Anda di halaman 1dari 8

Tahun 1971, General Electric Company (GE) mengembangkan perangkat logika

terprogram berdasarkan teknologi PROM baru. Perangkat eksperimental meningkatkan ROM


IBM dengan memungkinkan Logika Multilevel.

Intel memperkenalkan Floating-Gate UV Erasable PROM sehingga peneliti di GE


memasukkan teknologi itu. Perangkat GE adalah PLD pertama yang dapat dihapus,
mendahului Altera EPLD lebih dari satu dekade. GE memperoleh beberapa paten awal pada
perangkat logika yang dapat diprogram.

ROM telah menyertakan memori yang hanya dapat dibaca dalam operasi normal, tetapi
masih dapat diprogram ulang dalam beberapa cara.
➤ Memori Read-Only yang dapat diprogram (EPROM) yang dapat dihapus
➤ Memori Read-Only yang dapat diprogram secara elektrik (EEPROM)
dapat dihapus dan diprogram ulang, tetapi dilakukan pada kecepatan relatif
lambat, memerlukan peralatan khusus dan hanya mungkin beberapa kali.

Mask Programmable Gate Array (MPGA)


Terdiri dari deretan transistor yang dihubungkan untuk mengimplementasikan sirkuit logika
yang diinginkan. Koneksi yang ditentukan pengguna tersedia baik di dalam baris dan di
antara baris.
Kustomisasi dilakukan selama pembuatan chip dengan menentukan interkoneksi logam, dan
berarti pengguna untuk menggunakan MPGA biaya pengaturan besar terlibat dan waktu
pembuatan panjang. Meskipun MPGA bukan FPD, tetapi MPGA setara yang dapat diprogram
pengguna.

SIMPLE PROGRAMMABLE LOGIC DEVICE


PROM - Programmable Read Only Memory
Read Only Memory (ROM) adalah perangkat memori, yang menyimpan informasi biner
secara permanen. Artinya, tidak dapat mengubah informasi yang disimpan dengan cara apa
pun.

Jika ROM memiliki fitur yang dapat diprogram, Sebagai ROM Programmable (PROM).
Pengguna memiliki fleksibilitas untuk memprogram informasi biner secara elektrik sekali
dengan menggunakan programer PROM. Perangkat logika yang dapat diprogram yang
memiliki larik AND array & Programmable OR. Diagram blok dari PROM ditunjukkan.
Input gerbang AND bukan tipe yang dapat diprogram. Menggunakan 2n gerbang AND
masing-masing n input. Istilah produk menggunakan decoder nx2n. Jadi, dekoder ini
menghasilkan istilah ‘n’ menit.

PLA - Programmable Logic Array


Untuk mengimplementasikan Sirkuit Logika Kombinasi. Memiliki seperangkat Gerbang AND
yang dapat diprogram, yang menghubungkan ke satu set gerbang OR yang dapat
diprogram, kemudian dikondisikan secara kondisional untuk menghasilkan
output.Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an.
Konsep dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional
yang bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional
merupakan sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan
microprocessor yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi
perangkat keras yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan
pemrograman PLD sudah direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD
adalah sebuah chip yang memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras
sedemikain rupa sesuai dengan speseifikasinya.

Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.
Programmable Logic Devices (PLDs) diperkenalkan pada pertengahan tahun 1970-an. Konsep
dasar dari PLD sendiri adalah bagaimana membuat sebuah sirkuit logika kombinasional yang
bersifat programmable (mampu diprogram). Perlu diingat, sirkuit kombinasional merupakan
sirkuit yang di dalamnya tidak memiliki elemen memori. Hal ini berbeda dengan microprocessor
yang mampu menjalankan sebuah program, namun nantinya mempengaruhi perangkat keras
yang telah sudah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan kemampuan pemrograman PLD sudah
direncanakan pada tingkat perangkat keras. Dengan kata lain, PLD adalah sebuah chip yang
memiliki tujuan utama agar nantinya mampu mengatur perangkat keras sedemikain rupa sesuai
dengan speseifikasinya.

Anda mungkin juga menyukai