Anda di halaman 1dari 2

SUMMARY DESK STUDY

BAHAN GALIAN LATERIT NIKEL

PT. SARANA MINERALINDO PERKASA (4656 hektar)


DESA KOROWOU, MOLINO,BIMAR-KEC.PETASIA & LEMBO RAYA
KABUPATEN MOROWALI UTARA
PROP. SULAWESI TENGAH

A. LEGALITAS
- Izin Legalitas Tambang : No SK 541.3/SK.002/DESDM/XI/2012
- Izin Kegiatan : Operasi Produksi
- Tanggal Mulai : 14/11/2012
- Tanggal Habis : 12/11/2032
- Kode WIUP : 3472062122014079
- Status CNC : CNC-3

B. URAIAN UMUM

Dari hasil studi pustaka beberapa literature serta informasi dari beberapa narasumber, uraian umum dalam
wilayah IUP PT. SARANA MINERALINDO PERKASA (PT.SMP) dapat dijabarkan sebagai berikut.:

B.1 Kesampaian Daerah


Kesampaian daerah telitian masuk dalam wilayah administratif Desa Korowou. Desa Molino dan
Desa Bimar, Kecamatan Petasia & Lembo Raya, Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi
Tengah. Dapat ditempuh melalui jalan darat dari Kota Kendari lebih kurang 10 Jam (300 km)..
(Lihat lampiran Peta. Peta 1. IUP Location Map).

B.2 Uraian Teknis


B.2.1 Geologi Regional
Dari hasil study literature, litologi area IUP PT.SARANA MINERALINDO PERKASA tersusun
dalam Batuan Ultramafik (Ku), Formasi Larona (Tpls) dan Alluvium (Qa). Komplek ultramafik
menempati areal seluas 3818,42 hektar, dimana tersusun atas dunit, wherlit, websterit, peridotite,
harzburgit, dunit, diabas, gabbro dan serpentinite. Formasi Larona menempati area seluas 79,58
hektar di bagian blok paling timur. Sedangkan untuk alluvium menempati areal seluas 758 hektar
(Lihat lampiran Peta. Peta 2. Regional Geology Map).

B.2.2 Status Kehutanan


Bersumber dari Peta arahan pemanfaatan hutan produksi untuk usaha pemanfaatan hutan
Provinsi Sulawesi Tengah, Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, Kementrian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan tahun 2015, area IUP PT.SMP masuk dalam 2 tata kelola hutan yaitu :
1. APL- Areal Penggunaan Lain (80,3%), seluas 3738,54 hektar.
2. HP-Hutan Produksi Tetap (19,7%), seluas 917,46 hektar. Dimana kedua status hutan
dalam IUP PT.SMP ini masuk dalam calon areal IUPHHK-HT (Hutan Tanaman).
(Lihat lampiran Peta. Peta 3. Forestry Map).

B.2.3 Topography
Dari hasil konturing data DEM yang diolah dengan software global mapper dengan interval kontur
20 meter, terlihat pola kontur yang cukup rapat dibagian timur IUP PT.SMP dengan elevasi
maksimum 420 mdpl, berada pada perbukitan berarah barat laut-tenggara. Adapun pada bagian
sisi paling barat dijumpai elevasi tertinggi 460 mdpl, pada puncak bukit radial, sedangkan elevasi
terendah 20 meter dari permukaan laut (mdpl) berada hampir diseluruh IUP PT.SMP, yang
umumnya berupa dataran alluvial, yang berdekatan dengan aliran sungai Tambaloko (Lihat
lampiran Peta. Peta 4. Topography Map).

B.2.4 Citra Google Earth


Berdasarkan hasil overlay IUP PT.SMP dengan citra foto udara google earth terlihat area dibagian
barat daya berupa perkebunan warga kurang lebih 20 % dari luasan. Semak belukar menempati
areal di bagian selatan dari lokasi IUP PT SMP (10%). Untuk kawasan hutan menempati areal 70%
dari total luasan area. Dari citra foto udara juga terlihat adanya daerah bukaan bekas perambahan
hutan, yang kemungkinan akan digunakan sebagai area perkebunan (Lihat lampiran Peta. Peta 5.
Google Earth Map).

B.2.5 Data Pemboran (Drilling) & Survey


Dari summary eksplorasi yang disajikan PT.SMP, dijabarkan beberapa hasil sebagai berikut.
 Total luasan laterit dari hasil pemetaan sebesar 2700 hektar.
 Total drill holes finish 350 dh (start dari 2012, dilanjut lagi mulai bulan Mei 2017 s/d
Februari 2018).
 Total Kedalaman 8446,20 meter, dengan jumlah sample 9153 ply.
 Pengambilan koordinat titik bor menggunakan handheld GPS dan Total Station.
 Topografi permukaan menggunakan LIDAR, dengan luasan tercover sebesar 6568 hektar.
 Untuk survey geofisika menggunakan Ground Penetrating radar (GPR) sejauh 67,4 km,
dari 34 lintasan, dengan spasi antar lintasan 100-400 meter.
 Indicated & inferred Resources 54.32 jt MT (COG Ni:1.60%, Fe:19.75%)
 Indicated & inferred Resources 21.03 jt MT (COG Ni:1.8%).

B.2.6 Data lainnya


Informasi yang dihimpun dari beberapa narasumber yang pernah masuk dalam area PT.SARANA
MINERALINDO PERKASA, didapat beberapa data non teknis dilapangan sebagai berikut.
 Berdasarkan citra foto udara goggle earth, dapat ditarik prakiraan rencana jalan hauling
dari Blok 2 PT SMP sampai dengan batas jalan hauling GMM yang berada di batas IUP
PT.Genba Multi Mineral (GMM) paling barat sepanjang 6.91 km. (Lihat lampiran Peta.
Peta 5. Google Earth Map).
 Dari batas paling timur rencana jalan hauling PT. SMP melintasi PT GMM dan IUP PT
Genba Indo Resouirces terhubung sampai dengan Jetty PT.GMM sepanjang 20.60 km.
 Total perkiraan panjang jalan hauling dari Blok 2 PT.SMP samapai dengan Jetty PT GMM
sejauh 27.52 km.
 Prasarana jetty PT GMM terlihat dari citra foto udara terdapat di bagian barat Desa
Tawaru.

C. LAMPIRAN

C.1 Peta
------Terlampir------

Anda mungkin juga menyukai