ALLAH dan Nabi Muhammad S.A.W menjadikan diri manusia itu dari pada Nur atau Zat yang disebut
Air manni.
Adapun Nur itu terbagi atas 2 pasal :
a. Nur ALLAH
b. Nur Muhammad
Adapun Nur ALLAH dan Nur Muhammad itu terbagi atas 4 bagian yaitu:
a. Dari ALLAH
b. Dari Nabi Muhammad
c. Dari Ibu
d. Dari Ayah
Bermula Nur atau Zat yang disebut Air Manni terbagi pada 13 titik Air Manni yaitu :
A. Dari ALLAH 2 titik yaitu :
1. Hidup
2. Mati
B. Dari Nabi Muhammad 4 titik yaitu :
1. Sifat melihat atau mata
2. Sifat mencium atau hidung
3. Sifat mendengar atau telinga
4. Sifat berbicara atau mulut
C. Dari Ibu 3 titik yitu :
1. Otak
2. Daging
3. Darah
D. Dari Ayah 4 titik yaitu :
1. Kulit
2. Urat
3. Isi
4. Tulang
Keterangan
Sewaktu titik Rahim menerima titik Rahman pada waktu itutitik Rahim menyerupai huruf Mim.
Setelah titik Rahman dan titik Rahim menjadi satu maka keduanya Mi’raj seperti Mi’rajnya titik Rahim.
KETERANGAN
Adapun sewaktu Roh dengan Jasad berada di dalam kandungan Ibu itu keduanya mengadakan
perdebatan bahwa Roh bilang dialah yang pertama tetapi Jasad tidak setuju karena Jasad bilang
bahwa dialah yang pertama. Akibatnya mereka berdua bermufakat untuk bermain sembunyi-
sembunyi di alam kandungan Ibu atau Alam Sagir.
A. Yang sembunyi dulu adalah Jasad, dan mulai sembunyi di hati gaba-gaba (hati kecil) Ibu yang
disebut Filauhil Mahfudz. Dan di cari oleh Roh (kakak) sementara cari, Roh ketemu Jasad (adik) di
dalam hati gaba-gaba (hati kecil) Ibu.
B. Kemudian Roh mulai bersembunyi mulai sembunyi dan sembunyinya ini di diri Jasad (adik) yaitu di
dalam Mata Hitam, lalu Jasad mulai cari tetapi tidak berhasil. Akibatnya Jasad (adik) menyerah dan
Jasad bilang bahwa Rohlah yang pertama dari padanya.
C. Tetepi walaupun jasad berbuat demikian Roh selalu bersabar, maka Roh akan menerimajabatan
sebagai penguasa dunia dan akhirat dan namanya Syech Abdul Gaib, dan memimpin Wali Allah
sedunia, kemudian Roh tidak mati untuk selamanya.
1. Mulai memegang istri harus memberi salam kepada istri, bunyi salamnya yaitu :
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu Ya Baburrachim.
Kemudian istri harus menjawab Wa alaikummussalam Ya baburrachman.
2. Istri harus memegang Zakar (Kemaluan) laki-laki yang di sebut Zabarachman dan istri sendiri
memasukkan kemaluan laki-laki ituke dalam kemaluannya, maka laki-laki harus membaca
Bismillahirachman Nirrachim saya…………….. buka pintu surge ini untuk mempersatukan Nur Allah dan
Nur Muhammad, kemudian berniat pula bahwa istri itu Allah dan laki-laki Muhammad
(pengertiannya mewakili Allah dan Muhammad).
3. Kemudian baru mulai bekerja (bersetubuh), di waktu besetubuh , badan sedang turun naik laki-laki
harus membaca La ilaha illallahu sampai keluar Nur (Manni), setelah keluar Nur (manni) maka laki-
laki harus membaca Allahu 3 kali kemudian istri harus menjawab Allahu 3 kali atau Allaha 3 kali,
kemudian laki-laki harus baca Alif diatas A, Alif dibawa I, Alif dihadapan U. maka terbaca A…I…U…
Kemudian laki-laki harus membaca Ammm…..Immm…..Ummm….. (artinya Allah, Imam, umur).
Sampai disini Allah dan Muhammad telah bersatu bagaikan kita suami istri.
CATATAN
A. Sewaktu air mani sedang berjalan jangan sekali-sekali peluk istri kencang-kencang (keras-keras)
harus ringankan badan sedikit, tetapi kalau peluk kencang-kencang, maka kalau ada Rahmat pasti
miskram (keguguran).
B. Waktu air manni suda keluar sampai selesai, harus cabut zakar (kemaluan) kita dari dalam kemaluan
istri, sebelum kemaluan kita itu mati di dalam kemaluan istri. Tetapi kalau tahan sampai kemaluan
kita mati di dalam kemaluan istri, tentu rahmat (anak) yang kita dapat akan mati sejak kecil.
C. Begitu pula waktu cabut harus gepe (jepit) dua pinggir dari kemaluan istri sambil baca.
Bismillahirrachman Nirrachim aku…………. Kunci Nur Muhammad, Nur Allah kunci Nur Muhammad.
