Anda di halaman 1dari 28

KELOMPOK 4

KEPERAWATAN GERONTIK
AMELIA TRIANI
ANDIKA JUNALDI
NELLY ASTUTI BR
NURSIA HAMITA
MESSY MALISA
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA
Ny. Z DENGAN GANGGUAN KOGNITIF
RT 17/RW 06 KEL KEBUN KENANGA
KEC RATU AGUNG
KABUPATEN BENGKULU
PENGKAJIAN
A. Struktur dan Sifat Keluarga
1. Struktur Keluarga
a. Biodata
Nama : Ny.Sh
Umur : 40 tahun
Alamat : Skip Raya, Jl. Flamboyan 17
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Jenis kelamin : Pr
Suku : Bengkulu
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal Pengkajian : 28 Agustus 2019
b. Status kesehatan saat ini, (Keluhan
utama)
Ny. Sh mengatakan kepala pusing
c. Riwayat kesehatan masa lalu
Tidak ada
d. Riwayat kesehatan keluarga
Ny.Sh mengatakan keluarga tidak memiliki
riwayat penyakit DM, Hipertensi, dan TB
e. Daftar nama anggota keluarga

N NAMA HUBUNGA JK UMUR PENDIDIKA PEKERJA


O N N AN
KELUARG
A
1. Syamsudin Suami L 44 tahun SMP Swasta
2. Siti Hijriah Istri P 40 tahun SD Berdagan
Risky g
3. Nugra Anak L 18 tahun SMA
4. Irul Anak L 15 tahun SMP Pelajar
5. Upik zorah Anak L 7 tahun Sd Pelajar
6. Ibu ny.sh p 72 tahun Sd Pelajar
-
GENOGRAM
ASKEP GERONTIK\genogram.docx
2. Sifat Keluarga
a. Pengambilan keputusan : Ny. Sh mengatakan pengambilan
keputusan ditentukan oleh suami dan musyawarah
b. Pola aktifitas sehari – hari
1) Istirahat dan tidur : 8 jam per/hari
2) Nutrisi : Ny.sh mengatakan makan 3x sehari
3) Personal hygiene : Mandi 2x sehari
4) Sarana dan hiburan keluarga : Ny.sh mengatakan sarana dan
hiburannya menonton tv
dan karoekean

B. Faktor Sosial, Budaya dan Ekonomi


1. Pekerjaan : Berdagang
2. Penghasilan : 100 rb/hari
3. Penentu keuangan keluarga : Suami dan istri
4. Suku dan agama : Suku bengkulu, islam
5. Peranan anggota keluarga : Suami sebagai ayah bekerja
sebagai wira swasta dan tulang punggung keluarga, istri sebagai ibu yang
berdagang dan mengurus rumah, anak sebagai anak
C. Faktor Lingkungan
1. Kondisi rumah : Sederhana
2. Penerangan dan ventilasi : Rumah terang
dan ventilasi cukup
3. Persediaan air bersih : Cukup
4. Pembuangan sampah : Ny.sh
mengatakan membuang smapah di tempat
penampungan sampah
5. Pembuangan air limbah : Penampungan
6. Jamban : Terdapat 1
jamban dan cukup bersih
7. Letak lingkungan rumah : Pemukiman
padat
8. Sarana komunikasi dan transportasi : Hp, tv,
menggunakan motor dan angkutan umum
9. Fasilitas pelayanan kesehatan : Puskesmas
D. Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga

NO NAMA HUBUNGAN JK UMUR STATUS IMUNISASI


KELUAGA KESEHATAN
1. Syamsudin Suami L 44 tahun Sehat -
2. Siti Hijriah Istri P 40 tahun Sehat -
3. Risky Anak L 18 tahun Sehat Lengkap
4. Nugra Anak L 15 tahun Sehat Lengkap
5. Irul Anak L 7 tahun Sehat Lengkap
6. Upik zorah Ibu ny.sh P 72 tahun Sehat -
E. Pengkajian Psikososial
1. Psikososial : Baik (bersahabat), mampu
berkomunikasi dengan baik dan terbuka
2. Identifikasi : Baik
3. Spiritual : Klien mengatakan sholat setiap waktu
dan berdoa

F. Pengkajian Psikologis
1. Emosi : Kondisi emosional stabil
2. Konsep diri : Baik
3. Pola komunikasi : Baik, ramah
4. Pola interaksi : Klien berinteraksi dengan keluarga dan
tetangga
5. Pola pertahanan diri : Sedikit lemah
H. Harapan Keluarga
Semoga anggota keluargsa diberikan diberikan kesehatan

