7 Kak SHK (V)
7 Kak SHK (V)
a. Pendahuluan
Pemeriksaan Neonatus atau bayi baru lahir sangat penting dalam
upaya menurunkan kematian dan kecacatan bayi. Pengawasan
postnatal dengan kunjungan ibu nifas (KF) dan kunjungan neonatus
(KN) memberikan manfaat dengan ditemukannya berbagai kelainan yang
menyertai secara dini, terutama kelainan hipotiroid kongenital, sehingga
dapat diperhitungkan dan dipersiapkan langkah-langkah dalam
pertolongannya.
b. Latar Belakang
Hipotiroid kongenital adalah kurangnya produksi hormon tiroid
pada bayi baru lahir. Hal ini dapat terjadi karena cacat anatomis
kelenjar tiroid, kesalahan metabolisme tiroid, atau kekurangan iodium.
Hipotiroid kongenital merupakan salah satu penyebab retardasi mental.
Hipotiroid kongenital yang tidak diobati sejak dini dapat mengakibatkan
retardasi mental yang berat. Hormon tiroid sudah diproduksi dan
diperlukan oleh janin sejak usia kehamilan 12 minggu, mempengaruhi
metabolisme sel di seluruh tubuh sehingga berperan penting pada
pertumbuhan dan perkembangan.
Gejala hipotiroid pada bayi baru lahir biasanya tidak terlalu jelas,
oleh sebab itu sangat diperlukan skrining hipotiroid pada neonatus.
Program skrining memungkinkan bayi mendapatkan terapi dini dan
memiliki prognosis yang lebih baik, terutama dalam perkembangan
sistem neurologis. Pengobatan secara dini dengan hormon tiroid dapat
mencegah terjadinya morbiditas fisik maupun mental. Pemantauan tetap
diperlukan untuk mendapatkan hasil pengobatan dan tumbuh kembang
anak yang optimal. Hipotiroid kongenital yang terlambat diketahui dan
diobati, dapat menyebabkan retardasi mental dan akan berdampak pada
kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu pentingnya screening
hipotiroid kongenital sangat diperlukan pada bayi baru lahir.
c. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
Tujuan Umum
Untuk memenuhi hak setiap bayi baru lahir memperoleh
pelayanan yang berkualitas sehingga mampu mencegah terjadinya
komplikasi pada bayi
Tujuan Khusus
1. Menyediakan pelayanan screening hipotiroid kongenital,
komprehensif dan berkualitas
2. Menghilangkan “missed opportunity”
3. Mendeteksi secara dini kelainan / penyakit / gangguan yang diderita
neonatus
4. Melakukan intervensi terhadap kelainan / penyakit / gangguan pada
neonatus sedini mungkin
f. Sasaran
Semua bayi baru lahir/ neonatus, terutama bayi baru lahir/
neonatus sehat.
g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap hari di Puskesmas (Poli
MTBS), PUSTU, PONKESDES dan POLINDES.