Anda di halaman 1dari 7

Engineering Education Journal (E2J-UNIMA), Vol. 6, No.

2, 2018 ISSN 2337-5892 105

PERANCANGAN LOCAL AREA NETWORK DI


SMK NEGERI 1 SINONSAYANG
Greis R. F. Kawuka1), Peggy Togas, ST., DEA2), Arje Djamen, ST.,MT3)
Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, FakultasTeknik , Universitas Negeri Manado
Kampus UNIMA Tondano
Email: arjedjamen@unima.ac.id

ABSTRAK

Abstract - Information and communication Sinonsayang telah memiliki 1 model


technology (ICT) has been widely used during the perancangan untuk digunakan secara langsung
last two decades, one of which is computer network serta perancangan ini disertai estimasi biaya
technology which is currently growing rapidly pengadaan alat dan pengerjaan jaringan
along with the needs of the community for services komputer tersebut.
that utilize computer networks and LAN networks. .
This study aims to design a LAN network at SMK Kata kunci : Rancangan Jaringan LAN,
Negeri 1 Sinonsayang. This study uses the Network Network Development Life Cycle (NDLC)
Development Life Cycle (NDLC) model with six
stages, namely analysis, design, simulation Perkembangan teknologi jaringan komputer
prototype, implementation, monitoring, and saat ini sudah semakin pesat seiring dengan
management. However, only the first to third kebutuhan masyarakat akan layanan yang
stages were carried out. After being developed memanfaatkan jaringan komputer. Jaringan
through several stages, the results of this study komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau
indicate that with this network design, SMK Negeri lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel
1 Sinonsayang has 1 design model to be used atau tanpa kabel (wireless). Dua unit komputer
directly and this design is accompanied by an dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling
estimated cost of procurement of equipment and bertukar data atau informasi, berbagi sebuah
work on the computer network. resource yang dimiliki, dan juga menggunakan
software atau hardware yang terhubung dalam
Keywords: LAN Network Design, Network jaringan yang sama. Salah satu jaringan computer
Development Life Cycle (NDLC) adalah jaringan wilayah lokal (Local Area Network
disingkat LAN). Jaringan LAN adalah jaringan
Intisari - Teknologi informasi dan computer yang jaringannya hanya mencakup
komunikasi (TIK) sudah banyak digunakan wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus,
selama dua dekade terakhir, salah satunya sekolah, gedung, ataupun rumah.
adalah teknologi jaringan komputer yang saat ini Perkembangan teknologi ini telah sampai ke
sudah semakin pesat seiring dengan kebutuhan ranah pendidikan, khususnya di sekolah. Pada saat
masyarakat akan layanan yang memanfaatkan ini banyak sekolah yang menuntut proses
jaringan komputer dan jaringan LAN. Penelitian pembelajaran menggunakan teknologi komputer
ini bertujuan untuk merancangan jaringan LAN yang telah terhubung dengan internet misalnya guru
di SMK Negeri 1 Sinonsayang. Penelitian ini memberikan tugas kepada siswa atau memeriksa
menggunakan model Network Development Life tugas lewat akun. Sebagai media informasi siswa
Cycle (NDLC) dengan enam tahapan yaitu ketika mencari bahan pelajaran, atau media
analysis, desain, simulation prototype, informasi kepada orang tua atau masyarakat
implementation, monitoring, dan manajement. mengenai perkembangan sekolah. Juga dalam
Namun yang dilaksanakan hanya tahap pertama mengelola administrasi sekolah.
sampai dengan ketiga. Setelah dikembangkan Dengan semakin bertambahnya pemakaian
melewati beberapa tahapan, maka hasil komputer, semakin besar kebutuhan akan
penelitian ini menunjukkan bahwa dengan pentransferan data dari satu terminal ke terminal lain
perancangan desain jaringan ini, SMK Negeri 1 yang
dipisahkan oleh satuan jarak dan semakin tinggi kantor dan waktu perolehan data base, maka
kebutuhan akan efisiensi penggunaan alat-alat semakin tinggi pula kebutuhan akan suatu jaringan
Engineering Education Journal (E2J-UNIMA), Vol. 6, No. 2, 2018 ISSN 2337-5892 106

