Anda di halaman 1dari 41

STANDAR DAN KOMPETENSI

PADA KEGIATAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA

Workshop Pengelolaan Jasa Pertambangan


2019

dwidiyanto2019
Outline
1 Definisi

2 Dasar Hukum

3 Jenis Standar

4 Kewajiban Penerapan
Kompetensi dalam Peraturan

5 Pengawasan Standardisasi
Definisi
Standardisasi

1 Proses merencanakan, merumuskan, menetapkan,


menerapkan, memberlakukan, memelihara, dan mengawasi
Standar yang dilaksanakan secara tertib dan bekerja sama
dengan semua Pemangku Kepentingan.

Standar
2 Spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan, termasuk tata
cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua
pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat keselamatan,
keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, pengalaman, serta perkembangan
masa kini dan masa depan untuk memperoleh manfaat yang
sebesar-besarnya

(Pasal 1 UU No 20 tahun 2014 tentang standarisasi dan penilaian kesesuaian)


DASAR HUKUM
▪ Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
▪ Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
▪ Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian
▪ Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional
▪ Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tentan Pembinaan dan Pengawasan
▪ Permenaker No. 2 Tahun 2016 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional
▪ Permenaker No. 3 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia
▪ Peraturan Menteri ESDM Nomor 42 Tahun 2016 tentang Standardisasi Kompetensi Kerja di
Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara
▪ Peraturan Menteri ESDM Nomor 43 Tahun 2016 tentang Penetapan dan Pemberlakuan Standar
Kompetensi Kerja Khusus Pengawas Operasional di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara
▪ Peraturan Menteri ESDM No. 26 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang
Baik Dan Pengawasan Pertambangan Mineral Dan Batubara
▪ Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan Yang Baik
Dasar Hukum

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2018
Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi
Produksi, dan IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/pemurnian wajib
menerapkan standar kompetensi kerja khusus, standar kompetensi kerja nasional
Indonesia, serta standar nasional Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 42 Tahun 2016
Dalam hal pembinaan dan pengawasan penerapan standar kompetensi kerja, Direktur
Jenderal menetapkan pedoman penerapan standar kompetensi kerja

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2016
Memberlakukan standar kompetensi kerja khusus pengawas operasional di bidang
pertambangan mineral dan batubara sebagai standar wajib
Jenis Standar

SNI STANDAR
INTERNASIONAL

STANDAR
NASIONAL

SKKK SKKNI PROSEDUR


OPERASIONAL
STANDAR
JENIS STANDAR
1. Standar Nasional Indonesia (SNI)

Standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan


berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Tujuan: Meningkatkan perlindungan kepada pelaku usaha, tenaga kerja dan


masyarakat baik untuk keselamatan, keamanan, kesehaatan, maupun lingkungan

Saat ini Indonesia telah memiliki 158 (seratus lima puluh delapan) SNI terkait
kegiatan pertambangan mineral dan batubara
JENIS STANDAR
2. Standar Kompetensi Kerja
a. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
Rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau
keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

b. Standar Kompetensi Kerja Khusus


Rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan,
ketrampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan
dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang
dikembangkan dan digunakan khusus di bidang pertambangan
mineral dan batubara

1. Pengawas Operasional Pertama


2. Pengawas Operasional Madya
3. Pengawas Operasional Utama
JENIS STANDAR
c. Standar Kompetensi Kerja Internasional
Standar Kompetensi Kerja yang berlaku Internasional dan ditetapkan oleh Badan Multinasional

3. Prosedur Operasi Standar atau Standard Operating Procedure (SOP)


serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses
penyelenggaraan aktifitas organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana
dan oleh siapa dilakukan
01
Kewajiban Penerapan Kompetensi
dalam Peraturan
Permen ESDM No 26 Tahun 2018
No Pasal Pengaturan Baru
1 Pasal 7 Ayat 1 Pelaksanaan kaidah teknik pertambangan yang baik untuk pemegang IUP Eksplorasi,
IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, dan IUPK Operasi Produksi wajib:
a. mengangkat KTT T; dan
b. memiliki tenaga teknis pertambangan yang berkompeten sesuai peraturan

2 Pasal 7 Ayat 2 Pemegang IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi melakukan Penambangan
dengan metode Penambangan bawah tanah, pemegang IUP Operasi Produksi atau
IUPK Operasi Produksi wajib menunjuk KTBT

3 Pasal 7 Ayat 3 KTBT harus memiliki kompetensi di bidang teknis pertambangan.

4 Pasal 7 Ayat 5 Menteri menetapkan kompetensi KTT, KTBT, dan tenaga teknis pertambangan
Permen ESDM No 26 Tahun 2018

No Pasal Pengaturan Baru


5 Pasal 8 Ayat 1 Pelaksanaan kaidah teknik Pengolahan dan/atau Pemurnian, pemegang IUP Operasi
Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian wajib:
a. mengangkat PTL sebagai pemimpin tertinggi dilapangan; dan
b. memiliki tenaga teknis pertambangan yang berkompeten

6 Pasal 8 Ayat 2 PTL harus memiliki kompetensi aspek teknis Pengolahan dan/atau Pemurnian.

7 Pasal 9 Ayat 1 Pelaksanaan kaidah teknik usaha jasa pertambangan yang baik pemegang IUJP
a. mengangkat penanggung jawab operasional dilapangan untuk mendapatkan
pengesahan dar KTT
b. Memiliki tenaga teknis pertambangan yang berkompeten

8 Pasal 9 Ayat 2 Penanggung jawab operasional dan tenaga teknis pertambangan harus memiliki
kompetensi teknis sesuai bidang usaha IUJP.
Permen ESDM No 26 Tahun 2018

