Anda di halaman 1dari 5

TATA LAKSANA BBLR

SAAT LAHIR DAN SETELAH LAHIR

Batasan

BBLR (Bayi Baru Lahir Rendah) adalah : Bayi yang lahir yang berta badannya saat lahir
kurang dari 2500 gram – 2449 gram.

Pembagian BBLR

1. Berat

a. Bayi yang berat lahirnya < dari 2500 gram.


b. Bayi yang berat lahirnya sangat rendah.
c. Bayi yang berat lahirnya sangat rendah sekali.

2. Umur Kehamilan dan Berat Janin

a Prematuritas Murni
Bayi lahir dengan umur kehamilan kurang dari 37 minggu dan mempunyai berat
sesuai dengan berat badan untuk masa kehamilan (NKB – KMK)

b Dismatur
Bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa
kehamilan.
a) ( NKB – KMK )
b) ( NCB – KMK )
c) ( NLB – KMK )

c Problematik
a) Extremly Premature ( Bayi sangat prematur) dengan umur kehamilan antara
24 – 30 minggu.
b) Moderately Premature ( Batyi prematur sedang ) dengan umur kehamilan
antara 31 – 36 minggu.

c) Bordelin Premature (diantara premature dan matur).


a. Masa gestasi 37 – 38 minggu.
b. Mempunyai sifat premature dan Mature.
c. Berat bayi seperti mature.
d. Sering timbul problematik seperti bayi premature.
e. Harus diawasi dengan seksama.

Tatalaksana Saat Lahir

a. BBLR mempunyai risiko terjadinya asfiksia

b. Tatalaksana saat lahir adalah tindakan resusitasi

Penilaian BBL
a. Sebelum lahir:
Air Ketuban bercampur mekonium (Letak Kepala).

b. Setelah Lahir:
Bayi tidak menangis/ tidak bernapas spontan/ bernapas megap-megap.
Bila bayi bernapas spontan/menangis &
air ketuban tidak tercampur mekonium.

a. Berikan bayi kepada ibu :


letakkan di dada ibu (kontak kulit –kulit)
b. Anjurkan menyusui ASI dengan membelai.
c. Asuhan BBL tanpa asfiksia :
1) Vit K 1 1 mg IM paha kiri
2) Antibiotika salep mata
3) Perawatan tali pusat: kering, bersih & terbuka
CATATAN

Menurut Pedoman resusitasi yang baru dari AAP (2005), untuk bayi yang lahir dengan
ketuban tercampur mekonium, pengisapan intra partum setelah kepala bayi lahir – sebelum
bahu dilahirkan tidak lagi dilakukan secara rutin

Tatalaksana Setelah Lahir

1. Riwayat
Tanyakan tanggal perkiraan kelahiran atau umur kehamilan.

2. Periksa
a. Timbang berat bayi dalam 0-24 jam
1) Bayi stabil.
2) Timbangan telah ditera, dilapisi kain hangat agar tidak menjadi dingin.

b. Pemeriksaan Fisik
1) BBLR dengan berat ≥ 2000 gram, tanpa masalah / komplikasi boleh dirawat oleh
bidan.
2) BBLR dengan berat < 2000 gram, Atau > 2000 gram tapi dengan masalah /
komplikasi (harus dirujuk).

3. Jaga bayi tetap hangat:


a. Kontak kulit bayi dengan kulit ibu.
b. Tutupi ibu-bayi keduanya dengan kain hangat.
c. Tutup kepala bayi dengan kain atau topi.
d. Memandikan bayi setelah usia 24 jam dan suhu tubuh stabil.
e. Dorong ibu meneteki/ memberikan ASI dengan cangkir/sendok sesegera mungkin.

4. Periksa napas, warna kulit dan suhu.


5. Minum asi dini dan eksklusif.
6. Beri dosis tunggal vitamin k1 1 mg im paha kiri.
7. Pencegahan infeksi.
a. Beri salep mata Tetrasiklin 1%.
b. Perawatan tali pusat: kering, bersih dan terbuka.
c. Sarankan Ibu dan keluarga cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi.

8. Jika suhu aksila turun dibawah 36,50c.


a. Hangatkan ruangan pakai sumber panas.
b. Tutupi bayi dan ibu keduanya dengan kain yang lebih HANGAT.
Asuhan Pasca Resusitasi Pantau 2 Jam Pertama (Bidan Berada Di Tempat
Bayi).

1. Jika BBLR membiru / terjadi gangguan napas.


 Stimulasi.
 Rujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap menggunakan Pedoman Rujukan.

2. Jika bayi tidak menghisap dengan baik.


 peras & beri asi menggunakan cangkir / sendok.
 rujuk ke fasilitas kesehatan lebih lengkap.

3. Kunjungi bayi minimal 2 x dalam minggu (I) dan selanjutnya 1 x tiap minggu sampai BB
bayi 2.500 g dengan mempergunakan MTBM.

4. Pantau dengan cermat: Masalah Minum nya.

5. BBLR mungkin turun beratnya hingga 10 -15% dalam 10 hari pertama, kemudian harus
naik sekurangnya 15 g/hari atau 100 g/minggu.

Anda mungkin juga menyukai