Anda di halaman 1dari 4

KISAH SULTAN MURAD ( SULTAN TURKI UTSMANI ) MENEMUKAN MAYAT SEORANG WALI YANG

SEMASA HIDUPNYA GEMAR MEMBELI MINUMAN KERAS DAN MENDATANGI PELACUR

💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐

💐💐
(Mohon di Baca sampai selesai )

💐💐
Di dalam buku hariannya

Sultan Turki Murad IV mengisahkan, bahwa suatu malam dia merasakan kegalauan yang sangat,

ia ingin tahu apa penyebabnya.

Maka ia memanggil kepala pengawalnya dan memberitahu

apa yang dirasakannya.

Sultan berkata kepada kepala pengawal,

_"Mari kita keluar sejenak."_

Di antara kebiasaan sang Sultan adalah melakukan blusukan

di malam hari dengan cara menyamar.

Mereka pun pergi,

hingga tibalah mereka

di sebuah lorong yang sempit.

Tiba-tiba,

mereka menemukan seorang

laki-laki tergeletak di atas tanah.

Sang Sultan menggerak-gerakkan lelaki itu,

ternyata ia telah meninggal.

Namun orang-orang yang lalu lalang di sekitarnya tak sedikitpun mempedulikannya.

Sultan pun memanggil mereka,

mereka tak menyadari

kalau orang tersebut adalah Sultan.

Mereka bertanya,

_"Apa yang kau inginkan?_

Sultan menjawab,

_"Mengapa orang ini meninggal

tapi tidak ada satu pun di antara kalian yang mau mengangkat jenazahnya?_

_Siapa dia?_
_Di mana keluarganya?"_

Mereka berkata,

_"Orang ini Zindiq,

suka menenggak minuman keras dan berzinah.!"_

Sultan menimpali,

_"Tapi . .

bukankah ia termasuk umat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam?_

_Ayo angkat jenazahnya,

kita bawa ke rumahnya"_

Mereka pun membawa jenazah laki-laki itu ke rumahnya.

Melihat suaminya meninggal,

sang istripun pun menangis.

Orang-orang yang membawa jenazahnya langsung pergi, tinggallah sang Sultan

dan kepala pengawalnya.

Dalam tangisnya sang istri berucap pada jenazah suaminya,

_"Semoga Allah merahmatimu wahai wali Allah..._

_Aku bersaksi bahwa

engkau termasuk orang

yang sholeh."_

Mendengar ucapan itu Sultan Murad kaget..

_"Bagaimana mungkin dia termasuk wali Allah sementara orang-orang membicarakan

tentang dia begini dan begitu,

sampai-sampai mereka tidak peduli dengan kematiannya.?"_

Sang istri menjawab,

_"Sudah kuduga pasti akan begini..."_

_"Setiap malam suamiku

keluar rumah pergi ke toko-toko minuman keras,

dia membeli minuman keras

dari para penjual sejauh yang ia mampu._

_Kemudian minuman-minuman

itu di bawa ke rumah

lalu ditumpahkannya

ke dalam toilet,
sambil berkata: "Aku telah meringankan dosa kaum muslimin."_

_"Dia juga selalu pergi menemui para pelacur,

memberi mereka uang dan berkata: "Malam ini kalian sudah dalam bayaranku,

jadi tutup pintu rumahmu sampai pagi."_

_"Kemudian ia pulang ke rumah,

dan berkata kepadaku: "Alhamdulillah,

malam ini aku telah meringankan dosa para pelacur itu

dan pemuda-pemuda Islam."_

_"Orang-orang pun hanya menyaksikan bahwa ia selalu membeli khamar dan menemui pelacur,

lalu mereka menuduhnya

dengan berbagai tuduhan

dan menjadikannya buah bibir."_

Suatu kali aku pernah berkata kepada suamiku,

_"Kalau kamu mati nanti,

tidak akan ada kaum muslimin yang mau memandikan jenazahmu, mensholatimu dan menguburkan
jenazahmu"_

Ia hanya tertawa,

dan berkata,

_"Jangan takut,

bila aku mati,

aku akan dishalati

oleh Sultannya kaum muslimin, para Ulama dan para Wali."_

Mendengar itu semua,

Sultan Murad pun menangis,

dan berkata,

_"Benar!

Demi Allah,

akulah Sultan Murad,

dan besok pagi kita

akan memandikannya,

menshalatkannya

dan menguburkannya."_

Demikianlah,

akhirnya prosesi penyelenggaraan jenazah laki-laki itu dihadiri


oleh Sultan,

para Ulama,

para Wali Allah

dan seluruh masyarakat.

*******

(Kisah ini diceritakan kembali oleh Syaikh Al Musnid Hamid Akram Al Bukhary dari _Mudzakkiraat Sultan Murad
IV_)

*******

Hikmah yang dapat kita ambil dari kisah ini:

Jangan suka menilai orang lain

dari sisi lahiriahnya saja.

Atau menilainya berdasarkan ucapan orang lain.

Terlalu banyak yang tidak kita ketahui tentang seseorang.

Apalagi soal yang tersimpan di tepian paling jauh di dalam hatinya.

Kedepankan prasangka baik terhadap saudaramu.

Boleh jadi orang yang selama ini kita anggap sebagai calon penduduk neraka,

ternyata penghuni Firdaus

yang masih melangkah di bumi...

Jadi,

berhentilah berprasangka

dan menggunjing seseorang

sekalipun orang itu sangat kita kenal.

Salam

Anda mungkin juga menyukai