Anda di halaman 1dari 4

Hasil dan Pembahasan

Data

Analisa Kekar

ARAH
NOTASI JUMLAH PROSENTASE
N….E N….E
0-10 180-190 III II 3 2 2,00% 1,33%
10-20 190-200 I IIIIIIIIIIII 1 13 0,67% 8,67%
20-30 200-210 I III 1 3 0,67% 2,00%
30-40 210-220 II III 2 3 1,33% 2,00%
40-50 220-230 IIIII IIIIIIIII 5 9 3,33% 6,00%
50-60 230-240 IIIIIII IIIIIIIIIIIIIIIIIIII 7 20 4,67% 13,33%
60-70 240-250 IIIIIIIIIII IIIIIIIIIIIIIIIIIII 11 19 7,33% 12,67%
70-80 250-260 IIIIIIIIIIIII IIIII 13 5 8,67% 3,33%
80-90 260-270 I IIIII 1 5 0,67% 3,33%
90-100 270-280 II I 2 1 1,33% 0,67%
100-110 280-290 II II 2 2 1,33% 1,33%
110-120 290-300 I 1 0,00% 0,67%
120-130 300-310 II 2 0,00% 1,33%
130-140 310-320 I 1 0,00% 0,67%
140-150 320-330 II 2 0,00% 1,33%
150-160 330-340 III III 3 3 2,00% 2,00%
160-170 340-350 I II 1 2 0,67% 1,33%
170-180 350-360 II III 2 3 1,33% 2,00%
Data Kekar Wringinanom
Gambar 4.1 Diagram Rose

Gambar 4.2 Penyebaran Strike Dip


Gambar 4.3 Diagram Kontur

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dengan menggunakan diagram kipas dan diagram
kontur, diperoleh nilai umum kekar di wilayah Wringinanom. Arah dominan terdapat pada strike N 230-
240°E dan N 240-250° E yang ditandai oleh perkumpulan data pada arah barat daya dan timur laut.
Berdasarkan arah dominan strike ini maka dapat diasumsikan bahwa kekar di Wringinanom
berkecenderungan bergerak dari arah timur laut ke barat daya. Selain, memperoleh arah umum kekar,
diagram kontur juga dapat menentukan shear dan gash fracture dengan menggunakan Wulf net. Untuk
menentukan model patahan yang terjadi harus mengetahui nilai sigma 1, 2 dan sigma 3. Dari percobaan
ini diperoleh 𝜎1 memiliki trend 32° dan plunge 76°, 𝜎2 memiliki trend 149° dan plunge 06° serta 𝜎3
memiliki nilai trend 241° dan plunge 14°. Dari nilai plunge dan trend berikut maka patahan yang terjadi di
kekar Wringinanom adalah patahan naik sesuai teori Anderson.
Mencari nilai trend plunge

Anda mungkin juga menyukai