Anda di halaman 1dari 11

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER III. Prodi D.

III kep Semarang


MATA KULIAH : KEPERAWA MATERNITAS I
KODE MK : WAT.3.04 / 1 SKS
HARI/TGL : ....................................................
JAM : .....................................................................
DOSEN MK : WAGIYO,S Kep,Ns,M.Kep.,Sp.Mat
1. Seorang perawat melakukan asuhan keperawatan pada ibu dengan abortus inkomplitus yang
mengalami perdarahan hebat dengan Hb 7 gr%, perawat berkolaborasi dengan dokter untuk
memberikan tranfusi darah, klien akan segera dilakukan kuretase bila Hb minimal naik
sampai 10 gr %.
Tindakan perawat berkolaborasi dengan dokter sesuai dengan..............................
a. Filosofi keperawatan maternitas
b. Paradigma keperawatan maternitas
c. Falsafah keperawatan maternitas
d. Norma etik keperawatan
e. Budaya setiap Rumah Dakit

2. Seorang perawat maternitas melakukan asuhan pada ibu intranatal care (INC) kala 1 (satu),
saat melakukan pengukuran TFU diperoleh hasil 30 cm hasil pemeriksaan leupold letak
memanjng, punggung kiri presentasi kepala sudah masuk PAP 3/5 bagian janin tunggal.
Berapakah taksiran berat badan bayinya ?
a 2400 gram
b 2500 gram
c 2325 gram
d 2945 gram
e 3000 gram

3. Intervensi seperti gambar dibawah ini dapat dilakukan dengan syarat.................


a. Kehamilan primigrafida
b. Delatasi perineum ipis dan elastis l
c. Taksiran berat bayi 3000-3500 gram
d. Vagina, vulva dan perineum udema.
e. Ibu tidak dapat mengedan

4. Seorang perawat maternitas melakukan pemeriksaan VT (vaginal Toucher) pada ibu intranatal kala I
Fase aktif deselerasi, dari hasil perabaan diperoleh gambaran seperti gambar dibawah ini.
Apakah kesimpulan yang dapat dibuat oleh perawat tersebut ?
a. Presentasi kepala posisi presentasi ubun-ubun kecil belakang
b. Presentasi kepala posisi presentasi ubun-ubun kecil kiri depan.
c. Presentasi kepala posisi presentasi ubun-ubun kecil lintang kiri
d. Presentasi kepala posisi presentasi ubun-ubun kecil kanan depan
e. Presentasi kepala posisi presentasi ubun-ubun kecil lintang kanan

5. Setelah bayi lahir kurang dari 30 detik menangis keras dengan nilai APGAR 9 maka tindakan seperti
gambar dibawah ini tidakboleh dilakukan.

Apakah penjelasan yang dapat di pertanggungjawabkan sehingga tindakan tesebut tidak boleh
dilakukan pada BBL yang sudah menangis keras ?
a. Tindakan isap lender dapat mengakibatkan prolap paru akibat udara (O2) terhisap suction.
b. Tindakan tersebut mengakibatkan iritasi pada mukosa saluran pernafasan bayi
c. Tindakn terebut mengakibatkan terjadinya reflek fagal yang menyebabkan respirasi rest
dan cardiac rest pada BBL.
d. Tindakan tersebut mengakibatkan hipoksia pada BBL.
e. Tindakan tersebut mengakibatkan BBL akan mengalami batuk tigahari kemudian.
6. Pada pukul 21.36 plasenta lahir sepontan pervaginam lengkap, tanda – tanda vital ibu tekanan darah
160/100 mmHg, nadi 70x/menit, pernafasan 20x/menit, suhu 370C, uterus teraba lembek dan terjadi
perdarahan.
Apakah intervensi kolaborasi yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut ?
a. Memberikan cairan NaCl 0.9% d. Memberikan injeksi Oxcitisin 10 IU
b. Memberi injeksi Metergin 10 IU e. Memberi O2
c. Memasang tampon uterus
7. Ny.X Impartu kala satu fase aktif pada jam 15.30 wib ketuban pecah sepontan, air ketuban berwarna
kuning keruh, hasil pemeriksaan vaginal toucher kepala turun hodge III tulang parietal kanan dan kiri
tumpang tindih dan dapat dipisahkan dengan jari pemeriksa.
Manakah pendokumentasian yang benar dalam partograf untuk kasus diatas ?
a.

b.
c.

d.

e.