I. Pemeriksaan Fisik Klien Lansia ( head to toe )


• Keadaan umum
Tingkat kesadaran : Composmentis
Penampilan : Rapi dan bersih
Ttv
Td : 130/90
Nadi : 96 X/Menit
Pernafasan : 20x
Suhu : 36 oC
• Kepala dan leher
Rambut : Tampak beruban
Kulit kepala : Tampak bersih
Bentuk kepala : Simetris
Bentuk lehar : Simetris tidak ada deviasi
 Mata : Simetris,tidak ada gangguan
seperti kojungtiva tidak anemis,skelra anikterik,mata
kotor, dan lensa keruh

 Pendengaran : Tes bisik normal,tidak ada lesi


dan nyeri tekan

 Mulut : Gigi ompong,tidak ada lesi,tidak ada


pembengkakan pada gusi,dan bersih
 System respirasi
• Inspeksi : Dada simetris, bernafas
tanpa bantuan otot tambahan
• Palpasi : Tidak ada pembersaran
abnormal, ictus cordi terba
• Perkusi : Suara paru kiri dan kanan
sonor
• Auskultasi : Vesikuler
 System kardiovaskuler
• Inspeksi : Keadaan umum baik
• Palpasi : Tidak ada pelebaran pembuluh darah dan
pembesaran
• Perkusi : Suara dallnes
• Auskultasi : Irama jantung teratur

 Abdomen
• Inspeksi : Tidak ada bekas luka
• Palpasi : Tidak ada pembesaran hepar dan
limfe,tidak ada nyeri tekan
• Perkusi : Kuadran kanan dan kiri atas (Dalnes)
• Kuadran kanan dan kiri bawah (Timpani)

 System gastrointestinal
• Klien mengkonsumsi makanna yang disiapkan oleh anaknya,
ditambah dengan konsumsi kopi
• Klien mampu menghabiskan 1 porsi makanan yang disediakan
tanpa keluhan mual
• Klien makan 3x/hari
 System genitourinaria
• Klien mengatakan bisa BAK dikamar mandi 4-6x/hari Dengan
jumlah 250cc
• Terkadang mengalami kencing menetes jika tidak tertahankan

 System muskuloskletal
• Klien mengatakan terkadang sendinya kaku

 System integument
• Kulit erlihat keriput, kendor dan terdapat kehitaman dan tidak
ada jaringan lemak

 System neurosensory
• Respon komunikasi klien baik,bicara normal dan jelas bahasa
yang digunakan bahasa Indonesia dan Bengkulu (Melayu)

 Sistem endokrin
• Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
J. Pengkajian Fisik Klien Lansia
IDENTITAS DIRI :
Nama Lansia : Ny. Uz
Umur : 86 Tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Status Perkawinan : Janda
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Sekip Raya,
Flamboyan 17
Tanggal Pengkajian : 28 Agustus 2019
PEMFIS LANSIA
ASKEP GERONTIK\pemfis lansia.docx
K. Pengkajian Fungsional Pada Lansia
1. Katz Indeks
Termasuk /kategori manakah klien
a. Mandiri dalam makan, kontinensia, menggunakan pakaian, pergi ke
toilet, berpindah tempat dan mandi.
b. Mandiri semua kecuali salah satu dari fungsi di atas.
c. Mandiri, kecuali mandi + satu fungsi yang lain.
d. Mandiri, kecuali berpakaian, mandi dan satu fungsi lain.
e. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan satu fungsi yang
lain.
f. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah tempat dan
satu fungsi yang lain.
g. Ketergantungan untuk semua fungsi

Keterangan :
 Mandiri : Berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif
dari orang lain
 Ketergantungan artinya : Apabila klien menolak melakukan fungsi
tersebut /tidak mampu melakukan fungsi tersebut
Barthel Indeks
ASKEP GERONTIK\2 barthel indeks.docx
L. Pengkajian Status Mental Lansia
1. SPMSQ (Short Portable Mental Status Questioner)
Identifikasi tingkat kerusakan intelektual

NO PERTANYAAN BENAR SALAH KETERANGAN


1 Tanggal berapa hari ini ?
2 Hari apa sekarang ini ?
3 Apa nama tempat ini ?
4 Dimana alamat anda ?
5 Berapa umur anda ?
6 Kapan anda lahir (Min tahun lahir) ?
7 Siapa presiden Indonesia sekarang ?
8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?
9 Siapa nama ibu anda
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap lakukan
pengurangan 3 dari setiap angka baru (20 –
3,17 – 3, 14 – 3,11 – 3)
Total score 3 7 Salah 7 ket (
kerusakan
Intelektual sedang)
Interprestasi hasil :
a. Salah 0 – 3 Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 – 5 Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 Kerusakan intelektual berat
2. MMSE (Mini Mental Status Exam)
Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental
ASPEK NILAI NILAI KRITERIA KET
KOGNITIF MAKSIMAL KLIEN
Orientasi 5 2 Menyebut dengan benar :
waktu Tahun
 Musim
Tanggal
 Hari
Bulan
Orientasi 5 2 Dimana sekarang kita berada :
ruang Negara Indonesia
Propinsi Jawa Barat
 Kota Bandung
 Desa
 Rumah
Registrasi 3 3 Sebutkan nama objek yang telah disebut oleh
pemeriksa : (Contoh)
Gelas
 Sendok
Piring
Perhatian dan 5 0 Minta klien meyebutkan angka 100 – 15
kalkulasi sampai 5 kali :
 85
 70
 55
 40
Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi 3 obyek pada no. 2
kembali (Pada registrasi diatas)
 Gelas
 Sendok
 Piring

