ROM telah menyertakan memori yang hanya dapat dibaca dalam operasi normal, tetapi
masih dapat diprogram ulang dalam beberapa cara.
➤ Memori Read-Only yang dapat diprogram (EPROM) yang dapat dihapus
➤ Memori Read-Only yang dapat diprogram secara elektrik (EEPROM)
dapat dihapus dan diprogram ulang, tetapi dilakukan pada kecepatan relatif
lambat, memerlukan peralatan khusus dan hanya mungkin beberapa kali.
Jika ROM memiliki fitur yang dapat diprogram, Sebagai ROM Programmable (PROM).
Pengguna memiliki fleksibilitas untuk memprogram informasi biner secara elektrik sekali
dengan menggunakan programer PROM. Perangkat logika yang dapat diprogram yang
memiliki larik AND array & Programmable OR. Diagram blok dari PROM ditunjukkan.
Input gerbang AND bukan tipe yang dapat diprogram. Menggunakan 2n gerbang AND
masing-masing n input. Istilah produk menggunakan decoder nx2n. Jadi, dekoder ini
menghasilkan istilah ‘n’ menit.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.