8. Seorang perawat maternitas melakukan observasi pada Ny.X dengan Inpartu kala I dengan
menggunakan partograf hasil observasi diperoleh grafik seperti gambar dibawah ini :
HASI OBSERVASI KALA I
Gambaran his pada kala 1 fase laten Gambaran his pada kala I faseaktif
pebukaan 3 cm pembukaan 8 cm

Apakah yang dapat di simpulkan dari hasil observasi tersebut ?


a. Ibu mengalami incoordinet cotraktion
b. Ibu mengalami inersia uteri hipotonik primer
c. Ibu mengalami inersia uteri hipertonik primer
d. Ibu mengalami inersia uteri hipotonik Sekunder
e. Ibu mengalami inersia uteri hipertonik sekunder
9. Seorang perawat spesialis keperawatan maternitas sedang melakukan pemeriksaan terhadap
klien inpartu kala I dengan distosia untuk pemperoleh data yang mendukung menegakkan
apakah bayi dapat dilahirkan pervaginam atau tidak spesialis maternitas tersebut melakukan
pemeriksaan seperti dalam gambar dibawah ini.

Apakah yang dapat di ketahui dengan pemeriksaan tersebut ?


a. Letak fetus
b. Sikap fetus
c. Presentasi fetus
d. Posisi presentasi fetus
e. Masuknya presentasi kedalam PAP
10. Pada persalinan kala II akhir, bayi yang baru di lahirkan mengalami perubahan sirkulasi
darah yaitu sirkulasi darah fetus ke sirkulasi darah neunatus seperti gambar dibawah ini.

Apakah tanda yang paling mudah dikenali bahwa bayi tersebut telah
terjadi perubahan silkulasi darah ?
a. Bayi menangis keras
b. Bayi aktif bergerak
c. Warna bayi merah muda
d. Tonus otot bayi baik
e. Timbulnya reflek fagal.
11. Seorang bayi baru lahir mengalami hypotermi akibat dibiarkan tanpa diselimuti pada ruangan
yang ber AC dengan suhu 200C seperti pada gambar dibawah ini.

Kehilangan panas secara apakah yang dialami bayi tersebut sehingga mengalami hypotermi?
a. Secara evaporasi
b. Secara radiasi
c. Secara konveksi
d. Secara konduksi
e. Secara termo regulasi
12. Lihat gambar ilustrasi dibawah ini.
Seorang perawat maternitas melakukan pemeriksaan DJJ dengan menggunakan dopler dia
meletakkan sensor dopler seperti pada gambar dibawah.
Apakah kesimpulan pemeriksaan leupold jika meletakkan dopler seperti pada gambar
tersebut ?
a Letak memanjang punggung kanan presentasi kepala
b Letak memanjang punggung kiri presentasi kepala
c Letak memanjang punggung kanan presentasi bokong
d Letak memanjang punggung kiri presentasi bokong
e Letak lintang punggung atas presentasi bahu
13. Ny. X inpartu kala dua dengan presentasi sungsang mengalami dystocia seperti gambar
dibawah ini.
Apakah cara yang tepat untuk mengahiri kala dua ini ?

a. Vakum ekstraksi
b. Forcep ekstraksi
c. Manual aid
d. Teknik moricow
e. Teknik lofset
14. Setelah bayi lahir kurang dari 30 detik menangis keras dengan nilai APGAR 9 maka tindakan
seperti gambar dibawah ini tidakboleh dilakukan.

Apakah penjelasan yang dapat di pertanggungjawabkan sehingga tindakan tesebut tidak


boleh dilakukan pada BBL yang sudah menangis keras ?
a. Tindakan isap lender dapat mengakibatkan prolap paru akibat udara (O2) terhisap suction.
b. Tindakan tersebut mengakibatkan iritasi pada mukosa saluran pernafasan bayi
c. Tindakn terebut mengakibatkan terjadinya reflek fagal yang menyebabkan
respirasi rest dan cardiac rest pada BBL.
d. Tindakan tersebut mengakibatkan hipoksia pada BBL.
e. Tindakan tersebut mengakibatkan BBL akan mengalami batuk tigahari kemudian.
15. Pada pukul 21.00 wib, Ny.K seperti gambar di bawah ini dan tiba-tiba berteriak ”akusudah
tidak tahan lagi” saat inspeksi jalanlahir tampak seperti gambar dibawah disertai mengedan
sambil berteriak dan menangis.

Apakah tindakan yang keperawatan utama yang dapat di lakukan ?


a. Melakukan episiotomi untuk mempercepat kala II
b. Lakukan penahanan perinium dengan tangan kanan dan tangan kiri mengatur defleksi
kepala
c. Mengajarkan cara meneran yang benar saat terjadi kontraksi
d. Lakukan penekanan pada sakrum untuk mengurangi rasa sakit
e. Berikan minum teh hangat manis untuk menanbah energi ibu
16. Proses terjadinya kehamilan diawali dengan bertemunya ovum dan spermatozoa di bagian
alat reproduksi dibawah ini :
a. Uterus
b. Endometrium
c. Ampula tuba
d. Ovarium
e. Cervix
17. Seorang perempuan usia 22 tahun G1 P0 A0 datang ke poliklinik KIA pada tanggal 12 Agustus
2019, dengan keluhan utama mengatakan terlambat haid 3 bulan yang lalu dan mengeluh masih
mual dan muntah di pagi hari, kadang terasa ada kontraksi bila sedang aktifitas. Hasil
pemeriksaan USG terdapat kantong kehamilan dan DJJ 124 X/menit.
Tanda apakah yang menjadi indikator tanda pasti kehamilan ?
a. Kontraksi uterus
b. Uterus membesar
c. Terlambat haid 3 bulan yang lalu
d. DJJ 124 x/menit
e. Perut membesar
18. Seorang perempuan usia 22 tahun G1 P0 A0 datang ke poliklinik KIA pada tanggal 12 Agustus
2019, dengan keluhan utama mengatakan terlambat haid 3 bulan yang lalu dan mengeluh masih
mual dan muntah di pagi hari, kadang terasa ada kontraksi bila sedang aktifitas. Hasil
pemeriksaan USG terdapat kantong kehamilan dan DJJ 124 X/menit.
Tanda apakah yang menjadi indikator tanda presumptif kehamilan ?
a. Kontraksi uterus
b. Uterus membesar
c. Terlambat haid 3 bulan yang lalu
d. DJJ 124 x/menit
e. Perut membesar
19. Seorang perempuan berusia 24 thn, G1P0A0, usia kehamilan 34 minggu, datang ke poliklinik
maternitas, memeriksakan kehamilan dengan keluhan cemas letak bayinya sungsang.
Perawat kemudian melakukan pemeriksaan Leopold I – IV untuk memastikan letak janin.
Pada pemeriksaan Leopold berapa untuk memastikan presentasi kepala dan belum masuk
PAP?
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. I dan III
20. Seorang perempuan (23 tahun) G2 P1 A0, anak pertama masih berusia 7 bulan, ibu telah
melakukan test kehamilan hasilnya positif Hamil, belum pernah mengalami menstruasi,
memeriksakan diri ke poliklinik KIA, menanyakan kepada perawat berapa kira-kira usia anak
yang dikandungnya?.
Apakah yang bukan menjadi indicator penentuan usia kehamilan bila pasien lupa HPHT?
a. TFU
b. Gerak janin pertama kali
c. Suara DJJ pertama kali terdengar menggunakan Doppler
d. Usia anak pertama
e. hasil USG
21. Seorang perempuan (22 tahun) G1 P0 A0, Hamil 36 minggu, memeriksakan diri ke poliklinik
KIA dengan keluhan sering kencing dan punggung terasa pegal. Apabila beraktifitas
kadang-kadang mengalami kontraksi. Pada pemeriksaan fisik dengan Leopold didapatkan
data TFU 32 cm, Puka dan janin belum masuk PAP.
Berapakah taksiran BB janin ?
a. 3.100 gr
b. 3.255 gr
c. 3.410 gr
d. 3.565 gr
e. 3.720 gr
22. Seorang perempuan usia 35 tahun, hamil 32 minggu datang ke poliklinik KIA Puskesmas,
saat di lakukan pengkajian mengatakan anak pertamanya meninggal, anak ke dua berusia 3
tahun dan anak ke 3 mengalami keguguran.
Bagaimanakah cara menulis status obstetriknya ?
a. G3P2A1
b. G3P2A0
c. G4P2A1
d. G4P3A1
e. G4P2A1
23. Seorang perempuan usia 27 tahun G1P0A0 datang ke Puskesmas dengan keluhan mual muntah
dengan usia kehamilanya saat ini ± 20 minggu.
Apakah penyebab keluhan mual muntah yang dialami oleh pasien tersebut?
a. Peningkatan hormone HCG
b. Peningkatan Hormone Progesteron
c. Penurunan hormone Estrogen
d. Peningkatan FSH
e. Proses Hemodilusi
24. Seorang perempuan (19 tahun) G1 P0 A0, Hamil 36 minggu, memeriksakan diri ke poliklinik
KIA dengan keluhan sering kencing dan punggung terasa pegal. Apabila beraktifitas
kadang-kadang mengalami kontraksi. Pasien juga mengeluh sering kencing. Pada
