Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat karunia serta rezeki yang tidak pernah dapat kita hitung dengan
kemampuan kita sehingga penulis dapat menyelesaikan malalah asuhan
keperawatan keluarga dengan bayi baru lahir.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN................................................................................................................... 39
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
harus dikembangkan. Pada periode transisi, keluarga membutuhkan adaptasi
yang cepat, sehingga kondisi ini menempatkan keluarga menjadi sangat
rentan dan mereka memerlukan bantuan untuk beradaptasi dengan peran
yang baru. Untuk mengetahui peran perawatpada keluarga dengan bayi baru
lahir maka kelompok kami tertarik untuk membahas asuhan keperawatan
pada keluarga dengan bayi baru lahir.
I.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar teori perkembangan
keluarga dan teori askep keluarga bayi baru lahir, serta asuhan
keperawatan keluarga dengan bayi baru lahir.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang teori dasar keluarga
keluarga.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian keluarga dengan
bayi baru lahir.
c. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tahap perkembangan
keluarga dengan bayi baru lahir.
d. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tugas keluarga dengan bayi
baru lahir.
e. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang permasalahan yang terjadi
pada keluarga dengan bayi baru lahir.
f. Mahasiswa mampu menjelaskan proses keperawatan keluarga
dengan bayi baru lahir.
I.3 Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Hasil penulisan makalah ini dapat membantu dan mempermudah
mahasiswa dalam memahami dan membentuk kerangka berpikir secara
sistematis tentang asuhan keperawatan keluarga dengan bayi baru lahir.
2
2. Manfaat Praktis
a. Mahasiswa mampu membuat asuhan keperawatan pada keluarga
dengan bayi baru lahir.
3
BAB II
KONSEP TEORI
4
Fungsi ini meliputi persepsi keluarga tentang pemenuhan kebutuhan
psikososial anggota keluarga. Melalui pemenuhan fungsi ini, maka
keluarga akan dapat mencapai tujuan psikososial yang utama,
membentuk sifat kemanusiaan dalam diri anggota keluarga,
stabilisasi kepribadian dan tingkah laku, kemampuan menjalin secara
lebih akrab, dan harga diri.
2. Fungsi sosialisasi dan penempatan social
Sosialisasi dimulai saat lahir dan hanya diakhiri dengan
kematian. Sosialisasi merupakan suatu proses yang berlangsung seumur
hidup, karena individu secara kontinyu mengubah perilaku mereka
sebagai respon terhadap situasi yang terpola secara sosial yang mereka
alami. Sosialisasi merupakan proses perkembangan atau perubahan
yang dialami oleh seorang individu sebagai hasil dari interaksi sosial
dan pembelajaran peran-peran sosial.
3. Fungsi reproduksi
Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan menambah
sumber daya manusia.
4. Fungsi ekonomi
Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi
dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu meningkatkan
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
5. Fungsi perawatan kesehatan
Menyediakan kebutuhan fisik dan perawatan kesehatan. Perawatan
kesehatan dan praktik-praktik sehat (yang memengaruhi status
kesehatan anggota keluarga secara individual) merupakan bagian yang
paling relevan dari fungsi perawatan kesehatan.
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga.
b. Kemampuan keluarga membuat keputusan yang tepat bagi keluarga.
c. Kemampuan keluarga dalam merawat keluarga yang mengalami
gangguan kesehatan.
d. Kemampuan keluarga dalam mempertahankan atau menciptakan
suasana rumah yang sehat.
5
e. Kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas.
6
ini merupakan transisi menjadi orang tua yang akan menimbulkan krisis
keluarga. Studi klasik Le Master (1957) dari 46 orang tua dinyatakan 17
% tidak bermasalah selebihnya bermasalah dalam hal:
Suami merasa diabaikan.
Peningkatan perselisihan dan argument.
Interupsi dalam jadwal kontinu.
Kehidupan seksual dan social terganggu dan menurun.
Tugas perkembangannya adalah:
a. Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap
mengintegrasikan bayi yang baru lahir ke dalam keluarga
b. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.
c. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan
menambahkan peran- peran orang tua dan kakek nenek.
d. Adaptasi perubahan anggota keluarga (peran, interaksi, seksual dan
kegiatan).
e. Membagi peran dan tanggung jawab (bagaimana peran orang tua
terhadap bayi dengan memberi sentuhan dan kehangatan).
f. Bimbingan orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan anak.
g. Konseling KB post partum 6 minggu.
h. Menata ruang untuk anak.
i. Biaya / dana Child Bearing.
j. Memfasilitasi role learning angggota keluarga.
k. Mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin.
3. Keluarga dengan anak usia pra sekolah
Tahap ini dimulai saat anak pertama berumur 2,5 tahun dan
berakhir saat anak berusia 5 tahun.
Tugas perkembangannya adalah:
a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga, seperti rumah, ruang
bermain, privasi, dan keamanan.
b. Mensosialisasikan anak.
c. Mengintegrasikan anak yang baru, sementara tetap memenuhi
kebutuhan anak yang lain.
7
d. Mempertahankan hubungan yang sehat baik didalam keluarga
maupun dengan masyarakat.
e. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak.
f. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga.
g. Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh kembang.
4. Keluarga dengan anak usia sekolah
Tahap ini dimulai saat anak berumur 6 tahun (mulai sekolah ) dan
berakhir pada saat anak berumur 12 tahun. Pada tahap ini biasanya
keluarga mencapai jumlah maksimal sehingga keluarga sangat sibuk.
Selain aktivitas di sekolah, masing-masing anak memiliki minat sendiri.
Demikian pula orang tua mempunyai aktivitas yang berbeda dengan
anak.
Tugas perkembangannya adalah:
a. Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prestasi
sekolah dan hubungan dengan teman sebaya yang sehat.
b. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.
c. Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga.
d. Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin
meningkat, termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan
anggota keluarga.
e. Pada tahap ini anak perlu berpisah dengan orang tua, memberi
kesempatan pada anak untuk bersosialisasi dalam aktivitas baik di
sekolah maupun di luar sekolah.
5. Keluarga dengan anak remaja
Dimulai saat anak berumur 13 tahun dan berakhir 6 sampai 7 tahun
kemudian. Tujuannya untuk memberikan tanggung jawab serta
kebebasan yang lebih besar untuk mempersiapkan diri menjadi orang
dewasa.
Tugas perkembangannya adalah:
a. Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika
remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri.
b. Memfokuskan kembali hubungan perkawinan.
8
c. Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak-anak.
d. Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang
keluarga.
e. Merupakan tahap paling sulit karena orang tua melepas otoritasnya
dan membimbing anak untuk bertanggung jawab. Seringkali muncul
konflik orang tua dan remaja.
6. Keluarga melepas anak usia dewasa muda
Dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir
pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahapan ini
tergantung jumlah anak dan ada atau tidaknya anak yang belum
berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua.
Tugas perkembangannya adalah:
a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota
keluarga baru yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak.
b. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan
kembali hubungan perkawinan.
c. Membantu orangtua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami atau
istri.
d. Membantu anak untuk mandiri di masyarakat.
e. Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga.
7. Keluarga dengan usia pertengahan
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah
dan berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal. Pada
beberapa pasangan fase ini dianggap sulit karena masa usia lanjut,
perpisahan dengan anak dan perasaan gagal sebagai orang tua.
Tugas perkembangannya adalah:
a. Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan;
b. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arti
dengan para orang tua lansia dan anak-anak;
c. Memperkokoh hubungan perkawinan.
d. Fokus mempertahankan kesehatan pada pola hidup sehat, diet
seimbang, olah raga rutin, menikmati hidup, pekerjaan dan lain
9
sebagainya.
8. Keluarga dengan usia lanjut
Dimulai saat pensiun sanpai dengan salah satu pasangan meninggal
dan keduanya meninggal.
Tugas perkembangannya adalah:
a. Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan.
b. Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun.
c. Mempertahankan keakraban suami/istri dan saling merawat.
d. Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan
fisik dan pendapatan
e. Mempertahankan ikatan keluarga antargenerasi.
f. Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan
hidup).
g. Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat.
h. Melakukan life review.
i. Mempertahankan penataan yang memuaskan merupakan tugas
utama keluarga pada tahap ini.