yang menghubungkan terminal-terminal yang ingin I. KAJIAN PUSTAKA


berkomunikasi dengan efisien. 1.2 Kajian Teori
Pada dasarnya sebuah jaringan komputer 1.2.1 Jaringan Komputer
atau jaringan LAN diperuntukan untuk Menurut Gitakarma, S. M. Ariawan, U, K
menghubungkan satu, dua atau lebih komputer (2014: 1) jaringan adalah sebuah kemampuan dari
sehingga komputer tersebut bisa saling dua buah komputer atau lebih untuk dapat saling
berkomunikasi antara satu dengan yang lain. mengetahui keberadaan satu dengan yang lainnya
Jaringan komputer banyak digunakan diberbagai sehingga dapat melakukan pertukaran data.
bidang, salah satunya yaitu sekolah baik SD, SMP, Komputer-komputer berkomunikasi melalui media
maupun SMA atau SMK. Hal ini didasarkan pada transmisi yang adalah peralatan yang
kebutuhan sekolah dan kemajuan teknologi yang menghubungkan komputer-komputer tersebut,
selalu berkaitan dengan dunia pendidikan. sedangkan protokol adalah cara atau bahasa yang
Ketersediaan sebuah jaringan LAN di dimiliki kedua komputer untuk dapat
sekolah yaitu untuk membantu siswa dan guru berkomunikasi.
dalam proses yang terjadi di sekolah itu sendiri Jaringan komputer adalah hubungan dari
terlebih dalam proses belajar mengajar. sejumlah perangkat yang dapat saling
Ketidaktersediaan sebuah jaringan di sekolah dapat berkomunikasi satu sama lain. Perangkat yang
menghambat proses belajar mengajar pada sebuah dimaksud pada definisi ini mencakup semua jenis
sekolah, terutama pada proses belajar mengajar yang perangkat komputer (komputer desktop, komputer
menggunakan pembelajaran berbasis komputer. jinjing, smartphone, PC tablet) dan perangkat
Namun kendalanya tidak semua sekolah memiliki penghubung (router, switch, modem, hub) (Pratama,
jaringan komputer, bahkan tidak memiliki jaringan E, 2014: 12).
LAN. Di dalam sebuah jaringan komputer yang lebih
Teknologi jaringan digunakan sebagai alat luas, akan terdapat beragam perangkat komputer dan
komonikasi lewat internet, seperti misalnya sebagai perangkat terhubung lainnya yang saling terhubung.
media seorang guru memberi tugas pada muridnya, Terjadi proses komunikasi dan transfer data di
media informasi sekolah pada masyarakat dan dalamnya.
fungsi-fungsi lainnya. Untuk mendukung 1.2.2 Jaringan LAN
berjalannya fungsi-fungsi internet disebuah sekolah, Salah satu segmen industri komunikasi yang
maka harus dibangun terlebih dahulu teknologi tumbuh dengan pesat sejak tahun 1989-an adalah
jaringan didalamnnya. Untuk membuat teknologi Jaringan Komputer Lokal (LAN = Local Area
jaringan yang bagus maka harus dibuat Network). Jaringan komputer lokal menghubungkan
perancangannya terlebih dahulu dengan teliti dan peralatan yang terbatas pada area geografi yang
sesuai kebutuhan. kecil. Jarak yang sebenarnya dapat dicapai LAN
Seiring berkembangnya teknologi ini, dalam tergantung pada implementasi tertentu. LAN
membangun suatu jaringan komputer kita dapat menjangkau area lokal yang telah ditentukan, seperti
merancangnya terlebih dahulu secara virtual. ruang kantor, satu bangunan atau sekelompok
Perancangan ini dilakukan menggunakan teknologi bangunan.
aplikasi virtual yang dapat memudahkan dalam Kebanyakan LAN diimplementasikan untuk
merancang suatu jaringan komputer dan jaringan mentransfer data diantara pemakai dalam jaringan
LAN. Teknologi virtual jaringan merupakan suatu atau membagikan sumber diantara pemakai.
sarana atau alat/aplikasi yang dibuat untuk Implementasi LAN dapat dilengkapi dengan
memudahkan dalam penggambaran jaringan. Dalam kemampuan transfer data berkecepatan tinggi tanpa
hal ini, penggambaran tersebut mewakili membutuhkan operator sistem untuk menjalankan
perancangan fisik jaringan komputer. Perancangan proses transmisi. Bahkan ketika menyambungkan
jaringan komputer secara virtual ini bisa dijadikan LAN ke jaringan area yang lebih luas yang
sebagai gambaran atau bahan kajian dan acuan menjangkau ribuan mil, transfer data diantara para
dalam pengadaan jaringan LAN. Begitupun dengan pemakai dalam jaringan menjadikan efektifitas
sekolah SMK Negeri 1 Sinonsayang yang belum waktu dan dalam banyak kasus tidak akan
memiliki sebuah jaringan LAN disebabkan tidak menimbulkan masalah.
adanya rancangan jaringan dari pihak sekolah. Serta Alasan lain pengimplementasian LAN adalah
belum adanya standart minimum suatu jaringan untuk membagi sumber-sumber hardware dan
komputer di sekolah menengah atas. software diantara pemakai jaringan. LAN juga
Penelitian ini kemudian bertujuan untuk memungkinkan pemakai untuk bersama-sama
membuat rancangan jaringan LAN di SMK Negeri menggunakan software dan data yang dihasilkan
1 Sinonsayang. oleh software.
1.2.3 Topologi Jaringan
Topologi adalah pengaturan yang membentuk
bagaimana layout kabel, piranti dan path untuk
Engineering Education Journal (E2J-UNIMA), Vol. 6, No. 2, 2018 ISSN 2337-5892 107