pemeriksaan fisik dengan Leopold didapatkan data TFU 32 cm, Puka dan janin belum masuk
PAP. Pasien mengatakan bingung menghadapi saat akan persalinan.
Apakah penyebab sering kencing pada kasus diatas?
a. Usia perempuan diatas masih tergolong muda
b. Penurunan kapasitas Vesika Urinari
c. Tanda inflamasi pada uretra
d. Spincter tidak sensitif lagi
e. Penurunan GFR
25. Seorang perempuan usia 23 tahun datang di Puskesmas poliklinik KIA pada tanggal 23 April 2019,
dengan keluhan utama mengatakan terlambat haid 3 bulan yang lalu dan mengatakan tanggal 5
Pebruari 2019 hari pertama saat haid terakhir, mual dan muntah saat pagi hari. Kapan perkiraan
persalinan pada wanita tersebut diatas ?
a. 12 Nopember 2019
b. 30 Nopember 2019
c. 30 Januari 2020
d. 12 Januari 2020
e. 1 Pebruari 2020
26. Seorang perempuan berusia 34 thn, G3P2A0, usia kehamilan 34 minggu, datang kepoliklinik
maternitas, dengan keluhan perdarahan per vaginam sejak kemarin malam. Hasilpemeriksaan
fisik dan penunjang : Tekanan darah : 100/80 mmHg, Nadi : 85 kali/mnt, Pernapasan : 20
kali/mnt, Capillary refill : 2 detik, pucat, lemah, Turgor kulit jelek. Hasil USG : Plasenta
previa lateralis
Intervensi mandiri perawatan apakah yang diberikan pada pasien tersebut ?
a. Transfusi darah
b. Pemberian cairan intravena
c. Menganjurkan tirah baring
d. Pemberian terapi oksigen
e. Menganjurkan banyak makan
27. Seorang perempuan berusia 35 tahun hamil 12 minggu, datang ke RS untuk memeriksakan
kehamilan, mengeluh sering pusing, tengkuk terasa tegang dan kaku, berkunang-kunang,
mual, muntah dan buang air kecil keluar sedikit. Kadang penglihatan kabur, dan sesak nafas.
Hasil pengkajian saat ini : Keadaan umum lemah, pucat, edema anasarka, tekanan darah
160/100 mmHg, pernafasan 32 kali per menit.
Apakah diit yang perlu diberikan pada kasus diatas ?
a. rendah natrium
b. rendah protein
c. rendah karbohidrat
d. rendah Kalium
e. rendah lemak
28. Seorang perempuan berusia 28 thn, G2P1A0, usia kehamilan 14 minggu, datang kepoliklinik
maternitas, dengan keluhan perdarahan per vaginam sejak kemarin malam, nyeri pada
simpisis pubis. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang : Tekanan darah : 100/80 mmHg, Nadi
: 100 kali/mnt, Pernapasan : 26 kali/mnt, Capillary refill : 2 detik, pucat, lemah. Pemeriksaan
Vagina Toucher : pembukaan 2 cm, Pembukaan cervix, hasil USG : hasil konsepsi masih
terdapat sebagian.
Sedang mengalami perdarahan apakah pada pasien tersebut ?
a. Abortus Imminens
b. Abortus Incipient
c. Abortus Incomplet
d. Abortus Complet
e. Abortus Missed
29. Seorang perempuan, usia 27 tahun melahirkan pada jam 03.00 WIB. Saat dikaji pada jam
08.00 WIB pasien mengatakan sudah ganti 1 pembalut penuh darah warna merah, terdapat
bekuan darah kecil sedikit.
Apakah jenis lochea yang keluar pada pasien diatas?
a. Alba
b. Serosa
c. Rubra
d. Purpura
e. Sanguinolenta
30. Seorang pasien berusia 27 tahun melahirkan di ruang bersalin pada jam 03.00 WIB.
Hasil pengkajian pada jam 08.00 WIB didapatkan data pasien masih berfokus pada diri
sendiri dan masih memerlukan bantuan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Apakah fase adaptasi psikologis yang dialami pasien tersebut?
a. Taking In
b. Letting In
c. Taking Hold
d. Letting Hold
e. Letting Go
31. Seorang perempuan umur 28 tahun 3 minggu yang lalu melahirkan anak kedua. Saat ini
dalam keadaan sehat, segar, tidak pucat dan terlihat begitu bahagia dengan kehadiran
bayinya. Ia bertekad hanya akan memberikan ASI saja sampai nanti bayinya berusia 6 bulan.
Apakah aspek yang mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI pada perempuan tersebut?
a. Efektif
b. Ekonomis
c. Psikologis
d. Keluarga berencana
e. Anatomis
32. Seorang perempuan 19 tahun nifas hari ke 3, riwayat persalinan lama. Saat pengkajian belum
ada keinginan untuk merawat anaknya, inginnya istirahat terus, nafsu makan kurang. Hasil
pemeriksaan TD:100/70 mmHg, frekuensi Nadi 80 per menit, Pernafasan 20 kali per menit,
Suhu 38oC, Tanda Homan (+).
Apakah masalah keperawatan utama pasien diatas?
a. Perubahan peran menjadi orang tua
b. Gangguan perfusi jaringan
c. kerusakan mobilltas fisik
d. Resiko Infeksi
e. Nyeri akut
33. Seorang perempuan berusia 30 tahun, P2A0 10 menit yang lalu melahirkan bayi laki-laki
dengan BBL 3600 gram. Pasien mengeluh lemas, mata berkunang-kunang, nyeri pada jalan
lahir skala 4, dan takut untuk bergerak. Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 110/70
mmHg, RR: 24 kali per menit, Nadi: 88 kali per menit, Hb: 8 mg/dl
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Nyeri akut
b. Kelelahan
c. Kurang pengetahuan
d. Hambatan Mobilitas fisik
e. kurang volume cairan

