MIX DESIGN
Kelompok :3
Ketua : Ariya Rizky Legowo (G1B022091)
Anggota : - Nurul Dwi Endarina (G1B022007)
- Rahmalia Efronita (G1B022035)
- Surya Faadhilah (G1B022045)
- Trio Mahendra (G1B022063)
- Chyntia Salsabillah (G1B022075)
- Ugi Abdi Rahman (G1B022085)
- Eka Amelia (G1B022097)
- Faishal Rabbani Hamid (G1B022107)
- Mutia Qotrunnada (G1B022002)
- Bayu Krisnanto (G1B022020)
- Muhammad Rio Febrian (G1B022024)
- Fatma Raisa Ayudia (G1B022042)
- Duta Pratama (G1B022052)
- Savana Adzra Aniqoh (G1B022056)
- Fery Sahputra Angkat (G1B022090)
- Aisyah Khairiyah (G1B022098)
Dosen : Ir. Ade Sri Wahyuni,S.T., M.Eng., Ph.D
Sampe Sampel B
Ayakan lA
Rata -
Tertahan Kumulatif Tertahan Kumulatif Rata
B Lo Lolos
N e l (%)
o r Tertah o Tertah
Ukura Persen Berat Persen Lolos
a an s an
n (mm) (%) (gr) (%) (%)
t( (%) ( (%)
g %
r) )
1 38 94,0 3,76 3,76 96,2 108, 4,32 4,32 95,68 95,96
½ 0 4 00
3 19 631, 25,24 29,0 71,0 844, 33,76 38,0 61,92 66,46
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL – FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
/ 00 0 0 00 8
Jalan W.R. Supratman Kandang Limun Bengkulu
4
3 9,5 1728 69,12 98,1 1,88 1525 61,8 99,0 0,92 1,40
/ ,00 2 ,00 8
8
4 4,8 47,0 1,88 100, 0,00 19,0 0,76 99,8 0,16 0,08
0 00 0 4
8 2,4 0,00 0,00 100, 0,00 0,00 0,00 99,8 0,16 0,08
00 4
1 1,2 0,00 0,00 100, 0,00 0,00 0,00 99,8 0,16 0,08
0 00 4
3 0,6 0,00 0,00 100, 0,00 0,00 0,00 99,8 0,16 0,08
0 00 4
5 0,30 0,00 0,00 100, 0,00 0,00 0,00 99,8 0,16 0,08
0 00 4
1 0,15 0,00 0,00 100, 0,00 0,00 0,00 99,8 0,16 0,08
0 00 4
0
Pa 0,00 0,00 100, 0,00 4,00 0,16 100, 0,00 0,08
n 00 00
Jumlah 2500 100,0 730, 2500 100,0 740,
,00 0 88 ,00 0 52
M 7,309 7,405 7,357
H
B
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL – FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
Jalan W.R. Supratman Kandang Limun Bengkulu
Penyelesaian :
Dari kebutuhan diatas, didapat batasan berikut :
Beton yang masuk ke dalam tanah, mengalami keadaan basah-kering berganti-
ganti, maka sesuai Tabel. 4 didapat :
Faktor air semen maksimum = 0,60
Jumlah semen minimum per m3 beton = 325 kg/m3
Tabel. 4
Persyaratan fas dan Jumlah Semen minimum untuk berbagai Pembetonan dan Lingkungan
khusus
Jumlah Semen nilai faktor
Jenis Pembetonan minimum m 3
air semen
beton (kg) maksimum
Beton di dalam ruang bangunan :
a. keadaan keliling non-korosif 275 0.60
b. keadaan keliling korosif, disebabkan oleh
325 0.52
kondensasi atau uap korosif
Beton di luar ruang bangunan :
a. tidak terlindung oleh hujan dan terik matahari 325 0.60
langsung
b. terlindung oleh hujan dan terik matahari langsung 275 0.60
Beton yang masuk ke dalam tanah :
a. mengalami keadaan basah-kering berganti-ganti 325 0.55
b. mendapat pengaruh sifat dan alkali dari tanah 375 Lihat tabel 5
Beton yang kontinyu berhubungan :
a. Air tawar 275 Lihat tabel 6
b. Air laut 375
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL – FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
Jalan W.R. Supratman Kandang Limun Bengkulu
Kecil < 1000 4.5 < s ≤ 5.5 5.5 < s ≤ 6.5 6.5 < s ≤ 8.5
Sedang 1000-3000 3.5 < s ≤ 4.5 4.5 < s ≤ 5.5 5.5 < s ≤ 7.5
Besar > 3000 2.5 < s ≤ 3.5 3.5 < s ≤ 4.5 4.5 < s ≤ 6.5
4.
