Paparan Kebijakan SHK 6 Januari 2023
Paparan Kebijakan SHK 6 Januari 2023
Skrining Hipotiroid
Kongenital
22
Hipotiroid kongenital yang dideteksi lebih cepat dan diobati,
mencegah anak mengalami keterlambatan pertumbuhan dan
kognitif yang irreversible
1.500 dari 4,4 juta bayi baru lahir Indonesia
diperkirakan lahir dengan hipotiroid
kongenital Dampak hipotiroid
Mengacu prevalensi global 1 : 3.000 kelahiran
kongenital
Gejala dan tanda yang dapat diobservasi setelah • Beban biaya untuk menanggung anak
1 bulan setelah lahir hipotiroid kongenital seumur hidup
• Tubuh pendek • Beban psikologi dan sosial keluarga
• Mudah tersedak
• Lunglai • Negara harus menyiapkan guru dan
• Suara serak
• Kurang aktif sekolah SLB
• Pusar bodong
• Bayi kuning • Bonus demografi tidak tercapai
• Ubun-ubun melebar
• Lidah besar
3
DASAR KEBIJAKAN
(HK) adalah keadaan menurun atau tidak kunci keberhasilan pengobatan anak dengan HK adalah
berfungsinya kelenjar tiroid yang didapat sejak bayi dengan Neonatal Screening/deteksi dini terhadap seluruh
baru lahir, sangat jarang memperlihatkan gejala klinis bayi usia 48–72 jam melalui pemeriksaan laboratorium dan
pada awal kehidupan, akan tetapi pada kasus yang pengobatan sebelum anak berumur 1 bulan
terlambat dideteksi dan pengobatannya, anak KIA
akan mengalami gangguan pertumbungan dan
perkembangan serta keterbelakangan mental
04
03
PERCEPATAN PELAKSANAAN
▪ SE Direktur Jenderal
2014 TENTANG SKRINNING Kesehatan Masyarakat No.
5
SKRINING BAYI BARU LAHIR
DASAR HUKUM
6
KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN SHK
SE DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN NOMOR:
HK.02.02/II/3398/2022, TANGGAL 13 OKTOBER 2022
Dinas Kesehatan melakukan fasilitasi
▪ Integrasi Puskesmas, RS dan Fasyankes penolong
persalinan di wilayahnya, termasuk sosialisasi pencatatan
Setiap fasilitas pelayanan kesehatan baik milik pemerintah,
dan pelaporan
pemerintah daerah, dan swasta yang menyelenggarakan
▪ Koordinasi dengan OP melakukan pelatihan
pertolongan persalinan wajib melakukan SHK pada bayi baru
▪ Melakukan monev secara berkala 1 bulan sekali
lahir sebagai salah satu kegiatan pelayanan kesehatan
neonatal esensial sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pertolongan persalinan wajib melakukan kegiatan SHK,
Kegiatan yang dilakukan, yaitu: Menyusun SOP SHK, dan melakukan pencatatan dan
1. Pengambilan sampel darah tumit bayi baru lahir idealnya pelaporan
pada usia 48 (empat puluh delapan) sampai dengan 72
(tujuh puluh dua) jam terhitung sejak waktu bayi
dilahirkan ➔ oleh Tenaga Kesehatan
2. Mengirim sampel darah ke laboratorium rujukan SHK ➔ Pembiayaan pelaksanaan SHK untuk tahun 2022 mengacu
Laboratorium rujukan SHK kepada SE Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat No.
