Anda di halaman 1dari 8

Penerapan Komunikasi dan Empati pada Kunjungan

ke Panti Asuhan Mizan Amanah

Disusun oleh : Jevon Dhuarte

Anggota : Nanbapalek Ekol (Ketua) (102017197)

Jevon Dhuarte (Wakil) (102017102)

Yasmin T. Ayasha (Dokumentasi) (102017108)

Devina Chryssanti (Bendahara) (102017061)

Puteri Devi (Sekretaris) (102017018)

Indra Palisungan (Acara) (102017013)

Grace Melania (Acara) (102017147)

Aurora Oktabella (Acara) (102017196)

Tanggal Kunjungan : 11 Oktober 2017


Tempat dan alamat kunjungan : Jl. Bintaro Utama Blok AP No. 50, Bintaro Sektor 3A,

Jl. Bintaro Utama 3 Blok AP No.50A, Bintaro, Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan,

Banten, 15221

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Arjuna Utara No.6 11510

Bab I

Pendahuluan

Profil Panti Asuhan Mizan Amanah

Yayasan Mizan Amanah adalah lembaga sosial kemanusiaan nasional yang didirikan

pada tanggal 19 Juli 1995. Yayasan Mizan Amanah berdaya upaya menghadirkan

program yang efektif dan bermanfaat dalam memperdayakan masyarakat untuk

kehidupan yang lebih baik.

Dalam kiprah dan partisipasinya selama lebih dari 19 tahun di dalam membantu

masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik serta membangun generasi yang berguna

bagi bangsa dan negara, Yayasan Mizan Amanah terus berberkembang didalam

organisasinya. Berbagai perbaikan dan pembenahan dilakukan. Dan berbagai

penghargaan pun telah berhasil kami raih, yang semuanya tidak membuat kami lantas

lupa dan berhenti mengembangkan Yayasan Mizan Amanah ini. Tetapi justru menjadi

pemicu semangat dan motivasi kami untuk selalu melakukan hal yang terbaik dan

mengembangkan Yayasan Mizan Amanah agar lebih maju.

Di tahun 2013, kami mulai berbenah untuk memajukan sistem dan manajemen.

Ditandai dengan peluncuran logo baru untuk me-refresh semangat dan cita – cita kami ke
depannya. Hingga pertengahan 2014, kini kami sudah memiliki kantor pusat

representatif, dua kantor cabang ( Jakarta dan Bandung), satu kantor kas cimahi, 21

Asrama Yatim dan Dhuafa, dan satu sekolah ( Sekolah Peradaban Al-Kamil).

Tercatat sampai pertengahan 2014, sudah 30.000 lebih anak yatim dan dhuafa telah

kami bina. Berkat Ridha Alloh SWT serta bantuan dan doa dari segenap masyarakat yang

peduli, insya Allah kami akan terus melayani umat dan selalu menjadi fasilitator terbaik

antara para agniya dan para dhuafa. Jumlah anak yang diasuh di Panti Asuhan Mizan

Amanah adalah dua puluh dua anak yang terdiri dari dua belas orang laki-laki dan

sepuluh orang perempuan. Dan diantara nya sepuluh orang yatim dan dua belas dhuafa

Telepon : (021) 735 6058

Pengelolaan panti Mizan Amanah Bintaro dilakukan oleh 6 orang.

Visi dan Misi

Visi

Menjadi Lembaga amanah umat terdepan di tingkat nasional dan membentuk generasi

yang bermanfaat.

Misi

1. Memperluas jaringan dan memberikan pelayanan prima bagi pemangku

kepentingan.

2. Mengelola amanah umat secara profesional dan sesuai syariat sehingga lebih

berdaya guna.

3. Mendidik dan mengembangkan potensi anak yatim dan kaum dhuafa untuk

menjadi muslim yang hakiki


Bab II

Komunikasi & Empati

Laporan skill lab ini adalah hasil kunjungan kami mahasiswa UKRIDA ke dinas

sosial panti asuhan daerah Jakarta Selatan. Tujuanya adalah mempraktekan komunikasi

dan empati kepada para penghuni panti. Laporan ini berisi wawancara dengan penghuni

panti yang bersedia saya wawancarai bersama dengan teman – teman.

Pada kesempatan kali ini, saya mewawancarai seorang anak :

Nama : Dika

Usia : 10 tahun

Asal : Jakarta

Hobi : Bermain bola

Cita-cita : Polisi

Jenis kelamin : Laki - laki

Lama di panti : ± 1 tahun

Penerapan pembelajaran komunikasi dan empati saya adalah dengan seorang anak

bernama Dika yang berumur 10 Tahun, Ia bercita-cita menjadi seorang polisi karena

ingin menangkap orang jahat, Ia merasa senang saat di panti karena penghuni panti

senang bermain bersama-sama, kegiatan mereka saat di panti adalah solat dan mengaji.

Dika berangkat sekolah pukul 07:00 sampai pulang pukul 13:00. Setelah pulang sekolah

Dika diberikan waktu untuk istirahat mulai pukul 13:00 sampai pukul 16:00, namun Dika

biasanya menggunakan waktu istirahat tersebut untuk bermain sepak bola bersama

teman-teman panti lainnya sepulangnya sekolah. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan

mengaji. Konsekuensi yang Dika terima ketika tidak mengaji dan solat adalah

pemotongan uang saku.


Bab III

Penutup

Kesimpulan

Penerapan suatu komunikasi yang efektif dan sikap empati dalam menjalin suatu

hubungan dengan semua orang sangat dibutuhkan. Oleh karena itu sebuah komunikasi

yang efektif perlu diterapkan sehingga pesan yang ingin kita sampaikan dapat

tersampaikan dengan baik dan jelas serta yang didasari rasa empati. Dengan begitu kita

lebih bisa memahami perasaan orang lain dan mengerti akan kepentingan dan

kebutuhannya.

Kesan

Saya sangatlah terkesan kepada adik-adik di panti tersebut. Karena mereka tidak

menyerah dan terus belajar walaupun mereka tidak didampingi oleh orangtua kandung

mereka. Saya merasa harus lebih menghargai dan menghorati keluarga saya. Ternyata

saya lebih beruntung karena mepunyai orangtua yang selalu mendukung dan memotivasi

saya agar tetap maju dibandingkan adik-adik di panti ini yang berjuang meskipun tanpa

kasih sayang dan perhatian orangtua kandung mereka.

Saran

Dalam melakukan komunikasi, kita sebaiknya lebih mengerti dengan kondisi

masyarakat sekitar yang berada dalam situasi yang berbeda. Seseorang harus harus

mampu menyesuaikan cara berkomunikasinya lawan bicaranya dapat nyaman untuk

bercerita. Hal ini bertujuan agar terjadi pertukaran pesan dan pikiran satu sama lainnya.

Jadi penerapan komunikasi harus disertakan dalam empati agar terwujud komunikasi

efektif
LAMPIRAN FOTO

KEGIATAN DI PANTI
FASILITAS DI PANTI

Anda mungkin juga menyukai