Anda di halaman 1dari 46

08/09/2019

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGINDERAAN

UNHAN, Sentul, Bogor, September 2019

1
08/09/2019

2
08/09/2019

3
08/09/2019

A. Sikap: (13)
1. Bertaqwa kepada Tuhan YME dan mampu menunjukkan sikap religius.
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,
moral & etika.
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara
& peradaban berdasarkan Pancasila.
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme
serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama &kepercayaan, serta pendapat
atau temuan orisinal orang lain.
6. Bekerja sama, memiliki kepekaan sosial, serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan.
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
8. Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik.
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara
mandiri.
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
11. Menunjukkan sikap keuletan, ketangguhan & rela berkorban dalam pembelaan negara.
12. Memegang teguh kejujuran, kebenaran dan keadilan.
13. Menunjukkan sikap kepemimpinan yg menjunjung integritas, identitas & nasionalisme.
7

4
08/09/2019

B. Penguasaan Pengetahuan: (5)


1. Menguasai teori & konsep sistem serta tata kelola pertahanan negara & peran
warga negara dalam pemerintahan atau non pemerintahan dalam lingkup nasional
maupun global pada masa damai atau krisis.
2. Menguasai dan memahami pola pikir secara sistematis dalam menghadapi
permasalahan dan dapat mengembangkan solusi yang baik dengan pendekatan
sistem dinamis.
3. Menguasai teori dan teknologi dalam pencapaian target efektifitas dan efisiensi
organisasi dalam perspektif teknologi penginderaan.
4. Menguasai teori teknologi alutsista pertahanan nasional, prinsip dan aplikasi
sistem penginderaan, sistem penginderaan aktif dan pasif, pengolahan data citra
digital penginderaan, sistem informasi geografis utk pemodelan spasial, sistem
satelit, dan analisis spasial.
5. Menguasai konsep, pengembangan teknologi penginderaan dan kepemimpinan
strategis dalam pengembangkan sistem pertahanan negara;

C. Keterampilan Khusus: (6)


1. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan di bidang teknologi
penginderaan melalui pendekatan inter atau multi disipliner.
2. Mampu mengelola riset dan pengembangan teknologi penginderaan yang
bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mendapat pengakuan
secara nasional dan internasional.
3. Mampu merevitalisasi, mengaktualisasi & mengembangkan konsep teknologi
penginderaan yang feasible, acceptable, dan sustainable.
4. Mampu mengorganisasikan dan mengendalikan sistem penginderaan serta
manajemen teknologi yang melibatkan seluruh unsur yang terlibat dalam
pertahanan negara.
5. Mampu mengembangkan dan menghasilkan inovasi teknologi penginderaan
dalam rangka mendukung pertahanan negara.
6. Mampu mengembangkan pengetahuan di bidang teknologi penginderaan
melalui riset untuk menghasilkan karya inovatif dan teruji.

5
08/09/2019

D. Keterampilan Umum: (8)


1. Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis & kreatif dalam penerapan teknologi
penginderaan dengan menghasilkan prototipe, karya desain, atau inovasi teknologi bernilai
tambah, menyusun konsepsi ilmiah karyanya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam
bentuk tesis dan mempublikasikan tulisan dalam jurnal keilmuan atau keahlian terakreditasi.
2. Mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan
masalah di masyarakat atau industri yg relevan melalui pengembangan pengetahuan & keahliannya.
3. Mampu menyusun ide, pemikiran & argumen teknis secara bertanggung jawab dan berdasarkan
pada etika akademik, serta mengkomunikasikan melalui media kepada masyarakat akademik dan
masyarakat luas.
4. Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyek penelitiannya dan memosisikan ke
dalam suatu skema penyelesaian masalah yg lebih menyeluruh & bersifat interdisplin/multi disiplin.
5. Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah penerapaan teknologi yg
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian ekperimental terhadap
informasi dan data.
6. Mampu mengelola, mengembangkan dan meningkatkan mutu kerja sama baik di lembaganya
maupun lembaga lain, dengan mengutamakan mutu hasil & ketepatan waktu menyelesaikan
pekerjaan.
7. Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.
8. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data prototype,
karya desain atau produk seni dalam rangka menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
10

11

6
08/09/2019

POYEKSI ARAH PENGEMBANGAN KE DEPAN (2019 SD 2024)


S
KURIKULUM PRODI TEKNOLOGI PENGINDERAAN FTP UNHAN
o
u KULUM KKDN KKLN MOU SITE DISKUSI BANG EXPERTS
COHORT BUMNIP VISIT TIM TEACHING LINGSTRA INPUT
r
c
PUSAT STUDI TP
e
(PUSTEKIN)
PRODI TEKNOLOGI PENGINDERAAN
 RISET & PUBLIKASI
 REKAYASA ENGINEERING
MODELING, KERMA, DLL.
C
INSTRUMEN PENGINDERAAN SIBER/
o SIG &
TEKNOLOGI CYBER SENSING
REMOTE
r PENGINDERAAN FOR DEFENSE
SENSING
e  SIG & REMOTE SENSING TECH.
 SATELLITE & RADAR SYSTEM
 CYBER NETWORK OPERATION
 WEAPONARY GUIDED SYSTEM
 LIDAR / BATYMETRI  VSAT & SBM SYSTEM  CYBER SENSORS
 MULTI/HYPER SPECTRAL  SONAR SYSTEM  CYBER DEFENSE & SECURITY
s  GEO SPATIAL INTELLIGENCE  DIGITAL CAMERA & OPTICAL  CODING/PROGRAMMING/SIMULTN
 CARTOGRAPHICS  NETWORK CENTRIC WARFARE (NCW)
t  SPATIAL DATABASE


ACTIVE & PASIVE SENSORS
FLIR SYSTEM  SISKODAL C4ISR / K4IPP
 CYBER WARFARE TECH.
u  MAP & DIGITIZING DLL.  DRONE (UAV) DLL.
 INTEROPERABILITY (DATA LINK SYSTEM)
d  DLL.

y SISHANNEG DESIGNED BY: RG@2018

Output/ PRODI TP BERKELAS DUNIA 2024  UNHAN WORLD CLASS DEFENSE UNIV. 2014
Outcome
12

SEMESTER 1 SEMESTER 2 SEMESTER 3 SEMESTER 4


16 Sep – 20 Des 2019 2 Januari – 17 April 2020 20 April – 7 Agust 2020

FILSAFAT ILMU DAN PROPAGASI GELOMBANG KEPEMIMPINAN TESIS


METODOLOGI PENELITIAN ELEKTROMAGNETIK STRATEGIS (2 SKS) (6 SKS)
(4 SKS) (3 SKS)
RADAR MODERN AND
PENGOLAHAN SINYAL, DATA CYBER SENSING FOR
SISTEM PERTAHANAN DAN CITRA DIGITAL (3 SKS) DEFENSE (3 SKS)
NEGARA (3 SKS)
PENGINDERAAN AKTIF DAN
PASIF (3 SKS) STANDARISASI DAN
CODING
KARAKTER BANGSA DAN
JARINGAN SATELIT, SISTEM PEMPROGRAMAN
BELA NEGARA (3 SKS)
RADAR DAN SISTEM SONAR (3 SKS)
(3 SKS)
TEKNOLOGI ALUTSISTA KKLN
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (1 SKS)
PERTAHANAN NASIONAL
UNTUK PERTAHANAN
(3 SKS)
WILAYAH PERTAHANAN(3
SKS)
FILSAFAT INTELIJEN
SEJARAH PERANG (2 SKS)
(2 SKS)
POLITIK INDONESIA DALAM
DAN
PRINSIP DAN APLIKASIS LUAR NEGERI (2 SKS)
SISTEM PENGINDERAAN
(3 SKS)
KKDN JUMLAH
(1 SKS)
53 SKS
18 SKS 20 SKS 9 SKS
13

7
08/09/2019

MATA KULIAH SEMESTER I


Beban
Kode
Mata Kuliah Studi Dosen Pengampu
MK
(SKS)
Mata Kuliah Universitas (MKU)
Mayjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP.,
T-TP 1101 Sistem Pertahanan Negara 3
M.AB.
Letjen. TNI (Purn) Dr. I Wayan
T-TP 1102 Karakter Kebangsaan dan Bela Negara 3
Midhio, M.Phil
Kolonel Sus Dr. Ir. Rudy A.G. Gultom,
T-TP 1103 Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian 4
M.Sc
Mayjen TNI (Purn) Dr. Syaiful Anwar,
T-TP 1105 Sejarah Perang 2
M.Bus.
Mata Kuliah Wajib (MKW)
Teknologi Alutsista Pertahanan Romie Oktovianus Bura,
T-TP 2101 3
Nasional B.Eng.(Hons)., MRAeS.,Ph.D
Prinsip Dan Aplikasi Sistem
T-TP 1202 3 Prof. Aris Poniman
Penginderaan
Total SKS 18
15

14

MATA KULIAH SEMESTER II


Beban
Kode
Mata Kuliah Studi Dosen Pengampu
MK
(SKS)
Mata Kuliah Universitas (MKU)
T-TP Politik Indonesia Dalam dan Luar
2 Prof. Dr. Indria Samego, MA
2105 Negeri
T-TP Mayjen TNI (Purn) Dr. I Gede
Filsafat Intelijen 2
2104 Sumertha KY, PSC., M.Sc.
Mata Kuliah Wajib (MKW)
T-TP Propagasi Gelombang Prof. Dr. Ir. Dadang Gunawan,
3
2203 Elektromagnetik M.Eng
T-TP Pengolahan Sinyal, Data dan Citra
3 Prof. Dr. ir. Sobar Sutisna, M.Surv
2204 Digital
T-TP
Penginderaan Aktif dan Pasif 3 Prof. Aris Poniman
2205
T-TP Jaringan Satelit, Sistem Radar dan Kolonel Sus Dr. Ir. Rudy A.G.
3
2208 Sistem Sonar Gultom, M.Sc
T-TP Sistem Informasi Geografis Untuk Brigjen TNI (Purn) Makmur
3
2301 Penataan Ruang Wilayah Supriyatno, S.Pd., M.Pd
T-TP Kolonel Sus Dr. Ir. Rudy A.G.
Kuliah Kerja Dalam Negeri 1 16
2210 Gultom, M.Sc
Total SKS 20
15

8
08/09/2019

MATA KULIAH SEMESTER III


Beban
Kode
Mata Kuliah Studi Dosen Pengampu
MK
(SKS)
Mata Kuliah Universitas (MKU)
T-TP Letjen TNI (Purn) Dr. I Wayan
Kepemimpinan Strategis 2
3106 Midhio, M.Phil.
Mata Kuliah Wajib (MKW)
T-TP Radar Modern & Cyber Sensing for Kolonel Sus Dr. Ir. Rudy A.G.
3
2209 Defense Gultom, M.Sc
T-TP Standarisasi Coding dan Kolonel Sus Dr. Ir. Rudy A.G.
3
2207 Pemprograman Gultom, M.Sc
T-TP Kuliah Kerja Luar Negeri (Overseas Kolonel Sus Dr. Ir. Rudy A.G.
1
3209 Study Visit) Gultom, M.Sc
Total SKS 9

17

16

Dosen TETAP : DOSEN PRODI TP


 Marsda TNI Dr. Asep Adang.S., ST., MM
 Laksma TNI Dr. Ir. Trismadi
 Kolonel Sus Dr. Ir. Rudy A.G. Gultom, M.Sc
 Letkol Laut Dr. Gentio H (GH)
 Dr. Andrian Andaya Lestari, SMIEEE
Dosen EXPERT :
 Prof. Dr. Ir. Dadang Gunawan, M.Eng
 Prof. Dr. Ir. Sobar Sutisna, M.Surv
 Prof. Aris Poniman
 Laksda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D
 Marsda TNI Dr. Sungkono, SE.,M.Si
 Brigjen TNI (Purn) Makmur Supriyatno, S.Pd.,M.Pd
 Kolonel Inf. Dr. Drs. Luhut Simbolon, MM
 Dr. Timbul Siahaan, MM
 Dr. Drs. Sukendra Martha, M.Sc., M.App.Sc
 Dr. Yosef
 Letkol Arh Dr. Ir. Nur Rachman Supadmana Muda, M.T 17

