Anda di halaman 1dari 7

E-journal Teknik Elektro dan Komputer vol. 4 no.

6 (2015), ISSN 2301-8402 62

Analisa Implementasi Jaringan Internet


Dengan Menggabungkan Jaringan LAN
Dan WLAN Di Desa Kawangkoan Bawah
Wilayah Amurang II
1) 2) 3)
Stefen Wongkar , Alicia Sinsuw , Xaverius Najoan
1,2,3
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi
Jl. Kampus UNSRAT Bahu, Manado, 95115
Telp : (0431) 852959, Fax : (0431) 823705
1) 2)
E-mail : s.ch.wongkar@gmail.com , aliciasinsuw@yahoo.com ,
3)
xnajoan@unsrat.ac .id

Abstract maka telah di bangun sebuah jaringan internet


Internet, a global network worldwide. Data, dengan menggabungkan jaringan LAN (Local Area
Information, Privacy and even has become an Network) dan WLAN (Wireless Local Area Network)
integral part in the internet. Access the Internet, yang cukup memadai.
almost as well as exploring the world of information.
In today's world, the Internet is no longer a need for Kata Kunci: Analisis Jaringan, Implementasi
additional but become a staple for entrepreneurs, Jaringan, Jaringan Global, Metode
students, and various parties. NDLC.
And the problem is found in the village of Lower
Kawangkoan Amurang Region II, is nothing but a I. PENDAHULUAN
place to stay the writer. By using the method of data
collection surrounding Library Studies, Observation
/ Field Studies, and direct interviews and Systems Kehidupan masyarakat di zaman sekarang ini
Development Method Using NDLC that has been menuntut layanan informasi yang lebih modern dan
applied to the local community, it has built up an mudah. Hal ini di pengaruhi atas perkembangan
Internet network by combining LAN (Local Area teknologi yang memang berdampak sangat besar
Network) and WLAN (Wireless Local Area Network) dalam kehidupan bermasyarakat dalam berbagai
networks are sufficient. hal.

Keywords: Global Network, Network Analysis, Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang
Network Implementation, NDLC Method. setiap tahun meningkat karena tuntutan
perkembangan zaman yang memaksa masyarakat
untuk tidak menutup mata akan adanya layanan
Abstrak
yang lebih mudah untuk memenuhi kebutuhannya.
Internet, merupakan jaringan global yang
Bahkan untuk anak-anak yang dulunya hanya
mendunia. Data, Informasi, bahkan Privasi telah
bermain dengan tanah liat, sekarang sudah banyak
menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam
memenuhi tempat-tempat yang bisa
internet. Mengakses internet, hampir sama halnya
mengkoneksikan mereka dengan jaringan internet.
dengan menjelajah informasi dunia. Di jaman Dalam dunia bisnis, informasi merupakan suatu hal
sekarang ini, internet bukan lagi merupakan yang teramat penting untuk tidak di perhatikan.
kebutuhan tambahan malainkan menjadi Bukan hanya di bidang bisnis, bahkan dalam
kebutuhan pokok bagi para pengusaha, pelajar, bidang pelayanan gereja, informasi merupakan hal
dan berbagai pihak. yang sangat menentukan pelayanan. Dan untuk
Dan permasalahan tersebut di temukan di Desa mendapatkan informasi serta mengolah informasi
Kawangkoan Bawah Wilayah Amurang II, tidak tersebut, telah dibutuhkan teknologi yang modern
lain merupakan tempat tinggal penulis. Dengan dan koneksi yang universal untuk membantu
menggunakan Metode Pengumpulan data yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini.
melingkupi Studi Pustaka, Observasi / Studi
Lapangan, dan Wawancara langsung serta Metode Di desa Kawangkoan Bawah wilayang Amurang II,
Pengembangan Sistem Menggunakan NDLC yang kebutuhan akan teknologi informasi tergolong
telah di terapkan kepada masyarakat setempat, cukup besar. Akan tetapi pemenuhan akan
E-journal Teknik Elektro dan Komputer vol. 4 no.6 (2015), ISSN 2301-8402 63

Gambar 2. Penjelasan OSI Layer

Jaringan, hardware dan software sendiri, dan


Gambar 1. TCP/IP dan OSI layer
dikoneksikan dengan jaringan autonomous yang
lain. (Internet merupakan contoh kumpulan
kebutuhan terserbut masih sangat sulit untuk
jaringan autonomous yang sangat besar.)
dipenuhi, sehingga para pengusaha, pegawai,
Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila
bahkan para pelajar tingkat menengah keatas
keduanya bisa saling bertukar data/informasi,
harus berusaha keras untuk bisa mendapatkan
berbagi resource yang dimiliki, seperti: file,
layanan akan kebutuhan mereka akan informasi.
printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk,
cd-rom, flashdisk, dll).
Hal ini sangat disayangkan, dilihat dari
perkembangan teknologi yang sudah sangat maju
B. Model-Model Jaringan Komputer
dibandingkan dengan perkembangan teknologi di
Protokol adalah sebuah aturan atau standar
desa Kawangkoan Bawah wilayah Amurang II
yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
yang masih sangat minim untuk bisa membantu
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang
antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat
informasi. Dengan melihat hal-hal tersebut, maka
diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak
penulis melakukan penelitian dan pembangunan
atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang
yang di harapkan dapat membantu masyarakat
terendah, protokol mendefinisikan koneksi
dalam memenuhi kebutuhannya akan informasi.
perangkat keras. Prinsip dalam membuat protokol
Dengan membantu membangun kembali pusat
ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu
informasi yang sudah tidak asing lagi di telinga
efektivitas, kehandalan, dan Kemampuan dalam
masyarakat dan biasa di sebut warung internet
kondisi gagal di network. Protokol distandarisasi
yang telah di bangun, namun karena kurangnya
oleh beberapa organisasi yaitu IETF, ETSI, ITU,
tenaga ahli di bidang teknologi informasi untuk
dan ANSI.
mengolahnya.
Terdapat 7 layer pada model OSI seperti
Hal ini diharapkan penulis agar bisa berguna pada gambar 1 dan gambar 2. Setiap layer
bagi masyarakat untuk membantu memenuhi bertanggung jawab secara khusus pada proses
kebutuhan akan informasi dengan cara yang komunikasi data. Model Layer OSI dibagi dalam
lebih modern. dua group: “upper layer” dan “lower layer”.
“Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan
II. LANDASAN TEORI bagaimana file direpresentasikan di komputer.
Untuk Network Engineer, bagian utama yang
A. Pengertian Jaringan Komputer menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”.
Jaringan komputer adalah Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui
”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous jaringan aktual. Tujuan utama penggunaan model
atau lebih, yang terhubung dengan media OSI adalah untuk membantu desainer jaringan
transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang
Autonomous adalah apabila sebuah komputer berhubungan dengan aliran komunikasi data.
tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode
dengan akses penuh, sehingga dapat membuat transmisi. Berbeda dengan OSI, arsitektur TCP/IP
komputer lain, restart, shutdows, kehilangan file tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI,
atau kerusakan sistem. tetapi menggunakan model referensi DARPA.
Seperti diperlihatkan dalam diagram di atas,
Dalam defenisi networking yang lain TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis
autonomous dijelaskan sebagai jaringan yang yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini,
independent dengan manajemen sistem sendiri kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model,
(punya admin sendiri), memiliki topologi Internet Model, atau DoD Model.
E-journal Teknik Elektro dan Komputer vol. 4 no.6 (2015), ISSN 2301-8402 64

Gambar 5. Metropolitan Area Network

Gambar 3. Personal Area Network

Gambar 6. Wide Area Network

Gambar 4. Local Area Network WAN (Wide Area Network)