34. Seorang perempuan 30 tahun, P2A0 setelah 3 jam melahirkan datang ke UGD. tampak pucat
dan sangat lemah, tekanan darah 90/ 60 mmHg, Nadi 90 kali permenit, pernafasan 24 kali
per menit, suhu 37 °C, tidak ada kontraksi uterus, Hb 7,2 gr%, golongan darah AB
Apakah tindakan kolaborasi yang dilakukan perawat untuk penanganan awal?
a. memasang tampon uterus
b. Menyiapkan darah transfuse
c. Mengkaji penyebab perdarahan
d. Memberikan injeksi oksitoksin 10 unit IM
e. Memberikan cairan parenteral tetesan cepat
35. Seorang perempuan 1 jam setelah melahirkan mengalami perdarahan lebih dari 500 cc, pucat,
kontraksi uterus tiba-tiba lemah, plasenta lahir spontan, pada perineum terdapat 2 jahitan,
tanda vital TD 100/70 mmHg, N : 84 kali permenit, Suhu 37,50C, RR : 20 kali permenit.
Apakah penyebab perdarahan pada kasus diatas?
a. Atonia uteri
b. Robekan jalan lahir
c. Sisa placenta
d. Infeksi
e. Persalinan cepat
36. Seorang perempuan, usia 30 tahun G2 P2 A0 setelah 3 jam melahirkan, dirujuk ke rumah
sakit dengan perdarahan, sebelumnya telah dilakukan kompresi bimanual dan pemasangan
infus Oksitocyn oleh bidan. Saat ini tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 90 x/menit,
pernafasan 24 x/menit, suhu badan 37 °C, uterus teraba lembek, tampak pucat dan lemah,
Apakah tindakan yang akan dilakukan selanjutnya?
a. memassage uterus
b. menyiapkan darah transfuse
c. mengkaji penyebab perdarahan
d. memonitor perdarahan dari vagina
e. kolaborasi memberikan cairan infus dengan tetesan cepat
37. Seorang ibu multipara berusia 30 tahun, telah melahirkan anak keduanya secara spontan 8
jam yang lalu. TFU setinggi pusat, kontraksi uterus kuat, lochea rubra terdapat jahitan luka
perineum 2 cutaneus, kandung kencing agak penuh, ibu mengeluh kencing kurang lancar
dan terasa agak sakit. Apakah penyebab diagnosis keperawatan utama untuk kasus tersebut ?
a. cystitis
b. nyeri perineum
c. infeksi
d. oedema jalan lahir
e. peradangan pada perineum