9
08/09/2019

Jumlah Mahasiswa Prodi TP Per-Angkatan


 Mahasiswa Cohort- 1 : 10 Orang
• TNI AD : 1 Orang
• Umum : 9 Orang

 Mahasiswa Cohort- 2 : 18 Orang


• TNI AL : 2 Orang
• TNI AU : 1 Orang
• Umum : 15 Orang

 Mahasiswa Cohort- 2 : 14 Orang


• TNI AL : 1 Orang
• TNI AD : 1 Orang
• PNS : 2 Orang
• Umum : 10 Orang

18

KEBUTUHAN BUKU REFERENSI UTK BEBERAPA MATA KULIAH PRODI TERKAIT:


MK. RADAR MODERN & CYBER SENSING FOR DEFENSE

19

10
08/09/2019

MK. STANDARISASI CODING & PEMPROGRAMAN

20

MK. SISTIM INFORMASI GEOGRAFIS PENATAAN RUANG WILAYAH

MK. PENGINDERAAN AKTIF & PASIF

21

11
08/09/2019

Mata Kuliah (MK) Radar Modern (Cyber Sensing for Defense)

22

23

12
08/09/2019

24

25

13
08/09/2019

Kegiatan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN)

 KKDN Cohort-1 dilaksanakan di Lampung

26

KKDN Cohort-1 dilaksanakan di Lampung

27

14
08/09/2019

KKDN Cohort-2 dilaksanakan di Pontianak, Kalbar

28

Rencana Kegiatan KKDN


Prodi TP Cohort-3

Sesuai dengan Keputusan Rektor Universitas Nomor


:KEP/70/V/2019 tanggal 29 Mei 2019 tentang
kalender Akademik Universitas Pertahanan Tahun
Akademik 2019/2020 kegiatan KKDN dilaksanakan
pada :

24 s.d 28 Februari 2020


Ke
BATAM, KEPULAUAN RIAU

29

15
08/09/2019

Kegiatan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN)


 KKLN Cohort-1 dilaksanakan di India thn 2018

30

KKLN Cohort-2 dilaksanakan di Beijing, China thn 2019

31

16
08/09/2019

Rencana Kegiatan KKLN


Prodi TP Cohort-3
Sesuai dengan Keputusan Rektor Universitas Nomor
:KEP/70/V/2019 tanggal 29 Mei 2019 tentang
kalender Akademik Universitas Pertahanan Tahun
Akademik 2019/2020 kegiatan KKLN dilaksanakan
pada :

15 s.d 19 Juni 2020


Ke
KOREA SELATAN

32

Kegiatan Study Visit


 Study Visit Cohort-1 dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat

33

17
08/09/2019

Study Visit Cohort-2 dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur

34

Kegiatan Study Visit


Prodi TP Cohort-3

Sesuai dengan Keputusan Rektor Universitas Nomor


:KEP/70/V/2019 tanggal 29 Mei 2019 tentang
kalender Akademik Universitas Pertahanan Tahun
Akademik 2019/2020 kegiatan Study Visit
dilaksanakan pada :

21 s.d 23 November 2019


Ke
MALANG, JAWA TIMUR

35

18
08/09/2019

RANCANG MODEL AIR SURVEILLANCE DRONE PRODI TP

Foto bersama Tim Drone Prodi Teknologi


Pertahanan yang telah sukses melaksanakan uji
coba & uji test terbang Drone Unhan Garuda Eyes

36

Foto bersama seluruh pejabat Unhan


setelah selesai uji coba dan uji test
terbang Drone Unhan Garuda Eyes
dengan sukses dan lancar

37

19
08/09/2019

Rapat persiapan pameran Indo


Defense 2018, Sesprodi, Mahasiswa,
Dosen dan Mitra pendukung
(BIG/LAPAN,LIPI dll)

Apresiasi dari tamu dalam dan


luar negeri terhadap Sistim
Drone Unhan Garuda Eyes di
pameran Indo Defense 2018

38

FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) TP

39

20
08/09/2019

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)


Unhan Mengajar Cohort-1 di MAN 2 Kota Bogor

40

Unhan Mengajar Cohort-2 di SMAN 3 Kota Bogor

41

21
08/09/2019

Rencana Kegiatan Unhan Mengajar


Prodi TP Cohort-3

Sesuai dengan Keputusan Rektor Universitas Nomor


:KEP/70/V/2019 tanggal 29 Mei 2019 tentang
kalender Akademik Universitas Pertahanan Tahun
Akademik 2019/2020 kegiatan KKDN dilaksanakan
pada :

Minggu IV bulan Juli 2020


di
MA/SMA/SMK sekitar BOGOR

42

Persyaratan Karya Tulis Ilmiah

 Ijin Sesprodi
 Tema sesuai dengan prodi
 Level Call Paper
 Penyelenggara harus kredibel
 Biaya Jaldis dari APBN, biaya pendaftaran ditanggung pribadi

43

22
08/09/2019

Tata Tertib Mahasiswa


(Per Rektor Universitas Pertahanan Nomor 60 Tahun 2016)

 Akademik
1. Mahasiswa harus aktif, semangat dan komunikatif.
2. Wajib mengisi daftar hadir.
3. Daftar hadir wajib diambil setiap pagi selesai Apel di ruangan staf Prodi
dan dikembalikan lagi ke ruangan staf setelah perkuliahan, daftar hadir
tidak boleh ditinggalkam di kelas.
4. Mahasiswa dilarang meninggalkan kelas kecuali atas seizing Dosen dan
atau Ses Prodi.
5. Mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan belajar harus membuat
resume perkuliahan.
6. Dilarang melakukan tindakan plagiasi, pemalsuan dokumen dan
kecurangan lain.

44

Non Akademik
1. Berpenampilan Rapih
- Putra: Rambut pendek, tidak mengubah warna rambut, dilarang memelihara jambang, jenggot dan
memanjangkan kuku.
- Putri : Tidak menggunakan aksesoris secara berlebihan, tidk mengubah warna rambut, tidak menggunakan
make up yang mencolok, tidak diperbolehkan memakai stocking.
2. Menggunakan busana akademik sesuai peraturan
- Ketentuan Umum:
Senin-Selasa : Atas putih, bawah hitam, berdasi.
Rabu-Kamis : Atas terang bawah gelap.
Jumat : Batik.
- Ketentuan Khusus:
Upacara Bendera : Hitam Putih berdasi dan almamater.
Tanggal 17 : Pakaian Menwa.
Senin-selasa Minggu ke IV setiap bulan : Seragam Bela Negara/ PDL
3. Dilarang melakukan kegiatan politik praktis dan penyebaran ideology terlarang di lingkungan Unhan.
4. Dilarang melakukan tindakan pidana, penghasutan, pelanggaran seksual, menyimpan dan atau
memperdagangkan narkotika dan minuman keras di lingkungan kampus dan asrama.
5. Selama perkuliahan di Unhan, mahasiswa putra dan putri dilarang menjalin hubungan di luar batas norma.

45

23
08/09/2019

Penilaian Akademik

Bobot Penilaian:
 Absen : 10 %
 Tugas Kelompok dan Individu : 20%
 UTS : 30%
 UAS : 40%

Mulai perkuliahan Semester I


 16 September 2019 – 22 Desember 2019

46

47

24
08/09/2019

48

Alumni Prodi TP Cohort-1 & Judul Tesis nya


TAHUN
NO. NAMA JUDUL TESIS KET.
LULUS
1. Dwi Haryanto Purba 2019 Desain Konseptual Sistem Transmisi Data Dari Pesawat Nirawak (Unmanned
Aerial Vehicles) Ke Battlefield Management System (BMS)
2. Fatih Rahma 2019 Analisis Kesesuaian Lahan Wing I Paskhas TNI AU Menggunakan Sistem
Luthfiana Informasi Geografis Di Lanud Halim Perdanakusuma

3. Filya Rizky Lestari 2019 Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Rancangan Dock PT PAL Sebagai
Obyek Vital Nasional Dalam Rangka Pengembangan Wilayah Industri
Pertahanan Di Teluk Semangka Provinsi Lampung
4. Indra Adhitiya 2019 Pemetaan Sumber Daya Rare Earth Elements (REE) Untuk Bahan Baku Industri
Rama Saputra Pertahanan Dengan Metode Eksplorasi Geomarine

5 Lara Shati 2019 Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh Untuk Analisis Penentuan Lahan Uji
Coba Kendaraan Tempur Di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung
6 Novi Rahmawati 2019 Pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi Geografis Dalam Mendukung Sistem
Pertahanan Objek Vital Nasional Ditinjau Dari Tata Ruang Wilayah Di Provinsi
DKI Jakarta
7 Nurhasna Wensi 2019 Model Sistem Aplikasi Website Geographic Information System (WEBGIS)
Sepvian R Kebutuhan Logistik Bantuan Kemanusiaan Saat Tanggap Darurat Guna
Mendukung Sistem Pertahanan negara
8 Thahera Yudnina 2019 Desain Konseptual Sistem Pengawasan Kapal Selam Asing Berbasis Teknologi
Allim Akustik Tomografi Untuk Mendukung Sistem Pertahanan Negara

9 Tri Handayani 2019 Pemanfaatan Teknologi Pengidneraan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis
Untuk Menganalisis Bersatunya Pulau Nusakambangan Dengan Pulau Jawa
Serta Dampaknya Terhadap Keamanan Lapas Nusakambangan
49

25
08/09/2019

50

51

26
08/09/2019

52

53

27
08/09/2019

54

Remote sensing, adalah ilmu, teknologi dan seni dalam


memperoleh informasi mengenai objek atau fenomena di
(dekat) permukaan bumi “tanpa kontak langsung”
dengan objek atau fenomena yang dikaji, melainkan
melalui media perekam objek atau fenomena yang
memanfaatkan energi yang berasal dari gelombang
elektromagnetik dan mewujudkan hasil perekaman
tersebut dalam bentuk citra.

55

28
08/09/2019

'tanpa kontak langsung' dapat diartikan secara sempit dan


luas.

 Secara sempit artinya tidak ada kontak antara objek


dengan analis, misalnya ketika data citra satelit diproses
dan ditransformasi menjadi peta distribusi temperatur
permukaan pada saat perekaman.

 Secara luas artinya kontak dimungkinkan dalam bentuk


aktivitas “ground truth”, yaitu pengumpulan sampel
lapangan untuk dijadikan dasar pemodelan melalui
interpolasi dan ekstrapolasi pada wilayah yang jauh lebih
luas dan pada kerincian yang lebih tinggi.

56

Penginderaan Jauh dan Teknik-Teknik SIG


 Sensor PJ mengumpulkan data daerah tertentu  spektrum
elektromagnetik
 Data penginderaan jauh lahan dan berbagai produk ortofoto digital
 Data Landsat yang ada dapat digunakan secara Free
 Buku + Publikasi menyediakan diskusi rinci berbagai sensor dan
analisis yang telah/sedang digunakan dalam penginderaan jauh

57

29
08/09/2019

Penginderaan jauh

 Aktifitas perekaman, pengamatan dan pemahaman (sensing)


objek atau kejadian di tempat yang jauh (remote).
 sensor secara tidak langsung kontak dengan objek atau
kejadian yang diamati
 Secara normal radiasi gelombang elektromaknetik digunakan
sebagai pembawa informasi

58

Penginderaan jauh
 Keluaran dari sistem penginderaan jauh biasanya sebuah foto
yang menggambarkan scene yang diamati
 analisis gambar (image) dan interpretasi diperlukan untuk
memastikan informasi yang berguna
 Ilmu dan teknologi pencarian informasi tentang permukaan
bumi (daratan dan lautan) dan atmosfer menggunakan sensor
yang dipasang di pesawat udara (kapal terbang atau balon)
atau bentuk dasar pesawat ruang angkasa (satelit dan pesawat
ulang alik).

59

30
08/09/2019

Penginderaan jauh
Tergantung pada scope, penginderaan jauh dapat dibagi menjadi :
1. satelit penginderaan jauh (bentuk dasar satelit yang digunakan),
2. fotografi dan fotogrametri (ketika foto-foto yang digunakan dari
penangkapan cahaya tampak),
3. termal penginderaan jauh (ketika bagian termal spektrum
inframerah digunakan),
4. radar penginderaan jauh (ketika panjang gelombang mikro
digunakan), dan
5. LiDAR pengindraan jauh (ketika pulsa laser yang dikirim ke tanah
dan jarak antar sensor dan tanah diukur berdasarkan pada waktu
masing masing pulsa kembali).

60

Penginderaan jauh
Rentang aplikasi penginderaan jauh termasuk :
Arkeologi, Pertanian, Kartografi, Teknik Sipil, Meteorologi, dan
Klimatologi, Studi-studi Kelautan, Tanggap Darurat,
Kehutanan, Geologi, Sistem Informasi Geografi,
Kebencanaan, Penggunaan Lahan, dan Penutupan Tanah,
Bencana Alam, Oseanografi, Sumberdaya Air, dsb.

61

31
08/09/2019

Energi Penginderaan jauh


Bentuk penginderaan jauh (PJ) :
 PJ pasif  memanfaatkan energi pantulan dari radiasi gelombang
elektromagnetik atau menyerap energi dari bumi, seperti kamera dan
detektor inframerah panas
 PJ aktif  mengirim energi mereka keluar dan mencatat bagian
pantulan dari energi permukaan bumi, seperti sistem pemotretan radar.
Kamera Kamera + Sumber Cahaya

62

Energi Penginderaan jauh

63

32
08/09/2019

Jenis-jenis Citra
Citra Foto : gambaran yang dihasilkan sensor kamera dibedakan berdasarkan
Spektrum Elektromagnetik yang digunakan, terdiri dari:
 Fotoultra violet : foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum ultra violet
dekat dengan panjang gelombang 0,29 mikrometer.
 Foto ortokromatik : foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum tampak
dari saluran biru hingga sebagian hijau (0,4 - 0,56 mikrometer).
 Fotopankromatik : foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum tampak
mata.
 Foto infra merah : terdiri dari foto warna asli (true infrared photo) yang dibuat
dengan menggunakan spektrum infra merah dekat sampai panjang gelombang
0,9 mikrometer hingga 1,2 mikrometer dan infra merah modifikasi (infra merah
dekat) dengan sebagian spektrum tampak pada saluran merah dan saluran
hijau.
64

65

33
08/09/2019

Penginderaan Jauh
 Standar teknik penginderaan jauh ditekankan pada:
 aplikasi yang melibatkan gelombang sinar tampak
 gelombang dekat-inframerah (near infrared).
 Dihasilkan dalam bentuk analog (film) atau bentuk digital
 untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi,
 dan menganalisis sumber daya alam
 dan penutupan lahan/data penggunaan lahan.
 data PJ dianggap sebagai sumber data objektif dan tidak memihak

66

Penginderaan Jauh
 Keterbatasan data PJ umumnya dapat mempengaruhi analisis:
 faktor resolusi: spasial (ukuran piksel),
 spektral, temporal (frekuensi pengumpulan),
 radiometrik (jumlah bit),
 dan geometris
 Fotografi standar dalam PJ tidak dapat membedakan vegetasi
hidup dan vegetasi mati  semua tampak hijau

67

34
08/09/2019

Penginderaan Jauh

 film warna inframerah, dapat membedakan vegetasi yang


tumbuh dan yang mati  perbedaan pemantulan pada
panjang gelombang inframerah dekat (tidak terlihat),
 karenanya ada istilah kamuflase deteksi film
 Untuk peningkatan analisis dan interpretasi biasanya
digunakan spektrum gabungan

68

Ciri-ciri Data Penginderaan Jauh

 Data yang dikumpulkan oleh sistem PJ dapat dlm bentuk:


1. format analog yang lain (cetakan foto udara atau
data video)
2. format digital (matrik angka dari nilai kecerahan
“brightness value”  berhubungan dengan rata-rata
ukuran radiasi dalam sebuah pixel gambar).

69

35
08/09/2019

Interpretasi Citra / Potogrametri

 Colwell, (1997) , Interpretasi  sebagai kegiatan mengamati


citra/foto udara dengan tujuan mengidentifikasi objek-objek
dan menilai maknanya.
1. identifikasi/deteksi,
2. pengukuran, dan
3. pemecahan masalah.
Hasil interpretasi sering dinyatakan dalam batasan kuantitatif,
untuk contoh, seperti (likely), kemungkinan (possible), dan
peluang (probable) atau tertentu (certain).