WAN singkatan dari wide area network. WAN
C. Jenis-Jenis Jaringan Komputer adalah jenis jaringan komputer yang mencakup area
Dalam jaringan komputer, terdapat yang cukup besar. contohnya adalah jaringan yang
jenis-jenis jaringan yang berbeda. Diantaranya : menghubugkan suatu wilayah atau suatu negara
dengan negara lainnya. Kita dapat melihat contoh
PAN (Personal Area Network) WAN pada gambar 6.
PAN adalah singkatan dari personal area
network. Jenis jaringan komputer PAN adalah WLAN (Wireless LAN)
hubungan antara dua atau lebih sistem komputer Pengertian Wireless LAN atau kadang disingkat
yang berjarak tidak terlalu jauh. Biasanya Jenis dengan WLAN adalah sebuah sistem komunikasi
jaringan yang satu ini hanya berjarak 4 sampai 6 data yang fleksibel yang dapat diaplikasikan
meter saja. Jenis jaringan ini sangat sering kita sebagai ekstensi ataupun sebagai alternatif
gunakan. contohnya menghubungkan hp dengan pengganti untuk jaringan LAN kabel. Wireless
komputer seperti pada Gambar 3. LAN menggunakan teknologi frekuensi radio,
mengirim dan menerima data melalui media udara,
LAN (Lokal Area Network) dengan meminimalisasi kebutuhan akan sambungan
Dalam penelitian ini jaringan ini merupakan kabel. Dengan begitu, wireless LAN telah dapat
salah satu jaringan yang mengambil peran mengkombinasikan antara konektivitas data dengan
penting, seperti dapat di lihat pada gambar 4. mobilitas user. Wireless LAN adalah sebuah
LAN adalah singkatan dari lokal area alternatif dimana untuk alternatif LAN kabel sulit
network. Jenis jaringan LAN ini sangat sering atau tidak mungkin dibangun. Tempat-tempat
kita temui di warnet-warnet, kampus, sekolah seperti bangunan tua yang dilindungi atau ruang-
ataupun perkantoran yang membutuhkan ruang kelas. Contohnya dapat di lihat pada gambar
hubungan atau koneksi antara dua komputer atau 7.
lebih dalam suatu ruangan. Jaringan LAN juga
merupakan jaringan yang sangat di pengaruhi III. PEMBAHASAN
oleh topologi jaringannya
Dalam penelitian ini penulis menggabungkan
MAN (Metropolitan Area Network) antara metode yang umumnya digunakan dengan
MAN singkatan dari metropolitan area network. metode NDLC (Network Development Life Cycle)
Jenis jaringan komputer MAN ini adalah suatu karena metode ini merupakan metode yang khusus
jaringan komputer dalam suatu kota dengan digunakan untuk pengembangan sistem jaringan.
transfer data berkecepatan tinggi yang
menghubungkan suatu lokasi seperti sekolah, A. Hasil Analisis
kampus, perkantoran dan pemerintahan. Dalam metode pengembangan sistem
jaringan NDLC, analisis merupakan tahap awal
Sebenarnya jaringan MAN ini adalah yang tidak bisa dilewatkan untuk mendapatkan data
gabungan dari beberapa jaringan LAN. penunjang untuk penelitian ini. Pada tahap ini, telah
Jangkauan dari jaringan MAN ini bisa mencapai diperoleh data-data analisis yang telah dilakukan
10 - 50 kilo meter seperti pada gambar 5. dengan langkah sebagai berikut :
E-journal Teknik Elektro dan Komputer vol. 4 no.6 (2015), ISSN 2301-8402 65

Gambar 8 Luas Desa Kawangkoan Bawah Tahun 2011

Gambar 7. Wireless LAN

Tabel I. Data Hasil Observasi

Gambar 9. Tata Letak Komputer LAN

Analisa Hardware Jaringan Komputer


Komputer yang digunakan dalam penelitian ini
berjumlah 7 unit ditambah dengan 1 unit komputer
Wawancara / Interview yang didedikasikan sebagai server. PC berjalan
Dalam tahap wawancara ini telah diperoleh dengan baik tanpa menunjukan tanda-tanda Crash
data dari beberapa pihak yang terkait dengan ataupun Hang dan mampu menjalankan program-
penelitian ini. Dan uraian hasil wawancara dapat program yang di harapkan seperti Microsoft Office,
di lihat pada Tabel 1. Photoshop, bahkan game berukuran besar seperti
Dota 2.
Survey Lapangan
Hasil survey yang dilakukan diperoleh data Analisa Software Jaringan Komputer
sebagai antara lain : Luas desa Kawangkoan Dalam membangun suatu jaringan komputer,
Bawah adalah sekitar 16.90 KM2 - 16.90 Ha, tak hanya penggunaan hardware namun disini
seperti pada Gambar 8. Dengan Lokasi penelitian diharuskan adanya software dan konfigurasi -
berada di daerah strategis yaitu hampir berada di konfigurasi pada komputer server dan client agar
tengah-tengah desa dan berdekatan dengan sebuah jaringan komputer dapat bekerja secara
kantor kelurahan. Dan keadaan supply tenaga optimal. Adapun hasil analisa penulis tentang
listrik kurang stabil karena seringa terjadi sotware di dalam jaringan komputer yaitu: SO
pemadaman listrik dari pihak PLN. (system Operasi) system operasi yang biasa
digunakan adalah windows XP. ini dikarenakan
Manual / Blueprint Dokumentasi system operasi ini sudah cukup kompatibel dengan
Di lokasi tempat penelitian ini di lakukan, banyak aplikasi dan game online. Kemudian Web
belum pernah ada implementasi atau penelitian Browser, digunakan untuk menghubungkan kita ke
yang serupa dan menjadikan penelitian ini jaringan luar. Serta Billing client, yang digunakan
menjadi pertama yang di lakukan di tempat ini. untuk mengelola komputer client. Dan yang
Oleh karena itu, penulis mengambil referensi terakhir adalah Aplikasi Game Online.
atau dokumentasi blueprint dari penelitian yang
di lakukan di tempat lain namun dengan objek Analisa Topologi Jaringan Komputer
penelitian yang serupa. Dari haril analisa Topologi Jaringan yang telah
di lakukan, diperoleh data sebagai berikut:
Data Hasil Analisis Kerusakan pada satu saluran hanya akan
Dari hasil analisis yang di lakukan di tempat mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan
penelitian di peroleh hasil antara lain :
E-journal Teknik Elektro dan Komputer vol. 4 no.6 (2015), ISSN 2301-8402 66

Gambar 10. Design Topologi Jaringan


Gambar 11. Simulasi Jaringan

D. Implementasi
Langkah yang paling awal dalam
station yang terpaut. Kemudian tingkat membangun jaringan LAN dan WLAN adalah
keamanan termasuk tinggi. Dan tahan terhadap dengan menentukan topologi yang akan di
lalu lintas jaringan yang sibuk. Serta gunakan. Topologi yang nantinya akan digunakan
penambahan dan pengurangan station dapat dapat berpengaruh dari kualitas jaringan yang akan
dilakukan dengan mudah. di hasilkan dan topologi jaringan yang penulis
gunakan dalam penelitian ini adalah Topologi Star.
Analisa Tata Letak Komputer Untuk dapat menggabungkan jaringan LAN dan
Berdasarkan Analiasa Topologi Diatas maka WLAN kita harus membangun kedua jaringan
kita dapat membuat sketsa tata letak yang tersebut terlebih dahulu.
menggambarkan warnet tempat penulis Yang perlu dilakukan dalam tahap ini
menganalisa. Adapun gambarnya bisa di di lihat terbagi menjadi 2 tahap yaitu membangun jaringan
pada gambar 9. LAN dengan mengkoneksikan semua PC dengan
Switch kemudian Switch dengan Modem router
B. Design yang telah dipersiapkan sebelumnya Dan
Berdasarkan design diatas, dapat dilihat bahwa melakukan setting pada Modem Router sesuai
luas jangkauan jaringan tergantung pada jumlah dengan setting default dari provider, kemudian
AP yang ada. Semakin banyak AP yang dapat melakukan setting dengan protocol DHCP pada
disediakan maka semakin luas jangkauan setiap PC client. Dengan catatan, service Hot-Spot
jaringan yang dapat di sediakan. Seperti yang pada Modem Router di aktifkan.
dapat dilihat pada gambar 10.
Setelah jaringan LAN dan jaringan WLAN telah
C. Simulasi Jaringan berhasil di implementasikan, maka akan di
Untuk simulasi jaringan penulis lanjutkan pada tahap yang terpenting yaitu tahap
menggunakan Cisco Packet Tracer Student versi analisis jaringan.
6.2 yang di keluarkan pada tahun 2015 ini. Paket
Tracer merupakan sebuah software jaringan E. Analisis Jaringan Internet
komputer. Software ini digunakan sebagai alat Setelah jaringan telah dibangun, maka
simulasi dalam mempraktekkan kinerja jaringan penulis melanjutkan karya ilmiah ini ketahap
komputer. Banyak sekali manfaat dari sofware selanjutnya yaitu tahap analisis. penulis melakukan
ini yang sangat membantu dalam dunia kerja analisis jaringan secara bertahap di mulai dari unit
maupun dunia sekolah. Paket Tracer adalah komputer yang digunakan hingga kualitas jaringan
sebuah software yang dikembangkan oleh Cisco. yang dihasilkan. tahap analisis ini, dapat di uraikan
Dimana software tersebut berfungsi untuk sebagai berikut :
membuat suatu jaringan komputer ( computer
network ). Dalam program ini telah tersedia Ping
beberapa komponen atau alat yang sering Ping adalah program dasar yang mengijinkan
digunakan dalam system network tersebut, satu pengguna untuk mem-verifikasi bahwa alamat
seperti kabel LAN (cross over, console, dll), protokol internet tertentu ada dan dapat menerima
HUB, switch, router, dan lain-lain. Sehingga kita permintaan-permintaan. Ping digunakan untuk
dapat dengan mudah membuat sebuah simulasi memastikan bahwa satu komputer yang sedang
jaringan komputer yang kita inginkan. Simulasi dituju sedang aktif dan memberikan respon balik.
ini dilakukan dengan pengaturan default karena Fungsi PING antara lain adalah mengetahui status
mengingat jaringan yang akan di up/down komputer dalam jaringan. Kemudian
implementasikan hanya menggunakan setting memonitor availability status komputer dalam
default dengan pembagian IP address otomatis, jaringan. Dan yang terakhir mengetahui
seperti pada gambar 11. responsifitas komunikasi sebuah jaringan.
E-journal Teknik Elektro dan Komputer vol. 4 no.6 (2015), ISSN 2301-8402 67