rounting. Ada 6 topologi, tapi yang hanya dibahas 2. Design


yaitu; Topologi Bus, Topologi Ring, Topologi Star. Tahap design ini (data-data yang didapatkan
1.2.4 IP Address sebelumnya) akan membuat gambar desain topologi
Sebuah jenis pengalamatan jaringan yang jaringan interkoneksi yang akan dibangun
digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang 3. Simulation Prototype
menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya Hal ini dimaksudkan untuk melihat kinerja
adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati awal dari jaringan yang akan dibangun dan sebagai
hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya bahan presentasi dan sharing dengan team
4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host work lainnya.
tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) 4. Implementation
dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai Dalam implementasi akan menerapkan semua
maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah yang telah direncanakan dan didesain sebelumnya.
255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol 5. Monitoring
sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung Kegiatan monitoring dilakukan Setelah
adalah 256x256x256x256 = 4.294.967.296 host implementasi, agar jaringan komputer dan
1.2.5 TCP/IP komunikasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan
Arsitektur TCP/IP ini tidaklah berbasis model dan tujuan awal dari user pada tahap awal analisis.
referensi tujuh lapis OSI, tetapi yang menggunakan 6. Manajement
model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan Di manajemen atau pengaturan, salah satu
dalam sebuah diagram, TCP/IP yang menjadi perhatian khusus
merngimplemenasikan sebuah arsitektur berlapis adalah masalah Policy, kebijakan perlu dibuat untuk
yang terdiri dari 4 lapis. 4 lapis ini dapat dipetakan membuat / mengatur agar sistem yang telah
(meski tidak secara langsung) terhadap model dibangun dan berjalan dengan baik dapat
referensi OSI. 4 lapis ini sering disebut dengan berlangsung lama dan unsur Reliability terjaga.
DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, Policy akan sangat tergantung dengan kebijakan
mengingat TCP/IP merupakan sebuah protokol yang level management dan strategi bisnis perusahaan
awalnya akan dikembangkan dari proyek tersebut. IT sebisa mungkin harus dapat mendukung
ARPANET yang di mulai oleh Departemen atau alignment dengan strategi bisnis perusahaan
Pertahanan Amerika Serikat. Setiap lapisan yang 2.3 Teknik Pengumpulan Data
dimiliki oleh sebuah kumpulan protokol (protocol 1. Wawancara
suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya Wawancara atau interview telah diakui sebagai
pada masing-masing. metode pengumpulan data yang penting dan banyak
di lakukan dalam pengembangan kebutuhan
II METODOLOGI PENELITIAN informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem
2.1 Metode Pengembangan Sistem sebagai pewawancara untuk mengumpulkan data
Dalam penelitian ini metode pengembangan secara tatap muka langsung dengan orang yang
sistem yang digunakan peneliti adalah metode diwawancara. Untuk itu dalam optimasi sistem dan
pengembangan model Network Development Life jaringan komputer ini digunakan metode wawancara
Cycle (NDLC), dimana khusus untuk tahap dengan proses tanya jawab kepada pembimbing
implementasi dan monitoring tidak dilaksanakan. lapangan atau narasumber yang mengetahui
bagaimana keadaan sistem dan jaringan komputer
2.2 Prosedur Pengembangan serta konfigurasi perangkat jaringan saat ini, agar
Berikut adalah langkah-langkah dapat dilakukan analisis dan optimasi.
pengembangan menggunakan model Network 2. Studi Lapangan/Observasi
Development Life Cycle: Metode pengumpulan data dengan melakukan
1. Analysis observasi lapangan adalah datang langsung ke
Tahap awal ini dilakukan analisa kebutuhan, tempat penelitian yaitu di SMK Negeri 1
analisa masalah, analisa keinginan pengguna, dan Sinonsayang. Peneliti datang langsung ke SMK
analisa topologi jaringan yang sudah ada saat ini. Negeri 1 Sinonsayang untuk memperoleh data dan
metode pada tahap ini adalah: informasi sehingga dapat membantu kelancaran
a. Wawancara; optimalisasi dan infrastruktur jaringan dengan
b. Survey langsung kelapangan; menyelaraskan pada metode wawancara.
c. Membaca manual atau blueprint 3. Studi pustaka / literatur
dokumentasi; Metode pengumpulan data melalui buku atau
d. Menelaah setiap data yang didapat browsing internet yang dijadikan sebagai acuan
dari data-data sebelumnya. analisa penelitian yang dilakukan. Dalam proses
pencarian dan perolehan data penulis pendapatkan
referensi dari perpustakaan dan secara online
melalui internet. Referensi tersebut sebagai acuan
untuk membuat landasan teori.
Engineering Education Journal (E2J-UNIMA), Vol. 6, No. 2, 2018 ISSN 2337-5892 108

III HASIL PENELITIAN DAN


PENGEMBANGAN
3.1 Analisis
3.1.1 Analisis Keadaan Sekolah
SMK Negeri 1 Sinonsayang adalah salah satu
sekolah kejuruan yang terletak di Kabupaten
Minahasa Selatan, tepatnya di Jln. Trans Sulawesi
Poigar 2, Desa Poigar II, Kecamatan Sinonsayang.
Dari hasil wawancara awal dengan kepala sekolah,
beliau menyatakan bahwa di SMK Negeri 1
Sinonsayang terdapat 2 lab komputer. Dalam lab 1
terdapat 16 Personal Computer dan sudah
menggunakan jaringan LAN, sedangkan lab 2 juga
terdapat 16 Personal Computer namun belum
menggunakan jaringan LAN. Jaringan LAN yang Gambar 4. 2. Gambaran jaringan lama di SMK
digunakan di Lab 1 hanya digunakan dalam Negeri 1 Sinonsayang
keperluan praktikum siswa jurusan Teknik 3.1.2 Analisis Topologi
Komputer Jaringan (TKJ) dan belum sepenuhnya Berdasarkan hasil analisa keadaaan sekolah,
digunakan untuk sharing data. Sudah terdapat diperoleh data bahwa luas sekolah yang tidak terlalu
jaringan internet lewat modem tapi hanya bisa di luas dan berada dalam skala jaringan yang tidak
akses di seputaran Lab. Jaringan internetnya tidak terlalu besar sehingga dipilihlah konsep jaringan
menjangkau keseluruhan wilayah sekolah. LAN dengan penggunaan topologi Star dengan
Berdasarkan hasil wawancara dan survey melihat beberapa pertimbangan :
yang telah dilakukan, peneliti menemukan bahwa 1) Sekolah yang memiliki beberapa unit
sekolah belum memiliki blueprint jaringan komputer dalam satu ruangan dan
sebelumnya. Oleh karena itu peneliti mencoba penggunaan switch akan mengatur lalu lintas
mendesain jaringan dengan standar minimum untuk jaringan.
jaringan sekolah dengan arah pengembangan 2) Untuk pembagian jaringan atau bandwidth
sekolah. akan di salurkan melalui switch dari router.
Berikut adalah denah sekolah SMK Negeri 1 3) Control jaringan terpusat, dan apabila 1 jalur
Sinonsayang: jaringan ada yang bermasalah tidak akan
menggangu jalur yang lain.
4) Topologi Star mudah dalam proses instalasi,
hanya saja akan menggunakan media
transmisi yang lebih banyak.
5) Topologi Star cocok untuk
diimplementasikan pada jaringan berskala
kecil seperti untuk sekolah.
3.1.3 Analisis Perangkat Jaringan
Berdasarkan survey yang dilakukan, adapun
infrastruktur perangkat-perangkat jaringan yang
dimiliki oleh SMK Negeri 1 Sinonsayang dapat
dilihat pada Tabel berikut ini.
1) Perangkat Keras /Hardware
Tabel 4. 1. Spesifikasi Perangkat Jaringan di Lab.
Gambar 4. 1. Denah SMK Negeri 1 Sinonsayang Komputer 1
Nama Spesifikasi Keterangan
Sebelum merancang jaringan LAN di SMK Perangkat
Negeri 1 Sinonsayang, terdapat gambaran jaringan 16 Processor AMD Digunakan
awal yang digunakan di sekolah tersebut. Terdapat Komputer E2-9000 (1,8 – 2,2 untuk
modem di ruangan operator yang hanya digunakan Lenovo GHz), RAM 4 GB praktikum
oleh operator sekolah untuk keperluan update data All in One DDR4, 64 bit OS, siswa TKJ
dapodik seperti yang terlihat pada nomor 1. 330- HDD 500 GB, CD-
Kemudian pada nomor 2, terdapat jaringan LAN di 20AST ROM LG, Monitor
lab computer 1 terdapat tapi hanya digunakan untuk 19,5 Inch HD Antir
praktikum siswa jurusan TKJ dan tidak digunakan Glare
untuk sharing data di sekolah. Switch TP- Interface 16 Digunakan
LINK 10/100/1000Mbps untuk
SG1016D RJ45 Ports (Auto jaringan
Negotiation/Auto LAN
Engineering Education Journal (E2J-UNIMA), Vol. 6, No. 2, 2018 ISSN 2337-5892 109

Nama Spesifikasi Keterangan


Perangkat
MDI/MDIX),
Network Media
10BASE-T: UTP
category 3, 4, 5
cable (maximum
100m) 100BASE-
TX/1000BASE-T:
UTP category 5, 5e
or above cable
(maximum 100m)
UPS Stabilizer
aliran listrik
dan Gambar 4. 3. Desain Jaringan SMK Negeri 1
menyimpan Sinonsayang
listrik Berdasarkan gambar desain jaringan di atas,
Tabel 4. 2. Spesifikasi Perangkat Jaringan di Lab. dapat dijelaskan bahwa untuk penyediaan layanan
Komputer 2 Internet / ISP (Internet Service Provider) pihak
Nama Spesifikasi Keterangan sekolah menggunakan Telkom Speedy dengan
Perangkat internet didial langsung melalui Modem ADSL.
16 Komputer Processor Intel Digunakan Berdasarkan penomoran pada gambar, dapat
ACER Dual Core, RAM 2 untuk praktek dijelaskan sebagai berikut:
ASPIRE GB, 32 bit OS, siswa 1) Modem yang dipasang di ruang Operator.
M1800 HDD 320 GB, CD- 2) Router berfungsi sebagai router firewall serta
ROM LG Monitor dalam memanajemen bandwidth.
20 inch LG 3) PC server dalam pembagian IP Address.
UPS Stabilizer aliran 4) Switch utama yang terletak di ruang operator,
listrik dan jaringan akan diperuntukan untuk ruang
menyimpan guru, dan ruang operator, ruang kepala
listrik sekolah, switch ruang lab. komputer, dan
2) Perangkat Lunak/ Software switch ruang kelas
Tabel 4. 3. Perangkat Lunak yang ada di SMK 5) Switch Lab Komputer 2 terletak di Lab.
Negeri 1 Sinonsayang Komputer 2 yang jaringannya diperuntukan
untuk Lab. Komputer 2, dan Access Point
Nama Software Keterangan untuk ruangan kelas sekitar.
Sistem Operasi Digunakan pada 6) Switch Lab Komputer 1 terletak di Lab.
Windows 8 32 dan 64 PC/computer Sekolah. Komputer 1 yang jaringannya diperuntukan
Bit untuk Lab. Komputer 1, dan Access Point
Mozzila Firefox Sebagai software mesin untuk ruangan kelas sekitar.
pencari/ untuk keperluan Perancangan IP Address yang akan direncanakaan
browsing internet. dalam penelitian ini adalah IP Address Kelas C
Google Chrome Sebagai software mesin dengan interface Ether-1 Public, IP Address
pencari/ untuk keperluan 192.168.1.2/24, network 192.196.1.0 dengan host
browsing internet maksimal 300.
Microsoft Office Digunakan sebagai 3.3 Prototype Jaringan
aplikasi pengelola kata, 3.3.1 Simulasi Jaringan
angka, persentasi, dan Pada tahap simulation prototyping ini
lain-lain. digunakan software sebagai tempat simulasi
3.2 Desain network yaitu aplikasi Cisco Packet Tracer. Tujuan
Untuk desain dari perancangan jaringan yang penggunaan aplikasi ini yaitu sebagai simulasi
akan dibuat, dirancang sesuai dengan denah sekolah sehingga dapat dilakukan uji coba tanpa
yang ada. Berikut adalah desain jaringan yang akan menggunakan kinerja jaringan yang sedang berjalan,
dibuat di SMK Negeri 1 Sinonsayang. karena sistem dari simulasi jaringan ini terpisah
dengan dengan jaringan yang ada.
Disini kita akan melakukan simulasi jaringan
terhadap jaringan yang telah di desain dan untuk
SMK Negeri 1 Sinonsayang sebagai berikut :
Engineering Education Journal (E2J-UNIMA), Vol. 6, No. 2, 2018 ISSN 2337-5892 110