Asyhadu Anlailaha illaullahu Wa Asyhadu Anna Muhammaddar Rasulullahi Alahi Wasallam.
D. Kemudian harus berniat bahwa “ Saya………. Kunci pintu surge ini sampai saya datang untuk
membuka pintu surge ini dan kalau saya pulangke saya punya asal, harus pintu surga ini terbuka lagi.
CATATAN
Pada waktu Muhammad berdiam di Dada Kanan Bapak lamanya 37 hari dan dari Otak bapak ke
dada kanan bapak lamanya 3 hari.
4. Kemudian setelah berusia 40 hari di dalam kandungan Ibu atau Alam Sagir nama Muhammad waktu
itu ialah Rachim.
5. Setelah berusia 3 bulan 10 hari dalam kandungan Ibu (alam sagir), pada waktu itu Muhammad telah
kembali menghadap Kiblat dan menerima seluruh apa saja yang di perintahkan oleh Rohnya. Dan
pada waktu itu Muhammad memuji pada Allah bagaikan jasad memuji pada Roh berbunyi
Subhanallah, dan pada waktu itu Muhammad punya nama Ahmad.
6. Kemudian setelah berusia 4 bulan 4 hari di dalam kandungan Ibunya beliau punya nama pada waktu
itu Machmud dan memuji pada Rohnya dengan Alhamdulillah.
7. Pada waktu berusia 6 bulan 6 hari dalam kandungan ibunya belum punya nama pada waktu itu
Hamid, dan memuji pada Rohnya dengan Allahu Akbar.
8. Kemudian pada waktu berusia 7 bulan 7 hari di dalam kandungan ibunya, beliau punya nama pada
waktu itu Muhammad Hakiki, dan memuji pada Rohnya dengan Lahaulawala Quata Illa Billahil Aliyil
Adzim.
9. Kemudian setelah berusia 9 bulan 9 jam di dalam kandungan ibunya beliau punya nama waktu itu
Muhammad Rasulullah.
10. Kemudian pada waktu itu kakak (Roh) daripada beliau mulai pada murung sehingga Muhammad
bertanya pada Rohnya atau sahatnya yang menyerupai Malaikat Jibril pada waktu itu bahwa “ Apa
sebab sehingga sahabat atau kekasihku selalu murung seperti itu ?” Kemudian di jawab oleh Rohnya
(kakak), bahwa saya memang murung karena saya selalu ingat pada mu.
11. Kemudian Muhammad bertanya pula bahwa “ sebab apa sehingga Roh (kakak) selalu saying
padaku?”, setelah Muhammad bertanya demikian maka Rohnya berkata kepada Muhammad bahwa”
memang saya selalu ingat padamu karena sisa beberapa hari saja engkau akan berpisah dari aku,
tinggal aku di Alam Sagir ini. Kemudian bertanya pula Muhammad bahwa “ kalau berpindah dari alam
Sagir ini di tempat manakah saya harus tinggal ?. Jawaban dari pada Rohnya bahwa “ Engkau
berpindah dari alam Sagir menuju kea lam Kabir “( keluar dari kandungan ibu menuju ke pintu
Rachim langsung menuju ke dunia ) atau alam yang kasar.
12. Kemudian setelah Muhammad berusia 9 bulan 9 hari dalam kandungan ibunya maka timbullah
pertentangan antara Muhammad dengan Rohnya (kakak), di dalam pertentangan tersebut
Muhammad (jasad) menentukan bahwa dialah yang tertua dari kakaknya (Roh), namun Rohnya
(kakak) tidak setuju dengan pendapat Jasad (Muhammad). Roh itu menyatakan bahwa dialah yang
tertua (pertama). Akhirnya mereka bermufakat untuk menentukan siapan yang pertama, dengan
ketentuan bahwa kalau siapa yang gaib, dialah yang pertama (tertua). Kesempatan pertama
diberikan pada Muhammad (jasad), yaitu Muhammad ( jasad ) bersembunyi di dalam hati gaba –
gaba ibu yang di sebut Filauhil Mahfudz, kemudian Roh mulai mencari Muhammad ( jasad ), dan
bertemu Muhammad ( jasad ) di hati gaba- gaba dari ibu yang disebut Filauhil Mahfudz.
13. Kemudian Roh ( kakak ) dari pada Muhammad mulai bersembunyi dan sembunyinya Roh di dalam diri
Muhammad ( jasad ), yaitu di dalam mata hitam yang disebut Istana Allah ( Baitul Ma’mur ).
14. Setelah Muhammad berusian 9 bulan 9 hari 9 menit 9 detik di dalam kandungan ibunya, maka Roh (
kakak ) dari pada beliau mulai menceritakan hal ihwal di dunia yaitu suatu dunia yang dimana banyak
orang tidak beriman dan banyak orang yang tidak percaya pada ku ( Allah ), maka engkau ya
Muhammad, saya memerintahkan turun memberi pandangan bagi seluruh umat. Perintah ku ini,
apabila engkau tidak mengikuti perintahku maka engkau akan susah kemudian. Roh berkata pula
bahwa kalau engkau susah maka saya juga susah dan kalau engkau senang maka saya juga senang,
begitu pula kalau engkau ( jaded ) kenal saya ( Roh ) maka saya pun akan mengenal kamu. Tetapi
kalau engkau ( jasad ) tidak mengenal saya ( Roh ) maka saya pun tidak mengenal engkau, kemudian
engkau melihat saya maka saya pun turut melihat engkau. Karena engkau ( jasad ) adalah saya dan
saya ( Roh ) adalah engkau, karena engkau itu saya ( Roh ) paling saying pada engkau ( jasad ).