fc’r = 24,5 + 11,48 = 35,98 MPa
Gambar-2
Hubungan antara Kuat Tekan dan Faktor Air
Semen (fas) (benda uji berbentuk silinder
diameter 150 mm, tinggi 300 mm)`
36
0,51
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL – FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
Jalan W.R. Supratman Kandang Limun Bengkulu
Harga ini dipakai untuk membuat kurva yang harus diikuti menurut gambar-2 dalam
usaha untuk mencari faktor air semen untuk beton yang dirancang dengan cara sebagai
berikut :
a. Dari tabel. 2, didapat prakiraan kuat tekan benda uji berbentuk silinder adalah 37 MPa.
b. Lihat grafik-1 untuk benda uji silinder atau grafik-2 untuk benda uji kubus.
c. Tarik garis tegak lurus ke atas melalui faktor air semen 0,5 sampai memotong ordinat
kuat tekan beton pada poin (a) di atas, sehingga di dapat koordinat (fas, f’cr) = (0.5, 37)
d. Tarik garis lengkung melalui koordinat tersebut membentuk kurva yang proposional
terhadap kurva lengkung dibawah dan diatasnya.
e. Tarik garis mendatar melalui kuat tekan fc’r (35,98 MPa) sampai memotong kurva baru
yang ditentukan pada poin (d) di atas.
f. Tarik garis lurus kebawah dari perpotongan tersebut untuk mendapatkan harga faktor air
semen yang diperlukan, yaitu 0,50
8. Faktor air semen maksimum, dalam hal ini ditetapkan 0,60 sesuai tabel-3. Bila faktor air
semen yang diperoleh dari poin (7) diatas atau lebih dari faktor air semen maksimum, maka
diambil faktor air semen yang lebih kecil.
Tabel. 4
Persyaratan fas dan Jumlah Semen minimum untuk berbagai Pembetonan dan Lingkungan
Khusus
Jenis Pembetonan Jumlah Semen Nilai faktor air semen
minimum m3 beton maksimum
(kg)
Beton di dalam ruang bangunan :
a. keadaan keliling non-korosif 275 0.60
b. keadaan keliling korosif, 325 0.52
disebabkan oleh kondensasi atau
uap korosif
Beton di luar ruang bangunan :
a. tidak terlindung oleh hujan dan 325 0.60
terik matahari langsung
b. terlindung oleh hujan dan terik 275 0.60
matahari langsung
Beton yang masuk ke dalam tanah
:
a. mengalami keadaan basah- 325 0.55
kering berganti-ganti
b. mendapat pengaruh sifat dan 375 Lihat tabel 5
alkali dari tanah
Beton yang kontinu berhubungan :
a. Air tawar 275 Lihat tabel 6
b. Air laut 375
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL – FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
Jalan W.R. Supratman Kandang Limun Bengkulu
9. Ukuran agregat maksimum ditetapkan 40 mm (dilihat dari ukuran butiran maksimum pada
analisis gradasi ayakan).
10. Kadar air bebas
Untuk mendapatkan nilai kadar air bebas, periksalah tabel-6 yang dibuat untuk agregat
gabungan alami yang berupa batu pecah. Untuk agregat gabungan yang berupa campuran
antara agregat alami dan batu pecah maka kadar air bebas harus diperhitungkan antara 195–
225 kg/m3 (kalau nilai slump antara 80-120 mm dan ukuran agregat maksimum 40 mm),
memakai rumus :
2 1 +2 1 2
Kadar Air Bebas= Wh+ Wk= 175+ 205=185 kg /m
3 3 3 3
Tabel. 3 Perkiraan Kebutuhan Air per-meter kubik Beton
Ukuran maks. Jenis Slump (mm)
Agregat (mm) Agregat 0-10 10-30 30-60 60-180
Alami 150 180 205 225
10
Batu pecah 180 205 230 250
Alami 135 160 180 195
20
Batu pecah 170 190 210 225
Alami 115 140 160 175
40
Batu pecah 155 175 190 205
17. Berat jenis relatif agregat : ini adalah berat jenis agregat gabungan, artinya gabungan agregat
halus dan agregat kasar.
BJ agregat halus = 2,54
BJ agregat kasar = 2,57
BJ agregat gabungan halus dan kasar = (0,235 x 2,54) + (0,765 x 2,57) = 2,56 kg/m3
18. Berat jenis beton : diperoleh dari grafik 16 dengan jalan membuat grafik linier baru yang
sesuai dengan nilai berat jenis agregat gabungan yaitu 2, 56 kg/m3. Titik potong grafik baru ini
sesuai dengan garis tegak lurus yang menunjukkan kadar air bebas (dalam hal ini 185 kg/m3).
Menunjukkan nilai berat jenis beton yang dirancang, diperoleh angka 2337 kg/m3.
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL – FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
Jalan W.R. Supratman Kandang Limun Bengkulu
Grafik-16 Hubungan Kandungan Air, Berat Jenis Agregat campuran dan Berat Isi Beton
2337
19. Kadar agregat gabungan adalah berat jenis beton dikurangi jumlah kadar semen dan kadar air
= 2337 – 370 – 185 = 1782 kg/m3
20. Kadar agregat halus = 1782 x 23,5% = 418,77 kg/m3
21. Kadar agregat kasar = 1782 – 418,77 = 1363,23 kg/m3