N Item / Spesifikasi Juml


o. Ket. ah
Pengelua
ran
3. Server Prosesor Core I 7
(PC)
4. Operating OS Linux Server 1
System
5. Access TP-Link TL- 3
Point WA801ND
300Mbps
Gambar 4. 4. Simulasi Jaringan LAN Wireless N
3.3.2 Spesifikasi Standar Access Point
Spesifikasi standar minimum untuk jaringan sekolah (WA/ANG0216/
adalah sebagai berikut: ET7/L6)
Tabel 4. 4. Spesifikasi Standar Minimum Jaringan 6. Switch TP-Link TL- 2
No SF1024D
Alat Spesifikasi Jumlah 7. Kabel RJ45 350m
.
Processor Core UTP
i7 8. Konektor AMP RJ45 Connector 50
OS Cat 5E
Linux/Window 9. Crimping Trendnet 1
Server Crimping Tool
1. s 1
(PC) (TC-CT68)
RAM 4Gb
HDD 1 TB 10 UTP NANKAI 1
Monitor LED . Tester Network Tester
15 in Kabel LAN
2. Modem Modem ADSL 1 11 Biaya Modem ADSL
Router . Pemasan
3. Router Mikrotik 1 gan
(Hardware) 12 Biaya Modem ADSL
Access 50m . Bulanan
4. 3 Awal
Point Jangkauan
5. Switch 24 Port 3 13 Speedy 1 Modem ADSL
PC/Lapto Disesuaika . Tahun
6. DualCore 3.3.5 Pembahasan
p n
Kabel Seperti yang diketahui, jaringan komputer
7. Kabel UTP 350m merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan
UTP
Konektor sekolah pada jaman sekarang ini. Ketersediaan
8. Konektor RJ45 50 jaringan LAN merupakan menghadirkan pilihan
RJ45
3.3.3 Bill of Quantity (BOQ) yang tepat untuk penggunaan jaringan komputer di
Bill of Quantity secara umum adalah dokumen area sekolah.
yang digunakan dalam tender oleh industri yang Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
didalamnya terdapat material part dan biaya metode pengembangan system Network
pekerjaan. Atau dalam kata lain Bill of Quantity Development Life Cycle (NDLC), yang terbagi
digunakan sebagai persyaratan sebuah perusahaan dalam 6 tahapan yaitu tahap analysis, tahap design,
untuk menghitung semua volume baik pekerjaan tahap simulation prototype, tahap implementation,
atau material yang akan digunakan sebagai tahap monitoring, dan tahap management. Namun
penawaran pada saat tendering. penelitian ini hanya dibatasi sampai pada tahapan
Tabel 4. 5. Bill Of Quantiity simulation prototype. Perancangan jaringan
N Item / Spesifikasi Juml komputer dilakukan dengan menggunakan aplikasi
o. Ket. ah simulator jaringan khusus untuk perancangan
Pengelua jaringan komputer.
ran Jaringan komputer di SMK Negeri 1
1. Modem Linksys X1000 1 Sinonsayang didesain berdasarkan denah sekolah.
ADSL Modem Setelah didesain dan disimulasikan maka diperoleh
(Cisco) standar minimum untuk jaringan komputer di SMK
2. Router Router Mikrotik 1 Negeri 1 Sinonsayang yaitu, harus memiliki PC
lebih dari 3 buah, memiliki Access Point minimal 1
buah, memiliki switch minimal 2 buah, penggunaan
Engineering Education Journal (E2J-UNIMA), Vol. 6, No. 2, 2018 ISSN 2337-5892 111

