Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KERJA

KUNJUNGAN BAYI UNTUK SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL PUSKESMAS TELUK


MERANTI

I. PENDAHULUAN
Kelenjar tiroid janin berasal dari endoderm foregut yang kemudian bermigrasi ke inferior
sampai kedaerah kartilago tiroid, segala sesuatu yang terjadi selama proses migrasi ini dapat
menyebabkan terjadinya tiroid ektopik. Hipotiroid kongenital yaitu suatu keadaan hormone tiroid
yang tidak adekuat pada bayi baru lahir sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tubuh yang
dapat disebabkan oleh kelainan anatomi kelenjar tiroid, kelainan genetic, kesalahan
biosintesistiroksin serta pengaruh lingkungan. Untuk mencegah terjadinya kecacatan bayi akibat
hormone tiroid, maka pemerintah mengambil suatu keputusan setiap bbl umur 48- 72 jam atau 2-
3 hari harus melakukan pegambilan SHK.

II. TUJUAN
1. Dapat mendeteksi secara dini pada bbl, apakah sehat atau mengalami hipotiroid ko-
ngenital.

III. KELUARAN YANG DIHARAPKAN


Seluruh bayi baru lahir berumur 2-3 hari atau 48-72 jam harus mendapat pengambilan
skrining hipotiroid kongenital, sehingga apabila terdeteksi dapat diobati sedini mungkin.

IV. PELAKSANAAN
1. Melakukan pengambilan SHK setiap ada bayi baru lahir berumur 2-3 hari atau 48-72 jam
diwilayah kecamatan Botumoito.

V.PEMBIAYAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan tersebut dibutuhkan anggaran yang diambil dari dana BOK

VI SASARAN
Bayi umrr 2-3 hari
VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Identifikasi program KIA Bulan ke


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Melakukan pemgambilan SHK

XIII .EVALUASI PENCATATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab program dilakukan sesuai dengan prosedur SHK,dan
Pelaporan setiap bulan

Teluk Meranti Januari, - 2019

PIMPINAN BLUD PUSKESMAS TELUK MERANTI

Mahdaleni
NIP. 19800316 2006042004

1 | Monitoring
2 | Monitoring

Anda mungkin juga menyukai