15. Setelah kakaknya ( Roh ) berkata demikian maka Muhammad turut murung pula, kemudian
Muhammad bertanya pada kakaknya ( Roh ) bahwa “ kalau saya sudah berpisah ke alam Kabir (
Dunia ) di tempat manakah kita harus berjumpa lagi ? “.
16. Setelah Muhammad berkata demikian kakaknya ( Roh ) berkata bahwa “ Kalau begitu marilah kita
berdua berangkat bersama – sama agar ku tunjukkan tempat – tempatku kepada mu agar sewaktu –
waktu engkau cari aku sehingga bertemu denganku seperti ini “.
17. Pada waktu kakak ( Roh ) berkata demikiantepat pada waktu itu Muhammad telah berusia 9 bulan 9
hari, 1 jam dalam kandungan Aninatujhriah.
18. Sewaktu Muhammad dan rohnya sedang bercaka – cakap ini, mereka berdua sedang bergantung di
hati gaba – gaba ( hati kecil ) yang disebut Filauhil Mahfudz.
19. Setelah Roh siap membawa Muhammad untuk menunjukan seluruh tempat – tempatnya maka
disinilah timbul Nabi Muhammad Mi`raz Awal.
20. Setelah mereka berdua mulai keluar dari hati gaba – gaba ( Filauhil Mahfudz ), mereka berdua
menuju ke jantung atau Madinatul Munawarah, lalu Rohnya berkata kepada Muhammad bahwa “
inilah rumahku “, kemudian sampai disini mereka berdua bertemu dengan tiga tali ( tiga jalan ).
21. Lalu mereka berdua mulai naik di jalan Yang tengah menuju ke leher, setelah sampai di leher. Roh
berkata kepada Muhammad bahwa “ inilah Masjidil Haram “, kemudia Muhammad bertanya pula
pada Rohnya bahwa “ Apa sebab duduknya Masjidil Haram di sini? “. Lalu Roh mulai menceritakan
tentang Adam A.S. yaitu “ Adam A.S mulai dijadikan oleh kita berdua di alam Mulguyub, dan
kemauan Adam untuk dia akan bertemu dengan saya di Baitul Ma`mur, tetapi cita – citanya tidak
saya kabulkan sehingga saya menurunkan Malaikat sebanyak Seketi Dua Laksa Empat Ribu Malaikat
turun bersama saya untuk mengelilingi tempat ini untuk Adam sujud kepada engkau dengan saya di
tempat ini. Karena kau ya Muhammad kekasihkuengkau adalah saya dan saya adalah engkau “.
22. Kemudian mereka berdua naik dari leher menuju mulut atau lepas dari Masjidil Haram ke Masjidil
Aqsa, tempat simpanan Kalam dan Kabul.
23. Kemudian mereka berdua naik lagi dari mulut menuju ke hidung atau dari Masjidil Aqsa ke Baitul
Mukadis. Di tengah perjalanan Muhammad sangat takut karena Roh daripada beliau selalu
mengingatkan bahwa “ Sampai di sini kamu harus waspada tidak boleh miring kiri atau miring kanan,
harus jalan mengikuti jalan tengah yang disebut jalan Siratal Mustakim, setelah sampai di jalan Siratal
Mustakim, maka Muhammad berkata bahwa “ kalau begitu Rohnya selalu memberika tanda
peringatan “ Lalu Rohnya setuju dengan permintaan Muhammad itu. Lalu tanda itu ditunjuk sebagai
tanda peringatan. Kemudian Muhammad bertanya lagi bahwa “ Nama apakah tanda itu ?. lalu
jawaban dari pada Roh kepada Muhammad bahwa “ itulah telapak kaki Ku ( kaki Air Nur Hayat )”.
24. Kemudian mereka naik dari hidung menuju ke mata atau dari Baitul Mukaddis menuju ke Baitul
Ma`mur, lalu Roh berkata kepada Muhammad bahwa inilah Istana Ku, sewaktu – waktu kalau engkau
hendak mencari aku carilah di tempat ini yang disebut Baitul Ma,mur”.
25. Selanjutnya mereka berdua berangkat dari mata menuju ke kening (Alis ) atau dari Baitul Ma`mur
menuju Sidzratal Munthaha, disini Roh berkata kepada Muhammad bahwa “ inilah Sidzratal
Munthaha “.
26. Kemudian mereka naik dari alis menuju ke dahi atau dari Sidzratal Munthaha ke Arkursillah, setelah
sampai disini Roh berkata kepada Muhammad bahwa “ Inilah tempat peristirahatan kita berdua yang
di sebut Arkursillah “.
27.