Gambar 12. Hasil PING Ke DNS Facebook melalui Jaringan


LAN.

Gambar 13. PING Ke Alamat Google Gambar 15. Tampilan Data Hari Kedua

Gambar 14. Tampilan Data Hari Pertama Gambar 16. Tampilan Data Hari Ketiga

Dengan melakukan PING penulis mendapatkan Dengan aplikasi BitMeter ini penulis ingin menguji
hasil analisa jaringan antara lain : PING apakah kualitas jaringan yang telah dibangun
dilakukan ke 31.13.79.246 (DNS Facebook), memuaskan atau sebaliknya. Penulis melakukan
dapat di lihat pada gambar 12. Kemudian PING monitoring pada jaringan yang telah dibangun ini
dilakukan ke DNS Google seperti pada gambar selama 3 hari agar benar – benar mendapat hasil
13. Dengan hasil analisis yang di dapatkan yang tepat, dengan data sebagai berikut:
dengan melakukan PING ke dua alamat yang
berbeda, maka dapat di lihat bahwa kualitas Data Hari Pertama
jaringan yang di hasilkan oleh Jaringan LAN Pada hari pertama monitoring jaringan yang
lebih baik di bandingankan Jaringan WLAN. penulis lakukan, penulis mendapatkan kualitas
Hal ini di sebabkan karena range atau jarak jaringan internet yang baik. Dapat dilihat dari data
antara Access Point dan Laptop. Hal ini dapat di yang di tunjukan oleh gambar 14 yaitu kecepatan
lihat dari icon indicator yang ada di sudut kanan download rata – rata = 161 bytes/second dan
bawah pada desktop windows. Hal ini juga dapat kecepatan upload rata – rata = 13 bytes/second.
di sebabkan oleh interferensi lingkungan
terhadap sinyal yang di pancarkan oleh Modem Data Hari Kedua
Router yang ada di dalam jarak antara AP dan Pada hari monitoring kedua, BitMeter
Laptop yang melakukan koneksi. menunjukan peningkatan kualitas jaringan yaitu
kecepatan download rata – rata = 277 bytes/second
Analisis Menggunakan BitMeter dan kecepatan upload rata – rata = 33 bytes/second
Untuk mendapatkan hasil analisa yang lebih seperti yang di tunjukan pada gambar 15.
akurat penulis menggunakan aplikasi pihak ke
tiga. Dalam hal ini penulis menggunakan Pada hari kedua ini, telah di lakukan tes
aplikasi BitMeter yang merupakan software yang kualitas jaringan dengan bermain game online
dapat digunakan untuk mengecek / mengukur dengan kebutuhan koneksi yang stabil dan cepat.
kecepatan upload dan download dari koneksi Dalam hal ini, penulis menguji dengan
internet, baik itu berupa paket unlimited maupun menggunakan aplikasi distributor Steam.
kuota yang dibeli dari ISP tertentu.
E-journal Teknik Elektro dan Komputer vol. 4 no.6 (2015), ISSN 2301-8402 68

