2. Seorang perawat maternitas melakukan asuhan pada ibu intranatal care (INC) kala 1 (satu),
saat melakukan pengukuran TFU diperoleh hasil 30 cm hasil pemeriksaan leupold letak
memanjng, punggung kiri presentasi kepala sudah masuk PAP 3/5 bagian janin tunggal.
Berapakah taksiran berat badan bayinya ?
a 2400 gram
b 2500 gram
c 2325 gram
d 2945 gram
e 3000 gram
4. Seorang perawat maternitas melakukan pemeriksaan VT (vaginal Toucher) pada ibu intranatal kala I
Fase aktif deselerasi, dari hasil perabaan diperoleh gambaran seperti gambar dibawah ini.
Apakah kesimpulan yang dapat dibuat oleh perawat tersebut ?
a. Presentasi kepala posisi presentasi ubun-ubun kecil belakang
b. Presentasi kepala posisi presentasi ubun-ubun kecil kiri depan.
c. Presentasi kepala posisi presentasi ubun-ubun kecil lintang kiri
d. Presentasi kepala posisi presentasi ubun-ubun kecil kanan depan
e. Presentasi kepala posisi presentasi ubun-ubun kecil lintang kanan
5. Setelah bayi lahir kurang dari 30 detik menangis keras dengan nilai APGAR 9 maka tindakan seperti
gambar dibawah ini tidakboleh dilakukan.
Apakah penjelasan yang dapat di pertanggungjawabkan sehingga tindakan tesebut tidak boleh
dilakukan pada BBL yang sudah menangis keras ?
a. Tindakan isap lender dapat mengakibatkan prolap paru akibat udara (O2) terhisap suction.
b. Tindakan tersebut mengakibatkan iritasi pada mukosa saluran pernafasan bayi
c. Tindakn terebut mengakibatkan terjadinya reflek fagal yang menyebabkan respirasi rest
dan cardiac rest pada BBL.
d. Tindakan tersebut mengakibatkan hipoksia pada BBL.
e. Tindakan tersebut mengakibatkan BBL akan mengalami batuk tigahari kemudian.
6. Pada pukul 21.36 plasenta lahir sepontan pervaginam lengkap, tanda – tanda vital ibu tekanan darah
160/100 mmHg, nadi 70x/menit, pernafasan 20x/menit, suhu 370C, uterus teraba lembek dan terjadi
perdarahan.
Apakah intervensi kolaborasi yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut ?
a. Memberikan cairan NaCl 0.9% d. Memberikan injeksi Oxcitisin 10 IU
b. Memberi injeksi Metergin 10 IU e. Memberi O2
c. Memasang tampon uterus
7. Ny.X Impartu kala satu fase aktif pada jam 15.30 wib ketuban pecah sepontan, air ketuban berwarna
kuning keruh, hasil pemeriksaan vaginal toucher kepala turun hodge III tulang parietal kanan dan kiri
tumpang tindih dan dapat dipisahkan dengan jari pemeriksa.
Manakah pendokumentasian yang benar dalam partograf untuk kasus diatas ?
a.
b.
c.
d.
e.
8. Seorang perawat maternitas melakukan observasi pada Ny.X dengan Inpartu kala I dengan
menggunakan partograf hasil observasi diperoleh grafik seperti gambar dibawah ini :
HASI OBSERVASI KALA I
Gambaran his pada kala 1 fase laten Gambaran his pada kala I faseaktif
pebukaan 3 cm pembukaan 8 cm
Apakah tanda yang paling mudah dikenali bahwa bayi tersebut telah
terjadi perubahan silkulasi darah ?
a. Bayi menangis keras
b. Bayi aktif bergerak
c. Warna bayi merah muda
d. Tonus otot bayi baik
e. Timbulnya reflek fagal.
11. Seorang bayi baru lahir mengalami hypotermi akibat dibiarkan tanpa diselimuti pada ruangan
yang ber AC dengan suhu 200C seperti pada gambar dibawah ini.
Kehilangan panas secara apakah yang dialami bayi tersebut sehingga mengalami hypotermi?
a. Secara evaporasi
b. Secara radiasi
c. Secara konveksi
d. Secara konduksi
e. Secara termo regulasi
12. Lihat gambar ilustrasi dibawah ini.
Seorang perawat maternitas melakukan pemeriksaan DJJ dengan menggunakan dopler dia
meletakkan sensor dopler seperti pada gambar dibawah.
Apakah kesimpulan pemeriksaan leupold jika meletakkan dopler seperti pada gambar
tersebut ?
a Letak memanjang punggung kanan presentasi kepala
b Letak memanjang punggung kiri presentasi kepala
c Letak memanjang punggung kanan presentasi bokong
d Letak memanjang punggung kiri presentasi bokong
e Letak lintang punggung atas presentasi bahu
13. Ny. X inpartu kala dua dengan presentasi sungsang mengalami dystocia seperti gambar
dibawah ini.