HK.02.02/B/628/2022
3
KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN SHK
SE DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN NOMOR :
HK.02.02/III/3887/2022, TANGGAL 7 DESEMBER 2022
Fasyankes Puskesmas
Tanggung Laboratorium Rujukan SHK RSUD
Domisili Bayi
jawab
FKTP
FKRTL
Lab Rujukan
SHK
Tatalaksana Hipotiroid Kongenital
Re-anamnesis
• Serum FT4 di Pemberian
Hasil bawah normal Levotiroksin
Tes • FT4 normal, Sesuai klinis dan
Pemantauan
TSH Konfirmasi Pemeriksaan Fisik
berkala
TSH > biokimia serum
Tinggi 20µU/ml (2 kali tiroksin dan TSH
pemeriksaan) menurut umur
Pemeriksaan
Penunjang
Pengobatan dan pemantauan berkala
dilakukan di bawah pengawasan dokter
Spesialis Anak
Pengobatan Hipotiroid Kongenital periode
terbaik diberikan sebelum usia 14 hari untuk
dapat mencegah kecacatan
LAB RUJUKAN SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL
No Nama Lab Rujukan Regional
1 RSUP dr. Cipto Mangunkusumo DKI Jakarta, Banten, Kab. Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi
2 RSUP dr. Hasan Sadikin Jawa Barat (Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Cirebon,
Majalengka, Sumedang, Indramayu, Subang, Purwakarta, Karawang, Bekasi, Bandung Barat,
Pangandaran, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya,
Kota Banjar)
3 RSUP dr. Sardjito DIY, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan
Utara, Jawa Tengah (Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo,
Wonosobo, Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Kota
Magelang, Kota Surakarta, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal)
4 RSUD dr. Soetomo Jawa Timur
5 RSUP dr. Wahidin Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara
Soedirohusodo
6 RSUP dr. M. Djamil Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kep. Riau
7 RSUP H. Adam Malik Sumatera Utara, Aceh
8 RSUP M. Hoesin Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kep. Bangka Belitung
9 RSUP dr. Kariadi Jawa Tengah (Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Semarang,
Temanggung, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Kota Semarang)
10 RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Bali, NTB, NTT
11 RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat
11
RSUP Dr. Kariadi
Dr. Ria Triwardhani, SpPK (0811-2745-356)
12
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
KEMENTERIAN KESEHATAN a. Melakukan pengembangan dan penetapan kebijakan nasional program SHK.
b. Merencanakan dan mengadakan kebutuhan program SHK di tingkat nasional
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan SHK dengan laboratorium rujukan SHK, dinas
kesehatan provinsi dan kabupaten kota melalui mekanisme regionalisasi pemeriksaan
SHK
d. Melakukan monitoring dan evaluasi program SHK
DINAS KESEHATAN a. Membuat instruksi dan memastikan pelaksanaan SHK pada seluruh FKTP dan FKTL baik
PROVINSI milik pemerintah maupun swasta di wilayah kerjanya melalui koordinasi dengan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
b. Mengoordinasikan pelaksanaan SHK dan pencapaian seluruh Kab/Kota
e. Mengoordinasikan pelaksanaan SHK di tingkat Provinsi, termasuk dalam penjangkauan
sasaran seluruh bayi baru lahir, pelacakan kasus TSH positif dan pengobatan kasus HK
positif
f. Mendukung penyiapan fasilitator SHK, melatih tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan
kesehatan, dan tenaga kesehatan di tingkat kabupaten/kota.
g. Memfasilitasi penurunan jumlah sample reject
h. Melakukan monitoring dan evaluasi program SHK
13
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
DINAS KESEHATAN a. Merencanakan dan mengadakan kebutuhan program SHK melalui DAK Non Fisik, APBD,
KAB/KOTA
BLUD atau sumber dana lain sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Melakukan pelatihan pengambilan sampel darah tumit bagi tenaga kesehatan
c. Mengoordinasikan pelaksanaan SHK di tingkat Kabupaten/Kota:
i. Menetapkan perjanjian kerjasama dengan laboratorium rujukan sesuai regionalisasi
ii. Menetapkan target pelaksanaan SHK di tingkat kabupaten/kota dan fasyankes yang ada
di wilayah kerjanya
iii. Menyediakan bahan medis habis pakai pengambilan sample SHK
iv. Mengoordinasikan pengiriman sampel dari fasilitas pelayanan kesehatan ke
laboratorium rujukan
v. Memfasilitasi pencatatan dan pelaporan pelayanan SHK
vi. Memastikan bayi dengan hasil skrining positif melakukan tes konfirmasi dan
mendapatkan tindak lanjut pengobatan
vii. Memfasilitasi penurunan jumlah sample reject
viii. Memberikan feedback hasil tes konfirmasi ke laboratorium rujukan
d. Melakukan monitoring dan evaluasi program SHK 14
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
LAB RUJUKAN a. Mengoordinasikan pemeriksaan SHK sesuai regionalisasi
b. Menetapkan perjanjian kerjasama dengan Kemenkes atau Dinas Kesehatan
c. Mengoordinasikan ketersediaan bahan medis habis pakai pengambilan sampel darah
tumit dengan dinas kesehatan kabupaten/kota
d. Melakukan pemeriksaan sampel darah tumit sesegera mungkin,
e. Menyampaikan umpan balik hasil pemeriksaan sampel darah kepada dinas
kesehatan/fasilitas pelayanan kesehatan pengirim sampel. Umpan balik hasil TSH
tinggi dilakukan sesegera mungkin selambatnya 24 jam, dan hasil TSH normal
selambatnya 7 (tujuh) hari setelah pemeriksaan selesai
f. Memastikan pelaksanaan tes konfirmasi bagi bayi hasil TSH tinggi
g. Melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai ketentuan yang berlaku
h. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan SHK
15
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
FASILITAS PELAYANAN a. Merencanakan dan mengadakan kebutuhan program SHK
KESEHATAN
b. Berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota terkait kebutuhan pembiayaan
pelaksanaan SHK
c. Membuat SOP pengambilan sampel dan penanganan spesimen SHK;
d. Melakukan informed consent pemeriksaan SHK;
e. Memastikan ketersediaan bahan medis habis pakai pengambilan sampel darah tumit
sesuai estimasi jumlah persalinan di fasyankes
f. Mengirimkan sampel pemeriksaan ke laboratorium rujukan yang telah ditunjuk oleh