Mengapa steam? Karena merupakan salah satu IV. KESIMPULAN


program yang membutuhkan kecepatan bandwith
jaringan di atas rata-rata atau dapat dikatakan Berdasarkan hasil implementasi dan analisis
sebuat software yang hanya bisa di jalankan pada jaringan internet dengan menggabungkan jaringan
komputer berspesifikasi tinggi dan LAN dan WLAN yang telah di uraikan, kesimpulan
berkoneksikan internet dengan kualitas jaringan yang dapat di ambil adalah : pertama, telah di
di atas standard. bangun jaringan internet dengan menggabungkan
antara jaringan LAN dan jaringan WLAN di Desa
Data Hari Ketiga Kawangkoan Bawah Wilayah Amurang II dengan
Pada hari monitoring ketiga ini, BitMeter setting default pada Modem Router dan pemilihan
menunjukan kualitas jaringan yang telah stabil IP address secara manual pada IPv4 addressing.
dengan data yaitu kecepatan download rata – rata Dan yang kedua, kualitas jaringan yang di peroleh
= 285 bytes/second dan kecepatan upload rata – cukup memadahi atau dapat di kategorikan baik
rata = 24 bytes/second, seperti pada gambar 16. dan layak untuk di gunakan kalangan umum
dengan kecepatan download mencapai 4.23 Mbps
Pada hari ketiga ini, telah dapat dilihat kualitas dan kecepatan upload 1.23 Mbps dari maksimal
jaringan yang dapat di hasilkan oleh jaringan kecepatan yang disediakan oleh provider jaringan
yang telah dibangun. yaitu 100 Mbps.

Dengan analisis ini, dapat dilihat kecepatan rata- V. SARAN


rata jaringan yang telah di implementasikan
dengan protocol yang di rancang oleh cisco Dari penelitian ini, penulis menyarankan untuk
dalam software BitMeter ini. Software ini mengembangkan jaringan menggunakan antenna.
mengkalkulasi kecepatan jaringan dari segi Agar jangkauan jaringan lebih besar lagi.
download dan uploadnya sehingga bisa di
peroleh bandwith rata-ratanya. Aplikasi ini
mengkalkulasikan kecepatan download dan DAFTAR PUSTAKA
upload dari satu node dalam suatu jaringan
dimana node itu terkoneksi. [1] Andi, “Penanganan Jaringan Komputer” Penerbit : Andi
Yogyakarta, 2005.
[2] D. Sopandi, Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer.
Dalam pengujian ini BitMeter Bandung: Informatika, 2010.
menunjukan hasil yang hampir sama di setiap [3] N. Mardhiyah. Membangun Jaringan Wireless LAN Pada
hari pengujian dilakukan. Dalam analisis pada Kantor Kelurahan Bintaro, Jakarta: Teknik Informatika
UIN, 2011.
tahap ini, maka dapat di lihat kecepatan rata-rata [4] R. Rafiudin, Sistem Komunikasi Data Mutakhir, C.V
dari jaringan ini oleh BitMeter yakni kecepatan ANDI OFFSET, Yogyakarta, 2006.
download rata – rata = 285 bytes/second dan
kecepatan upload rata – rata = 33 bytes/second.

Anda mungkin juga menyukai