Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ahmad Farid Indra Gunawan

NIM : 18/437672/PTP/01689
Judul : Optimizing location of manufacturing industries in the context of economic
globalization: A bi-level model based approach (Physica A 501 (2018) 327–337)
Penulis : Shanhua Wu, Zhongzhen Yang

Makalah ini bertujuan untuk mengoptimalkan lokasi industri manufaktur dalam konteks
globalisasi ekonomi dengan mengusulkan model pemrograman dua tingkat yang
mengintegrasikan model optimisasi lokasi dengan model penugasan lalu lintas. Dalam model,
transportasi jaringan dibagi menjadi subnetwork bahan baku dan produk masing-masing. Itu
model tingkat atas digunakan untuk menentukan lokasi industri dan matriks OD bahan baku
dan produk. Model tingkat bawah digunakan untuk menghitung atribut arus lalu lintas di bawah
matriks OD yang diberikan. Untuk menyelesaikan model, algoritma genetika dirancang.
Metode yang diusulkan diuji menggunakan industri baja Cina sebagai contoh. Hasil
menunjukkan bahwa metode yang diusulkan dapat membantu para pembuat keputusan untuk
mengimplementasikan keputusan lokasi untuk industri manufaktur secara efektif.

Makalah ini mengusulkan model pemrograman dua tingkat yang menggabungkan model
optimasi lokasi dan lalu lintas berbasis UE penugasan untuk mengoptimalkan lokasi dan
distribusi industri manufaktur dalam konteks pertumbuhan ekonomi globalisasi. Model ini
membagi seluruh jaringan transportasi menjadi masing-masing sub-jaringan bahan baku dan
produk. Model tingkat atas menentukan lokasi optimal industri dan matriks OD di kedua
subnetwork, sedangkan model penugasan lalu lintas UE tingkat rendah digunakan untuk
menghitung atribut aliran lalu lintas di bawah pola lokasi yang diberikan. SEBUAH algoritma
genetika dirancang untuk menyelesaikan model yang diusulkan. Selain itu, fungsionalitas
metode ini ditetapkan oleh menerapkannya pada masalah lokasi industri baja Cina. Pekerjaan
di masa depan dapat fokus pada tiga topik berikut. Pertama, model saat ini hanya
mempertimbangkan kendala pasokan dan permintaan. Studi selanjutnya dapat
mempertimbangkan kendala yang terkait dengan sumber daya dan lingkungan. Kedua, dalam
tulisan ini, the jaringan kereta api dianggap sebagai satu-satunya moda transportasi darat untuk
kesederhanaan. Penerapan model ke jaringan nyata, yang meliputi berbagai moda transportasi,
tentu akan lebih rumit. Ketiga, model yang diusulkan bisa lebih jauh dipelajari dengan
mempertimbangkan interaksi (mis. persaingan dan ekonomi aglomerasi) antara pabrik-pabrik
industri yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai