Anda di halaman 1dari 74

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

Rencana Kerja
Direktorat Jenderal Pengendalian DAS
dan Hutan Lindung
Tahun 2019

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG


Jakarta, November 2018
KATA PENGANTAR

Prioritas Nasional yang telah digariskan menurunkan program prioritas dan


kegiatan prioritas yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun
2019. Upaya pemenuhan sasaran prioritas nasional diinternalisasi ke dalam
Rencana Kerja dalam balutan semangat Money Follow Programs. Kebijakan
anggaran belanja berdasarkan Money Follow Programs pada sistem penganggaran
dan kegiatan Kementerian/Lembaga di Indonesia senantiasa memastikan hanya
program yang benar-benar bermanfaat yang dialokasikan untuk kegiatan yang
mendukung pembangunan nasional. Hal ini turut dilaksanakan pada Direktorat
Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung.
Rencana Kerja (Renja) Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan
Lindung Tahun 2019 ini merupakan salah satu penjabaran dari Rencana Kerja
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2019. Sesuai peraturan
perundangan yang berlaku, Renja ini merupakan perencanaan mikro yang bersifat
tahunan yang menjabarkan tujuan pelaksanaan tugas Direktorat Jenderal
Pengendalian DAS dan Hutan Lindung, sasaran strategis, arah kebijakan, serta
program, kegiatan pokok dan indikator kinerja unit kerja.
Melalui Rencana Kerja Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan
Lindung Tahun 2019 ini, diharapkan dapat mendukung secara optimal
pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan.
Diharapkan apa yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan
baik oleh seluruh elemen lingkup Ditjen PDASHL guna mendukung pelaksanaan
target kinerja Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Tahun 2019.

Jakarta, November 2018


Direktur Jenderal,

IB. Putera Parthama, Ph.D


NIP. 195905021986031001

ii
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL


PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG

NOMOR P.12/PDASHL/SET/KUM.1/11/2018

TENTANG
RENCANA KERJA DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH
ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG TAHUN 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI
DAN HUTAN LINDUNG,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun


2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun
2018 telah ditetapkan Rencana Kerja Pemerintah
Tahun 2019;
b. bahwa Rencana Kerja Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Tahun 2019 pada pasal 2, perlu
dijabarkan dalam Rencana Kerja setiap unit kerja
Eselon I dan merupakan acuan penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)
Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran
Sungai dan Hutan Lindung Tahun 2019;
c. bahwa sehubungan huruf a. dan huruf b., maka perlu
ditetapkan Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian
Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung tentang
Rencana Kerja Direktorat Jenderal Pengendalian
Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Tahun 2019.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Jo. Undang-


Undang Nomor 19 tahun 2004 tentang Kehutanan;
2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang
Rencana Kerja Pemerintah (RKP);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang
Perencanaan Kehutanan;
5. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun
2015-2019;

6. Peraturan ……….
-2-

6. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
7. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2018 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2019;
8. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P. 18/MenLHK-I/2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan;
9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P. 39/Menlhk-Setjen/2015 tentang Rencana
Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Tahun 2015-2019;
10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
No. P.94/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2018 tentang
Rencana Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Tahun 2019;
11. Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah
Aliran Sungai dan Hutan Lindung Nomor
P.2/PDASHL/ SET/REN.0/5/2016 tentang Perubahan
atas Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah
Aliran Sungai dan Hutan Lindung Nomor
P.10/PDASHL-SET/2015 tentang Rencana Strategis
Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran
Sungai dan Hutan Lindung Tahun 2015-2019.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL


PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN
HUTAN LINDUNG TENTANG RENCANA KERJA
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH
ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG TAHUN
2019

Pasal 1

Rencana Kerja Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai


dan Hutan Lindung Tahun 2019 sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Peraturan ini.

Pasal 2

Rencana Kerja Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai


dan Hutan Lindung Tahun 2019 menjadi acuan Penyusunan Rencana
Kerja Unit Eselon II dan Unit Pelaksana Teknis lingkup Direktorat
Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung.

Pasal 3 .................…
-3-

Pasal 3

Rencana Kerja Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai


dan Hutan Lindung Tahun 2019 menjadi arahan dalam penentuan
kebijakan dan strategi pembangunan sektor lingkungan hidup dan
kehutanan daerah yang dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) di bidang Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung.

Pasal 4

Rencana Kerja Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai


dan Hutan Lindung Tahun 2019 ini merupakan penyesuaian sasaran dan
indikator sesuai dengan Prioritas Nasional pada Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2019, serta dijadikan tolok ukur dalam pelaksanaan,
pengendalian dan evaluasi kinerja Tahun 2019.

Pasal 5

Peraturan Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan


Hutan Lindung ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal : 5 November 2018

DIREKTUR JENDERAL,

TTD

IDA BAGUS PUTERA PARTHAMA


NIP 195905021986031001

Salinan sesuai dengan aslinya


KEPALA BAGIAN HUKUM DAN
KERJASAMA TEKNIK

DUDI ISKANDAR
NIP. 19730716 199503 1 001
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
NOMOR: P.12/PDASHL/SET/KUM.1/11/2018
TANGGAL : 5 NOVEMBER 2018
TENTANG RENCANA KERJA DIREKTORAT
JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN
SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG TAHUN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah salah satu unit lanskap yang
representatif dalam pengelolaan sumberdaya lahan, dimana air merupakan
“perajut” keterkaitan antar atribut. Hutan merupakan salah satu atribut lahan
yang memiliki peran besar dalam menentukan rona lanskap DAS, karena
kemampuannya dalam regulasi air.
Terkait hal tersebut, diperlukan pendekatan lanskap dalam
mempertemukan variasi pandangan antar sektor. Lanskap sebagai area
dengan konfigurasi topografi, penutupan vegetasi, tata guna lahan dan pola
permukiman dengan proses-proses dan kegiatan-kegiatan alamiah serta
budayanya. Lanskap divisualisasikan juga sebagai hamparan dimana terjadi
interaksi luas antar atribut-atribut lahan. Pendekatan lanskap
memungkinkan penilaian dampak berbagai aktivitas sektor, karena
keterkaitan antar atribut dapat dipetakan, dinilai bentuknya dan diukur
magnitude-nya. Tata kelola lanskap pada dasarnya merupakan upaya
peningkatan harmoni interaksi antar atribut.
Keterlanjuran over-eksploitasi dan bencana telah terjadi dan itu
merubah daya dukung lahan yang selanjutnya mereduksi kapital pendukung
kehidupan. Maka yang pertama-tama perlu dilakukan dalam upaya
mengkoreksi hubungan manusia dengan hutan ialah pemulihan daya dukung
lahan. Namun demikian, karena multifungsi hutan diikuti oleh multi
kepentingan dari multisektor, maka ada kerumitan manakala perspektif
multisektor hendak dipertemukan. Antar sektor terdapat variabilitas

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 1


pandangan dalam menilai potensi, daya dukung, dan bentuk-bentuk
pemanfaatan hutan.
Sinergi lintas sektor adalah prasyarat sine qua non (tidak boleh tidak
ada) dalam memfungsikan hutan sebagai pengurang risiko bencana. DAS
sebagai unit lanskap adalah arena dinamika berbagai program dan kegiatan
berbagai sektor. Banyak program dan kegiatan tersebut kontradiktif; memiliki
visi dan tujuan yang berlawanan, terimplementasikan dalam kegiatan yang
saling menegasikan. Contoh paling faktual ialah kontradiksi antara upaya
pemulihan DTA sebuah DAS oleh sektor kehutanan dengan upaya peningkatan
produksi pangan melalui ekstensifikasi (legal maupun ilegal) sektor pertanian.
Jagungisasi di Gorontalo misalnya, menyebabkan booming penanaman jagung
hingga merambah ke areal dengan topografi yang tidak layak untuk tanaman
semusim. Akibatnya adalah erosi dan sedimentasi yang luar biasa.
Pemantapan peran ekosistem hutan juga harus dikaitkan dengan
peran strategisnya dalam pembangunan wilayah, sehingga kemanfaatan
holistik-nya dirasakan banyak pihak, dan berujung pada dukungan terhadap
upaya tersebut. Pendekatan lanskap berbasis DAS sesungguhnya mampu
menempatkan peran ekosistem hutan tidak hanya untuk pengurangan resiko
bencana, namun juga sebagai setting sosial ekonomi dan pembangunan
wilayah.
Saat ini ada satu kelemahan besar untuk merealisasikan sinergi dan
koordinasi yang efektif, yaitu kurangnya leverage yang dimiliki Ditjen PDASHL
untuk menjadi leader menghimpun sektor-sektor lain, mengarahkan program-
program antar sektor ke dalam satu vektor. Opsi solusi permanen untuk
situasi ini ialah pemeranan maksimal Kementerian Koordinator. Opsi lain yang
lebih meyakinkan ialah adanya sebuah institusi dengan kapasitas yang
memadai untuk mengkoordinasi sektor-sektor, sebuah Badan yang langsung di
bawah Presiden semacam BIG, BKKBN, dan sejenisnya .
Rencana Kerja yang selanjutnya disingkat Renja ini merupakan upaya
dalam menjaga kesinambungan pembangunan terencana dan sistematis
dengan tujuan akhir besarnya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia
dan masyarakat secara berkelanjutan. Penyusunan Renja Tahun 2019
merupakan penjabaran tahun kelima atau tahun terakhir pelaksanaan
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 2


Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang memuat sasaran, arah
kebijakan, dan strategi pembangunan.
Dalam lingkungan global, kondisi hutan di Indonesia tidak dapat lepas
dari lingkungan dunia. Isu-isu internasional yang saat ini semakin gencar
seperti climate change, global warming, pengangguran dan kemiskinan juga
harus menjadi perhatian yang serius dalam pembangunan hutan dan
kehutanan di Indonesia. Pemanasan global yang berdampak terhadap
perubahan iklim telah menjadi keprihatinan masyarakat dunia termasuk
Indonesia. Deforestasi dan degradasi hutan di Indonesia seperti konversi hutan
alam, kebakaran hutan dan kerusakan hutan lainnya yang disajikan dengan
angka-angka yang masih terus dipertanyakan juga disinyalir menjadi penyebab
meningkatnya pemanasan global. Luas lahan kritis saat ini sebesar 14 juta ha
masih cukup tinggi sehingga belum mampu secara optimal untuk menjaga
daya dukung DAS.
Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Pengendalian
Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) turut berperan dalam
pembangunan nasional. Daerah Aliran Sungai yang selanjutnya disebut DAS
merupakan satu kesatuan ekosistem hidrologi yang didalamnya terdapat
keterkaitan dari bagian hulu dan hilir serta berbagai jenis sumberdaya alam
yang saling mempengaruhi. Di dalam pengelolaannya, pada wilayah DAS
terdapat banyak pihak/sektor yang berbeda beda dengan berbagai macam
kepentingan. Pengelolaan DAS harus dilakukan secara terpadu dan
diselenggarakan secara terkoordinir dengan melibatkan intansi terkait dan
peran serta masyarakat. Kurangnya sinergitas dalam pengelolaan DAS akan
menimbulkan penurunan daya dukung DAS.
Dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2019
serta arahan pembangunan dalam RPJMN tahun kelima (2015-2019) yang
ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan secara merata untuk
pertumbuhan berkualitas di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian
daya saing yang kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan
sumberdaya alam dan sumberdaya manusia berkualitas serta kemampuan
IPTEK yang terus meningkatmaka dalam pembangunan lingkungan hidup dan
kehutanan bidang Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Tahun 2019
dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Holistik, Integratif, Tematik
dan Spasial (HITS), serta kebijakan anggaran belanja berdasarkan money

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 3


follows program dengan cara memastikan program yang benar-benar
bermanfaat yang dialokasikan dan bukan sekedar karena tugas dan fungsi
Kementerian/Lembaga yang bersangkutan. Secara khusus kebijakan prioritas
70% anggaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dialokasikan
untuk penanaman. Kebijakan ini diimplementasikan dengan menempatkan
seluruh anggaran penanaman pada Program Pengendalian DAS dan Hutan
Lindung.
Dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan bidang
Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Tahun 2019 diprioritaskan pada
beberapa aspek sebagai berikut:
1. Aspek Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Terkait dengan isu strategis peningkatan keekonomian keanekaragaman
hayati dan kualitas lingkungan hidup. Kebijakan yang dilaksanakan
diarahkan untuk mengembangkan upaya konservasi dan rehabilitasi
keanekaragaman hayati, mengembangkan upaya rehabilitasi dan
konservasi dalam rangka pencegahan daerah yang rawan bencana banjr
dan tanah longsor, mengembangkan pemanfaatan keekonomian
keanekaragaman hayati yang bernilai tambah (bioprospecting),
meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui fasilitasi pemulihan
tutupan hutan dan memperkuat penanganan perubahan iklim; dan
pengurangan luas lahan kritis melalui peningkatan rehabilitasi di dalam
dan luar kawasan hutan, reklamasi DAS, peningkatan pengelolaan DAS
dalam KPHL, penyediaan data rencana dan kinerja DAS dan danau serta
peningkatan fungsi konservasi sumberdaya air DAS yang bersangkutan
2. Aspek Ekonomi
Terkait dengan penyelesaian aspek ekonomi dalam arti luas, kebijakan di
bidang Pengendalian DAS dan Hutan Lindung diarahkan dalam rangka
peningkatan tata kelola hutan melalui KPH/KPHL yang sudah terbentuk
dan mendorong regulasi peningkatan sumbangan hutan lindung (dan
industri) dan hutan rakyat agar memberi kontribusi bagi penerimaan
negara. Berbagai kegiatan bidang PDASHL juga didorong untuk melibatkan
masyarakat didalam pelaksanaan kegiatannya yang secara konkrit dapat
menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat banyak dan meningkatkan
perekonomian masyarakat itu sendiri. Tipikal kegiatan “fisik” di bidang
Pengendalian DAS dan Hutan Lindung termasuk padat karya sehingga

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 4


akan sangat berdampak langsung kepada peningkatan pendapatan
masyarakat di dalam dan sekitar hutan.
3. Aspek Sarana dan Prasarana
Untuk menunjang kegiatan yang terkait dengan penyelesaian isu strategis
pemantapan sumber daya air ditempuh kebijakan dan strateginya melalui
peningkatan kualitas perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
DAS berupa pemulihan kesehatan DAS prioritas dan danau prioritas,
rehabilitasi hutan dan lahan, pembuatan bangunan Konservasi Tanah dan
Air (dam penahan, gully plug, dan sumur resapan air), penyediaan sarana
pengendalian kerusakan perairan darat, pembangunan kebun benih dan
areal sumber daya genetik serta pengelolaan sumber benih.

B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi


Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor 18/MenLHK-I/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, ditetapkan tugas dan fungsi unit organisasi
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di lingkup pusat termasuk
Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung (PDASHL).

B.1. Kedudukan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi pembangunan lingkungan
hidup dan kehutanan bidang PDASHL, Direktorat Jenderal PDASHL sesuai
landasan hukum yang meliputi:
a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi SDA Hayati
dan ekosistemnya;
b. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan;
c. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
e. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan
Air;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995 tentang Perbenihan
Tanaman;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air;

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 5


h. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan Tata
Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan dan Pemanfaatan
Hutan;
i. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2008 tentang Rehabilitasi dan
Reklamasi Hutan;
j. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan DAS;
k. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019;
l. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
m. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.39
Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Tahun 2015-2019;
n. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.94/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2018 tentang Rencana Kerja
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2019;
o. Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan
Hutan Lindung Nomor P. 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan
Hutan Lindung Nomor P.10/PDASHL-SET/2015 tentang Rencana
Strategis Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan
Hutan Lindung Tahun 2015-2019.

Sebagaimana mandat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah, diamanatkan 5 (lima) urusan bidang Kehutanan yang
menjadi mandat dan kewenangan pemerintah terkait bidang PDASHL, yaitu:
1. Penyelenggaraan inventarisasi hutan,
2. Penyelenggaraan pembentukan wilayah pengelolaan hutan,
3. Penyelenggaraan pemanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan,
4. Penyelenggaraan rehabilitasi dan reklamasi hutan,
5. Penyelenggaraan pengelolaan DAS.

B.2. Tugas
Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2015 tentang
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal
Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung mempunyai tugas

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 6


menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
peningkatan daya dukung daerah aliran sungai dan hutan lindung.

B.3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah
Aliran Sungai dan Hutan Lindung menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan dibidang penyelenggaraan pengelolaan daerah
aliran sungai, pembinaan kesatuan pengelolaan hutan lindung,
perbenihan tanaman hutan, penanaman dan pemeliharaan tanaman
hutan, pemulihan kerusakan ekosistem perairan darat, rehabilitasi
hutan dan lahan, serta konservasi tanah dan air;
b. Pelaksanaan kebijakan dibidang penyelenggaraan pengelolaan daerah
aliran sungai, pembinaan kesatuan pengelolaan hutan lindung,
perbenihan tanaman hutan, penanaman dan pemeliharaan tanaman
hutan, rehabilitasi hutan dan lahan, serta konservasi tanah dan air;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang
penyelenggaraan pengelolaan daerah aliran sungai, pembinaan
kesatuan pengelolaan hutan lindung, perbenihan tanaman hutan,
penanaman dan pemeliharaan tanaman hutan, pemulihan kerusakan
ekosistem perairan darat, rehabilitasi hutan dan lahan, serta
konservasi tanah dan air;
d. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan
pengelolaan daerah aliran sungai, pembinaan kesatuan pengelolaan
hutan lindung, perbenihan tanaman hutan, penanaman dan
pemeliharaan tanaman hutan, pemulihan kerusakan ekosistem
perairan darat, rehabilitasi hutan dan lahan, serta konservasi tanah
dan air;
e. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisiatas pelaksanaan urusan
penyelenggaraan pengelolaan daerah aliran sungai, pembinaan
kesatuan pengelolaan hutan lindung, perbenihan tanaman hutan,
penanaman dan pemeliharaan tanaman hutan, pemulihan kerusakan
ekosistem perairan darat, rehabilitasi hutan dan lahan, serta
konservasi tanah dan air di daerah;
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengelolaan
daerah aliran sungai, pembinaan kesatuan pengelolaan hutan lindung,

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 7


perbenihan tanaman hutan, penanaman dan pemeliharaan tanaman
hutan, pemulihan kerusakan ekosistem perairan darat, rehabilitasi
hutan dan lahan, serta konservasi tanah dan air;
g. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah
Aliran Sungai dan Hutan Lindung; dan
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

C. Struktur Organisasi dan SDM


Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Direktur Jenderal
Pengendalian DAS dan Hutan Lindung dibantu oleh 6 (enam) pejabat Eselon II,
yaitu Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS, Direktur
Konservasi Tanah dan Air, Direktur Perbenihan Tanaman Hutan, Direktur
Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung dan Direktur Pengendalian Kerusakan
Perairan Darat serta Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan
Hutan Lindung. Struktur organisasi Direktorat Jenderal Pengendalian DAS
dan Hutan Lindung disajikan pada Gambar 1 berikut.

Direktorat Jenderal
Pengendalian DAS dan
Hutan Lindung

Sekretariat
Direktorat
Jenderal

Direktorat Direktorat Direktorat Direktorat


Direktorat
Perencanaan Konservasi Perbenihan Kesatuan Pengendalian
dan Evaluasi Tanah dan Tanaman Pengelolaan Kerusakan
Pengendalian Air Hutan Hutan Perairan
DAS Lindung Darat

UPT

Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal PDASHL

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 8


Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor
P. 10/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung dan Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup RI Nomor P. 11/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Perbenihan Tanaman Hutan, guna
mengoptimalkan tugas pelayanan pembangunan bidang Pengendalian DAS dan
Hutan Lindung di daerah, Direktorat Jenderal PDASHL mempunyai 36 Unit
Pelaksana Teknis (UPT) yaitu 34 UPT Balai Pengelolaan DAS dan Hutan
Lindung (BPDASHL) serta 2 UPT Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH).

D. Program dan Kegiatan


Sebagaimana mandat RPJMN 2015-2019, Ditjen Pengendalian DAS dan
Hutan Lindung melaksanakan 1 (satu) program yang terkait dengan
pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu Program
Pengendalian DAS dan Hutan Lindung.

Dalam pelaksanaan Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung


ditunjang dengan 8 (delapan) kegiatan pokok yang terinci sebagai berikut :

1. Pembinaan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan serta


Konservasi Tanah dan Air,

2. Pembinaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung,

3. Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS,

4. Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan,

5. Pembinaan Pengendalian Kerusakan Perairan Darat,

6. Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan,


Perencanaan DAS, serta Pengendalian Kerusakan Perairan darat

7. Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan,

8. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Ditjen


Pengendalian DAS dan Hutan Lindung.

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 9


BAB II
CAPAIAN SASARAN PROGRAM TAHUN 2017 DAN
PROGNOSIS TAHUN 2018

A. Capaian Indikator Kinerja Program 2017


Sesuai Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015, dalam rangka
melaksanakan program Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung,
Direktorat Jenderal PDASHL didukung 8 (delapan) kegiatan dan dilaksanakan oleh
42 (Empat Puluh Dua) Satuan Kerja baik satker pusat maupun satker Unit
Pelaksana Teknis.
Capaian kinerja sasaran rata-rata Ditjen PDASHL tahun 2017 adalah
sebesar 133,33% yang terdiri dari :
1. Luas tutupan hutan lindung dan lahan meningkat setiap tahun dengan
capaian kinerja sebesar 150,00%;
2. Kualitas DAS prioritas meningkat setiap tahun dengan capaian kinerja
sebesar 150,00%;
3. Jumlah unit pengelolaan hutan lindung yang beroperasi meningkat setiap
tahun dengan capaian kinerja sebesar 100,00%.
4. Persentase pemenuhan kayu bulat dari hutan rakyat meningkat setiap
tahun dengan capaian kinerja sebesar 100,66%.

Pelaksanaan kegiatan lingkup Ditjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung


Tahun 2017 didanai dari DIPA BA 029 dilaksanakan oleh 42 satker yang terdiri
dari 6 satker di pusat dan 36 satker Unit Pelaksana Teknis di daerah (BPDASHL
dan BPTH). Total anggaran Ditjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Tahun
2017 sebesar Rp.1.153.686.018.000,-. Realisasi anggaran Tahun 2017 sebesar Rp.
1.062.316.247.280,- (92,08%). Serapan anggaran ini relatif meningkat dibanding
capaian pelaksanaan anggaran Tahun 2016, baik dari aspek pelaksanaan maupun
nominal alokasi anggarannya.
Capaian pelaksanaan 8 (delapan) kegiatan dalam rangka melaksanakan
Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Tahun 2017 yang dilaksanakan
oleh Satuan Kerja lingkup Ditjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung yakni
sebagai berikut:

A.1. Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS


Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS dilaksanakan dalam
rangka menjalankan tugas untuk melaksanakan perumusan dan pelaksanaan

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 10


kebijakan, bimbingan teknis dan evaluasi bimbingan teknis di bidang perencanaan
dan evaluasi pengendalian daerah aliran sungai yang selanjutnya menjadi
nomenklatur kegiatan pada Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian
DAS (PEPDAS).
Pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat PEPDAS didukung oleh Sub
Direktorat Pemolaan PDAS, Sub Direktorat Kelembagaan PDAS, Sub Direktorat
Evaluasi Pengelolaan DAS, Sub Direktorat Pengendalian PDAS dan Sub Bagian
Tata Usaha.
Indikator dan persentase capaian kinerja Tahun 2017 dalam rangka
pembinaan penyelenggaraan pengelolaan DAS adalah:
a. Tersedianya Peta DAS nasional skala 1:50.000 di 24 Provinsi (One Map Policy)
(100,00%);
b. Tersusunnya rencana konservasi tanah dan air (mandate UU KTA No. 37
Tahun 2014) (100,00%);
c. Tersedianya data fluktuasi Qmax/Qmin, sedimentasi dan perubahan tutupan
lahan di 15 DAS Prioritas (100,00%);
d. Jumlah RPDAST yang diinternalisasi ke dalam RTRW sebanyak 108 RPDAST
(100,00%);
e. Jumlah DAS lintas Negara yang memiliki MoU/status sebanyak 19 DAS
lintas Negara (75%).
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, pada Tahun 2017 Direktorat
PEPDAS didukung dengan anggaran sebesar Rp 4.641.536.000,-. Realisasi
anggaran hingga 31 Desember 2017 sebesar Rp 4.582.505.914,- (98,73%) dengan
persentase capaian kinerja sebesar 95,00% .

A.2. Kegiatan Pembinaan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi


Lahan serta Konservasi Tanah dan Air
Melalui kegiatan Pembinaan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi
Lahan serta Konservasi Tanah dan Air ini diharapkan lahan kritis berkurang
dengan adanya rehabilitasi dan reklamasi hutan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh
Direktorat Konservasi Tanah dan Air (KTA), yang dalam menyelenggarakan tugas
dan fungsinya didukung oleh Sub Direktorat Pemolaan KTA, Sub Direktorat
Reboisasi, Sub Direktorat Penghijauan, Sub Direktorat Bangunan Konservasi
Tanah dan Air serta Sub Direktorat Rekalmasi dan Rehabilitasi Penggunaan
Kawasan Hutan. Untuk urusan rumah tangga direktorat dilaksanakan oleh Sub
Bagian Tata Usaha.

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 11


Dalam menyelenggarakan kegiatan RHL dan reklamasi di DAS Prioritas,
indikator dan persentase kinerja kegiatan Tahun 2017 Direktorat Konservasi
Tanah dan Air sebagai berikut:
a. Tercapainya luasan areal rehabilitasi di hulu DAS Prioritas dan KPH
(100,42%);
b. Jumlah Dam Pengendali (DPi), Dam Penahan (DPn) dan Gully Plug (GP)
(88,79%);
c. Tercapainya luas hutan kota dan pemeliharaannya (92,24%);
d. Tercapainya jumlah produksi dari hutan rakyat (100,66%);
e. Tercapainya jumlah sumur resapan air (SRA) yang terbangun di 15 DAS
prioritas (88,27%);
f. Tercapainya luas areal rehabilitasi hutan mangrove pada kawasan hutan
(100,17%);
g. Penanaman Kebun Bibit Rakyat (KBR) (91,32%).

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, pada Tahun 2017 Direktorat


Konservasi Tanah dan Air didukung dengan anggaran sebesar Rp17.712.475.000,.
Realisasi anggaran Direktorat KTA hingga 31 Desember 2017 sebesar
Rp16.194.871.590,- (91,43%) dengan persentase capaian kinerja sebesar 83,66%.

A.3. Kegiatan Pembinaan Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan


Kegiatan yang dilaksanakan oleh Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan
(PTH) adalah untuk ketersediaan materi genetik, sumber benih, dan benih
berkualitas yang memadai.
Direktorat PTH terdiri dari Sub Direktorat Pemolaan Perbenihan Tanaman
Hutan, Sub Direktorat Pengembangan Sumber Benih dan Sumberdaya Genetik,
Sub Direktorat Pengembangan Usaha Perbenihan, Sub Direktorat Pengendalian
Peredaran Benih dan Sub Bagian Tata Usaha.
Indikator dan persentase kinerja Tahun 2017 dalam rangka pengembangan
perbenihan tanaman hutan adalah:
a. Jumlah sumber benih berkualitas melalui Kebun Benih Semai/Kebun Benih
Klon/ Areal Sumber Daya Genetik (KBS/KBK/ASDG) (95,65%);
b. Tersedianya bibit berkualitas (Persemaian Permanen dan Bibit Produktif)
(104,90%);
c. Tersedianya laboratorium kultur jaringan (100,00%);

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 12


d. Pengelolaan sumber benih sepanjang tahun sampai dengan Tahun 2019
(105,46%);
e. Pembuatan KBR (102,49%).

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya pada Tahun 2017, Direktorat


Perbenihan Tanaman Hutan didukung dengan anggaran sebesar
Rp5.915.109.000,-. Realisasi anggaran Direktorat PTH hingga 31 Desember 2017
sebesar Rp 5.877.129.351,- (99,36%) dengan persentase capaian kinerja sebesar
104,24%.

A.4. Kegiatan Pembinaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung


Kegiatan Pembinaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL)
dilaksanakan oleh Direktorat KPHL. Tugas Direktorat KPHL adalah melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan evaluasi bimbingan
teknis di bidang operasionalisasi, pemolaan dan penataan serta penyiapan dan
pemanfaatan kesatuan pengelolaan hutan Lindung.
Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya, Direktorat KPHL didukung
oleh Sub Direktorat Pemolaan KPHL, Sub Direktorat Penataan KPHL, Sub
Direktorat Bina Kelembagaan, Sub Direktorat Pemanfaatan Hutan Lindung dan
Sub Bagian Tata Usaha.
Indikator dan persentase kinerja kegiatan Tahun 2017 Direktorat Kesatuan
Pengelolaan Hutan Lindung sebagai berikut:
a. Jumlah sarana dan prasarana pariwisata alam (shelter, visitor center, track,
maket, canopy bridge, dll) dan desain tapak pengelolaan pariwisata alam
(83,33%);
b. Tercapainya luas dan produksi HHBK (100,19%);
c. Jumlah KPHL yang dapat dilindungi dari ancaman kebakaran (100,00);
d. Terkendalinya jumlah KPHL yang melakukan pengelolaan hutan berbasis
masyarakat desa setempat (100,00%);
e. Terkendalinya jumlah KPHL yang dapat dilindungi dari gangguan dan
konflik keamanan hutan (100,00%).

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya pada Tahun 2017 Direktorat


Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung didukung dengan anggaran sebesar
Rp4.470.000.000,-. Realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2017 yakni
sebesar Rp4.434.530.121,- (99,21%) dengan persentase capaian kinerja
keseluruhan sebesar 96,71%.

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 13


A.5. Kegiatan Pembinaan Pengendalian Kerusakan Perairan Darat
Kegiatan Pembinaan Pengendalian Kerusakan Perairan Darat (PKPD)
merupakan dilaksanakan oleh Direktorat PKPD, bertugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan evaluasi bimbingan
teknis di bidang pengendalian kerusakan ekosistem perairan darat, meliputi
pencegahan dan penanggulangan kerusakan serta pemulihan fungsi ekosistem
sungai, danau, mata air dan air.
Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya, Direktorat PKPD didukung
oleh Sub Direktorat Pemolaan KPHL, Sub Direktorat Pengendalian Kerusakan
Sungai, Sub Direktorat Pengendalian Kerusakan Danau, Sub Direktorat
Pengendalian Mata Air dan Air Tanah dan Sub Bagian Tata Usaha.
Indikator dan persentase capaian kinerja kegiatan Tahun 2017 Direktorat
Pengendalian Kerusakan Perairan Darat sebagai berikut:
a. Tercapainya luas areal rehabilitasi hutan dan lahan di daerah tangkapan air
dan sempadan danau di 15 Danau Prioritas (106,03%);
b. Tercapainya luas areal rehabilitasi hutan dan lahan di sempadan sungai di
15 DAS Prioritas (103,66%)
c. Tercapainya luas areal rehabilitasi hutan dan lahan di daerah imbuhan air
tanah di 15 DAS prioritas (128,99%)

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya pada Tahun 2017,


Direktorat Pengendalian Kerusakan Perairan Darat didukung dengan anggaran
sebesar Rp 4.145.662.000,-. Realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2017
yakni sebesar Rp 4.022.484.315,- (97,03%) dengan persentase capaian kinerja
sebesar 109,67%.

A.6. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya


Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya


Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung ini ditujukan untuk
meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan secara efektif dan efisien,
regulasi serta mewujudkan reformasi birokrasi. Dalam menjalankan tugas dan
fungsi, Sekretariat Direktorat Jenderal PDASHL terbagi menjadi 4 (empat) bagian,
yaitu Bagian Program dan Evaluasi, Bagian Hukum dan Kerjasama Teknik, Bagian
Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana, dan Bagian Keuangan dan Umum.

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 14


Indikator dan persentase capaian kinerja Tahun 2017 dalam rangka
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Direktorat Jenderal
PDASHL adalah:
“Tata kelola pemerintahan yang baik di lingkungan Ditjen PDASHL sesuai
kerangka reformasi birokrasi untuk menjamin kinerja yang optimal: "SAKIP"
dengan nilai 74,00.” (96,65%)

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya pada Tahun 2017, Sekretariat


Direktorat Jenderal PDASHL didukung dengan anggaran sebesar Rp
53.065.459.000,-. Realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2017 yakni
sebesar Rp 51.148.481.111,- (96,32%) dengan persentase capaian kinerja sebesar
96,65%.

A.7. Kegiatan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan,


Perencanaan DAS, serta Pengendalian Kerusakan Perairan Darat

Kegiatan ini merupakan nomenklatur kegiatan pada UPT Balai Pengelolaan


Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung yang merupakan pelaksana kegiatan-
kegiatan di daerah. Jumlah Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung lingkup
Direktorat Jenderal PDASHL sebanyak 34 BPDASHL tersebar diseluruh Indonesia.
Pelaksanaan tugas dan fungsi Kepala Balai didukung oleh Seksi Program DASHL,
Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Seksi Evaluasi DASHL dan Sub Bagian Tata
Usaha.
Indikator dan persentase capaian kinerja kegiatan Tahun 2017 Balai
Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung adalah sebagai berikut:
a. Tercapainya luas areal rehabilitasi hutan dan lahan di daerah tangkapan air
dan sempadan danau di 15 Danau Prioritas (106,03%);
b. Tercapainya luas areal rehabilitasi hutan dan lahan di daerah imbuhan air
tanah di 15 DAS prioritas (128,99%);
c. Tercapainya jumlah sumur resapan air yang terbangun di 15 DAS prioritas
(88,27%);
d. Jumlah Dam Pengendali (DPi), Dam Penahan (DPn) dan Gully Plug (GP)
(89,17%);
e. Tercapainya luasan areal rehabilitasi di hulu DAS Prioritas dan KPH
(100,42%);
f. Jumlah KPHL yang dapat dilindungi dari ancaman kebakaran (100,00%);

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 15


g. Jumlah sarana dan prasarana pariwisata alam (shelter, visitor center, track,
maket, canopy bridge, dll) dan desain tapak pengelolaan pariwisata alam
(83,33%);
h. Tercapainya luas areal rehabilitasi hutan mangrove pada kawasan hutan
(100,17%);
i. Jumlah KPHL yang melakukan pengelolaan hutan berbasis masyarakat desa
setempat (100,00%);
j. Jumlah KPHL yang dapat dilindungi dari gangguan dan konflik keamanan
hutan (100,00%);
k. Tercapainya luas hutan kota dan pemeliharaannya (92,24%);
l. Tercapainya jumlah produksi dari hutan rakyat (100,66%);
m. Tercapainya luas dan produksi HHBK (100,19%);
n. Tersedianya peta DAS Nasional skala 1:50.000 di 24 Provinsi (One Map
Policy) (100,00%);
o. Tersusunnya Rencana Konservasi Tanah dan Air (mandat UU KTA No 37
p. Tahun 2014) (100,00%);
q. Tersedianya data fluktuasi Qmax/Qmin, sedimentasi dan perubahan
tutupan lahan di 15 DAS Prioritas (100,00%);
r. Tersedianya data kualitas air pada 15 danau prioritas (100%);
s. Jumlah DAS Lintas Negara yang memiliki MoU/status sebanyak 19 DAS
Lintas Negara (75%);
t. Jumlah RPDAST yang diinternalisasi kedalam RTRW sebanyak 108 RPDAST
(100,00%);
u. Pembuatan dan Penanaman KBR (91,32%);
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, pada Tahun Anggaran 2017 Balai
Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung didukung dengan anggaran sebesar
Rp 1.032.811.747.000,-. Realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2017
sebesar Rp 946.838.117.607,- (91,68%) dengan persentase capaian kinerja secara
keseluruhan sebesar 93,58%.

A.8. Kegiatan Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan


Kegiatan Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan merupakan
nomenklatur utama pada UPT Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) yang
melaksanakan kegiatan penyelenggaraan perbenihan tanaman hutan dengan
tujuan untuk ketersediaan sumber benih untuk mendukung rehabilitasi hutan
dan lahan. Disamping digunakan dalam BPTH, nomenklatur ini juga sebagian

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 16


digunakan pada satker Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung sebagai payung
pelaksanaan kegiatan lingkup perbenihan tanaman hutan. Hal ini ditempuh guna
untuk efiesiensi pelaksanaan anggaran dalam lingkup Ditjen Pengendalian DAS
dan Hutan Lindung.
Jumlah Balai Perbenihan Tanaman Hutan lingkup Direktorat Jenderal
PDASHL sebanyak 2 BPTH di seluruh Indonesia, yaitu BPTH Wilayah I yang
berkedudukan di Palembang, Sumatera Selatan dengan wilayah kerja meliputi
Sumatera, Jawa dan Kalimantan serta BPTH Wilayah II yang berkedudukan di
Makassar, Sulawesi Selatan dengan wilayah kerja meliputi Sulawesi, Maluku, Bali
Nusa Tenggara dan Papua. Pelaksanaan tugas dan fungsi didukung oleh Seksi
Program PTH, Seksi Sumber Benih dan Sumberdaya Genetik, Seksi Sertifikasi dan
Peredaran PTH dan Sub Bagian Tata Usaha.
Indikator dan persentase capaian kinerja Tahun 2017 Balai Perbenihan
Tanaman Hutan adalah sebagai berikut:
a. Tersedianya bibit berkualitas (Persemaian Permanen dan Bibit Produktif)
(104,24%);
b. Tersedianya laboratorium kultur jaringan (100,00%);
c. Jumlah sumber benih berkualitas melalui Kebun Benih Semai/Kebun Benih
Klon/ Areal Sumber Daya Genetik (KBS/KBK/ASDG) (95,65%);
d. Pengelolaan sumber benih sepanjang tahun sampai dengan Tahun 2019
(105,46%);
e. Pembuatan KBR (102,49%).
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, pada Tahun Anggaran 2017 Balai
Perbenihan Tanaman Hutan didukung dengan anggaran sebesar Rp
30.924.030.000,-. Realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar
Rp 29.256.294.862,- (94,61%) dengan persentase capaian kinerja secara
keseluruhan sebesar 104,24%.

B. Permasalahan dalam Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2017


Dalam melaksanakan kegiatan pembangunan bidang Pengendalian DAS dan
Hutan Lindung pada Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
Tahun Anggaran 2017 ditemui adanya permasalahan/kendala, baik internal
maupun eksternal.
Kegiatan bidang Pengendalian DAS dan Hutan Lindung pada umumnya
memiliki tipikal merupakan rangkaian proses khususnya kegiatan yang bersifat

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 17


penanaman pohon dan pembuatan bangunan konservasi tanah dan air.
Rangkaian itu dilaksanakan sejak sosialisasi, perencanaan, penanaman atau
pembuatan bangunan KTA, dan penilaian/evaluasi. Rangkaian ini memerlukan
waktu yang bervariasi antara 6 hingga 10 bulan dalam satu tahun anggaran.
Kegiatan pembuatan bangunan KTA memerlukan tata waktu yang lama, padahal
kegiatan ini menjadi target kinerja dengan anggaran yang cukup besar.
Serapan anggaran tahun 2017 bidang PDASHL termasuk kategori tinggi,
namun masih memiliki kendala. Permasalahan/ kendala yang dialami antara lain:
1. Perubahan kebijakan penganggaran yang cukup dinamis tahun 2017
berdampak kepada pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran.
2. Penghematan anggaran menjadi terkendala karena adanya ketidakpastian
pelaksanaan proses kegiatan dari perencanaan hingga pelaksanaan
kegiatan.

Dari aspek penyerapan anggaran, penyebab rendahnya penyerapan


anggaran pada Tahun 2017 yaitu:
1. Terjadinya revisi anggaran secara mandiri (selfblocking)
Pagu Anggaran awal Ditjen PDASHL yang bersumber dari DIPA BA 029 TA.
2017 adalah sebesar Rp. 1.062.595.012.000,-. Pada tahun berjalan, terjadi
perubahan pagu anggaran dimana ada penambahan pagu anggaran sebesar
Rp130.638.484.000 dari pergeseran BA 999.08 (BA BUN Pengelolaan Belanja
Lainnya) Kementerian Keuangan ke BA Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (029). Penambahan pagu anggaran ini dalam rangka Penanganan
Pasca Bencana di DAS Cimanuk Hulu dan Citarum Hulu, Provinsi Jawa Barat
dan DAS Sari, Provinsi NTB sehingga total Pagu PDASHL TA 2018 pada akhir
Semester I menjadi sebesar Rp 1.193.233.496.000,-. Pada Bulan Juli 2017
terjadi pengurangan pagu APBN-P tahap I dikarenakan adanya Inpres No. 4
Tahun 2017 tentang Efisiensi Belanja Barang Kementerian/ Lembaga dalam
Pelaksanaan APBN Tahun 2017, sehingga pagu anggaran menjadi
Rp.1.162.120.932.000,-. Pada Bulan November 2017 kembali terjadi
pengurangan pagu yang bersumber dari hibah luar negeri (HLN) sehingga pagu
anggaran akhir tahun 2017 menjadi Rp.1.153.868.018.000,-.

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 18


2. Ketersediaan Maksimum Pencairan Anggaran PNBP.
Penggunaan anggaran yang bersumber dari PNBP (Penerimaan Negara Bukan
Pajak) dengan mekanisme maksimum pencairan (MP), dimana MP terbit secara
bertahap dengan tata waktu yang relative tidak pasti sehingga menyulitkan
dengan penyesuaian pelaksanaan di lapangan yang dinamis. Selain itu MP
total hingga akhir tahun tidak pernah mencapai 100% pagu PNBP. Hal ini
terjadi karena dasar penerbitan MP PNBP sesuai penerimaan PNBP tahun
berjalan, yang harus direkonsiliasi pada setiap bulannya, sebagai contoh
penerimaan PNBP bulan Juni 2017 akan direkonsilitasi diatas tanggal 10
Bulan Agustus 2017, baru selanjutnya diatas tanggal 15 Agustus 2017
diterbitkan Surat Edaran MP PNBP. Dengan mekanisme seperti ini,
penerimaan PNBP pada bulan November dan Desember 2017 tidak dapat
digunakan pada tahun 2017 itu juga.

C. Capaian Rencana Kerja dan Prognosis Tahun 2018


Sebagaimana dengan RKP sebelumnya, RKP 2018 disusun dengan
menggunakan pendekatan Holistik, Integratif, Tematik, dan Spasial (HITS) serta
kebijakan anggaran belanja berdasarkan money follows program dengan cara
memastikan hanya program yang benar-benar bermanfaat yang dialokasikan dan
bukan sekedar karena tugas fungsi Kementerian/Lembaga yang bersangkutan. Hal
ini mengisyaratkan bahwa pencapaian prioritas pembangunan nasional
memerlukan adanya koordinasi dari seluruh pemangku kepentingan, melalui
pengintegrasian prioritas nasional/program prioritas/kegiatan prioritas yang
dilaksanakan dengan berbasis kewilayahan.
Aktifitas Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung TA 2018 berada
pada 3 (tiga) prioritas nasional (PN) dari 10 PN yang ada. Kegiatan Program
PDASHL yang masuk kedalam Prioritas Nasional didukung dengan 4 (empat)
program prioritas dan 4 (empat) kegiatan prioritas. Kebijakan anggaran belanja
berdasarkan money follows program menjadikan program prioritas nasional dan
kegiatan prioritas nasional merupakan salah satu indikator dalam penentuan
jumlah Pagu Anggaran Kementerian/Lembaga di Tahun 2018.
Implikasi penerapan kebijakan RKP 2018 antara adanya perubahan-
perubahan pada target kinerja dibanding dengan target kinerja pada RPJMN 2015-
2019 guna memastikan pelaksanaan program serta menajamkan integrasi sumber
pendanaan.

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 19


Pagu anggaran Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung TA. 2018
sebesar Rp 1.082.474.152.000,-. Jika dibandingkan dengan pagu anggaran diakhir
Tahun 2017 yakni sebesar Rp 1.153.868.018.000,-, alokasi ini mengalami
penurunan sebesar 6,60%.
Capaian kinerja anggaran TA 2018 hingga 30 Juni 2018 (akhir Semester I)
sebesar Rp 269.555.142.524,- atau 25,36%.
Prognosis. Perkiraan capaian kinerja anggaran TA 2018 program
Pengendalian DAS dan Hutan Lindung hingga akhir tahun akan mampu mencapai
Rp 1.072.190.647.550,- dari pagu Rp 1.082.474.152.000,- atau 99.05%.

Pelaksanaan 8 (delapan) kegiatan dalam rangka melaksanakan program


Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan lindung yang dilaksanakan oleh
Satuan Kerja lingkup Direktorat Jenderal PDASHL sebagai berikut:

C.1. Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS


Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS (PEPDAS)
dilaksanakan dalam rangka menjalankan tugas tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan evaluasi
bimbingan teknis di bidang perencanaan dan evaluasi pengendalian daerah
aliran sungai.
Pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat PEPDAS didukung oleh Sub
Direktorat Pemolaan PDAS, Sub Direktorat Kelembagaan PDAS, Sub Direktorat
Evaluasi Pengelolaan DAS, Sub Direktorat Pengendalian PDAS dan Sub Bagian
Tata Usaha. Indikator kinerja Tahun 2018 dalam rangka pembinaan
penyelenggaraan pengelolaan DAS adalah:
a. Jumlah RPDAST yang diinternalisasi sebanyak 80 DAS;
b. Tersedianya data kinerja DAS sebanyak 34 Provinsi;
c. Rencana dan Evaluasi Pengendalian DAS.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya tahun 2018, Direktorat


Perencanaan dan Evaluasi Pengelolaan DAS didukung dengan anggaran
sebesar Rp 4.555.000.000,-. Capaian anggaran Semester I atau akhir Juni
2018 sebesar Rp.1.818.382.585,- atau 39,92%.

Prognosis. Perkiraan pencapaian kinerja anggaran pembinaan


penyelenggaraan pengelolaan DAS sampai akhir tahun anggaran 2018 akan
mencapai Rp. 4.521.724.700 dari pagu anggaran sebesar Rp 4.555.000.000,-
atau sebesar 99.63 %.

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 20


C.2. Kegiatan Pembinaan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi
Lahan serta Konservasi Tanah dan Air

Melalui kegiatan ini diharapkan lahan kritis berkurang dengan adanya


rehabilitasi dan reklamasi hutan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Direktorat
Konservasi Tanah dan Air (KTA), yang dalam menyelenggarakan tugas dan
fungsinya didukung oleh Sub Direktorat Pemolaan KTA, Sub Direktorat
Reboisasi, Sub Direktorat Penghijauan, Sub Direktorat Bangunan Konservasi
Tanah dan Air serta Sub Direktorat Rekalmasi dan Rehabilitasi Penggunaan
Kawasan Hutan. Untuk urusan rumah tangga direktorat dilaksanakan oleh
Sub Bagian Tata Usaha.
Dalam menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Rehabilitasi dan
reklamasi, Rehabilitasi Lahan serta Konservasi Tanah dan Air, Indikator
kinerja kegiatan Tahun 2018 Direktorat Konservasi Tanah dan Air sebagai
berikut:
a. Penyediaan Sumur Resapan Air di 15 DAS Prioritas sebanyak 6.000 unit;
b. Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis di DAS yang mendukung Ketahanan
Pangan seluas 8.500 Ha;
c. Pembangunan DAM Penahan utk mendukung Ketahanan Pangan sebanyak
215 unit;
d. Pembangunan Gully Plug untuk mendukung Ketahanan Pangan sebanyak
700 unit;
e. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis pada DAS Rawan/Pasca Bencana secara
vegetatif seluas 16.800 Ha;
f. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis pada DAS Rawan/Pasca Bencana secara
sipil teknis sebanyak 2.477 unit;
g. Tercapainya pemeliharaan hutan kota;
h. Tersedianya data bahan baku kayu bulat dari hutan rakyat, sebanyak
100.000 m3;
i. Penanaman KBR sebanyak 500 unit;
j. Terselenggaranya pembinaan kegiatan Forest Programme II (Development of
Integrated Biodiversity Conservation and Watershed Management) di
Provinsi Jambi.

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 21


Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya tahun 2018, Direktorat
Konservasi Tanah dan Air didukung dengan anggaran sebesar
Rp16.255.506.000,-. Realisasi anggaran hingga Semester I atau akhir Juni
2018 sebesar Rp 4.049.527.204,- atau 24,91%.

Prognosis. Perkiraan capaian kinerja anggaran tahun 2018 pada


Pembinaan Rehabilitasi dan reklamasi, Rehabilitasi Lahan serta Konservasi
Tanah dan Air hingga akhir tahun anggaran diperkirakan akan mencapai Rp.
Rp 16.015.287.000,- dari pagu anggaran sebesar Rp 16.255.506.000,- atau
96,52 %.

C.3. Kegiatan Pembinaan Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan


Kegiatan yang dilaksanakan oleh Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan
(PTH) adalah untuk ketersediaan materi genetik, sumber benih, dan benih
berkualitas yang memadai.
Direktorat PTH terdiri dari Sub Direktorat Pemolaan Perbenihan
Tanaman Hutan, Sub Direktorat Pengembangan Sumber Benih dan
Sumberdaya Genetik, Sub Direktorat Pengembangan Usaha Perbenihan, Sub
Direktorat Pengendalian Peredaran Benih dan Sub Bagian Tata Usaha.
Indikator kinerja Tahun 2018 dalam rangka pengembangan perbenihan
tanaman hutan adalah:
a. Tersedianya bibit berkualitas sebanyak 50 juta batang;
b. Tersedianya bibit produktif sebanyak 2,5 juta batang;
c. Jumlah sumber benih berkualitas melalui 80 Ha KBS/KBK/ASDG dan
10.500 Ha dan sumber benih lainnya;
d. Terkelolanya kultur jaringan sebanyak 10 unit;
e. Pembuatan KBR sebanyak 500 unit.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya Tahun 2018, Direktorat


Perbenihan Tanaman Hutan didukung dengan anggaran sebesar
Rp4.835.000.000,-. Capaian anggaran Semester I atau hingga akhir Juni 2018
sebesar Rp 1.795.770.202,- atau 37,14%.
Prognosis. Perkiraan capaian kinerja anggaran tahun 2018 pada
kegiatan pembinaan pengembangan perbenihan tanaman hutan hingga akhir
tahun anggaran diperkirakan akan mencapai Rp 4.661.196.970.,- dari pagu
anggaran sebesar Rp 4.835.000.000,- atau 99,24 %.

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 22


C.4. Kegiatan Pembinaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung
Kegiatan Pembinaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL)
dilaksanakan oleh Direktorat KPHL. Tugas Direktorat KPHL adalah
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan
evaluasi bimbingan teknis di bidang operasionalisasi, pemolaan dan penataan
serta penyiapan dan pemanfaatan kesatuan pengelolaan hutan Lindung.
Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya, Direktorat KPHL
didukung oleh Sub Direktorat Pemolaan KPHL, Sub Direktorat Penataan
KPHL, Sub Direktorat Bina Kelembagaan, Sub Direktorat Pemanfaatan Hutan
Lindung dan Sub Bagian Tata Usaha.
Indikator kinerja kegiatan Tahun 2018 Direktorat Kesatuan Pengelolaan
Hutan Lindung sebagai berikut:
a. Tercapainya jumlah KPHL beroperasi sebanyak 80 KPHL;
b. Tercapainya luas pengembangan HHBK di hutan lindung, seluas 1.000 Ha.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya Tahun 2018, Direktorat
Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung didukung dengan anggaran sebesar
Rp 4.670.000.000,-. Capaian anggaran Semester I atau akhir Juni 2018
sebesar Rp 1.616.919.427,- atau 34,62%.

Prognosis. Perkiraan capaian kinerja anggaran Tahun 2018 pada


kegiatan pembinaan kesatuan pengelolaan hutan lindung hingga akhir tahun
anggaran diperkirakan akan mencapai Rp 4.646.183.000.,- dari pagu anggaran
sebesar Rp 4.670.000.000,- atau 99,49 %.

C.5. Kegiatan Pembinaan Pengendalian Kerusakan Perairan Darat


Kegiatan Pembinaan Pengendalian Kerusakan Perairan Darat (PKPD)
merupakan dilaksanakan oleh Direktorat PKPD, bertugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan evaluasi
bimbingan teknis di bidang pengendalian kerusakan ekosistem perairan darat,
meliputi pencegahan dan penanggulangan kerusakan serta pemulihan fungsi
ekosistem sungai, danau, mata air dan air.
Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya, Direktorat PKPD
didukung oleh Sub Direktorat Pemolaan KPHL, Sub Direktorat Pengendalian
Kerusakan Sungai, Sub Direktorat Pengendalian Kerusakan Danau, Sub
Direktorat Pengendalian Mata Air dan Air Tanah dan Sub Bagian Tata Usaha.

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 23


Indikator kinerja kegiatan Tahun 2018 Direktorat Pengendalian
Kerusakan Perairan Darat sebagai berikut:
a. Jumlah danau prioritas yang ditingkatkan kualitas airnya sebanyak 15
Danau;
b. Tercapainya pemantauan kualitas air danau/sungai/mata air dan air tanah
sebanyak 30 Lokasi;
c. Tersedianya rencana pengelolaan ekosistem danau serta sarana prasarana
pengelolaan ekosistem danau sebanyak 15 Danau;
d. Tersedianya data dan informasi danau melalui kegiatan inventarisasi danau
di 34 BPDASHL.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya Tahun 2018, Direktorat


Pengendalian Kerusakan Perairan Darat didukung dengan anggaran sebesar
Rp 4.315.700.000,-. Capaian anggaran Semester I atau akhir Juni 2018
sebesar Rp 1.421.173.000,- atau 32,93%.

Prognosis. Perkiraan capaian kinerja anggaran Tahun 2018 pada


kegiatan pembinaan pengendalian kerusakan perairan darat hingga akhir
tahun anggaran diperkirakan akan mencapai Rp. 4.126.541.087 dari pagu
anggaran sebesar Rp 4.315.700.000,- atau 99,45 %.

C.6. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya


Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan tata kelola administrasi


pemerintahan secara efektif dan efisien, serta mewujudkan reformasi birokrasi.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi, Sekretariat Direktorat Jenderal PDASHL
terbagi menjadi 4 (empat) bagian, yaitu Bagian Program dan Evaluasi, Bagian
Hukum dan Kerjasama Teknik, Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata
Laksana, dan Bagian Keuangan dan Umum.

Indikator kinerja Tahun 2018 dalam rangka dukungan manajemen dan


pelaksanaan tugas teknis lainnya Direktorat Jenderal PDASHL adalah:
“Tata kelola pemerintahan yang baik di lingkungan Ditjen PDASHL
sesuai kerangka reformasi birokrasi untuk menjamin kinerja yang
optimal: "SAKIP" dengan nilai 76,00 poin.”

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya tahun 2018, Sekretariat


Direktorat Jenderal PDASHL didukung dengan anggaran sebesar

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 24


Rp53.571.634.000,-. Capaian anggaran Semester I atau akhir Juni 2018
sebesar Rp 22.438.231.176,- atau 41,88%.

Prognosis. Perkiraan capaian kinerja anggaran Tahun 2018 pada


kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen
Pengendalian DAS dan Hutan Lindung hingga akhir tahun anggaran
diperkirakan akan mencapai Rp.53.525.188.233 dari pagu anggaran sebesar
Rp.53.571.634.000,- atau 99,91%.

C.7. Kegiatan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan,


Perencanaan DAS, serta Pengendalian Kerusakan Perairan Darat

Kegiatan ini merupakan nomenklatur kegiatan pada UPT Balai


Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) yang
merupakan pelaksana kegiatan-kegiatan di daerah.
Jumlah Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung lingkup Direktorat
Jenderal PDASHL sebanyak 34 BPDASHL di seluruh Indonesia. Pelaksanaan
tugas dan fungsi Kepala Balai didukung oleh Seksi Program DASHL, Seksi
Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Seksi Evaluasi DASHL dan Sub Bagian Tata
Usaha.
Indikator kinerja Tahun 2018 Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung
adalah sebagai berikut:
a. Tercapainya jumlah sumur resapan air yang terbangun di 15 DAS Prioritas,
sebanyak 6.000 Unit;
b. Tercapainya luas areal rehabilitasi hutan dan lahan kritis di DAS yang
mendukung Ketahanan Pangan seluas 8.500 Ha;
c. Pembangunan DAM Penahan utk mendukung Ketahanan Pangan sebanyak
215 unit;
d. Pembangunan Gully Plug untuk mendukung Ketahanan Pangan sebanyak
700 unit;
e. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis pada DAS Rawan/Pasca Bencana secara
vegetatif seluas 16.800 Ha;
f. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis pada DAS Rawan/Pasca Bencana secara
sipil teknis sebanyak 2.477 unit;
g. Tersedianya bibit berkualitas sebanyak 45,5 juta batang;
h. Tersedianya bibit produktif sebanyak 2,5 juta batang;
i. Tercapainya jumlah KPHL beroperasi sebanyak 80 KPHL;

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 25


j. Tercapainya luas pengembangan HHBK di hutan lindung, seluas 1.000 Ha;
k. Jumlah sumber benih berkualitas melalui 40 Ha KBS/KBK/ASDG dan
9.790 Ha dan sumber benih lainnya;
l. Terkelolanya kultur jaringan sebanyak 8 unit;
m. Tersedianya data bahan baku kayu bulat dari hutan rakyat, sebanyak
100.000 m3 ;
n. Tersedianya data kinerja DAS di 34 provinsi;
o. Jumlah RPDAST yang diinternalisasi sebanyak 80 DAS;
p. Pemantauan Kualitas Air Danau/Sungai/Mata Air dan Air Tanah sebanyak
30 lokasi;
q. Tersedianya rencana penyelamatan ekosistem danau serta sarana prasarana
pengelolaan ekosistem danau;
r. Tersedianya data dan informasi danau melalui kegiatan inventarisasi danau
di 34 BPDASHL.
s. Terselenggaranya kegiatan Forest Programme II (Development of Integrated
Biodiversity Conservation and Watershed Management) di Provinsi Jambi.
t. Terselenggaranya kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Landcape
Lore Lindu di Sulawesi Tengah (Forest Programme III).

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, pada Tahun Anggaran 2018


Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung didukung dengan anggaran sebesar
Rp 964.272.975.000,- dengan realisasi keuangan hingga akhir bulan Juni
2018 sebesar Rp 224.905.869.388,- atau 23,32% serta realisasi fisik sebesar
23,81%.

Prognosis. Perkiraan capaian kinerja anggaran Tahun 2018 hingga


akhir tahun anggaran pada kegiatan penyelenggaraan rehabilitasi dan
reklamasi hutan, rehabilitasi lahan, perencanaan DAS serta pengendalian
kerusakan perairan darat diperkirakan akan mencapai Rp. 946.705.869.388,-
dari pagu anggaran sebesar Rp 964.272.975.000,- atau 99,32%.

C.8. Kegiatan Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan


Kegiatan Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan merupakan
nomenklatur utama pada UPT Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) yang
melaksanakan kegiatan penyelenggaraan perbenihan tanaman hutan dengan
tujuan untuk ketersediaan sumber benih untuk mendukung rehabilitasi hutan

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 26


dan lahan. Disamping digunakan dalam BPTH, nomenklatur ini juga sebagian
digunakan pada satker Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung sebagai
payung pelaksanaan kegiatan perbenihan tanaman hutan. Hal ini ditempuh
guna untuk efiesiensi pelaksanaan anggaran dalam lingkup Ditjen
Pengendalian DAS dan Hutan Lindung.
Jumlah Balai Perbenihan Tanaman Hutan lingkup Direktorat Jenderal
PDASHL sebanyak 2 BPTH di seluruh Indonesia, yaitu BPTH Wilayah I yang
berkedudukan di Palembang, Sumatera Selatan dengan wilayah kerja meliputi
Sumatera, Jawa dan Kalimantan serta BPTH Wilayah II yang berkedudukan di
Makassar, Sulawesi Selatan dengan wilayah kerja meliputi Sulawesi, Maluku,
Bali Nusa Tenggara dan Papua. Pelaksanaan tugas dan fungsi didukung oleh
Seksi Program PTH, Seksi Sumber Benih dan Sumberdaya Genetik, Seksi
Sertifikasi dan Peredaran PTH dan Sub Bagian Tata Usaha.
Indikator kinerja Tahun 2018 Balai Perbenihan Tanaman Hutan adalah
sebagai berikut:
a. Jumlah sumber benih berkualitas melalui 40 Ha KBS/KBK/ASDG dan 710
Ha sumber benih lainnya;
b. Tersedianya bibit berkualitas sebanyak 4,5 juta batang;
c. Terkelolanya kultur jaringan sebanyak 2 unit.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, pada Tahun Anggaran 2018


Balai Perbenihan Tanaman Hutan didukung dengan anggaran sebesar Rp
29.997.937.000,- dan realisasi hingga akhir bulan Juni 2018 sebesar Rp
11.509.269.022,- atau 38,37%.

Prognosis. Perkiraan capaian kinerja anggaran tahun 2018 hingga akhir


tahun anggaran pada kegiatan penyelenggaraan perbenihan tanaman hutan
diperkirakan akan mencapai Rp. 29.714.259.770,- dari pagu anggaran sebesar
Rp 29.997.937.000,- atau 99,86 %.

D. Permasalahan dan Tindak Lanjut dalam Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2018


Dalam melaksanakan kegiatan pembangunan bidang Pengendalian DAS dan
Hutan Lindung pada Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
Tahun 2018 ditemui adanya permasalahan / kendala.
Penyebab masih rendahnya penyerapan anggaran pada Tahun 2018, antara
lain:

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 27


1. Sesuai dengan tipikalnya, kegiatan bidang PDASHL pada semester pertama
umumnya masih proses sosialisasi dan perencanaan, sedangkan kegiatan fisik
pada semester kedua sehingga penyerapan anggaran pada semester pertama
masih rendah;

2. Ketidakpastian pencairan anggaran PNBP;


3. Kegiatan RHL serta kegiatan pembuatan bangunan konservasi tanah dan air
yang memiliki proporsi pagu anggaran sangat besar baru sampai tahap
penyusunan rancangan kegiatan, sedangkan untuk pembuatan bangunan
konservasi tanah dan air sulitnya mencari lokasi kegiatan yang sesuai dengan
praturan/norma yang telah ditetapkan menjadi hambatan dalam pelaksanaan.

Tindak Lanjut dalam permasalahan pelaksanaan kegiatan Tahun 2018


adalah melakukan percepatan rancangan kegiatan guna segera dilakukan proses
lelang untuk pelaksanaan kegiatan RHL dan pembuatan bangunan konservasi
tanah serta kegiatan lain yang dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga
(kontraktual). Selanjutnya, melakukan kegiatan rancangan T-1 untuk kegiatan
RHL Tahun 2019, guna mempercepat pelaksanaan kegiatan RHL di Tahun 2019.

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 28


BAB III
RENCANA KERJA TAHUN 2019

A. Strategi Dalam Mendukung Prioritas Nasional Tahun 2019


Sebagaimana yang digariskan dalam kebijakan Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) Tahun 2019, Penyusunan RKP merupakan upaya dalam menjaga
kesinambungan pembangunan terencana dan sistematis dari nasional hingga
tingkat tapak yang dilaksanakan oleh masing-masing maupun seluruh komponen
bangsa dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia secara optimal,
efisien, efektif dan akuntabel dengan tujuan akhir meningkatkan kualitas hidup
manusia dan masyarakat secara berkelanjutan
Sebagaimana RKP 2018, penyusunan RKP 2018 lebih menajamkan
pendekatan Holistik, Integratif, Tematik, dan Spasial (HITS), serta kebijakan
anggaran belanja berdasarkan money follows program dengan cara memastikan
program yang benar-benar bermanfaat yang dialokasikan dan bukan sekedar
karena tugas fungsi Kementerian/Lembaga yang bersangkutan. Perencanaan
pembangunan dengan pendekatan diatas diharapkan mampu meningkatkan
efektivitas dan efisiensi sasaran agenda prioritas nasional. Pendekatan baru
penyusunan RKP 2019 tersebut juga diyakini dapat memacu kerjasama yang kuat
antar Kementerian/Lembaga (K/L). Sebab, pendekatan holistik-tematik dan
integratif mensyaratkan K/L bersinergi dan berbagi peran dalam menjalankan
suatu program atau kegiatan prioritas.
Berbeda dengan RKP 2018, pada RKP 2019 dilakukan perampingan jumlah
program Prioritas Nasional (PN) dari sebelumnya 10 PN menjadi hanya 5 PN.
Penajaman Prioritas Nasional dan Program Prioritas di tahun terakhir RPJMN
2015-2019 mengisyaratkan bahwa pencapaian prioritas pembangunan nasional
memerlukan adanya koordinasi dari seluruh pemangku kepentingan, melalui
pengintegrasian Prioritas Nasional-Program Prioritas-Kegiatan Prioritas-Proyek
Prioritas Nasional yang dilaksanakan dengan berbasis kewilayahan. Turunan dari
Proyek Prioritas Nasional yakni Proyek Rincian K/L menjadi indikator kinerja
kegiatan (IKK). Pada tahun 2019, pembangunan bidang PDASHL mendukung pada
2 PN dan 4 Program Prioritas. Kebijakan anggaran belanja berdasarkan money
follows program menjadikan program Prioritas Nasional dan Kegiatan Prioritas

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 29


nasional merupakan indikator dalam penentuan jumlah Pagu Anggaran
Kementerian/Lembaga di Tahun 2019.
Dari aspek kebijakan penganggaran, Presiden RI mengeluarkan kebijakan
70% anggaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada TA 2019
diperuntukkan untuk penanaman/RHL. Arahan Presiden agar pelaksanaan
penanaman tidak “diecer-ecer” agar berdampak signifikan untuk menyelamatkan
waduk-waduk, danau prioritas, DAS prioritas dan DAS rawan bencana.
Selanjutnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengarahkan
anggaran penanaman dialokasikan pada Program Pengendalian DAS dan Hutan
Lindung.

B. Program, Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program Tahun 2019

C.1. Program, Sasaran dan Indikator


Sebagaimana pada RKP Tahun 2018 yang sebelumnya, program yang terkait
langsung dengan pembangunan bidang Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
adalah Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung, dengan rincian sasaran
dan Indikator Kinerja Program sebagaimana pada Tabel 1.
Tabel 1. Sasaran dan Indikator Kinerja Program Pengendalian DAS dan
Hutan Lindung Tahun 2019

No Sasaran Program Indikator Kinerja Program (IKP) Target


2018
1 Meningkatnya tutupan hutan Luas tutupan hutan dari hasil 206.000 Ha
dan lahan di hulu rehabilitasi
DAS,KPHL/Hutan
Lindung/KPHK/KPHP dan hutan
mangrove
2 Meningkatnya kesehatan DAS Terbangunnya bangunan 3.000 Unit
prioritas Konservasi Tanah dan Air (Dam
Pengendali, Dam Penahan dan
Gully Plug)
3 Meningkatnya pengelolaan hutan Jumlah unit pengelolaan hutan 150 KPHL
lindung di tingkat tapak lindung yang beroperasi
meningkat

Adapun prioritas dan sasaran Prioritas Nasional serta peran program


dan kegiatan bidang Pengendalian DAS dan Hutan Lindung di dalam
mewujudkan prioritas dan sasaran pembangunan nasional dapat dilihat dalam
Tabel 2.

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 30


Tabel 2. Target Kegiatan termasuk Prioritas Nasional pada RKP Tahun
2019 Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

Indikator Kinerja Target Proyek Prioritas


No Prioritas Nasional
Kegiatan/Output 2019 Nasional
1 Pengamanan 150 KPHL Pembangunan Pengelolaan Kolaboratif
Kolaboratif KPHL Manusia Melalui Sumber Daya Hutan
bersama Pengurangan Bersama Masyarakat
masyarakat Kemiskinan dan Desa
Peningkatan
Pelayanan Dasar
2 Rehabilitasi hutan 206.000 Ha Pemantapan Pembangunan Konservasi
dan lahan kritis Ketahanan Energi, Tanah dan Air (KTA)
secara vegetatif Pangan, dan Sumber secara Sipil Teknis dan
Daya Air Vegetatif
3 Rehabilitasi hutan 3.000 Unit Pemantapan Pembangunan Konservasi
dan lahan kritis Ketahanan Energi, Tanah dan Air (KTA)
secara sipil teknis Pangan, dan Sumber secara Sipil Teknis dan
Daya Air Vegetatif
4 Data Kinerja DAS 34 BPDASHL Pemantapan Peningkatan Sistem
Ketahanan Energi, Informasi Hidrologi dan
Pangan, dan Sumber Hidrogeologi serta Early
Daya Air Warning System sumber
daya air (termasuk
bencana terkait air)
5 Tersedianya bibit 50 juta Pemantapan Pembangunan Konservasi
berkualitas batang Ketahanan Energi, Tanah dan Air (KTA)
Pangan, dan Sumber secara Sipil Teknis dan
Daya Air Vegetatif
6 Penyediaan bibit 2,5 juta Pemantapan Pembangunan Konservasi
produktif batang Ketahanan Energi, Tanah dan Air (KTA)
Pangan, dan Sumber secara Sipil Teknis dan
Daya Air Vegetatif
7 Internalisasi 108 RPDAS Pemantapan Peningkatan Sistem
RPDAS dalam Ketahanan Energi, Informasi Hidrologi dan
RTRW Pangan, dan Sumber Hidrogeologi serta Early
Daya Air Warning System sumber
daya air (termasuk
bencana terkait air)
8 Penyediaan Sarana 234 unit Pemantapan Pemulihan dan
Pengendalian Ketahanan Energi, pengendalian perairan
Kerusakan Pangan, dan Sumber darat (sungai, pantai,
Perairan Darat Daya Air rawa, lahan basah, situ dll)
9 Penyusunan Peta 2 Provinsi Pemantapan Pembangunan Konservasi
Mangrove Nasional Ketahanan Energi, Tanah dan Air (KTA)
(One Map Pangan, dan Sumber secara Sipil Teknis dan
Mangrove) Daya Air Vegetatif
10 Rehabilitasi Hutan 1.000 Ha Pemantapan Pembangunan dan
Mangrove Ketahanan Energi, Pengelolaan Daerah
Pangan, dan Sumber Pesisir Terpadu
Daya Air
11 Penyediaan benih 10.580 Ha Pemantapan Pembangunan Konservasi
berkualitas dan Ketahanan Energi, Tanah dan Air (KTA)
materi genetik Pangan, dan Sumber secara Sipil Teknis dan
unggul Daya Air Vegetatif

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 31


C.2. Kegiatan, Sasaran, Indikator dan Target Tahun 2019
Kegiatan merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh
satuan kerja setingkat Eselon 2 (Direktorat/Setditjen di pusat) dan satuan
kerja setingkat Eselon 3 (Unit Pelaksana Teknis Lingkup Ditjen PDASHL di
daerah) yang terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya baik
yang berupa personil (sumberdaya manusia), barang modal termasuk
peralatan dan teknologi, anggaran, dan/atau kombinasi dari beberapa atau
seluruh jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk
menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Oleh karenanya,
dalam pelaksanaan Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung didukung
oleh 8 (delapan) kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan kerja setingkat Eselon
II (Direktorat/Setditjen di pusat) sebanyak 6 kegiatan dan satuan kerja
setingkat Eselon III (Unit Pelaksana Teknis Lingkup Ditjen PDASHL di daerah)
sebanyak 2 kegiatan. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Direktorat/Setdit lebih
bersifat pembinaan dan yang dilaksanakan oleh UPT bersifat pelaksanaan
aktifitas target fisik.
Strategi pencapaian target-target output Lingkup Ditjen PDASHL
dilaksanakan dan difasilitasi baik oleh satker pusat maupun satker UPT
Lingkup Ditjen PDASHL. Sesuai tusinya, satker pusat melaksanakan
pembinaan teknis terhadap pencapaian output, penetapan Norma Standar
Prosedur Kerja (NSPK), dan Pengumpulan data dan penyajian data/informasi
skala nasional, serta pelaksanaan sasaran output lingkup nasional. Satker
UPT lingkup Ditjen PDASHL melaksanaan sasaran output yang sifatnya
pelaksanaan output fisik maupun non fisik sesuai tusi masing-masing UPT.
Dalam pencapaian sasaran dan indikator Program Pengendalian DAS
dan Hutan Lindung ditunjang dengan 8 (delapan) kegiatan yang terinci sebagai
berikut:
1) Pembinaan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan serta
Konservasi Tanah dan Air;
2) Pembinaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung;
3) Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS;
4) Pembinaan Pengembangan PerbenihanTanaman Hutan;
5) Pembinaan Pengendalian Kerusakan Perairan Darat;
6) Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan,
Perencanaan DAS serta Pengendalian Kerusakan Perairan Darat;

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 32


7) Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan;
8) Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Ditjen
PDASHL.

Nama kegiatan, sasaran dan indikator serta target Tahun 2019


selengkapnyan pada Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung dengan
mempertimbangkan ketersediaan anggaran yang ada sebagaimana Tabel 3.

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 33


Tabel 3. Kegiatan, Sasaran, Indikator/ Output dan Prioritas Nasional pada Program Pengendalian DAS dan
Hutan Lindung Tahun 2019

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN/


KEGIATAN SASARAN KEGIATAN TARGET 2019 PRIORITAS
OUTPUT
1. Pembinaan 1. Membina kegiatan Rehablitasi Hutan 1. Pembinaan kegiatan rehabilitasi hutan 206.000 Ha Prioritas Bidang
Rehabilitasi dan dan Lahan Kritis Secara Vegetatif dan lahan kritis secara vegetatif
Reklamasi 2. Membina kegiatan Rehabilitasi Hutan 2. Pembinaan kegiatan rehabilitasi hutan 3.000 Unit Prioritas Bidang
Hutan, dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis dan lahan kritis secara sipil teknis
Rehabilitasi 3. Membina kegiatan Forest 3. Pembinaan Forest Programme II 1 Kegiatan Prioritas Bidang
Lahan serta Programme II (Development of (Development of Integrated Biodiversity
Konservasi Integrated Biodiversity Conservation Conservation and Watershed
Tanah dan Air and Watershed Management) Management)
4. Melaksanakan layanan dukungan 4. Layanan Dukungan Manajemen 1 Layanan Prioritas Bidang
manajemen di satker Eselon I
2. Pembinaan 1. Membina operasionalisasi KPH di 1. Jumlah KPH yang beroperasi 150 KPHL Prioritas Bidang
Kesatuan Hutan Lindung
Pengelolaan 2. Melaksanakan layanan dukungan 2. Layanan Dukungan Manajemen Eselon 1 Layanan Prioritas Bidang
Hutan Lindung manajemen di satker I

3. Pembinaan 1. Membina internalisasi RPDAS ke 1. Jumlah RPDAS yang diinternalisasi ke 28 RPDAS Prioritas Bidang
Penyelenggaraan dalam RTRW dalam RTRW
Pengelolaan DAS 2. Membina Rencana dan Evaluasi 2. Data Kinerja DAS 34 BPDASHL Prioritas Bidang
Pengendalian DAS
3. Melaksanakan layanan dukungan 3. Layanan Dukungan Manajemen Eselon 1 Layanan Prioritas Bidang
manajemen di satker I
4. Pembinaan 1. Membina penyediaan benih tanaman 1. Luas sumber benih berkualitas dan 80 Ha Prioritas Bidang
Pengembangan hutan yang berkualitas ASDG
Perbenihan 2. Membina penyediaan bibit berkualitas 2. Jumlah bibit berkualitas dan bibit 52,5 juta batang Prioritas Bidang
Tanaman Hutan produktif yang disediakan dan
didistribusikan
3. Membina pengelolaan sumber benih 3. Sumber benih terkelola 10.500 Ha Prioritas Bidang

4. Melaksanakan layanan dukungan 4. Layanan Dukungan Manajemen Eselon 1 Layanan Prioritas Bidang
manajemen di satker I

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 34


INDIKATOR KINERJA KEGIATAN/
KEGIATAN SASARAN KEGIATAN TARGET 2019 PRIORITAS
OUTPUT
5. Pembinaan 1. Membina peningkatan kualiatas air 1. Jumlah danau yang ditingkatkan 15 Danau Prioritas Bidang
Pengendalian danau kualitas airnya
Kerusakan 2. Membina peningkatan kualiatas air 2. Jumlah DAS yang segmen sungai dan 15 DAS Prioritas Bidang
Perairan Darat sungai dan mata air mata airnya dipulihkan ekosistemnya
3. Melaksanakan layanan dukungan 3. Layanan Dukungan Manajemen 1 Layanan Prioritas Bidang
manajemen di satker Eselon I
6. Penyelenggaraan 1. Meningkatnya kapasitas pengelolaan 1. Pengamanan Kolaboratif KPHL 150 KPHL PN Pembangunan
Rehabilitasi dan hutan lindung ditingkat tapak secara bersama masyarakat Manusia Melalui
Reklamasi lestari Pengurangan
Hutan, Kemiskinan dan
Rehabilitasi Peningkatan
Lahan, Pelayanan Dasar
Perencanaan 2. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 2. Tanaman hasil rehabilitasi hutan dan 206.000 Ha PN Pemantapan
DAS, serta secara vegetatif lahan kritis secara vegetatif Ketahanan Energi,
Pengendalian Pangan, dan
Kerusakan Sumber Daya Air
Perairan Darat (SDA)
3. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 3. Bangunan rehabilitasi hutan dan 3.000 Unit PN Pemantapan
secara sipil teknis lahan kritis secara sipil teknis Ketahanan Energi,
Pangan, dan SDA
4. Rehabilitasi hutan dan lahan pada 4. Rehabilitasi Hutan Mangrove 1.000 Ha PN Pemantapan
hulu DAS daerah pesisir secara Ketahanan Energi,
vegetatif Pangan, dan SDA
5. Menyediakan bibit berkualitas dan 5. Tersedianya bibit berkualitas dan bibit 47,5 juta batang PN Pemantapan
bibit produktif produktif Ketahanan Energi,
Pangan, dan SDA
6. Menyediakan data kinerja DAS 6. Data Kinerja DAS 34 BPDASHL PN Pemantapan
Ketahanan Energi,
Pangan, dan SDA
7. Melaksanakan internalisasi RPDAS ke 7. Internalisasi RPDAS dalam RTRW 28 RPDAS PN Pemantapan
dalam RTRW Ketahanan Energi,
Pangan, dan SDA

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 35


INDIKATOR KINERJA KEGIATAN/
KEGIATAN SASARAN KEGIATAN TARGET 2019 PRIORITAS
OUTPUT
8. Penyediaan Sarana Pengendalian 8. Tersedianya Sarana Pengendalian 234 Unit PN Pemantapan
Kerusakan Perairan Darat Kerusakan Perairan Darat Ketahanan Energi,
Pangan, dan SDA
9. Penyusunan Peta Mangrove Nasional 9. Tersusunnya Peta Mangrove Nasional 2 Provinsi PN Pemantapan
(One Map Mangrove) (One Map Mangrove) Ketahanan Energi,
Pangan, dan SDA
10. Forest Programme II (Development of 10. Forest Programme II (Development of 1 Kegiatan Prioritas Bidang
Integrated Biodiversity Conservation Integrated Biodiversity Conservation
and Watershed Management) Jambi and Watershed Management
11. Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis 11. Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis 1 Kegiatan Prioritas Bidang
Landcape Lore Lindu di Sulawesi Landcape Lore Lindu di Sulawesi
Tengah (Forest Programme III) Tengah (Forest Programme III)
12. Melaksanakan layanan dukungan 12. Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 Layanan Prioritas Bidang
manajemen satker
7. Penyelenggaran 1. Menyediakan bibit berkualitas 1. Tersedianya bibit berkualitas 5 juta batang PN Pemantapan
Perbenihan Ketahanan Energi,
Tanaman Hutan Pangan, dan SDA
2. Menyediakan benih berkualitas untuk 2. Tersedianya benih berkualitas dan 10.580 Ha PN Pemantapan
pembangunan hutan rakyat materi genetik unggul Ketahanan Energi,
Pangan, dan SDA
3. Melaksanakan layanan dukungan 3. Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 Layanan Prioritas Bidang
manajemen satker
8. Dukungan Reformasi tata kelola kepemerintahan Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 1 Layanan Prioritas Bidang
manajemen dan yang baik dilingkungan Ditjen PDASHL
pelaksanaan
tugas teknis
lainnya Ditjen
PDASHL

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 36


b.2.1. Komponen Kegiatan Prioritas
Dalam pencapaian target kegiatan prioritas sesuai dengan indikator
yang ditetapkan dilakukan dengan tahapan pelaksanaan komponen kegiatan
sebagaimana Tabel 5. Komponen ini bersifat optional sesuai dengan
kebutuhan dalam rangka mencapai indikator kinerja kegiatan atau keluaran
yang ditetapkan.

Tabel 5. Rincian Komponen pada setiap Indikator Kinerja Kegiatan/ Output


INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KOMPONEN
KEGIATAN/ OUTPUT
1. Pembinaan 1. Pembinaan kegiatan 1. 051-Penyusunan NSPK
Rehabilitasi dan rehabilitasi hutan dan 2. 052-Monitoring dan Bimbingan Teknis
Reklamasi lahan kritis secara 3. 053-Koordinasi dan Sinkronisasi kebijakan
Hutan, vegetatif
Rehabilitasi 2. Pembinaan kegiatan 1. 051-Penyusunan NSPK Bangunan DAM Skala
Lahan serta rehabilitasi hutan dan Mikro
Konservasi lahan kritis secara sipil 2. 052-Monitoring dan Bimbingan Teknis
Tanah dan Air teknis Bangunan DAM Skala Mikro
3. 053-Koordinasi dan Sinkronisasi kebijakan
Bangunan DAM Skala Mikro
3. Pembinaan Forest 1. 051-Jasa Konsultasi
Programme II 2. 052-Koordinasi dan Fasilitasi Implementasi
(Development of Integrated
Biodiversity Conservation
and Watershed
Management)
4. Layanan Dukungan 1. 051-Penyusunan rencana program; dan
Manajemen Eselon I Penyusunan rencana anggaran
2. Pembinaan 1. Jumlah KPH yang 1. 051-Penyusunan NSPK
Kesatuan beroperasi 2. 052-Supervisi dan bimbingan teknis
Pengelolaan 3. 053-Koordinasi dan Sinkronisasi kebijakan
Hutan Lindung
2. Layanan Dukungan 1. 051-Penyusunan rencana program; dan
Manajemen Eselon I Penyusunan rencana anggaran
3. Pembinaan 1. Jumlah RPDAS yang 1. 051-Penyusunan NSPK
Penyelenggaraan diinternalisasi ke dalam 2. 052-Monitoring dan Bimbingan Teknis
Pengelolaan DAS RTRW 3. 053-Koordinasi dan Sinkronisasi kebijakan

2. Rencana dan Evaluasi 1. 051-Penyusunan NSPK


Pengendalian DAS 2. 052-Monitoring dan Bimbingan Teknis
3. 053-Koordinasi dan Sinkronisasi kebijakan
3. Layanan Dukungan 1. 051-Penyusunan rencana program; dan
Manajemen Eselon I Penyusunan rencana anggaran
4. Pembinaan 1. Luas sumber benih 1. 052-Supervisi dan bimbingan teknis
Pengembangan berkualitas dan ASDG 2. 053-Koordinasi dan Sinkronisasi kebijakan
Perbenihan 2. Jumlah bibit berkualitas 1. 052-Supervisi dan bimbingan teknis
Tanaman Hutan dan bibit produktif yang 2. 053-Koordinasi dan Sinkronisasi kebijakan
disediakan dan
didistribusikan
3. Sumber benih terkelola 1. 052-Supervisi dan bimbingan teknis
2. 053-Koordinasi dan Sinkronisasi kebijakan

4. Layanan Dukungan 1. 051-Penyusunan rencana program; dan


Manajemen Eselon I Penyusunan rencana anggaran
5. Pembinaan 1. Jumlah danau yang 1. 051-Penyusunan NSPK
Pengendalian ditingkatkan kualitas 2. 052-Bimbingan teknis, Evaluasi dan Supervisi
Kerusakan airnya 3. 053-Koordinasi dan Sinkronisasi kebijakan
Perairan Darat 2. Jumlah DAS yang segmen 1. 051-Penyusunan NSPK
sungai dan mata airnya 2. 052-Bimbingan teknis dan Evaluasi
dipulihkan ekosistemnya 3. 052-Bimbingan teknis, Evaluasi dan Supervisi
4. 053-Koordinasi dan Sinkronisasi kebijakan
3. Layanan Dukungan 1. 051-Penyusunan rencana program; dan
Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 37
INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN KOMPONEN
KEGIATAN/ OUTPUT
Manajemen Eselon I Penyusunan rencana anggaran
6. Penyelenggaraan 1. Pengamanan Kolaboratif 1. 051-Patroli Pengamanan
Rehabilitasi dan KPHL bersama 2. 052-Bakti Rimbawan
Reklamasi masyarakat 3. 053-Pemeliharaan Tanaman HHBK
Hutan, 2. Rehabilitasi hutan dan 1. 051-Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Rehabilitasi lahan kritis secara 2. 055-Pembuatan dan Penanaman Kebun Bibit
Lahan, vegetatif Rakyat
Perencanaan 3. Rehabilitasi hutan dan 1. 051-Dam Penahan (DPn)
DAS, serta lahan kritis secara sipil 2. 053-Gully Plug (GP)
Pengendalian teknis
Kerusakan 4. Rehabilitasi Hutan 1. 051-Penanaman
Perairan Darat Mangrove 2. 052-Pemeliharaan
5. Penyediaan Bibit 1. 051-Penyediaan Bibit Berkualitas
Berkualitas dan Bibit 2. 054-Penyediaan bibit produktif
Produktif
6. Data Kinerja DAS 1. 051-Rencana dan Evaluasi Pengelolaan DAS
2. 052-Impact Assessment RHL
3. 053-MoU/Status DAS Lintas Negara
7. Internalisasi RPDAS 1. 051-Internalisasi RPDAS ke Dalam RTRW
dalam RTRW
8. Penyediaan Sarana 1. 051-Sarana Pengendalian Kerusakan
Pengendalian Kerusakan Perairan Darat
Perairan Darat 2. 052-Operasionalisasi Pengendalian
Kerusakan Perairan Darat
9. Penyusunan Peta 1. 051-Pemetaan Mangrove Nasional
Mangrove Nasional
(One Map Mangrove)
10. Forest Programme II 1.051-Pelatihan Masyarakat
(Development of Integrated 2.052-Dukungan Penguatan Pengelolaan DAS
Biodiversity Conservation Terpadu
and Watershed 3.053-Rehabilitasi DAS Kritis
Management) Jambi 4.054-Penguatan Koordinasi Mekanisme Kerja
BBTNKS, BPDASHL Batanghari dan BPSKL
serta Para Pihak Terkait
5. 055-Perencanaan dan Pelaksaan Bersama
Kegiatan di Daerah Penyangga TNKS
6. 056-Koordinasi Implementasi FS II Jambi
11. RHL Kritis Landcape Lore 1. 051-Pembangunan Kluster Persemaian
Lindu di Sulawesi Tengah 2. 052-Rehabilitasi hutan Lindung
(Forest Programme III) 3. 053-Kontrol Banjir dan Erosi
4. 054-Kebun Bibit Desa
12. Layanan Dukungan 1. 055-Pelayanan umum, Pelayanan rumah
Manajemen Satker tangga dan perlengkapan
6. Penyelenggaraan 1. Penyediaan benih 1. 051-Pembangunan KBS/KBK dan ASDG
Perbenihan berkualitas dan materi 2. 052-Pemeliharaan KBS/KBK dan ASDG
Tanaman Hutan genetik unggul 3. 056-Sumber Benih Terkelola
2. Tersedianya bibit 1. 051-Penyediaan Bibit Berkualitas
berkualitas
3. Layanan Dukungan 1. 055-Pelayanan umum, Pelayanan rumah
Manajemen Satker tangga dan perlengkapan
7. Dukungan Layanan Dukungan 1. 051-Penyusunan rencana program; dan
manajemen Manajemen Eselon I Penyusunan rencana anggaran
dan 2. 052-Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan 3. 053-Pengelolaan data dan informasi
tugas teknis 4. 054-Pengelolaan keuangan
lainnya Ditjen 5. 055-Pengelolaan perbendaharaan
PDASHL 6. 056-Pelayanan hukum dan kepatuhan
internal
7. 057-Pengelolaan kepegawaian
8. 058-Pelayanan umum dan perlengkapan
9. 059-Pelayanan rumah tangga
10. 061-Pelayanan organisasi, tata laksana, dan
reformasi birokrasi

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 38


b.2.2. Pagu Alokasi

Berdasarkan Memorandum Menteri LHK Nomor M.42/MENLHK/SETJEN/


SET.1/10/2018 tanggal 25 Oktober 2018 perihal Usulan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian LHK TA. 2019, pagu alokasi anggaran Program
Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp3.512.913.670.000,-.

Alokasi anggaran Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung TA 2019


berdasarkan sumber dana disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6. Pagu Alokasi Anggaran TA 2019 berdasarkan Sumber Dana


ANGGARAN
NO SUMBER DANA %
(x Rp1.000)
1 Rupiah Murni (RM)* 2.838.864.978 81.38%

Penerimaan Negara Bukan 17.08%


2 620.000.000
Pajak (PNBP)
3 Hibah Luar Negeri (HLN) 54.048.692 1.54%

TOTAL 3.512.913.670 100.00%

*) termasuk RMP sebesar Rp 5.404.869.000,-

Pada Tahun 2019 Program Pengendalian DAS Hutan Lindung


mendapatkan lanjutan alokasi hibah luar negeri (HLN) dari KfW Jerman untuk
Kegiatan Forest Programme II (Development of Integrated Biodiversity Conservation
and Watershed Management) Jambi, kode Reg. 267XEYY5 danForest Programme III
DAS Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, kode Reg. 21LHDAJA.

Anggaran Kegiatan Forest Programme II (Development of Integrated


Biodiversity Conservation and Watershed Management) Jambi sebesar Rp
27,499,942,000- dan RMP sebesar Rp5.561.819.000,- serta Forest Programme III di
Sulawesi Tengah dengan anggaran sebesar Rp3.954.000.000,- dan RMP sebesar
Rp395.400.000,- Kedua kegiatan HLN ini bersifat hibah terencana dan
merupakan lanjutan dari kegiatan tahun sebelumnya. FP II Jambi dimulai sejak
tahun 2015 dari rencana 7 (tujuh) tahun masa proyek. FP III Sulawesi Tengah
dimulai sejak tahun 2018. PEA FP II berada pada Ditjen PDASHL, sedangkan PEA
FP III berada pada Ditjen KSDAE.

Alokasi anggaran Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung TA 2019


berdasarkan jenis belanja disajikan pada Tabel 7.

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 39


Tabel 7. Pagu Alokasi TA 2019 berdasarkan Jenis Belanja
ANGGARAN
NO JENIS BELANJA %
(x Rp1.000)
1 OPERASIONAL 279.212.240 7.95%
2 NON OPERASIONAL* 3.233.701.430 92.05%
TOTAL 3.512.913.670 100.00%
*) termasuk HLN dan RMP sebesar Rp60.083.476.000,-

Pagu Alokasi anggaran Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung TA


2018 berdasarkan Jenis Prioritas disajikan pada Tabel 8.

Tabel 8. Pagu Alokasi Anggaran TA 2018 berdasarkan Jenis Prioritas


ANGGARAN
NO JENIS PRIORITAS %
(x Rp1.000)
1 PRIORITAS NASIONAL (PN) 3,071,483,800 87.43%
2 PRIORITAS BIDANG (PB)* 162,217,630 4.62%
3 GAJI DAN OPERASIONAL 279,212,240 7,95%
TOTAL 3.512.913.670 100.00%
*) termasuk HLN dan RMP sebesar Rp60.083.476.000,-

Alokasi anggaran Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung TA 2019


berdasarkan Kegiatan disajikan pada pada Tabel 9 berikut:

Tabel 9. Pagu Alokasi Anggaran TA 2019 berdasarkan Kegiatan


PAGU
No PROGRAM / KEGIATAN
(x Rp1.000)
Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 3,512,913,670
1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis 72,970,000
Lainnya Ditjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
2 Pembinaan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi 21,891,000
Lahan serta Konservasi Tanah dan Air
3 Pembinaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung 5,483,300
4 Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS 6,005,000
5 Pembinaan Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan 5,794,700
6 Pembinaan Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 5,815,700
7 Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, 3,358,361,760
Rehabilitasi Lahan, Perencanaan DAS, serta Pengendalian
Kerusakan Perairan Darat
8 Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan 36,592,210

b.2.3. Sasaran Lokus

Sasaran lokus kegiatan secara indikatif telah diinput pada aplikasi KRISNA
(Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran) Bappenas pada
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2019. Pada aplikasi KRISNA
Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 40
(sebagaimana terlampir), telah disusun komponen dan anggaran pada setiap
lokasi.

C. Rehabilitasi Hutan dan Lahan TA 2019

C.1. Arahan
Sebagaimana arahan Presiden RI terkait 70% dari anggaran Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada TA 2019 diperuntukkan untuk
penanaman/RHL. Penanaman agar tidak “diecer-ecer” agar berdampak signifikan untuk
menyelamatkan waduk-waduk, danau prioritas, DAS prioritas dan DAS rawan bencana.

Direktorat Jenderal PDASHL mengartikulasikan penempatan hutan sebagai


pengurang risiko bencana kedalam kebijakan dan program. Penanganan Rehabilitasi
Hutan dan Lahan Tahun 2019 ditujukan untuk rehabilitasi lahan kritis, penyelamatan
infrastruktur dan danau, mengurangi bencana longsor, ciptakan kesempatan kerja.

Pertama, ditengah keterbatasan sumberdaya relatif terhadap luasnya hutan dan


lahan yang perlu direhabilitasi (14 juta Ha), maka sumberdaya tersebut tidak
didistribusikan merata, melainkan lebih difokuskan pada sejumlah DAS. Kedua, sebagian
besar RHL dilakukan pada hutan lindung (data empiris menunjukkan bencana terjadi
sebagian besar di hutan lindung). Ketiga, peningkatan peluang keberhasilan melalui
pemeranan masyarakat lebih besar (akomodasi/ fleksibilitas jenis, penerapan sistem
agroforestry), peningkatan proporsi alokasi sumberdaya untuk pemeliharaan, dan
mengutamalkan areal yang ada pemangkunya (Kesatuan Pengelolaan Hutan, Taman
Nasional, Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus, areal Perhutanan Sosial).

C.2. Sasaran Lokasi


Sesuai dengan kewenangan pelaksanaan rehabilitasi, Ditjen Pengendalian DAS
dan Hutan Lindung menetapkan sasaran lokasi RHL hanya di kawasan hutan.
Sedangkan rehabilitasi lahan kritis diluar kawasan hutan akan dilaksanakan oleh
pemerintah provinsi.

Lahan kritis didalam kawasan hutan difokuskan pada Daerah Tangkapan Air
(DTA) Waduk/ Bendungan baik baru maupun eksisting, DTA 15 Danau Prioritas, 15 DAS
Prioritas, DAS Rawan Bencana.

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 41


C.3. Penapisan

Metode yang dilakukan untuk penentuan calon lokasi RHL dilaksanakan secara
penapisan berbasis spasial dengan teknik overlay (tumpangsusun) antara lahan kritis di
kawasan hutan pada Daerah Tangkapan Air (DTA) Waduk/ Bendungan baik baru
maupun eksisting, DTA 15 Danau Prioritas, 15 DAS Prioritas, DAS Rawan Bencana yang
menjadi “pilar” prioritas lokasi yang berada di kawasan hutan pada provinsi-provinsi
yang ditetapkan. Pada metode ini dilakukan penapisan pada areal diluar kawasan hutan,
lahan yang tidak termasuk lahan kritis, lahan dengan potensi erosi <60 ton/ha/tahun,
lahan dengan kelas lereng <25%, lahan yang telah dilaksanakan RHL dalam kurun 2010-
2017, areal yang telah memiliki ijin (baik ijin pemanfaatan kawasan hutan, penggunaan
kawasan hutan dan ijin lainnya di kawasan hutan), dan areal yang telah masuk dalam
Program Tanah Objek Reformasi Agraria (TORA).

Issu utama yang akan di RHL kan adalah pengendalian erosi dan sedimentasi
sehingga dilakukan pendekatan dari penutupan lahan. Berdasarkan klas penutupan
lahan, yang menjadi sasaran lokasi RHL berupa belukar/ semak, tanah terbuka,
pertanian lahan kering dan pertanian lahan kering campuran. Setelah dilakukan
penapisan-penapisan dengan berbagai penapisan ini, maka dilakukan verifikasi calon
lokasi baik oleh unit eselon I lain maupun oleh Ditjen PDASHL. Hal ini dilakukan untuk
memetakan kondisi permasalahan sosial yang ada serta sinkronisasi dengan dokumen
perencanaan pengelolaan kawasan yang telah ada, misalnya Rencana Pengelolaan
Kawasan Konservasi maupun Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang pada KPH
(KPHL dan KPHP). Diagram alur proses penapisan disajikan pada Gambar 2.

C.4. Lintas Unit Eselon I


Berdasarkan fungsi kawasan hutan, calon lokasi RHL Tahun 2019 berada Hutan
Konservasi, Hutan Lindung dan Hutan Produksi. Sedangkan berdasarkan pemangku,
calon lokasi RHL prioritas pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL), Kesatuan
Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK)
baik Taman Nasional maupun non Taman Nasional, serta Kawasan Hutan Dengan
Tujuan Khusus.

Berdasarkan unit eselon I, RHL Tahun 2019 melibatkan secara langsung 4 unit
eselon I yakni Ditjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung sebagai penanggung jawab
RHL secara keseluruhan dan khususnya RHL di KPHL, Ditjen Pengelolaan Hutan
Produksi Lestari sebagai penanggung jawab RHL di KPHP, Ditjen Konservasi Sumber

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 42


Daya Alam Ekosistem sebagai penanggung jawab RHL di KPHK serta Badan Litbang dan
Inovasi KLHK sebagai penanggung jawab RHL di KHDTK.

Waduk/ Danau DAS DAS Rawan


Bendungan Prioritas Prioritas Bencana

Fungsi Kawasan
1. Lahan Kritis
2. Erosi > 60
ton/ha/th
3. Kelas Lereng
Provinsi terpilih

Kegiatan RHL Yang


sudah 1. Peta Perijinan
2. Peta TORA
dilaksanakan
(2010-2017)

Lokasi Indikatif

Peta Penutupan
Lahan
Klas Peta Penutupan
Lahan:
1. Belukar/Semak
2. Tanah Terbuka Lokasi Definitif
3. Pertanian Lahan
Kering
4. Pertanian Lahan Penilaian stakeholders
Kering Campur (KSDAE, PHPL, PDASHL, BLI)
5. Belukar Rawa

Lokasi Kegiatan
RHL

Gambar 2. Diagram Alur Penapisan Calon Lokasi RHL Tahun 2019

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 43


BAB IV
PENUTUP

Rencana Kerja Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung


Tahun 2019 ini merupakan penjabaran dan tindak lanjut dari Renja Kerja Pemerintah
Tahun 2019 dan Rencana Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun
2019.

Pengelolaan DAS harus terintegrasi lintas sektor, lintas disiplin ilmu dan lintah
wilayah administrasi mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga
pengendalian dan evaluasinya.

Sesuai dengan program Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
yaitu “Pengendalian DAS dan Hutan Lindung” dan sasaran program serta sasaran
kegiatan,maka seluruh jajaran Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan
Lindung agar bersinergi baik satuan kerja di daerah maupun di pusat dengan mengacu
rencana kerja ini.

Pada akhirnya, diharapkan setiap unsur di dalam Direktorat Jenderal


Pengendalian DAS dan Hutan Lindung dapat memberikan sumbangan yang nyata bagi
pembangunan nasional, membantu menyelesaikan permasalahan pada pembangunan
lingkungan hidup dan kehutanan, serta turut meningkatkan peran dan fungsi hutan
sebagai salah satu anugerah dalam rangka meningkatkan kualitas hidup manusia dan
masyarakat secara berkelanjutan.

DIREKTUR JENDERAL,

TTD

IDA BAGUS PUTERA PARTHAMA


NIP. 19590502 198603 1 001

Salinan sesuai dengan aslinya


KEPALA BAGIAN HUKUM DAN
KERJASAMA TEKNIK

DUDI ISKANDAR
NIP. 19730716 199503 1 001

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 44


ANAK LAMPIRAN

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 45


MATRIK RENCANA KERJA PROGRAM PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
BERDASARKAN OUTPUT TA 2019

Anggaran
Program/Unit/Kegiatan/Output Volume
(xRp1000)

029.04.07-Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 3,512,913,670

04-Ditjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 3,512,913,670


5403-Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen
72,970,000
Pengendalian DAS dan Hutan Lindung
950-Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 1-Layanan 39,755,100

994-Layanan Perkantoran 1-Layanan 33,214,900

5404-Pembinaan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan serta


21,891,000
Konservasi Tanah dan Air

001-Pembinaan Kegiatan Rehablitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara


6,166,700
Vegetatif
206000-Ha

002-Pembinaan Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil


686,300
Teknis
3000-Unit

004-Pembinaan Forest Program II (Development of Integrated Biodiversity


13,138,000
Conservation and Watershed Management)
1-Kegiatan
950-Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 1-Layanan 600,000

994-Layanan Perkantoran 1-Layanan 1,300,000

5405-Pembinaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung 5,483,300

001-Jumlah KPHL yang Beroperasi 150-KPHL 3,970,000

950-Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 1-Layanan 100,000

994-Layanan Perkantoran 1-Layanan 1,413,300

5406-Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS 6,005,000

001-Jumlah RPDAST yang diinternalisasi ke dalam RTRW 28-RPDAS 1,400,000

002-Rencana dan Evaluasi Pengendalian DAS 34-Provinsi 3,205,000

950-Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 1-Layanan 300,000

994-Layanan Perkantoran 1-Layanan 1,100,000

5407-Pembinaan Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan 5,794,700

001-Sumber benih berkualitas dan ASDG 80-Hektar 1,500,000

002-Jumlah bibit berkualitas dan bibit produktif yang disediakan dan


52500000- 1,000,000
didistribusikan
batang
004-Sumber Benih terkelola 1,235,400

950-Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 1-Layanan 500,000

994-Layanan Perkantoran 1-Layanan 1,559,300

5408-Pembinaan Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 5,815,700


005-Jumlah Danau yang ditingkatkan kualitas airnya dan diturunkan
15-Danau 643,170
sedimentasinya
006-Jumlah DAS yang segmen sungai dan mata airnya dipulihkan
15-DAS 3,772,530
ekosistemnya

950-Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 1-Layanan 300,000

994-Layanan Perkantoran 1-Layanan 1,100,000

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 46


Anggaran
Program/Unit/Kegiatan/Output Volume
(xRp1000)

5409-Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan,


3,358,361,760
Perencanaan DAS, serta Pengendalian Kerusakan Perairan Darat

002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 1000-Ha 24,000,000

003-Data Kinerja DAS 34-BPDASHL 14,200,000


47500000-
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 140,000,000
batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 206000-Ha 2,713,488,400

018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 3000-Unit 56,084,000

019-Internalisasi RPDAS dalam RTRW 28-RPDAS 2,800,000

020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 234-Unit 13,000,000

021-Forest Program II (Development of Biodiversity Conservation and


36,219,101
Integrated Watershed Management) Jambi
1-Kegiatan
022-Forest Programme III (BPDASHL Palu-Poso) 1-Kegiatan 10,726,375

030-Penyusunan Peta Mangrove Nasional (One Map Mangrove) 2-Provinsi 1,500,000

031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 150-KPH 83,911,400

970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 1-Layanan 35,000,000

994-Layanan Perkantoran 1-Layanan 227,432,484

5410-Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan 36,592,210

001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 10580-Hektar 12,000,000


5000000-
002-Penyediaan Bibit Berkualitas 10,500,000
batang
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 1-Layanan 2,000,000

994-Layanan Perkantoran 1-Layanan 12,092,210

Total 3,512,913,670

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 47


MATRIK RENCANA KERJA PROGRAM PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
BERDASARKAN KOMPONEN TA 2019

Anggaran
Program/Unit/Kegiatan/Output/Komponen Volume
(xRp1000)

029.04.07-Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 3,512,913,670

04-Ditjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 3,512,913,670

5403-Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya


72,970,000
Ditjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

950-Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 1-Layanan 39,755,100

051-Penyusunan rencana program; dan Penyusunan rencana anggaran 9,327,519

052-Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi 5,861,000

053-Pengelolaan data dan informasi 5,307,153

054-Pengelolaan keuangan 2,372,500

055-Pengelolaan perbendaharaan 586,000

056-Pelayanan hukum dan kepatuhan internal 6,739,500

057-Pengelolaan kepegawaian 2,572,400

058-Pelayanan umum dan perlengkapan 4,520,830

059-Pelayanan rumah tangga 1,854,650

061-Pelayanan organisasi, tata laksana, dan reformasi birokrasi 613,548

994-Layanan Perkantoran 1-Layanan 33,214,900

001-Gaji dan Tunjangan 30,253,475

002-Operasional dan Pemeliharaan Kantor 2,961,425

5404-Pembinaan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi


21,891,000
Lahan serta Konservasi Tanah dan Air

001-Pembinaan Kegiatan Rehablitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara


206000-Ha 6,166,700
Vegetatif
051-Penyusunan NSPK 1,950,700

052-Monitoring dan Bimbingan Teknis 1,916,000

053-Koordinasi dan Sinkronisasi kebijakan 2,300,000


002-Pembinaan Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil
3000-Unit 686,300
Teknis
051-Penyusunan NSPK Bangunan DAM Skala Mikro 62,100

052-Monitoring dan Bimbingan Teknis Bangunan DAM Skala Mikro 462,100


053-Koordinasi dan Sinkronisasi kebijakan Bangunan DAM Skala
162,100
Mikro

004-Pembinaan Forest Program II (Development of Integrated Biodiversity


1-Kegiatan 13,138,000
Conservation and Watershed Management)

051-Jasa Konsultasi 11,000,000

052-Koordinasi dan Fasilitasi Implementasi 2,138,000

950-Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 1-Layanan 600,000

994-Layanan Perkantoran 1-Layanan 1,300,000

002-Operasional dan Pemeliharaan Kantor 1,300,000

5405-Pembinaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung 5,483,300

001-Jumlah KPHL yang Beroperasi 150-KPHL 3,970,000

051-Penyusunan NSPK 244,500

052-Supervisi dan bimbingan teknis 1,353,600

053-Koordinasi dan Sinkronisasi kebijakan 2,371,900

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 48


Anggaran
Program/Unit/Kegiatan/Output/Komponen Volume
(xRp1000)

950-Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 1-Layanan 100,000

051-Penyusunan rencana program; dan Penyusunan rencana anggaran 100,000

994-Layanan Perkantoran 1-Layanan 1,413,300

002-Operasional dan Pemeliharaan Kantor 1,413,300


5406-Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS 6,005,000

001-Jumlah RPDAST yang diinternalisasi ke dalam RTRW 28-RPDAS 1,400,000

051-Penyusunan NSPK 200,000

052-Monitoring dan Bimbingan Teknis 840,000

053-Koordinasi dan Sinkronisasi kebijakan 360,000

002-Rencana dan Evaluasi Pengendalian DAS 34-Provinsi 3,205,000

051-Penyusunan NSPK 100,000

052-Monitoring dan Bimbingan Teknis 2,335,000

053-Koordinasi dan Sinkronisasi kebijakan 770,000

950-Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 1-Layanan 300,000

051-Penyusunan rencana program; dan Penyusunan rencana anggaran 300,000

994-Layanan Perkantoran 1-Layanan 1,100,000

002-Operasional dan Pemeliharaan Kantor 1,100,000

5407-Pembinaan Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan 5,794,700

001-Sumber benih berkualitas dan ASDG 80-Hektar 1,500,000

052-Supervisi dan bimbingan teknis 1,029,430

053-Koordinasi dan Sinkronisasi kebijakan 470,570

002-Jumlah bibit berkualitas dan bibit produktif yang disediakan dan


52500000-batang 1,000,000
didistribusikan

052-Supervisi dan bimbingan teknis 520,400

053-Koordinasi dan Sinkronisasi kebijakan 479,600

004-Sumber Benih terkelola 10500-Hektar 1,235,400

052-Supervisi dan bimbingan teknis 363,000

053-Koordinasi dan Sinkronisasi kebijakan 872,400

950-Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 1-Layanan 500,000

051-Penyusunan rencana program; dan Penyusunan rencana anggaran 500,000

994-Layanan Perkantoran 1-Layanan 1,559,300

002-Operasional dan Pemeliharaan Kantor 1,559,300

5408-Pembinaan Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 5,815,700

005-Jumlah Danau yang ditingkatkan kualitas airnya dan diturunkan


15-Danau 643,170
sedimentasinya

051-Penyusunan NSPK 160,025

052-Bimbingan teknis, Evaluasi dan Supervisi 233,585

053-Koordinasi dan Sinkronisasi kebijakan 249,560


006-Jumlah DAS yang segmen sungai dan mata airnya dipulihkan
15-DAS 3,772,530
ekosistemnya
051-Penyusunan NSPK 512,090

052-Bimbingan teknis dan Evaluasi 410,975

052-Bimbingan teknis, Evaluasi dan Supervisi 701,825

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 49


Anggaran
Program/Unit/Kegiatan/Output/Komponen Volume
(xRp1000)

053-Koordinasi dan Sinkronisasi kebijakan 2,147,640

950-Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 1-Layanan 300,000

051-Penyusunan rencana program; dan Penyusunan rencana anggaran 300,000

994-Layanan Perkantoran 1-Layanan 1,100,000

002-Operasional dan Pemeliharaan Kantor 1,100,000


5409-Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi
Lahan, Perencanaan DAS, serta Pengendalian Kerusakan Perairan 3,358,361,760
Darat
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 1000-Ha 24,000,000

051-Penanaman 24,000,000

003-Data Kinerja DAS 34-BPDASHL 14,200,000

051-Rencana dan Evaluasi Pengelolaan DAS 10,850,000

052-Impact Assessment RHL 3,150,000

053-MoU/Status DAS Lintas Negara 200,000

012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 47500000-batang 140,000,000

051-Penyediaan Bibit Berkualitas 90,000,000

054-Penyediaan bibit produktif 50,000,000

017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 206000-Ha 2,713,488,400

051-Rehabilitasi Hutan dan Lahan 2,587,748,400

055-Pembuatan dan Penanaman Kebun Bibit Rakyat 125,740,000

018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 3000-Unit 56,084,000

051-Dam Penahan (DPn) 39,200,000

053-Gully Plug (GP) 16,884,000

019-Internalisasi RPDAS dalam RTRW 28-RPDAS 2,800,000

051-Internalisasi RPDAS ke Dalam RTRW 2,800,000

020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 234-Unit 13,000,000

051-Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 2,760,000

052-Operasionalisasi Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 10,240,000

021-Forest Program II (Development of Biodiversity Conservation and


1-Kegiatan 36,219,101
Integrated Watershed Management) Jambi

051-Pelatihan Masyarakat 2,119,101

052-Dukungan Penguatan Pengelolaan DAS Terpadu 2,200,000

053-Rehabilitasi DAS Kritis 18,700,000

054-Penguatan Koordinasi Mekanisme Kerja BBTNKS, BPDASHL


5,500,000
Batanghari dan BPSKL serta Para Pihak Terkait

055-Perencanaan dan Pelaksaan Bersama Kegiatan di Daerah


5,500,000
Penyangga TNKS
056-Koordinasi Implementasi FS II Jambi 2,200,000

022-Forest Programme III (BPDASHL Palu-Poso) 1-Kegiatan 10,726,375

051-Pembangunan Kluster Persemaian 2,648,525

052-Rehabilitasi hutan Lindung 7,230,850

053-Kontrol Banjir dan Erosi 698,500

054-Kebun Bibit Desa 148,500

030-Penyusunan Peta Mangrove Nasional (One Map Mangrove) 2-Provinsi 1,500,000

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 50


Anggaran
Program/Unit/Kegiatan/Output/Komponen Volume
(xRp1000)

051-Pemetaan Mangrove Nasional 1,500,000

031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 150-KPH 83,911,400

051-Patroli Pengamanan 53,209,950

052-Bakti Rimbawan 24,531,700

053-Pemeliharaan Tanaman HHBK 6,169,750

970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 1-Layanan 35,000,000

055-Pelayanan umum, Pelayanan rumah tangga dan perlengkapan 35,000,000

994-Layanan Perkantoran 1-Layanan 227,432,484

001-Gaji dan Tunjangan 165,195,614

002-Operasional dan Pemeliharaan Kantor 62,236,870

5410-Penyelenggaraan Perbenihan Tanaman Hutan 36,592,210

001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 10580-Hektar 12,000,000

051-Pembangunan KBS/KBK dan ASDG 1,920,000

052-Pemeliharaan KBS/KBK dan ASDG 1,670,180

056-Sumber Benih Terkelola 8,409,820

002-Penyediaan Bibit Berkualitas 5000000-batang 10,500,000

051-Penyediaan Bibit Berkualitas 10,500,000

970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 1-Layanan 2,000,000

055-Pelayanan umum, Pelayanan rumah tangga dan perlengkapan 2,000,000

994-Layanan Perkantoran 1-Layanan 12,092,210

001-Gaji dan Tunjangan 8,894,293

002-Operasional dan Pemeliharaan Kantor 3,197,917

Total 3,512,913,670

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 51


MATRIK RENCANA KERJA PROGRAM PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
BERDASARKAN PRIORITAS NASIONAL TA 2019

Program/Unit/Prioritas Nasional/Program Prioritas/ Volume Anggaran


Kegiatan Prioritas/Proyek PN/Output (xRp1000)

029.04.07-Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 3,071,483,800

04-Ditjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 3,071,483,800

01-Pembangunan Manusia Melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan


83,911,400
Pelayanan Dasar

01-Percepatan Pengurangan Kemiskinan 83,911,400

05-Pemberian Akses Kelola Sumber Daya Alam melalui Perhutanan Sosial 83,911,400

02-Pengelolaan Kolaboratif Sumber Daya Hutan Bersama Masyarakat Desa 83,911,400


150-KPH
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 83,911,400

2,987,572,40
04-Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan, dan Sumber Daya Air
0

03-Peningkatan Kuantitas, Kualitas dan Aksesibilitas Air 2,987,572,400

01-Pemeliharaan dan Pemulihan Sumber Air dan Ekosistem 2,945,072,400

01-Pembangunan Konservasi Tanah dan Air (KTA) secara Sipil Teknis dan
2,932,072,400
Vegetatif.
10580-
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 12,000,000
Hektar
5000000-
002-Penyediaan Bibit Berkualitas 10,500,000
batang
47500000
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 140,000,000
-batang
206000-
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 2,713,488,400
Ha
3000-Unit
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 56,084,000

04-Pemulihan dan Pengendalian Perairan Darat (Termasuk: Sungai, Pantai,


13,000,000
Rawa, Lahan Basah, Situ)
234-Unit
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 13,000,000

03-Ketangguhan Masyarakat dalam Mengurangi Daya Rusak Air 25,500,000

03-Pembangunan dan Pengelolaan Daerah Pesisir Terpadu 25,500,000

002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 1000-Ha 24,000,000


030-Penyusunan Peta Mangrove Nasional (One Map Mangrove) 2-Provinsi 1,500,000

04-Peningkatan Regulasi dan Kelembagaan Pengelolaan Sumber Daya Air 17,000,000

01-Peningkatan Sistem Informasi Hidrologi dan Hidrogeologi serta Early Warning


14,200,000
System sumber daya air (termasuk bencana terkait air)
34-
003-Data Kinerja DAS 14,200,000
BPDASHL
02-Penguatan regulasi, kelembagaan dan penegakan hukum sumber daya air
2,800,000
dan DAS
019-Internalisasi RPDAS dalam RTRW 28-RPDAS 2,800,000

Total 3,071,483,800

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 52


MATRIK RENCANA KERJA PROGRAM PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
BERDASARKAN TEMATIK ANGGARAN TA 2019

Anggaran
Program/Unit/Tematik/Output Volume
(xRp1000)

