan Api

PERTEMPURAN BANDUNG(BANDUNG LAUTAN API) Page 20

Anda mungkin juga menyukai