Apakah cara yang tepat untuk mengahiri kala dua ini ?
a. Vakum ekstraksi
b. Forcep ekstraksi
c. Manual aid
d. Teknik moricow
e. Teknik lofset
14. Setelah bayi lahir kurang dari 30 detik menangis keras dengan nilai APGAR 9 maka tindakan
seperti gambar dibawah ini tidakboleh dilakukan.
34. Seorang perempuan 30 tahun, P2A0 setelah 3 jam melahirkan datang ke UGD. tampak pucat
dan sangat lemah, tekanan darah 90/ 60 mmHg, Nadi 90 kali permenit, pernafasan 24 kali
per menit, suhu 37 °C, tidak ada kontraksi uterus, Hb 7,2 gr%, golongan darah AB
Apakah tindakan kolaborasi yang dilakukan perawat untuk penanganan awal?
a. memasang tampon uterus
b. Menyiapkan darah transfuse
c. Mengkaji penyebab perdarahan
d. Memberikan injeksi oksitoksin 10 unit IM
e. Memberikan cairan parenteral tetesan cepat
35. Seorang perempuan 1 jam setelah melahirkan mengalami perdarahan lebih dari 500 cc, pucat,
kontraksi uterus tiba-tiba lemah, plasenta lahir spontan, pada perineum terdapat 2 jahitan,
tanda vital TD 100/70 mmHg, N : 84 kali permenit, Suhu 37,50C, RR : 20 kali permenit.
Apakah penyebab perdarahan pada kasus diatas?
a. Atonia uteri
b. Robekan jalan lahir
c. Sisa placenta
d. Infeksi
e. Persalinan cepat
36. Seorang perempuan, usia 30 tahun G2 P2 A0 setelah 3 jam melahirkan, dirujuk ke rumah
sakit dengan perdarahan, sebelumnya telah dilakukan kompresi bimanual dan pemasangan
infus Oksitocyn oleh bidan. Saat ini tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 90 x/menit,
pernafasan 24 x/menit, suhu badan 37 °C, uterus teraba lembek, tampak pucat dan lemah,
Apakah tindakan yang akan dilakukan selanjutnya?
a. memassage uterus
b. menyiapkan darah transfuse
c. mengkaji penyebab perdarahan
d. memonitor perdarahan dari vagina
e. kolaborasi memberikan cairan infus dengan tetesan cepat
37. Seorang ibu multipara berusia 30 tahun, telah melahirkan anak keduanya secara spontan 8
jam yang lalu. TFU setinggi pusat, kontraksi uterus kuat, lochea rubra terdapat jahitan luka
perineum 2 cutaneus, kandung kencing agak penuh, ibu mengeluh kencing kurang lancar
dan terasa agak sakit. Apakah penyebab diagnosis keperawatan utama untuk kasus tersebut ?
a. cystitis
b. nyeri perineum
c. infeksi
d. oedema jalan lahir
e. peradangan pada perineum
38. Seorang perempuan berusia 32 tahun, post partum spontan anak pertama 4 hari yang lalu.
Menghadapi peran baru pasien merasa khawatir dan bingung tentang cara memandikan dan
perawatan tali pusat bayinya. ASI sudah lancar keluar, Kondisi ibu dan janin sehat. Hari ini
pasien rencana mau pulang
Apakah penkes yang diberikan pada perempuan tersebut ?
a. Memberikan penkes tentang pijat oksitosyn
b. Mengajarkan tentang perawatan bayi
c. Mengajarkan tentang senam nifas
d. Mengajarkan tentang nutrisi bayi
e. Memberikan penkes tentang nutrisi ibu menyusui
39. Perempuan usia 28 tahun, P2 A0 datang ke Poli kebidanan dan kandungan dengan tujuan
ingin menjadi akseptor KB. Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data TD 140/90
mmHg, pernah menderita hepatitis A, usia anak 3 bulan masih menyusui, ingin menunda
kehamilan 5 tahun kedepan.
Pilihan KB apakah yang dianjurkan perawat untuk ibu?
a. Suntik
b. Pil
c. IUD
d. MOW
e. Pantang berkala
40. Seorang perempuan usia 35 tahun G6 P3 A2 datang ke puskesmas untuk konsultasi KB
setelah melahirkan anak ketiga melalui operasi Caesar karena ibu tidak kuat mengedan.dari
pengkajian didapatkan data tekanan darah : 150/90 mmHg, nadi : 84 kali/ menit, suhu : 370C,
pernafasan : 20 kali/menit. Berat badan klien : 64 kg.
Pilihan KB apakah yang dianjurkan perawat untuk ibu?
a. Suntik
b. Pil
c. IUD
d. MOW
e. Pantang berkala