029.04.07-Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 3,054,483,800


04-Ditjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 3,054,483,800

003 - Anggaran Responsif Gender, 004 - Mitigasi perubahan


2,795,072,400
Iklim, 007 - Adaptasi perubahan iklim

002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 1000-Ha 24,000,000


017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 206000-Ha 2,713,488,400
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 3000-Unit 56,084,000
030-Penyusunan Peta Mangrove Nasional (One Map Mangrove) 2-Provinsi 1,500,000
004 - Mitigasi perubahan Iklim 246,411,400
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 10580-Hektar 12,000,000
002-Penyediaan Bibit Berkualitas 5000000-batang 10,500,000
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 47500000-batang 140,000,000
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 150-KPH 83,911,400
007 - Adaptasi perubahan iklim 13,000,000
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 234-Unit 13,000,000
Total 3,054,483,800

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 53


MATRIK RENCANA KERJA PROGRAM PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
BERDASARKAN NAWACITA TA 2019

Anggaran
Program/Unit/Nawacita/Output Volume
(xRp1000)
029.04.07-Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 3,020,317,876
04-Ditjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 3,020,317,876

03-Membangun Indonesia Dari Pinggiran dengan Memperkuat


2,857,817,876
Daerah-Daerah dan Desa Dalam Kerangka Negara Kesatuan

002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 24,000,000


017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 206000-Ha 2,713,488,400
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 3000-Unit 56,084,000
019-Internalisasi RPDAS dalam RTRW 34-BPDASHL 2,800,000
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 234-Unit 13,000,000

021-Forest Program II (Development of Biodiversity Conservation


1-Kegiatan 36,219,101
and Integrated Watershed Management) Jambi

022-Forest Programme III (BPDASHL Palu-Poso) 1-Kegiatan 10,726,375


030-Penyusunan Peta Mangrove Nasional (One Map Mangrove) 2-Provinsi 1,500,000
06-Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing di Pasar
140,000,000
Internasional
47500000-
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 140,000,000
batang
07-Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakkan
22,500,000
Sektor-Sektor Strategis Ekonomi Domestik
10580-
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 12,000,000
Hektar
5000000-
002-Penyediaan Bibit Berkualitas 10,500,000
batang
Total 3,020,317,876

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 54


MATRIK RENCANA KERJA PROGRAM PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
BERDASARKAN JANJI PRESIDEN TA 2019

Program/Unit/Janji Presiden/Output Volume Anggaran (xRp1000)

029.04.07-Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 2,793,572,400


04-Ditjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 2,793,572,400
001 - Irigasi (pembangunan 1 juta ha dan rehabilitasi 3 juta
56,084,000
ha)
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 3000-Unit 56,084,000
089 - Rehabilitasi hutan di kesatuan pengelolaan hutan (KPH)
dan lahan kritis di daerah aliran sungai (DAS) prioritas 2,737,488,400
(200.000 ha)
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 1000-Ha 24,000,000
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 206000-Ha 2,713,488,400
Total 2,793,572,400

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 55


MATRIK RENCANA KERJA PROGRAM PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG
BERDASARKAN INDIKATIF ANGGARAN PER PROVINSI TA 2019

Anggaran
Program/Lokasi/Output/Volume Total
(xRp1000)
029.04.07-Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 3,512,913,670
00-Pusat 106,359,700
001-Jumlah KPHL yang Beroperasi 3,970,000
150-KPHL
001-Jumlah RPDAST yang diinternalisasi ke dalam RTRW 1,400,000
28-RPDAS
001-Pembinaan Kegiatan Rehablitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Vegetatif 6,166,700
206000-Ha
001-Sumber benih berkualitas dan ASDG 1,500,000
80-Hektar
002-Jumlah bibit berkualitas dan bibit produktif yang disediakan dan didistribusikan 1,000,000
52500000-batang
002-Pembinaan Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 686,300
3000-Unit
002-Rencana dan Evaluasi Pengendalian DAS 3,205,000
34-Provinsi
004-Pembinaan Forest Program II (Development of Integrated Biodiversity Conservation and 2,138,000
Watershed Management)
1-Kegiatan
004-Sumber Benih terkelola 1,235,400
10500-Hektar
005-Jumlah Danau yang ditingkatkan kualitas airnya dan diturunkan sedimentasinya 643,170
15-Danau
006-Jumlah DAS yang segmen sungai dan mata airnya dipulihkan ekosistemnya 3,772,530
15-DAS
950-Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 40,955,100
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 39,687,500
1-Layanan
11-Provinsi Aceh 214,075,216
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 100,000
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 1,734,050
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 420,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 3,345,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 192,090,475
206000-Ha
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 2,343,750
3000-Unit
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 763,835
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 6,425,650
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 995,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 5,857,456
1-Layanan
12-Provinsi Sumatera Utara 235,842,736
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 342,177
10580-Hektar

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 56


Anggaran
Program/Lokasi/Output/Volume Total
(xRp1000)
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 3,015,188
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 840,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 7,277,500
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 200,794,267
206000-Ha
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 4,398,250
3000-Unit
019-Internalisasi RPDAS dalam RTRW 300,000
28-RPDAS
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 349,870
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 5,224,900
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 1,990,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 11,310,584
1-Layanan
13-Provinsi Sumatera Barat 52,453,860
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 100,000
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 217,425
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 395,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 4,242,500
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 32,535,780
206000-Ha
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 2,007,250
3000-Unit
019-Internalisasi RPDAS dalam RTRW 100,000
28-RPDAS
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 279,870
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 5,660,150
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 995,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 5,920,885
1-Layanan
14-Provinsi Riau 193,168,709
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 100,000
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 2,009,840
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 420,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 3,965,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 174,092,225
206000-Ha
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 2,084,000
3000-Unit

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 57


Anggaran
Program/Lokasi/Output/Volume Total
(xRp1000)
019-Internalisasi RPDAS dalam RTRW 200,000
28-RPDAS
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 820,000
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 1,687,500
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 1,095,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 6,695,144
1-Layanan
15-Provinsi Jambi 75,364,002
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 124,000
10580-Hektar
003-Data Kinerja DAS 420,000
34-BPDASHL
004-Pembinaan Forest Program II (Development of Integrated Biodiversity Conservation and 11,000,000
Watershed Management)
1-Kegiatan
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 2,250,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 16,014,612
206000-Ha
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 643,500
3000-Unit
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 279,870
234-Unit
021-Forest Program II (Development of Biodiversity Conservation and Integrated Watershed 36,219,101
Management) Jambi
1-Kegiatan
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 781,800
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 965,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 6,666,119
1-Layanan
16-Provinsi Sumatera Selatan 248,228,296
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 2,501,277
10580-Hektar
002-Penyediaan Bibit Berkualitas 5,250,000
5000000-batang
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 1,081,380
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 420,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 2,200,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 215,101,900
206000-Ha
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 980,000
3000-Unit
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 470,000
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 5,406,100
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 2,095,000
1-Layanan

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 58


Anggaran
Program/Lokasi/Output/Volume Total
(xRp1000)
994-Layanan Perkantoran 12,722,639
1-Layanan
17-Provinsi Bengkulu 30,987,492
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 135,000
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 28,990
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 395,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 3,390,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 16,266,560
206000-Ha
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 400,000
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 2,671,300
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 995,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 6,705,642
1-Layanan
18-Provinsi Lampung 225,177,611
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 290,680
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 204,355
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 420,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 7,165,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 199,997,115
206000-Ha
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 2,390,000
3000-Unit
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 220,000
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 6,042,750
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 1,095,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 7,352,711
1-Layanan
19-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 20,137,305
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 340,000
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 1,612,179
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 395,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 2,500,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 8,875,915
206000-Ha
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 637,830
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 400,000

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 59


Anggaran
Program/Lokasi/Output/Volume Total
(xRp1000)
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 995,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 4,381,381
1-Layanan
21-Provinsi Kepulauan Riau 15,588,461
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 100,000
10580-Hektar
003-Data Kinerja DAS 395,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 1,000,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 7,186,443
206000-Ha
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 307,830
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 260,000
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 995,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 5,344,188
1-Layanan
31-Provinsi DKI Jakarta 810,000
003-Data Kinerja DAS 210,000
34-BPDASHL
950-Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 600,000
1-Layanan
32-Provinsi Jawa Barat 325,042,834
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 222,000
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 1,204,350
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 420,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 15,577,500
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 277,910,051
206000-Ha
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 9,026,750
3000-Unit
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 479,070
234-Unit
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 2,190,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 18,013,113
1-Layanan
33-Provinsi Jawa Tengah 236,163,983
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 307,000
10580-Hektar
003-Data Kinerja DAS 840,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 11,945,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 193,370,761
206000-Ha
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 9,992,000

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 60


Anggaran
Program/Lokasi/Output/Volume Total
(xRp1000)
3000-Unit
019-Internalisasi RPDAS dalam RTRW 400,000
28-RPDAS
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 639,070
234-Unit
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 2,190,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 16,480,152
1-Layanan
34-Provinsi DI Yogyakarta 17,070,167
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 89,000
10580-Hektar
003-Data Kinerja DAS 420,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 3,067,500
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 1,120,000
206000-Ha
019-Internalisasi RPDAS dalam RTRW 200,000
28-RPDAS
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 300,000
234-Unit
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 1,095,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 10,778,667
1-Layanan
35-Provinsi Jawa Timur 260,815,704
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 111,000
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 674,650
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 420,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 13,400,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 226,739,631
206000-Ha
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 8,383,250
3000-Unit
019-Internalisasi RPDAS dalam RTRW 100,000
28-RPDAS
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 520,000
234-Unit
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 1,095,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 9,372,173
1-Layanan
36-Provinsi Banten 3,835,125
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 12,500
10580-Hektar
003-Data Kinerja DAS 210,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 680,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 2,932,625
206000-Ha

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 61


Anggaran
Program/Lokasi/Output/Volume Total
(xRp1000)
51-Provinsi Bali 31,371,788
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 446,000
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 21,980
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 375,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 4,747,500
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 14,138,515
206000-Ha
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 490,000
3000-Unit
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 639,870
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 3,149,200
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 995,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 6,368,723
1-Layanan
52-Provinsi Nusa Tenggara Barat 62,909,592
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 466,852
10580-Hektar
003-Data Kinerja DAS 385,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 3,862,500
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 42,024,980
206000-Ha
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 1,608,750
3000-Unit
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 599,870
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 7,506,300
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 995,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 5,460,340
1-Layanan
53-Provinsi Nusa Tenggara Timur 102,768,617
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 351,000
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 68,970
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 520,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 6,775,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 78,031,830
206000-Ha
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 2,084,000
3000-Unit
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 627,830
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 5,956,900

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 62


Anggaran
Program/Lokasi/Output/Volume Total
(xRp1000)
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 995,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 7,358,087
1-Layanan
61-Provinsi Kalimantan Barat 150,282,809
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 100,000
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 186,830
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 420,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 3,152,500
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 137,542,028
206000-Ha
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 490,000
3000-Unit
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 344,290
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 1,300,000
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 995,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 5,752,161
1-Layanan
62-Provinsi Kalimantan Tengah 23,816,377
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 267,130
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 1,661,575
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 395,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 2,687,500
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 11,386,534
206000-Ha
019-Internalisasi RPDAS dalam RTRW 100,000
28-RPDAS
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 124,290
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 1,179,100
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 995,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 5,020,248
1-Layanan
63-Provinsi Kalimantan Selatan 120,776,676
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 124,130
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 124,187
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 420,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 6,255,000
47500000-batang

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 63


Anggaran
Program/Lokasi/Output/Volume Total
(xRp1000)
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 101,903,433
206000-Ha
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 1,287,000
3000-Unit
019-Internalisasi RPDAS dalam RTRW 100,000
28-RPDAS
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 388,125
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 1,922,600
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 1,095,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 7,157,201
1-Layanan
64-Provinsi Kalimantan Timur 64,056,057
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 429,200
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 1,119,845
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 210,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 3,330,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 49,861,947
206000-Ha
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 490,000
3000-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 1,153,800
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 995,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 6,466,265
1-Layanan
65-Provinsi Kalimantan Utara 3,033,750
003-Data Kinerja DAS 210,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 300,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 640,000
206000-Ha
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 1,883,750
150-KPH
71-Provinsi Sulawesi Utara 24,330,301
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 100,000
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 1,117,380
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 395,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 4,452,500
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 9,527,172
206000-Ha
019-Internalisasi RPDAS dalam RTRW 100,000
28-RPDAS
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 274,290

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 64


Anggaran
Program/Lokasi/Output/Volume Total
(xRp1000)
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 709,400
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 995,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 6,659,559
1-Layanan
72-Provinsi Sulawesi Tengah 29,481,287
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 340,000
10580-Hektar
003-Data Kinerja DAS 420,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 2,450,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 6,529,355
206000-Ha
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 374,290
234-Unit
022-Forest Programme III (BPDASHL Palu-Poso) 10,726,375
1-Kegiatan
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 1,547,100
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 1,095,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 5,999,167
1-Layanan
73-Provinsi Sulawesi Selatan 288,549,850
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 3,601,894
10580-Hektar
002-Penyediaan Bibit Berkualitas 5,250,000
5000000-batang
003-Data Kinerja DAS 420,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 4,675,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 247,809,047
206000-Ha
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 4,658,000
3000-Unit
019-Internalisasi RPDAS dalam RTRW 300,000
28-RPDAS
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 850,000
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 3,849,200
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 2,095,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 15,041,709
1-Layanan
74-Provinsi Sulawesi Tenggara 24,233,533
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 100,000
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 1,650,644
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 395,000
34-BPDASHL

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 65


Anggaran
Program/Lokasi/Output/Volume Total
(xRp1000)
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 1,890,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 7,194,842
206000-Ha
019-Internalisasi RPDAS dalam RTRW 100,000
28-RPDAS
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 274,290
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 5,012,600
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 995,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 6,621,157
1-Layanan
75-Provinsi Gorontalo 168,681,510
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 100,000
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 1,589,100
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 420,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 3,727,500
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 151,861,925
206000-Ha
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 2,237,500
3000-Unit
019-Internalisasi RPDAS dalam RTRW 100,000
28-RPDAS
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 280,000
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 1,500,000
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 995,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 5,870,485
1-Layanan
76-Provinsi Sulawesi Barat 44,299,511
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 100,000
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 96,712
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 420,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 1,925,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 28,121,456
206000-Ha
019-Internalisasi RPDAS dalam RTRW 200,000
28-RPDAS
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 274,290
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 5,577,850
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 995,000
1-Layanan

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 66


Anggaran
Program/Lokasi/Output/Volume Total
(xRp1000)
994-Layanan Perkantoran 6,589,203
1-Layanan
81-Provinsi Maluku 41,337,761
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 274,300
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 2,157,265
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 420,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 1,625,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 27,571,870
206000-Ha
018-Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis Secara Sipil Teknis 490,000
3000-Unit
019-Internalisasi RPDAS dalam RTRW 100,000
28-RPDAS
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 307,830
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 1,187,100
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 995,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 6,209,396
1-Layanan
82-Provinsi Maluku Utara 17,617,164
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 108,360
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 43,960
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 420,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 1,200,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 8,547,624
206000-Ha
019-Internalisasi RPDAS dalam RTRW 100,000
28-RPDAS
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 307,830
234-Unit
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 1,240,000
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 995,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 4,654,390
1-Layanan
91-Provinsi Papua Barat 20,788,896
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 100,000
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 1,092,370
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 395,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 2,400,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 8,651,899

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 67


Anggaran
Program/Lokasi/Output/Volume Total
(xRp1000)
206000-Ha
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 307,830
234-Unit
030-Penyusunan Peta Mangrove Nasional (One Map Mangrove) 750,000
2-Provinsi
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 1,282,600
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 995,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 4,814,197
1-Layanan
94-Provinsi Papua 33,456,990
001-Penyediaan Benih Berkualitas dan Materi Genetik Unggul 116,500
10580-Hektar
002-Rehabilitasi Hutan Mangrove 1,286,775
1000-Ha
003-Data Kinerja DAS 520,000
34-BPDASHL
012-Penyediaan Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 2,540,000
47500000-batang
017-Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 17,115,583
206000-Ha
019-Internalisasi RPDAS dalam RTRW 300,000
28-RPDAS
020-Penyediaan Sarana Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 557,830
234-Unit
030-Penyusunan Peta Mangrove Nasional (One Map Mangrove) 750,000
2-Provinsi
031-Pengamanan Kolaboratif KPH Bersama Masyarakat 3,393,750
150-KPH
970-Layanan Dukungan Manajemen Satker 995,000
1-Layanan
994-Layanan Perkantoran 5,881,552
1-Layanan

Total 3,512,913,670

Rencana Kerja Direktorat Jenderal PDASHL Tahun 2019 68

Anda mungkin juga menyukai