10
adaptasi yang terjadi agar ibu dapat beradaptasi dengan secara positif dengan
peran barunya.
11
positif dan hangat sehingga jalinan kasih sayang antara bayi dan orang tua
dapat tercapai.
Masalah Yang Sering Muncul Pada Keluarga Child-bearing :
a. Keluarga seksual dan sosial terganggu
b. Suami merasa diabaikan
c. Interupsi jadwal kontinu
d. Peningkatan Perselisihan
12
Perawatan kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan
masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau
kesatuan yang dirawat, dengan sehat sebagai tujuan melalui perawatan
sebagai saran/penyalur.
Alasan keluarga sebagai unit pelayanan :
Keluarga sebagai unit utama masyarakat dan merupakan lembaga yang
menyangkut kehidupan masyarakat. Keluarga sebagai suatu kelompok dapat
menimbulkan, mencegah, mengabaikan atau memperbaiki masalah-masalah
kesehatan dalam kelompoknya. Dalam hal ni masalah-masalah kesehatan
dalam keluarga saling berkaitan, dan apabila salah satu anggota keluarga
mempunyai masalah kesehatan akan berpengaruh terhadap anggota keluarga
lainnya. Dalam memelihara kesehatan anggota keluarga sebagai individu
(pasien), keluarga tetap berperan sebagai pengambil keputusan dalam
memelihara kesehatan para anggotanya. Keluarga merupakan perantara yang
efektif dan mudah untuk berbagai upaya kesehatan masyarakat.
Fungsi perawat dalam tahap ini adalah melakukan perawatn dan
konsultasi antara lain (Mubarak, dkk : 88) :
1. Bagaimana cara menentukan gizi yang baik untuk ibu hamil dan bayi,
2. Mengenali gangguan kesehatn bayi secara dini dan mengatasinya,
3. Imunisasi yang dibutuhkan anak,
4. Tumbang anak yang baik,
5. Interaksi keluarga,
6. Keluarga berencana, serta
7. Pemenuhan kebutuhan anak terutama pada ibu yang bekerja.
13
II.9 Konsep Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir
1. Pengertian Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam
pertama kelahiran(Saifuddin, 2002).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur
kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai
4000 gram (Depkes, 2005).
2. Karakteristik
Karakteristikbayibarulahir normal adalah :
a. Bayi yang memiliki beratbadan 2500 - 4000 gram
b. Bayi yang memiliki panjangbadan 48 - 52 cm
c. Bayi yang memiliki lingkar dada 30 - 38 cm
d. Bayi yang memiliki lingkarkepala 33 - 35 cm
e. Bayi yang memiliki frekuensijantung 120 - 160 kali/menit
f. Bayi yang memiliki frekwensipernafasan ± 40 – 60 kali/menit
g. Bayi kulit kemerah - merahan dan licin karena jaringan sub
kutancukup
h. Bayi yang memiliki rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala
biasanya telah sempurna
i. Bayi yang memiliki kuku agakpanjangdanlemas
j. Bayi yang memiliki ciri genetalia : perempuan, labia mayora sudah
menutupi labia miyora.Laki – laki , testis
sudahturundanskrotumsudahada
k. Bayi yang memiliki reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan
baik
14
3. Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Bayi Baru Lahir
Tugas perkembangan keluarga dengan bayi baru lahir antara lain :
a. Adaptasi perubahan anggota keluarga (peran, interaksi, seksual dan
kegiatan)
b. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan
c. Membagi peran dan tanggung jawab (bagaiman peran orang tua
terhadap bayi dengan memberi sentuhan dan kehangatan)
d. Bimbingan orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan anak
e. Konseling KB post partum 6 minggu
f. Menata ruang untuk anak
g. Biaya/dana Child Bearing
h. Memfasilitasi role learning anggota keluarga
i. Mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin
Sedangkan menurut Carter dan Mc. Goldrick (1988), tugas
perkembangan dalam tahap ini adalah:
a. Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap
(mengintegrasikan bayi baru ke dalam keluarga)
b. Rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan
kebutuhan anggota keluarga
c. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
d. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan
menambahkan peran-peran orang tua dan kakek/nenek.