Bahasa 9 1 Tunjukan klien benda, tanyakan apa namanya :


(Contoh)
o Jam tangan
o Pensil
Minta klien untuk mengulangi kata – kata ”tidak ada,
jika dan atau tetapi.
o Bila benar, 1 point
Minta klien untuk mengikuti perintah berikut terdiri
dari 3 langkah :
o Ambil kertas ditangan anda
o Lipat dua
o Taruh di lantai
Perintahkan klien dengna menutup mata klien, untuk
point seperti no. 1
o Jam tangan /Pensil
Perintahkan pada klien :
o Menulis 1 kalimat
Interprestasi nilai : o Menyalin 1 gambar
24 – 30 : Tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : Gangguan kognitif sedang
0 – 17 : Gangguan kognitif berat
M. Pengkajian Keseimbangan Untuk Klien
Lansia
1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
a. Bangun dari kursi (Analisa)
 Klien terlihat pusing saat berdiri dari kursi
b. Duduk ke kursi (Analisa)
 Klien terlihat nyaman duduk dikursi tetapi jika
terlalu lama akan merasa pusing
c. Menahan dorongan pada sternum (Pemeriksaan
mendorong sternum klien perlahan – lahan 3 kali,
analisa)
 Klien merasa nyeri
d. Mata klien tertutup dengan pengkajian menahan
dorongan pada sternum, bagaimana penglihatan
dan keseimbangannya
e. Perputaran leher (Perintahkan klien untuk
memutarkan leher sesuai kemampuan, tanyakan
Klien terlihat mampu melakukan instruksi perputaran leher
f. Gerakan menggapai sesuatu (Analisa)
Klien mampu menggapai
g. Membungkuk (Perintahkan klien untuk mengambil obyek di lantai, analisa)
Klien pusing ketika membungkuk

2. Komponen berjalan /gerakan


a. Perintahkan klien untuk gerjalan ke tempat yang telah ditentukan (Jarak
dekat, analisa)
Klien dibantu berjalan ditempat yang ditentukan
b. Ketinggian langkah kaki (Mengangkat kaki pada saat melangkah, analisa)
Klien mampu mengangkat kaki saat melangkah
c. Kontinuitas langkah kaki (Observasi dari samping klien, analisa), langkah kaki
konsisten /tidak
Langkah kaki klien konsisten
d. Kesimetrisan langkah (Observasi dari samping klien, analisa), panjang
langkah sama /tidak
Langkah kaki klien sama
e. Penyimpangan jalur pada saat berjalan (Observasi dari belakang klien,
analisa), berjalan pada satu garis lurus /tidak
Klien berjalan pada satu garis lurus dengan bantuan
f. Berbalik arah (Analisa, klien berhenti /tidak sebelum berbalik arah)
Klien mampu berbalik arah
N. Pengkajian Status Mental Klien Lansia (Analisa)
1. Penampilan : Rapi, dan
Bersih
2. Interaksi selama wawancara : Ceria
3. Persepsi perawat terhadap klien : Lansia Ny.
UZ menganggap perawat sebagai tenaga kesehatan untuk
membantu orang yg sakit
4. Pola konsep kehidupan menurut klien : klien
mengatakan ingin menikmati hidupnya di masa tuanya
5. Identifikasi kognitif dan fungsi mental : klien
sudah mulai lupa
6. Orientasi tempat : klien tidak
mengetahui orientasi dengan tempat
7. Orientasi waktu : klien tidak
mampu berorientasi dengan waktu
8. Orientasi orang : klien tidak
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan persepsi sensori b/d usia lanjut
ANALISA DATA
NO PENYEBAB ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Usia Lanjut Gangguan persepsi
 Klien mengatakan tidak sensori
mengetahui tempat dia tinggali
 Klien mengatakan tidak
mengetahui usia dan tanggal
lahirnya
 Klien tidak mengenali orang
disekitarnya
DO :
 Respon klien tidak sesuai
 Konsentrasi klien tampak buruk
 Klien tampak tidak mengenali
orang,tempat,waktu atau situasi
INTERVENSI
ASKEP GERONTIK\intervensi.docx
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai