Anda di halaman 1dari 10

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL – FAKULTAS


TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
Jalan W.R. Supratman Kandang Limun Bengkulu

MIX DESIGN
Kelompok :3
Ketua : Ariya Rizky Legowo (G1B022091)
Anggota : - Nurul Dwi Endarina (G1B022007)
- Rahmalia Efronita (G1B022035)
- Surya Faadhilah (G1B022045)
- Trio Mahendra (G1B022063)
- Chyntia Salsabillah (G1B022075)
- Ugi Abdi Rahman (G1B022085)
- Eka Amelia (G1B022097)
- Faishal Rabbani Hamid (G1B022107)
- Mutia Qotrunnada (G1B022002)
- Bayu Krisnanto (G1B022020)
- Muhammad Rio Febrian (G1B022024)
- Fatma Raisa Ayudia (G1B022042)
- Duta Pratama (G1B022052)
- Savana Adzra Aniqoh (G1B022056)
- Fery Sahputra Angkat (G1B022090)
- Aisyah Khairiyah (G1B022098)
Dosen : Ir. Ade Sri Wahyuni,S.T., M.Eng., Ph.D

Ir. Yuzuar Afrizal, S.T., M.T.


Soal :
Rencanakan campuran beton untuk f’c 24,5 MPa pada umur 28 hari dengan data :
1. Agregat kasar yang dipakai : Split 1:2 Selolong
2. Agregat halus yang dipakai : Pasir Gunung
3. Diameter agregat maksimum : 40 mm
4. Mutu semen yang di pakai : Portland Composite Cement (PCC)
5. Struktur yang akan dibuat :-
6. Keadaan : Tidak Terlindungi
7. Dari hasil penelitian didapat :
Agregat Halus Agregat Kasar
Berat Jenis (SSD) 2,54 2,57
Kadar air 18,11 1,22
Resapan 2,46 1,83
Berat Volume 1,45 1,16
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL – FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
Jalan W.R. Supratman Kandang Limun Bengkulu
8. Diketahui analisis saringan agregat sebagai berikut :
Tabel analisis saringan agregat Halus
Sampe
Ayakan Sampel B
lA Rata -
Tertahan Kumulatif Tertahan Kumulatif Rata
Lolo Lolos
Ukuran Berat Persen Tertah Lolos Berat Persen Terta han
No s (%)
(mm) (gr) (%) a n (%) (%) (gr) (%) (%)
(%)
1 38 0,00 0,00 0,00 100, 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00
½ 00
3 19 0,00 0,00 0,00 100, 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00
/ 00
4
3 9,5 0,00 0,00 0,00 100, 0,00 0,00 0,00 100,00 100,00
/ 00
8
4 4,8 6,00 0,60 0,60 99,4 4,00 0,40 0,40 99,60 99,50
00
8 2,4 18,0 1,80 2,40 97,6 16,00 1,60 2,00 98,00 97,80
0 0
1 1,2 39,0 3,90 6,30 93,7 50,00 5,00 7,00 93,00 93,35
0 0 0
3 0,6 127, 12,70 19,00 81,0 151, 15,10 22,10 77,90 79,45
0 00 0 00
5 0,30 80,0 8,00 27,00 73,0 86,00 8,60 30,70 69,30 71,15
0 0 0
1 0,15 410, 41,00 68,00 32,0 412, 41,20 71,90 28,10 30,05
0 00 0 00
0
Pa 32,00 32,00 100,0 0,0 281, 28,10 100,00 0,00 0,00
n 0 0 00
Jumlah 1000 100,0 123,3 1000 100,00 134,10
,00 0 0 ,00
M 1,233 1,341 1,287
H
B

Tabel analisis saringan agregat Kasar

Sampe Sampel B
Ayakan lA
Rata -
Tertahan Kumulatif Tertahan Kumulatif Rata
B Lo Lolos
N e l (%)
o r Tertah o Tertah
Ukura Persen Berat Persen Lolos
a an s an
n (mm) (%) (gr) (%) (%)
t( (%) ( (%)
g %
r) )
1 38 94,0 3,76 3,76 96,2 108, 4,32 4,32 95,68 95,96
½ 0 4 00
3 19 631, 25,24 29,0 71,0 844, 33,76 38,0 61,92 66,46
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL – FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
/ 00 0 0 00 8
Jalan W.R. Supratman Kandang Limun Bengkulu
4
3 9,5 1728 69,12 98,1 1,88 1525 61,8 99,0 0,92 1,40
/ ,00 2 ,00 8
8
4 4,8 47,0 1,88 100, 0,00 19,0 0,76 99,8 0,16 0,08
0 00 0 4
8 2,4 0,00 0,00 100, 0,00 0,00 0,00 99,8 0,16 0,08
00 4
1 1,2 0,00 0,00 100, 0,00 0,00 0,00 99,8 0,16 0,08
0 00 4
3 0,6 0,00 0,00 100, 0,00 0,00 0,00 99,8 0,16 0,08
0 00 4
5 0,30 0,00 0,00 100, 0,00 0,00 0,00 99,8 0,16 0,08
0 00 4
1 0,15 0,00 0,00 100, 0,00 0,00 0,00 99,8 0,16 0,08
0 00 4
0
Pa 0,00 0,00 100, 0,00 4,00 0,16 100, 0,00 0,08
n 00 00
Jumlah 2500 100,0 730, 2500 100,0 740,
,00 0 88 ,00 0 52
M 7,309 7,405 7,357
H
B
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL – FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
Jalan W.R. Supratman Kandang Limun Bengkulu

Hitung bahan-bahan yang diperlukan untuk 1m3 campuran beton.

Penyelesaian :
Dari kebutuhan diatas, didapat batasan berikut :
 Beton yang masuk ke dalam tanah, mengalami keadaan basah-kering berganti-
ganti, maka sesuai Tabel. 4 didapat :
 Faktor air semen maksimum = 0,60
 Jumlah semen minimum per m3 beton = 325 kg/m3
Tabel. 4
Persyaratan fas dan Jumlah Semen minimum untuk berbagai Pembetonan dan Lingkungan
khusus
Jumlah Semen nilai faktor
Jenis Pembetonan minimum m 3
air semen
beton (kg) maksimum
Beton di dalam ruang bangunan :
a. keadaan keliling non-korosif 275 0.60
b. keadaan keliling korosif, disebabkan oleh
325 0.52
kondensasi atau uap korosif
Beton di luar ruang bangunan :
a. tidak terlindung oleh hujan dan terik matahari 325 0.60
langsung
b. terlindung oleh hujan dan terik matahari langsung 275 0.60
Beton yang masuk ke dalam tanah :
a. mengalami keadaan basah-kering berganti-ganti 325 0.55
b. mendapat pengaruh sifat dan alkali dari tanah 375 Lihat tabel 5
Beton yang kontinyu berhubungan :
a. Air tawar 275 Lihat tabel 6
b. Air laut 375
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL – FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
Jalan W.R. Supratman Kandang Limun Bengkulu

Penjelasan Tabel Perhitungan Perencanaan Campuran Beton :


1. Kuat tekan karakteristik sudah ditetapkan 24,5 MPa untuk umur 28 hari.
2. Deviasi standar diketahui dari besarnya jumlah (volume) campuran beton yang akan dibuat,
dalam hal ini dianggap untuk pembuatan 1000 m3 beton sehingga nilai S = 7 N/mm2 = 7
MPa (Tabel 4.5.1. PBI 1971) atau tergantung dari kontrol yang ditetapkan tabel-8.
Tabel. 8 Mutu Pelaksanaan, Volume Adukan dan Deviasi Standar
Volume pekerjaan Deviasi Standart sd (MPa)
Mutu Pekerjaan
Volume
Sebutan beton(m3) baik sekali Baik Dapat diterima

Kecil < 1000 4.5 < s ≤ 5.5 5.5 < s ≤ 6.5 6.5 < s ≤ 8.5
Sedang 1000-3000 3.5 < s ≤ 4.5 4.5 < s ≤ 5.5 5.5 < s ≤ 7.5
Besar > 3000 2.5 < s ≤ 3.5 3.5 < s ≤ 4.5 4.5 < s ≤ 6.5

3. Nilai tambah kuat tekan = 1,64 x 7 = 11,48 Mpa

4.
fc’r = 24,5 + 11,48 = 35,98 MPa

5. Jenis semen ditetapkan PCC


6. Jenis agregat diketahui :
 Agregat halus berupa Pasir Gunung
 Agregat kasar berupa split 1:2 Selolong
7. Faktor air semen bebas :
Dari tabel-2 diketahui untuk agregat kasar batu pecah (kerikil) dan semen PCC dengan
bentuk benda uji adalah silinder, maka kekuatan tekan umur 28 hari yang diharapkan dengan
faktor air semen 0,50 adalah 370 kg/m2 (37 N/mm2).
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL – FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
Jalan W.R. Supratman Kandang Limun Bengkulu
Tabel. 2 Perkiraan Kuat Tekan Beton (MPa) dengan fas = 0,5
Kuat tekan pada umur (hari) Bentuk
Jenis Semen Jenis Agregat Kasar
3 7 28 91 benda uji
Semen Portland Batu tak dipecahkan 17 23 33 40
Silinder
tipe I Batu Pecah 19 27 37 45
Semen Tahan Batu tak dipecahkan 20 28 40 48
Kubus
Sulfat tipe II, V Batu Pecah 23 32 45 54
Batu tak dipecahkan 21 28 38 44
Silinder
Semen Portland Batu Pecah 25 33 44 48
tipe III Batu tak dipecahkan 25 31 46 53
Kubus
Batu Pecah 30 40 53 60

Gambar-2
Hubungan antara Kuat Tekan dan Faktor Air
Semen (fas) (benda uji berbentuk silinder
diameter 150 mm, tinggi 300 mm)`

36

0,51
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL – FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
Jalan W.R. Supratman Kandang Limun Bengkulu
Harga ini dipakai untuk membuat kurva yang harus diikuti menurut gambar-2 dalam
usaha untuk mencari faktor air semen untuk beton yang dirancang dengan cara sebagai
berikut :
a. Dari tabel. 2, didapat prakiraan kuat tekan benda uji berbentuk silinder adalah 37 MPa.
b. Lihat grafik-1 untuk benda uji silinder atau grafik-2 untuk benda uji kubus.
c. Tarik garis tegak lurus ke atas melalui faktor air semen 0,5 sampai memotong ordinat
kuat tekan beton pada poin (a) di atas, sehingga di dapat koordinat (fas, f’cr) = (0.5, 37)
d. Tarik garis lengkung melalui koordinat tersebut membentuk kurva yang proposional
terhadap kurva lengkung dibawah dan diatasnya.
e. Tarik garis mendatar melalui kuat tekan fc’r (35,98 MPa) sampai memotong kurva baru
yang ditentukan pada poin (d) di atas.
f. Tarik garis lurus kebawah dari perpotongan tersebut untuk mendapatkan harga faktor air
semen yang diperlukan, yaitu 0,50
8. Faktor air semen maksimum, dalam hal ini ditetapkan 0,60 sesuai tabel-3. Bila faktor air
semen yang diperoleh dari poin (7) diatas atau lebih dari faktor air semen maksimum, maka
diambil faktor air semen yang lebih kecil.
Tabel. 4
Persyaratan fas dan Jumlah Semen minimum untuk berbagai Pembetonan dan Lingkungan
Khusus
Jenis Pembetonan Jumlah Semen Nilai faktor air semen
minimum m3 beton maksimum
(kg)
Beton di dalam ruang bangunan :
a. keadaan keliling non-korosif 275 0.60
b. keadaan keliling korosif, 325 0.52
disebabkan oleh kondensasi atau
uap korosif
Beton di luar ruang bangunan :
a. tidak terlindung oleh hujan dan 325 0.60
terik matahari langsung
b. terlindung oleh hujan dan terik 275 0.60
matahari langsung
Beton yang masuk ke dalam tanah
:
a. mengalami keadaan basah- 325 0.55
kering berganti-ganti
b. mendapat pengaruh sifat dan 375 Lihat tabel 5
alkali dari tanah
Beton yang kontinu berhubungan :
a. Air tawar 275 Lihat tabel 6
b. Air laut 375
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL – FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
Jalan W.R. Supratman Kandang Limun Bengkulu