4. Permasalahan Pada Keluarga Dengan Bayi Baru Lahir
Masa ini merupakan transisi menjadi orang tua yang akan
menimbulkan krisis keluarga. Studi klasik Le Master (1957) dari 46 orang
tua dinyatakan 17% tidak bermasalah selebihnya bermasalah dalam hal :
a. Suami merasa diabaikan
b. Peningkatan perselisihan dan argument
c. Interupsi dalam jadwal kontinu
d. Kehidupan seksual dan sosial terganggu dan menurun.
5. Peran Perawat Dalam Tahap Perkembangan Keluarga Dengan Bayi Baru
Lahir
15
Menurut Mubarak, dkk (2006), peran perawat dalam tahap ini adalah
melakukan perawatan dan konsultasi antara lain:
a. Bagaimana cara menentukan gizi yang baik untuk ibu hamil dan bayi
b. Mengenali gangguan kesehatan bayi secara dini dan mengatasinya
c. Imunisasi yang dibutuhkan anak
d. Tumbuh kembang anak yang baik
e. Interaksi keluarga
f. Keluarga berencana
g. Pemenuhan kebutuhan anak terutama pada ibu yang bekerja
16
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada inti, yang meliputi
riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing-masing
anggota keluarga, perhatian terhadap pencegahan penyakit
(imunisasi), sumber pelayanan kesehatan yang bisa digunakan
serta riwayat perkembangan dan kejadian-kejadian atau
pengalaman penting yang berhubungan dengan kesehatan.
4) Riwayat kesehatan keluarga
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari
pihak suami dan istri.
c. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Karakterisitik rumah diidentifikasikan dengan melihat luas rumah,
tipe rumah, jumlah ruangan, jumlah jendela, pemanfaatan ruangan,
peletakkan perabotan rumah tangga, jenis septic tank, jarak septic
tank dengan sumber air, sumber air minum yang digunakan serta
denah rumah.
2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan komunitas
setempat, yang meliputi kebiasaan, lingkungan fisik,
aturan/kesepakatan penduduk setempat, budaya setempat yang
mempengaruhi kesehatan.
3) Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan
keluarga berpindah tempat.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan tentang waktu yang digunakan keluarga untuk
berkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana
interaksi keluarga dengan masyarakat.
5) Sistem pendukung keluarga
Sistem pendukung keluarga meliputi jumlah anggota keluarga
yang sehat, fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga untuk
menunjang kesehatan. Fasilitas mencakup fasilitas fisik, fasilitas
17
psikologis atau dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas sosial
atau dukungan dari masyarakat setempat.
d. Struktur keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antar anggota keluarga.
2) Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi
orang lain untuk merubah perilaku.
3) Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik
secara formal maupun informal.
4) Nilai/norma keluarga
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga,
yang berhubungan dengan kesehatan.
e. Fungsi-fungsi keluarga
1) Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga,
perasaan memiliki dan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga
terhadap anggota keluarga lainnya, bagaimana kehangatan tercipta
pada anggota keluarga, dan bagaimana keluarga mengembangkan
sikap saling menghargai.
2) Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam
keluarga, sejauh mana anggota keluarga belajar disiplin, norma,
budaya dan perilaku.
3) Fungsi perawatan kesehatan
Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan,
pakaian, perlindungan serta merawat anggota keluarga yang sakit.
Sejauh mana pengetahuan keluarga mengenai sehat sakit.
Kesanggupan keluarga di dalam melaksanakan perawatan
kesehatan dapat dilihat dari kemampuan keluarga melaksanakan 5
tugas kesehatan keluarga, yaitu keluarga mampu mengenal
18
masalah, mengambil keputusan untuk melakukan tindakan,
melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit,
menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan dan
keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat
dilingkungan setempat.
4) Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah :
a) Berapa jumlah anak
b) Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anak yang
diinginkan
c) Metode apa yang digunakan kelurga dalam upaya
mengendalikan jumlah anggota keluarga
5) Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah:
a) Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan snadang,pangan
dan papan
b) Sejauh mana keluarga memanfaatkan suumber yang ada di
masyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan
keluarga.
f. Stress dan koping keluarga
1) Stresor jangka pendek dan panjang
a) Stresor jangka pendek yaitu stresor yang dialami keluarga yang
memerlukan penyelesaian dalam waktu ± 6 bulan.
b) Stresor jangka panjang yaitu stresor yang dialami keluarga
yang memerlukan penyelesaian dalam waktu lebih dari 6 bulan
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor
Hal yang oerlu dikaji adalah sejauh mana keluarga bersepon
terhadap situasi/stresor.
3) Strategi koping yang digunakan
Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila menghadapi
permasalahan.
4) Strategi adaptasi disfungsional
19
Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional keluarga yang
digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan.
g. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga.
h. Harapan keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga
terhadap petugas kesehatan yang ada.
3. Prioritas Masalah
NO KRITERIA SKOR BOBOT
1 Sifat masalah
Aktual (Tidak/kurang sehat) 3
Ancaman kesehatan 2 1
Keadaan sejahtera 1
20
4 Menonjolnya masalah
Masalahberat, harus segera 2
ditangani 1 1
Adamasalah, tetapi tidak
perlu segera ditangani 0
Masalah tidak dirasakan
Skor
Skoring : ____________ x Bobot
Angka tertinggi
21
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.R
2. Alamat dan Telepon : Jl. Perumahan Bumi Indah Pratama Blok E, No.4, Desa
Taba
Jambu Kab. Benteng.
Hubungan
J Dgn
No Nama Umur Pnddk Status Imunisasi KET
K Kepala
Keluarga
BC
Polio DPT Hepatitis Campak
G
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1. Tn. R L Kepala 26 th S1
Keluarga
22
3. By. K P Anak 5 Hari - Hep
atitis
B
Keterangan :
23
7. Suku Bangsa : Keluarga Tn.R menggunakan komunikasi berbahasa
bengkulu.
islam.
2-3 juta/bln.
10. Aktifitas Rekreasi Keluarga :Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk
berekresi
keluar kota. Biasanya hanya menonton televisi sambil
24
12. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi :
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi pada keluarga Tn. R adalah
pemilihan alat kontrasepsi/KB untuk menentukan jarak kelahiran anak berikutnya. Ny.
N mengatakan ingin memiliki anak sekitar 3 tahun lagi . Dan keluarga masih bingung
mengambil keputusan dalam pemilihan alat kontrasepsi.
III. LINGKUNGAN
15. Karakteristik Rumah :
Luas rumah keluarga Tn. T 10x20 m2 dan kepemilikan rumah pribadi. Rumah Tn. T
terdiri dari 1 ruang tamu, 1 kamar mandi, 3 kamar tidur, sumber air yang digunakan
adalah sumur. Jarak sumur dengan septitank ± 40 meter yang terletak jauh dari rumah.
Pencahayaan didalam rumah cukup. Keluarga menggunakan kipas angin. Jendela
setiap hari terbuka.
25
Denah Rumah :
HALAMAN
TERAS
KAMAR 1
RUANG TAMU
RUANG KELUARGA
KAMAR 2
KAMAR 3
WC
26
19. Sistem Pendukung Keluarga :
Ny.N mengatakan jika ada anggota keluarganya yang sakit langsung dibawa keluarga
ke Dokter dan pelayanan kesehatan yang digunakan adalah Kartu Indonesia Sehat.
27
c) An. K
Peran formal
An. K sebagai anak pertama dan berusia 5 Hari.
V. FUNGSI KELUARGA
24. Fungsi Afektif :
Keluarga Tn. R keluarga yang harmonis dan keluarga yang saling menghormati,
menghargai dan menyayangi dan saling membantu satu sama lain. Menurut Ny. N
belum pernah menemukan masalah yang berat,Tn.R dan Ny. N selalu memberikan
dukungan satu sama lain dan menyelesaikan masalah dengan musyawarah.
Tn. R dan Ny. N belum mengerti tentang masalah pemilihan alat kontrasepsi/KB yang
digunakan.
28
28. Fungsi Ekonomi :
Tn. R sebagai tulang punggung keluarga, Ny.N sebagai ibu rumah tangga.
Penghasilan yang didapat cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
29
saat ini. saat ini.