38. Seorang perempuan berusia 32 tahun, post partum spontan anak pertama 4 hari yang lalu.
Menghadapi peran baru pasien merasa khawatir dan bingung tentang cara memandikan dan
perawatan tali pusat bayinya. ASI sudah lancar keluar, Kondisi ibu dan janin sehat. Hari ini
pasien rencana mau pulang
Apakah penkes yang diberikan pada perempuan tersebut ?
a. Memberikan penkes tentang pijat oksitosyn
b. Mengajarkan tentang perawatan bayi
c. Mengajarkan tentang senam nifas
d. Mengajarkan tentang nutrisi bayi
e. Memberikan penkes tentang nutrisi ibu menyusui
39. Perempuan usia 28 tahun, P2 A0 datang ke Poli kebidanan dan kandungan dengan tujuan
ingin menjadi akseptor KB. Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data TD 140/90
mmHg, pernah menderita hepatitis A, usia anak 3 bulan masih menyusui, ingin menunda
kehamilan 5 tahun kedepan.
Pilihan KB apakah yang dianjurkan perawat untuk ibu?
a. Suntik
b. Pil
c. IUD
d. MOW
e. Pantang berkala
40. Seorang perempuan usia 35 tahun G6 P3 A2 datang ke puskesmas untuk konsultasi KB
setelah melahirkan anak ketiga melalui operasi Caesar karena ibu tidak kuat mengedan.dari
pengkajian didapatkan data tekanan darah : 150/90 mmHg, nadi : 84 kali/ menit, suhu : 370C,
pernafasan : 20 kali/menit. Berat badan klien : 64 kg.
Pilihan KB apakah yang dianjurkan perawat untuk ibu?
a. Suntik
b. Pil
c. IUD
d. MOW
e. Pantang berkala

Anda mungkin juga menyukai