9. Ukuran agregat maksimum ditetapkan 40 mm (dilihat dari ukuran butiran maksimum pada
analisis gradasi ayakan).
10. Kadar air bebas
Untuk mendapatkan nilai kadar air bebas, periksalah tabel-6 yang dibuat untuk agregat
gabungan alami yang berupa batu pecah. Untuk agregat gabungan yang berupa campuran
antara agregat alami dan batu pecah maka kadar air bebas harus diperhitungkan antara 195–
225 kg/m3 (kalau nilai slump antara 80-120 mm dan ukuran agregat maksimum 40 mm),
memakai rumus :

2 1 +2 1 2
Kadar Air Bebas= Wh+ Wk= 175+ 205=185 kg /m
3 3 3 3
Tabel. 3 Perkiraan Kebutuhan Air per-meter kubik Beton
Ukuran maks. Jenis Slump (mm)
Agregat (mm) Agregat 0-10 10-30 30-60 60-180
Alami 150 180 205 225
10
Batu pecah 180 205 230 250
Alami 135 160 180 195
20
Batu pecah 170 190 210 225
Alami 115 140 160 175
40
Batu pecah 155 175 190 205

11. Kadar semen : 185 / 0,5 = 370 kg/m3.


12. Kadar semen maksimum : tidak ditentukan, jadi dapat diabaikan.
13. Kadar semen minimum : ditetapkan 325 kg/m3 (berdasar Tabel. 4)
Seandainya kadar semen yang diperoleh dari perhitungan 11 belum mencapai syarat
minimumyang ditetapkan, maka harga minimum ini harus dipakai dan faktor air semen yang
baru perlu disesuaikan.
14. Faktor air semen yang disesuaikan : dalam hal ini dapat diabaikan karena syarat minimum
kadar semen sudah dipenuhi.
15. Susunan butir agregat halus : dari hasil analisis ayakan di dapat bahwa pasir berada pada
zona 4.
16. Persentase agregat pasir (bahan yang lebih halus dari 4,8 mm) : dicapai dalam gambar 13–
15 atau grafik 14 untuk kelompok ukuran butir agregat maksimum 40 mm pada nilai slump
80-120 mm dan nilai faktor air semen 0,50. Bagi agregat halus (pasir) yang termasuk daerah
susuna butir no 4 diperoleh harga antara 26 – 21. Nilai yang dipakai dapat diambil antar
kedua nilai ini (nilai rata-rata). Dalam hal ini diambil nilai 23,5%
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL – FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
Jalan W.R. Supratman Kandang Limun Bengkulu

Grafik-15 Persen Pasir terhadap Kadar Total Agregat yang dianjurkan


untuk ukuran butir maksimum 40 mm

17. Berat jenis relatif agregat : ini adalah berat jenis agregat gabungan, artinya gabungan agregat
halus dan agregat kasar.
BJ agregat halus = 2,54
BJ agregat kasar = 2,57
BJ agregat gabungan halus dan kasar = (0,235 x 2,54) + (0,765 x 2,57) = 2,56 kg/m3
18. Berat jenis beton : diperoleh dari grafik 16 dengan jalan membuat grafik linier baru yang
sesuai dengan nilai berat jenis agregat gabungan yaitu 2, 56 kg/m3. Titik potong grafik baru ini
sesuai dengan garis tegak lurus yang menunjukkan kadar air bebas (dalam hal ini 185 kg/m3).
Menunjukkan nilai berat jenis beton yang dirancang, diperoleh angka 2337 kg/m3.
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL – FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
Jalan W.R. Supratman Kandang Limun Bengkulu
Grafik-16 Hubungan Kandungan Air, Berat Jenis Agregat campuran dan Berat Isi Beton

2337

19. Kadar agregat gabungan adalah berat jenis beton dikurangi jumlah kadar semen dan kadar air
= 2337 – 370 – 185 = 1782 kg/m3
20. Kadar agregat halus = 1782 x 23,5% = 418,77 kg/m3
21. Kadar agregat kasar = 1782 – 418,77 = 1363,23 kg/m3

Anda mungkin juga menyukai