kementerian kesehatan paling lambat 4 hari setelah sampel diambil dan melengkapi
dokumen pencatatan yang dibutuhkan;
g. Mencatatkan pelayanan SHK melalui e-kohort atau sistem pelaporan yang berlaku,
termasuk dokumen informed consent/refusal consent; dan
h. Sesegera mungkin menindaklanjuti hasil pemeriksaan pemeriksaan SHK, khususnya
hasil TSH tinggi.
i. Memberikan feedback hasil test konfirmasi ke dinas kesehatan kab/kota/provinsi dan
laboratorium rujukan 16
PEMBIAYAAN SHK
Pembiayaan pengambilan Jasa medis pengambilan sampel darah tumit pasien JKN termasuk dalam paket biaya
sampel SHK persalinan di fasyankes (menunggu revisi Permenkes 52), pasien bukan JKN sesuai
peraturan yang berlaku
Bahan Medis Habis Pakai Bahan Medis Habis Pakai pengambilan sampel SHK dapat diperoleh dari:
pengambilan sampel SHK a. Kertas saring kebutuhan Januari didistribusikan langsung ke Dinkes, Fasyankes
b. Fasyankes mengadakan BMHP secara mandiri (eKatalog), atau meminta bantuan
laboratorium rujukan rujukan. (biaya pasien JKN dalam revisi Permenkes 52, pasien
bukan JKN sesuai peraturan berlaku)
Pembiayaan pengiriman Biaya pengiriman sampel darah tumit ke laboratorium rujukan dianggarkan dari DAK
sampel SHK nonfisik, APBD Kabupaten/Kota, APBD Provinsi, APBN Kemkes atau sumber dana lain
sesuai peraturan berlaku
Jumlah sampel yang diperiksa1 SHK (2000 hingga Des W4 2022), # sampel Observasi
DAK Non-Fisik mulai dianggarkan Jampersal mengatur peruntukan DAK Non- 1 Sampel yang diperiksa
untuk SHK, untuk semua bayi Fisik hanya untuk masyarakat miskin untuk lab rujukan di 2022
turun 21% dibandingkan
111.658 Dampak 2021, karena s/d Sept 2022
97.601 COVID-19 anggaran untuk SHK hanya
92.091 92.876
99.084 melalui APBD dan mandiri
77.207
– namun ada kenaikan 2x di
38.765 -21% Nov setelah anggaran pusat
51.579
41.374 2 turun
1
29.828
60.319
15.169 2 Under reporting jumlah
pemeriksaan sampel di lab
lainnya, tidak ada data untuk
2000-13 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Jan – Des tahun sebelumnya– GForm
W4 2022 sudah disiapkan
Cakupan diperiksa
0.8% 1.1% 1.9% 2.3% 2.0% 2.0% 1.7% 2.2%2
dari total bayi baru Rasio kasus HK+ per sampel
3
lahir, % 3 diperiksa lebih kecil dari
Total kasus HK+ rasio global sebesar 1:3.000
4 15 14 15 3
dari lab rujukan3, #
1. Jumlah sampel yang diperiksa di lab dan tidak rusak | 2. Total sasaran bayi baru lahir di 2022 adalah 4.452.717 | 3. Jumlah kasus HK+ dari lab lainnya tidak diketahui
Sumber: PDS PATKLIN 2022 18
2 Tren cakupan tahun 2022
Jumlah sampel dari total bayi baru lahir per provinsi (Jan-Des W1 2022), dalam ribuan sampel
