Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS USAHA KECIL MENENGAH

Nama Pemilik Dewi Haniah

Produk Usaha NIAPEL


Kategori Sari Apel

Tahun Berdiri 2009


Alamat Ds. Krajan 3, RT 1, RW 1, Andonosari, Tutur

Izin Usaha 2013 PIRT, BPOM dalam proses

Bahan Mentah Apel 7kg = 70 liter (24 kardus) , berasal dari kebun sendiri

Bahan Tambahan Asam sitrat, Natrium benzoat, perisa apel, karamel

Proses Produksi 1. Pilih apel yang tua


2. Cuci hingga bersih
3. Potong menjadi beberapa bagian
4. Rebus air hingga mendidih ± 1 jam
5. Masukkan apel yang telah dipotong ±1,5 jam pada air yang
mendidih
6. Tiriskan apel yang sudah di ekstrak sarinya
7. Masukkan sari apel ke dalam cup (packing)
8. Tahap strelisasi, yaitu dengan memasukkan cup sari apel
terhadap air yang mendidih dengan suhu 90º selama ±5 menit
untuk membunuh kuman yang ada dalam cup tersebut.
9. Dimasukkan ke dalam air dingin ±5 menit
Tenaga Kerja Keluarga Sendiri

Harga Rp. 20.000 / kardus, @24 biji


Rp. 3000 / botol
Target Penjualan - Kios lingkup area
- Minuman hari raya
- Sovenir / pesanan
Hambatan - Kurang gencarnya promosi
- Kurangnya relasi, sehingga pangsa pasar belum meluas
- Ketika kemasan mengembang yang disebabkan kurang sterilisasi
berpengaruh pada rasa keasaman yang semakin meningkat.
“NIAPEL”

Kesimpulan

Dari kedua data yang telah kita dapat, dapat disimpulkan bahwa pangsa pasar UKM
SARI APEL MELATI lebih luas jika dibandingkan dengan NIAPEL karena pada UKM SARI
APEL MELATI membidik organisasi ke masyarakatan (Fatayat & Muslimat) se-Jawa Timur.
Sedangkan pada NIAPEL hanya mengandalkan kios lingkup area dan juga pesanan (pada hari
besar tertentu).

UKM SARI APEL MELATI cenderung memenuhi kebutuhan organisasi Fatayat &
Muslimat yang mana keuntungan yang didapat sebagian besar masuk pada kas organisasi
tersebut, sedangkan NIAPEL murni usaha pribadi yang mana keuntungan masuk dalam
kantong pribadi.

Anda mungkin juga menyukai