S : 36,7°C S : 36,5°C
6 Leher Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar masa pada leher
tyroid, tidak ada tyroid, tidak ada
distensi JVP, tidak ada distensi JVP, tidak ada
masa, dan tidak ada masa, dan tidak ada
gangguan saat gangguan saat menelan
menelan
30
7 Thoraks Simetris, irama napas Simetris, irama napas Simetris, irama napas
teratur, tidak ada teratur, tidak ada teratur, tidak ada
penggunaan otot bantu penggunaan otot bantu penggunaan otot bantu
pernafasan, suara pernafasan, suara napas pernafasan, suara
napas vesikuler vesikuler napas vesikuler.
8 Abdomen Tidak ada jaringan Terdapat luka pasca op Tidak ada keluhan.
parut, tidak SC dengan garis
mengalami distensi, horizontak, tidak
tidak ada nyeri tekan, mengalami distensi,
dan tidak ada ada nyeri tekan, dan
pembengkakan hati tidak ada
dan limpa pembengkakan hati dan
limpa.
9 Esktremitas Tidak ada lesi, tidak Tidak ada lesi, tidak Atas : akral hangat,
ada nyeri, kulit ada nyeri, kulit lembab, tidak ada udema
lembab, akral hangat akral hangat
Bawah : akral hangat,
tidak ada udema
10 Kulit Kulit cukup bersih, Kulit cukup bersih, Kulit cukup bersih,
tidak ada lesi, tidak tidak ada lesi, tidak ada tidak ada lesi, tidak
ada infeksi, capilary infeksi, capilary reffil ada infeksi, capilary
reffil <3detik, warna <3detik, warna kulit reffil <3detik, warna
kulit sawo matang sawo matang kulit putih
31
VIII. HARAPAN KELUARGA
Keluarga menyatakan merasa sangat senang dengan kehadiran perawat dan beraharap
dapat membantu keluarga dalam mencegah terjadinya penyakit atau konflik
permasalahan yang terjadi pada keluarga. Serta keluarga berharap mereka sehat selalu
dan bisa memenuhi tahap perkembangan pada keluarga.
X. PRIORITAS MASALAH
DX. I . Konflik Pengambilan Keputusan
32
3. Potensi masalah untuk 2 3/3x1 Sedang
dicegah
a. Tinggi 3
b. Sedang 2
c. Rendah 1
4. Menonjolnya masalah 1 1/2x1 Ada masalah, tetapi
a. Masalah berat harus 2 tidak perlu segera
ditangani ditangani
b. Ada masalah, tetapi 1
tidak perlu segera
ditangani
c. Masalah tidak 0
dirasakan
JUMLAH 4 1⁄6
33
XII.RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
No. Diagnosa Keperawatan
Data
Kode Diagnosa
1. Data Subjektif : 00083 Konflik Pengambilan Keputusan
Ny.N mengatakan ingin
menunda mempunyai anak
dengan menggunakan alat
kontrasepsi berupa implant
tetapi suami nya hanya
menyarankan menggunakan pil.
Ny.N mengatakan menunda
dalam membuat keputusan
karena keputusan diambil oleh
suami.
Data Objektif :
Keluarga terlihat kurang
pengalaman dalam membuat
keputusan.
Ny.N terlihat bimbang
mengenai pilihan yang akan
diambil.
Keluarga kurang informasi
yang cukup.
NOC NIC
34
secara mandiri: Informasikan pada keluarga mengenai
tindakan keperawatan pandangan-pandangan atau solusi alternative
selama 1x kunjungan dengan cara yang jelas dan mendukung
diharapkan teratasi dengan Bantu keluarga mengidentifikasi keuntungan
kriteria hasil : dan kerugian dari setiap alternative pilihan
Bangun komunikasi yang baik dan sedini
Keluarga mampu:
mungkin dengan keluarga
Mengidentifikasi Fasilitasi percakapan keluarga mengenai tujuan
informasi yg relevan perawatan
Mengidentifikasi Fasilitasi pengambilan keputusan
alternative (pilihan) Hormati hak-hak keluarga untuk menerima atau
Mengidentifikasi tidak menerima informasi
kemungkinan Berikan informasi sesuai permintaan keluarga
090601 konsekuensi dari Gunakan leaflet atau alat bantu lainnya untuk
masing-masing pilihan memberikan informasi tentang masalah keluarga
Mempertimbangkan dalam membantu pembuatan keputusan
090602 alternatif
090603
090608
35
XIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Keperawatan
Keluarga
Tn.R dan Ny.N terlihat sangat focus dan memperhatikan dengan baik
serta terkadang bertanya.