modem minimal 1 buah, memiliki router, memiliki [9] Mufadhol. (2012). Simulasi Jaringan Komputer
Menggunakan Cisco Packet Tracer. Mufadhol, 9(2), 64-
PC Server, memiliki media transmisi, bisa
71.
terhubung dengan WiFi, memiliki Sistem Operasi
(OS), penggunaan Protokol TCP/IP, adanya [10] Pratama, E. (2014). ‘Handbook Jaringan Komputer’.
pembagian IP Address. Dari standar minimum Bandung: Informatika.
[11] Sukmaaji. Rianto. (2008). Jaringan Komputer.
tersebut kemudian dirancang 1 model jaringan LAN. Yogyakarta: ANDI
Jaringan computer yang dirancang [12] Tristono, T., & Nurhumam, S. D. (2013). Rancang Bangun
disimulasikan dengan menggunakan aplikasi Jaringan Komputer dan Internet Di Sekolah. Agri, 14(1),
simulator jaringan yaitu Cisco Packet Tracer versi 42-47.
7.2.1. Setelah jaringan disusun seuai dengan desain
jaringan yang telah didesain terlebih dahulu,
kemudian dicek koneksi apakah jaringan tersebut
sudah terhubung dengan menggunakan perintah
PING. Setelah perintah PING berhasil maka
rancangan jaringan di SMK Negeri 1 Sinonsaang ini
bisa diimplementasikan.
Dengan perancangan desain jaringan ini,
SMK Negeri 1 Sinonsayang telah memiliki 1 model
perancangan untuk digunakan secara langsung serta
perancangan ini disertai estimasi biaya pengadaan
alat dan pengerjaan jaringan komputer tersebut.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
hasil penelitian ini adalah rancangan jaringan LAN
di SMK Negeri 1 Sinonsayang yang bisa digunakan
sebagai standar minimum untuk membangun
jaringan di SMK Negeri 1 Sinonsayang .
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat
dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
- Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberi suatu terobosan baru di bidang
pendidikan terlebih dalam pembuatan suatu
rancangan jaringan computer di sekolah.
- Penelitian ini diharapkan bisa menjadi
pedoman dalam merancang jaringan
komputer dengan mudah

REFERENSI
[1] Efraim R.S. Moningkey (2017). Analisis Quality of Service
(QoS) Pada Jaringan Komputer SMK Kristen 1 Tomohon.
Skripsi UNIMA.
[2] Gitakarma S.M Ariawan, U, K (2014). Jaringan Komputer.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
[3] Goldman, James E Rawles, philip T. (2001). Applied Data
Communication : a businnes Oriented Approach 3 rd edition.
New York: Wiley John and Sonc Inc.
[4] Haryanto, E. V. (2012). Jaringan Komputer. Yogyakarta:
Andi.

[5] Iwan Sofana. (2014). Cisco CCNA dan Jaringan Komputer.


Bandung: Informatika.

[6] Komputer, W. (2010). Cara Mudah Membangun Jaringan


Komputer dan Internet. Jakarta Selatan: Mediakita.

[7] Kusktanto, Daniel T. Saputro (2015). Belajar Jaringan


Komputer Berbasis Mikrotik Os, cetakan 1. Yogyakarta:
Gava Media.
[8] MADCOMS. (2016). Manajemen Sistem Jaringan
Komputer. Yogyakarta: ANDI.

Anda mungkin juga menyukai