Total sasaran: 4.452.717 bayi 50% sasaran tercakup di 5 prov ini Provinsi mempunyai Lab Diperiksa1 Belum diperiksa Bayi baru lahir yang
X
diperiksa dalam jumlah
absolut
821
537
498
278
224
172 158
144 144 131 118
105 104 98 91 73 66 66 63 61 59 58 54 48 44 37 35 35 27 26 24 21 20 13
Papua Barat
DKI Jakarta
Gorontalo
Bengkulu
Lampung
Sumbar
Sumsel
Sulteng
Kalteng
Banten
Jateng
Maluku
Kaltara
Sumut
Sulsel
Papua
Kalbar
Sulbar
Kaltim
Kalsel
Jambi
Jabar
Jatim
Sultra
Babel
Malut
Kepri
Aceh
Sulut
Riau
NTB
NTT
Bali
DIY
Okt/ 110 73 151 6 27 389 7 25 0 2 0 7 67 1 1 35 43 0 1 6 0 161 0 0 6 3 0 5 0 56 0 0 0 5
W
Nov
293 510 903 24 12 398 31 99 0 21 0 17 53 63 2 12 106 0 9 0 1 216 0 0 27 4 0 33 0 80 2 0 5 5
/W
Des
262 859 617 10 29 145 14 99 0 32 0 30 83 80 0 1 60 0 0 36 0 154 0 0 36 0 0 34 0 39 12 0 7 5
W1
20
Hasil Pelaksanaan TSH Neonatus di Lab lainnya
• Lab / RS diurutkan berdasarkan jumlah total sampel diperiksa dari Jan ke Nov
RS/Lab Pemerintah
Jumlah sampel yang diperiksa di lab lainnya (Jan-Nov 2022), # sampel Tindak lanjut
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Total per lab • Hasil pelaporan
Prodia (Jakarta) 2.346 2.196 2.518 2.266 2.662 2.527 2.456 2.603 2.498 2.457 2.410 26.939
RS Pondok Indah 143 136 234 136 235 198 224 238 237 196 1.977 (GForm) untuk
RSUD Pasar Rebo 70 52 74 92 107 116 91 105 127 115 949 diinput setiap minggu
RS Universitas Islam Indonesia 67 65 77 68 76 94 64 86 73 90 760
RS St Borromeus Bandung
Brawijaya Women & Children Hospital Antasari
78 67 77 80 85 87 92 80 89 735
674
• Lab/ LabRS
83 83 81 74 72 70 56 84 71
RS Columbia Asia Medan 56 53 69 66 69 73 72 81 81 620 mengkoordinasikan
Brawijaya Hospital Duren Tiga 39 49 43 37 51 58 67 68 59 44 515
RS Pondok Indah Bintaro Jaya 488
tindak lanjut tes
46 48 47 51 47 52 51 57 44 45
RS Brawijaya Saharjo 43 30 36 45 27 44 36 54 51 38 404 konfirmasi dan
RS Al Islam Bandung 30 38 29 44 40 40 50 33 44 348
RS Mitra Keluarga Kemayoran 28 15 37 27 30 40 31 42 35 285
pengobatan bagi bayi
RS Puri Cinere 24 16 21 13 27 18 32 24 24 22 221 TSH tinggi
RS Mayapada 24 14 22 22 19 21 23 21 29 23 218
RSUD Dr. Moewardi 8 7 7 12 9 16 20 20 26 37 46 208
RSUD Kebayoran Lama 16 13 15 20 22 15 18 18 27 164
Bethsaida Hospital 11 11 7 14 19 24 18 23 25 152
Lab PK RS Pusat Pertamina 8 17 7 13 16 10 21 14 24 130
RSU YARSI 13 3 8 14 8 17 14 14 11 10 112
RSUD Jati Padang 1 3 13 10 3 9 8 10 10 67
RSUD Bandung Kiwari 8 2 1 3 3 5 2 2 3 7 36
RS HERMINA SOLO 1 8 1 2 4 1 8 25
RS dr. Abdul Radjak Purwakarta 3 3 1 4 2 2 1 3 1 20
RSUD dr. R Soetrasno Rembang 1 2 1 4 4 7 19
RSUD Cengkareng 2 2 1 2 2 1 1 1 0 12
RSUD 45 KUNINGAN 3 5 8
Laboratorium RS UNAND 1 3 2 1 7
RSUD Poso 2 1 2 1 6
RSUD Nyi Ageng Serang 2 1 1 1 1
RSAU Dr. M. Salamun Bandung 1 1 1
RSUD Inche Abdoel Moeis 1 1 1
RS Permata Cirebon 2
RSUD ARGA MAKMUR 1
RSUD Madani 1 1
RSUD Cicalengka 1 1
Total setiap bulan 2.837 2.942 3.395 3.099 3.630 3.532 3.457 3.666 3.587 3.507 2.464 36.116
TSH Tinggi 4 9 9 5 3 13 10 11 13 19 4
21
Sumber: PDS PATKLIN 2022 . Ket: Tidak tersedia data jumlah yang dilakukan tes konfirmasi
ALUR PEMERIKSAAN SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL KE LAB RUJUKAN
TAHUN ANGGARAN 2023
PENYEDIAAN PEMERIKSAAN
KERTAS SARING SAMPEL
22
Kewajiban Pelaporan SHK bagi Fasyankes 08 Desember 2022
(https://link.kemkes.go.id/PelaporanSHK)
24
Alur pelayanan dan pencatatan skrining hipotiroid kongenital
Pelayanan persalinan
dan bayi baru lahir di
FKTP/FKRTL
Positif Tatalaksana
Pencatatan pelayanan Pengobatan
Pengambilan sampel SHK di FKRTL
SHK melalui Ekohort SHK dengan kertas
menggunakan user saring di FKTP/FKRTL
terkendala pencatatan E-
Kohort
Pemeriksaan sampel Pemantauan
SHK di Laboratorium Hasil Skrining
tumbuh
Rujukan SHK kembang di
Negatif FKTP
TSH
FKTP
normal
FKRTL
Pemantauan
tumbuh
Lab Rujukan SHK kembang di
FKTP
25
Pelaporan SHK melalui Laboratorium Pemeriksaan positif Tatalaksana
Pengobatan
SHK di FKRTL
Tes Konfirmasi di
TSH tinggi Tatalaksana Laboratorium
SHK di FKRTL terstandar di
Identitas pasien dan oleh Dokter Sp Kab/Kota/Lab
Fasyankes pengirim Anak) Rujukan
LAB DI RS
PEMERINTAH DAN SWASTA
Laporan RS ONLINE
Hasil
Pemeriksaan sampel Skrining
SHK di Laboratorium NORMAL
Rujukan SHK negatif
LABORATORIUM KES TSH
normal
PEMERINTAH DAN SWASTA
https://link.kemkes.go.id/PelaporanSHK NORMAL
26
PELAKSANAAN SHK DI FASYANKES
1 2
5 6
Klaim Pembayaran ke
Kab/Kota atau
sumber pembiayaan
lainnya
28
TARGET PEMERIKSAAN PER PROVINSI
N SASARAN BAYI KEBUTUHAN KERTAS KEBUTUHAN KERTAS
PROVINSI SASARAN BAYI BARU
O BARU LAHIR SARING JANUARI 2023 NO PROVINSI SARING JANUARI
LAHIR
2023
NASIONAL 4.461.112 371.759
18 Nusa Tenggara Barat 98.214 8.185
1 Aceh 105.109 8.759
19 Nusa Tenggara Timur 118.216 9.851
2 Sumatera Utara 278.756 23.230
20 Kalimantan Barat 91.232 7.603
3 Sumatera Barat 104.336 8.695
21 Kalimantan Tengah 44.376 3.698
4 Riau 131.468 10.956
22 Kalimantan Selatan 73.290 6.108
5 Jambi 62.568 5.214
6 Sumatera Selatan 158.460 13.205 23 Kalimantan Timur 61.336 5.111
33
Sasaran Bayi Baru Lahir
RSHS;
34
KALIMANTAN BARAT SAMBAS 10,402 867
MEMPAWAH 4,625 385
SANGGAU 8,229 686
KALIMANTAN
4,728
TIMUR PASER 394
KUTAI KARTANEGARA 13,016 1,085
BERAU 4,262 355
KUTAI BARAT 2,288 191
KUTAI TIMUR 7,071 589
PENAJAM PASER UTARA 2,583 215
MAHAKAM ULU 419 35
KOTA BALIKPAPAN 9,976 831
KOTA SAMARINDA 13,472 1,123
KOTA BONTANG 3,235 270
KALIMANTAN
2,352
UTARA BULUNGAN 196
MALINAU 1,657 138
NUNUKAN 3,826 319
TANA TIDUNG 520 43
KOTA TARAKAN 4,835 403
TOTAL 571,042 47,587
36
Sasaran Bayi Baru Lahir
RS Kariadi
37
Sasaran Bayi Baru Lahir
RSUD Soetomo
Jumlah Perkiraan Kebutuhan Kertas Saring
Provinsi Kab/Kota BBL Januari
JAWA TIMUR PACITAN 6,140 512
PONOROGO 9,889 824
TRENGGALEK 8,176 681
TULUNGAGUNG 14,037 1,170
BLITAR 15,435 1,286
KEDIRI 22,573 1,881
MALANG 36,054 3,005
LUMAJANG 13,218 1,102
JEMBER 33,479 2,790
BANYUWANGI 20,864 1,739
BONDOWOSO 9,384 782
SITUBONDO 8,302 692
PROBOLINGGO 16,439 1,370
PASURUAN 22,812 1,901
SIDOARJO 34,834 2,903
MOJOKERTO 16,019 1,335
JOMBANG 18,100 1,508
NGANJUK 14,108 1,176
MADIUN 8,326 694
MAGETAN 7,284 607
NGAWI 9,857 821
BOJONEGORO 15,345 1,279
TUBAN 14,893 1,241
LAMONGAN 14,665 1,222
GRESIK 20,053 1,671
BANGKALAN 14,826 1,236
SAMPANG 14,906 1,242
PAMEKASAN 12,274 1,023
SUMENEP 12,904 1,075
KOTA KEDIRI 4,045 337
KOTA BLITAR 2,038 170
KOTA MALANG 11,360 947
KOTA PROBOLINGGO 3,560 297
KOTA PASURUAN 3,167 264
KOTA MOJOKERTO 1,942 162
KOTA MADIUN 2,245 187
KOTA SURABAYA 40,012 3,334
KOTA BATU 2,985 249 38
TOTAL 536,550 44,713
NUSA
Sasaran Bayi Baru Lahir TENGGARA
TIMUR KUPANG
8,458
705
RS Ngoerah; Kertas Saring: 5.000 pcs TIMOR TENGAH
10,404
SELATAN 867
TIMOR TENGAH
5,286
Jumlah Perkiraan Kebutuhan UTARA 441
Provinsi Kab/Kota BBL Kertas Saring Januari BELU 4,600 383
BALI JEMBRANA 3,957 330 ALOR 4,589 382
TABANAN 5,137 428 FLORES TIMUR 4,641 387
BADUNG 11,145 929 SIKKA 5,732 478
GIANYAR 7,173 598 ENDE 4,857 405
KLUNGKUNG 2,452 204 NGADA 3,367 281
BANGLI 3,325 277 MANGGARAI 7,493 624
KARANGASEM 6,287 524 SUMBA TIMUR 6,024 502
BULELENG 9,998 833 SUMBA BARAT 3,281 273
KOTA DENPASAR 16,534 1,378 LEMBATA 2,978 248
NUSA ROTE NDAO 4,333 361
TENGGARA 13,198 MANGGARAI BARAT 6,791 566
BARAT LOMBOK BARAT 1,100 NAGEKEO 2,948 246
LOMBOK TENGAH 18,187 1,516 SUMBA TENGAH 1,916 160
LOMBOK TIMUR 23,417 1,951 SUMBA BARAT DAYA 10,052 838
SUMBAWA 8,589 716 MANGGARAI TIMUR 6,241 520
DOMPU 5,593 466 SABU RAIJUA 2,558 213
BIMA 9,640 803 MALAKA 4,028 336
SUMBAWA BARAT 3,447 287 KOTA KUPANG 7,823 652
LOMBOK UTARA 4,236 353 282,619
KOTA MATARAM 8,640 720 TOTAL 23,552
KOTA BIMA 3,264 272
39
SULAWESI TENGGARA KOLAKA 5,238 437
KONAWE 4,915 410
MUNA 4,896 408
Sasaran Bayi Baru Lahir BUTON
KONAWE SELATAN
2,160
6,272
180
523
RS Wahidin; BOMBANA 3,714 310
WAKATOBI 1,779 148
Jumlah Perkiraan Kebutuhan Kertas KOLAKA UTARA 2,945 245
Provinsi Kab/Kota BBL Saring Januari KONAWE UTARA 1,375 115
SULAWESI BUTON UTARA 1,343 112
2,355 2,482
SELATAN KEPULAUAN SELAYAR 196 KOLAKA TIMUR 207
BULUKUMBA 6,246 521 KONAWE KEPULAUAN 688 57
BANTAENG 2,785 232 MUNA BARAT 1,643 137
JENEPONTO 5,711 476 BUTON TENGAH 2,141 178
BUTON SELATAN 1,836 153
TAKALAR 4,633 386
KOTA KENDARI 7,392 616
GOWA 12,802 1,067 3,219
KOTA BAU BAU 268
SINJAI 3,902 325 SULAWESI TENGAH BANGGAI 6,728 561
BONE 10,996 916 POSO 4,621 385
MAROS 6,141 512 DONGGALA 6,230 519
PANGKAJENE TOLI TOLI 4,498 375
5,477
KEPULAUAN 456 BUOL 3,624 302
BARRU 2,588 216 MOROWALI 2,480 207
SOPPENG 2,691 224 BANGGAI KEPULAUAN 2,225 185
WAJO 5,455 455 PARIGI MOUTONG 10,030 836
SIDENRENG RAPPANG 4,534 378 TOJO UNA UNA 3,087 257
SIGI 4,357 363
PINRANG 6,192 516
BANGGAI LAUT 1,691 141
ENREKANG 3,919 327 2,655
MOROWALI UTARA 221
LUWU 6,789 566 KOTA PALU 6,728 561
TANA TORAJA 4,387 366 SULAWESI BARAT PASANG KAYU 4,047 337
LUWU UTARA 5,545 462 MAMUJU 6,307 526
LUWU TIMUR 5,922 494 MAMASA 2,900 242
TORAJA UTARA 4,476 373 POLEWALI MANDAR 7,717 643
KOTA MAKASSAR 24,651 2,054 MAJENE 3,481 290
KOTA PARE PARE 2,414 201 MAMUJU TENGAH 2,730 228
KOTA PALOPO 3,240 270 TOTAL 284,025 23,669
40
SULAWESI TENGGARA KOLAKA 5,238 437
KONAWE 4,915 410
MUNA 4,896 408
Sasaran Bayi Baru Lahir BUTON
KONAWE SELATAN
2,160
6,272
180
523
RS Wahidin; BOMBANA 3,714 310
WAKATOBI 1,779 148
Jumlah Perkiraan Kebutuhan Kertas KOLAKA UTARA 2,945 245
Provinsi Kab/Kota BBL Saring Januari KONAWE UTARA 1,375 115
SULAWESI BUTON UTARA 1,343 112
2,355 2,482
SELATAN KEPULAUAN SELAYAR 196 KOLAKA TIMUR 207
BULUKUMBA 6,246 521 KONAWE KEPULAUAN 688 57
BANTAENG 2,785 232 MUNA BARAT 1,643 137
JENEPONTO 5,711 476 BUTON TENGAH 2,141 178
BUTON SELATAN 1,836 153
TAKALAR 4,633 386
KOTA KENDARI 7,392 616
GOWA 12,802 1,067 3,219
KOTA BAU BAU 268
SINJAI 3,902 325 SULAWESI TENGAH BANGGAI 6,728 561
BONE 10,996 916 POSO 4,621 385
MAROS 6,141 512 DONGGALA 6,230 519
PANGKAJENE TOLI TOLI 4,498 375
5,477
KEPULAUAN 456 BUOL 3,624 302
BARRU 2,588 216 MOROWALI 2,480 207
SOPPENG 2,691 224 BANGGAI KEPULAUAN 2,225 185
WAJO 5,455 455 PARIGI MOUTONG 10,030 836
SIDENRENG RAPPANG 4,534 378 TOJO UNA UNA 3,087 257
SIGI 4,357 363
PINRANG 6,192 516
BANGGAI LAUT 1,691 141
ENREKANG 3,919 327 2,655
MOROWALI UTARA 221
LUWU 6,789 566 KOTA PALU 6,728 561
TANA TORAJA 4,387 366 SULAWESI BARAT PASANG KAYU 4,047 337
LUWU UTARA 5,545 462 MAMUJU 6,307 526
LUWU TIMUR 5,922 494 MAMASA 2,900 242
TORAJA UTARA 4,476 373 POLEWALI MANDAR 7,717 643
KOTA MAKASSAR 24,651 2,054 MAJENE 3,481 290
KOTA PARE PARE 2,414 201 MAMUJU TENGAH 2,730 228
KOTA PALOPO 3,240 270 TOTAL 284,025 23,669
41
MALUKU UTARA HALMAHERA BARAT 2,142 179
HALMAHERA TENGAH 1,245 104
HALMAHERA UTARA 3,655 305
44