A:
36
Bangun komunikasi yang baik dan sedini mungkin dengan keluarga
Hormati hak-hak keluarga untuk menerima atau tidak menerima
informasi
37
XIV. EVALUASI KEPERAWATAN
11 September S:
2019 Tn.R dan Ny.N mengatakan telah mengerti tentang
kekurangan, keunggulan, serta jenis-jenis alat
16:30 WIB kontrasepsi yang telah dijelaskan
Tn.R dan Ny.N mengatakan akan mencoba alat
kontrasepsi yang disarankan dan akan
mengkonsultasikannya lagi dengan dokter
langganannya.
O:
Tn.R dan Ny.N terlihat mampu menjawab pertanyaan
yang diajukan tentang jenis-jenis alat kontrasepsi serta
kekurangan dan keunggulannya meski hanya beberapa
pertanyaan saja
Tn.R dan Ny.N terlihat masih ragu-ragu dan ingin
mengkonsultasikannya lagi dengan dokter langganannya
A:
Masalah belum teratasi
P:
Fasilitasi pengambilan keputusan
Hormati hak-hak keluarga untuk menerima atau tidak
menerima informasi.
Berikan informasi sesuai permintaan keluarga.
38
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat terdiri kepala keluarga
serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal dalam satuatap dalam
keadaan saling ketergantungan. Sedangkan bayi baru lahir normal adalah
bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan
berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram.
Keluarga dengan bayi baru lahir perlu memahami tugas
perkembangan yang harus dilakukan sehingga tidak terjadi berbagai
permasalahan pada keluarga tersebut seperti suami merasa diabaikan,
peningkatan perselisihan dan argument, interupsi dalam jadwal kontinu
dan kehidupan seksual dan sosial terganggu dan menurun.
Perawat perlu berperan dalan perkembangan keluarga tahap ini
dengan memberikan perawatan dan konsultasi seperti bagaimana cara
menentukan gizi yang baik untuk ibu hamil dan bayi, mengenali gangguan
kesehatan bayi secara dini dan mengatasinya, imunisasi yang dibutuhkan
anak, tumbuh kembang anak yang baik, interaksi keluarga, keluarga
berencana, pemenuhan kebutuhan anak terutama pada ibu yang bekerja.
IV.2 Saran
1. Bagi perawat diharapkan mampu menciptakan hubunganyang
harmonis dengan keluarga sehingga keluarga diharapkan mampu
memahami tentang masalah yang sedang dialami/ terjadi pada
keluarga dengan bayi baru lahir
2. Bagi Keluarga hendaknya mengenal masalah yang terjadi pada
anggota keluarganya, menerapkan apa yang telah disampaikan
perawat melalui pendidikan kesehatan guna mengatasi masalah
kesehatan yang ada di keluarga secara mandiri, ikut serta
mempertahankan dan mempergunakan fasilitas kesehatan yang ada
dan mencegah terjadinya penyakit sebaikanya keluarga sedini
39
mungkin memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas
yang terdekat serta keluarga sebaiknya melakukan modifikasi
lingkungan yang sehat di sekitar lingkungan keluarga seperti menjaga
kebersihan lingkungan rumah sekitar, dan mampu menjaga pola hidup
sehat.
3. Sebagai perawat harus selalu sigap dalam penanganan permasalahan
yang terjadi pada keluarga. Selain itu perawat juga memberi health
education kepada klien dan keluarga.
4. Makalah ini sebaiknya dapat digunakan perawat sebagai wawasan
tamabahan dan acuan yang dapat diberikan pada pembuatan Askep
Keluarga. Perawat juga dapat memberikan inspirasi lebih banyak lagi
dalam menyusun makalah ini,
40
DAFTAR PUSTAKA
41