70

Interpretasi Citra / Potogrametri


 Tujuh elemen yang umumnya digunakan dalam interpretasi
citra/foto udara yaitu:
1. Tone/warna  Tone : menunjuk ke masing-masing variasi yang
dapat dibedakan dari hitam ke putih dan mencatat pantulan cahaya
dari permukaan lahan ke dalam film. Warna : menunjuk ke masing-
masing variasi yang dapat dibedakan pada citra yang dihasilkan
oleh kombinasi berbagai hue/rona, value/intensitas dan
chorma/kecerahan.
2. Ukuran/size  memberikan petunjuk penting dalam diskriminasi
objek dan kenampakan
3. Bentuk/shape  kenampakan/objek-objek dapat memberikan
petunjuk diagnosis dalam identifikasi

71

36
08/09/2019

Interpretasi Citra / Potogrametri


4. tekstur/texture  ke frekuensi dari perubahan dan
pengurutan dalam tone/rona
5. pola/pattern  susunan teratur dari benda-benda yang
dapat mendiagnosis kenampakan pada bentang alam
6. bayangan/shadow  berkaitan dengan ukuran dan bentuk
objek.
7. asosiasi/association  petunjuk paling membantu dalam
mengidentifikasi instalasi buatan manusia.

72

73

37
08/09/2019

74

75

38
08/09/2019

76

SIG (Sistim Informasi Geografi)

77

39
08/09/2019

Sensor: (Alat utk memperoleh data/fenomena yg peka thd


pantulan daya & gelombang suara)
a. Sensor aktif adalah sensor yang dilengkapi dengan alat
pemamcar dan alat penerimaan pantulan gelombang,
b. Sensor pasif adalah sensor yang hanya dilengkapi dengan alat
penerima pantulan gelombang.

Stereoskop: Alat pengamatan utk mengamati citra sehingga


interpretasi mengenai objek yang tergambar pada citra dapat
dikenal.
a. Stereoskop satu (pocket stereoskop), jenis paling sederhana &
paling mudah dibawa, terdiri dari dua buah lensa sajauh jarak mata.
b. Stereoskop cermin (mirror stereoskop), terdiri atas dua pasang
lensa dan dua pasang cermin, dilengkapi birokuler yang dapat
memperbesar foto 2,5x sampai 4x.
c. Stereoskop kembar (twin stereoskop) adalah Stereoskop
cermin yang dibuat berpasang dengan kedudukan kedua pengamat
berhadapan.
78

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode


revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alami
dan satelit buatan.

Contoh satelit GPS dng berbagai Orbit

Radar: (Radio Detection and Ranging) adalah suatu sistem


gelombang elektromagnetik yg berguna utk mendeteksi,
mengukur jarak & membuat peta benda2 spt pesawat terbang,
kendaraan bermotor & informasi cuaca (hujan).
Panjang gelombang yg dipancarkan radar bervariasi
mulai dari milimeter hingga meter. Gelombang radio/
sinyal yg dipancarkan & dipantulkan dari suatu benda
tertentu akan ditangkap oleh radar. Dng menganalisis
sinyal yg dipantulkan tersebut, pemantul sinyal dapat
ditentukan lokasinya & melalui analisis lebih lanjut
dari sinyal yg dipantulkan dapat juga ditentukan jenisnya.
79

40
08/09/2019

Sonar (SOund Navigation And Ranging) adalah sebuah teknik yang menggunakan
penjalaran suara dalam air untuk navigasi atau mendeteksi kendaraan air lainnya.

80

Digital Camera adalah alat untuk membuat gambar dari objek untuk selanjutnya
dibiaskan melalui lensa pada sensor CCD dan akhir-akhir ini pada sensor BSI-CMOS
(Back Side Illuminated) sensor yang lebih irit daya untuk kamera yang lebih canggih
yang hasilnya kemudian direkam dalam format digital ke dalam media simpan digital.

Kemudahan dari kamera digital adalah hasil gambar yang dengan cepat diketahui
hasilnya secara instan dan kemudahan memindahkan hasil (transfer). Beberapa kamera
digital, terutama DSLR dan high-end cameras dilengkapi fasilitas RAW yang dapat
ditindaklanjuti di komputer mengunakan perangkat lunak tertentu untuk hasil terbaik,
tetapi pada saat ini fasilitas Auto Mode telah menghasilkan gambar yang baik dalam
format JPEG.

81

41
08/09/2019

82

83

42
08/09/2019

84

85

43
08/09/2019

86

87

44
08/09/2019

88

89

45
08/09/2019

90

91

46

Anda mungkin juga menyukai