No Pasal Pengaturan Baru


9 Pasal 28 Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP OP, IUPK OP dan IUP OP
Pengolahan dan/atau Pemurnian wajib menerapkan SKKK, SKKNI, serta
SNI sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Lampiran II Aspek Teknis Pertambangan
No Perihal Pengaturan
1 Personel
Persyaratan orang yang berkompeten terdiri atas:
a. memiliki pengalaman paling kurang 5 (lima) tahun di bidang pelaporan
a. Orang yang hasil eksplorasi dan/atau estimasi sumber daya dan/atau estimasi
Berkompeten cadangan untuk komoditas yang sama; dan
(Competent b. memiliki sertifikat kompetensi di bidang pelaporan hasil eksplorasi
Person) ; dan/atau estimasi sumber daya dan/atau estimasi cadangan untuk
komoditas yang sama.
b. Tenaga Teknis
Pertambangan Persyaratan Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten terdiri atas:
yang Berkompeten a. memiliki pengalaman paling kurang 3 (tiga) tahun dibidangnya; dan
b. memiliki sertifikat kompetensi sesuai bidang pekerjaaan.
Perencanaan kegiatan teknis pertambangan yang meliputi eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi dan pengujian alat pertambangan
(commisioning), penambangan, pengolahan dan/atau pemurnian, pengangkutan, dan pengelolaan teknis pascatambang wajib
disusun/dirancang oleh TenagaTeknis Pertambangan yang Berkompeten.
Pelaksana kegiatan teknis pertambangan yang berhubungan dengan survei dan pemetaan serta pengelolaan peta-peta di bidang
eksplorasi dan penambangan dilakukan oleh juru ukur tambang selaku Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten.
Competent Person dan Tenaga Teknis Pertambangan Yang berkompeten
Lampiran III Keselamatan Pertambangan
No Perihal Pengaturan Baru

1 Pendidikan dan • Pendidikan dan pelatihan diberikan kepada pekerja baru, pekerja tambang
Pelatihan untuk tugas baru, pelatihan untuk menghadapi bahaya dan pelatihan
Keselamatan penyegaran tahunan atau pendidikan dan pelatihan lainnya.
kerja • Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan kegiatan, jenis, dan
risiko pekerjaan pada kegiatan usaha pertambangan atau pengolahan dan/atau
pemurnian dan mengacu kepada standar kompetensi yang berlaku atau
kualifikasi yang ditetapkan oleh Kepala Inspektur Tambang (KaIT).

2. Tenaga Teknis Dalam menyusun dan menetapkan prosedur, membuat program dan jadwal,
Pertambangan serta melaksanakan pengujian kelayakan, pengamanan dan pemeliharaan
yang terhadap sarana, prasarana, instalasi dan peralatan pertambangan dilakukan
Berkompeten di oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten di bidang Keselamatan
Bidang Operasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Keselamatan
Operasi KIM hanya dapat diberikan kepada seseorang yang memiliki sertifikat kompetensi
3. Juru Ledak juru ledak (kelas II) dan berumur paling kurang 21 (dua puluh satu) tahun.
Lampiran V Perlindungan Lingkungan
No Perihal Pengaturan Baru
1 Pemantuan Lingkungan Pemantauan lingkungan hidup dilakukan oleh tenaga teknis yang
berkompeten serta menggunakan peralatan pantau yang standar sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undanganTambang (KaIT).
2. Tanggap darurat 1) penyiapan ketentuan dan prosedur;
penanggulangan 2) penyiapan personil dan tim yang berkompeten;
pencemaran/perusakan 3) penyiapan sarana, peralatan dan bahan; dan
lingkungan 4) kesiapsiagaan dan tanggap darurat lingkungan

3. Sistem Pengelolaan 1. Kebijakan Lingkungan;


Perlindungan 2. Perencanaan;
Lingkungan Hidup 3. Struktur Organisasi;
Pertambangan pada 4. Pelaksanaan;
kegiatan pertambangan 5. Evaluasi;
yang wajib AMDAL 6. Dokumentasi; dan
7. Tinjauan Manajemen.
Lampiran VI Reklamasi, Pascatambang dan Pascaoperasi
No Perihal Pengaturan Baru
1 Kompetensi tenaga perencanaan dan pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang dilakukan oleh
kegaiatan reklamasi tenaga teknis pertambangan yang berkompeten
dan pascatambang

2 Sarana Pembibitan Yang memiliki dok AMDAL wajib membuat Fasilitas Pembibitan

Fasilitas pembibitan dikelola oleh tenaga teknis pertambangan yang


berkompeten.
Permen ESDM Nomor 11 Tahun 2018:
Pasal 61 ayat (1), Pemegang IUP atau IUPK wajib:
huruf s: menerapkan standar kompetensi tenaga kerja pertambangan;
huruf bb: menyusun laporan lengkap Eksplorasi dan laporan Studi Kelayakan
termasuk perubahannya berdasarkan standar nasional Indonesia dan
ditandatangani oleh orang yang berkompeten (competent person)
sepanjang telah terdapat orang yang berkompeten (competent person)
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan bagi komoditas
Mineral logam, Mineral bukan logam, dan Batubara;
Pasal 61 ayat (6), Untuk mendukung penerapan standar kompetensi tenaga kerja
pertambangan, wajib mendukung pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang
pengusahaan Mineral dan Batubara.

19
Pengawasan

STANDARDISASI
SEKTOR PERTAMBANGAN
RKAB
Form Daftar Periksa Pengawasan Standardisasi
Pemegang IUP/IUPK/IUP OP Khusus Pengolahan dan Pemurnian

22
Form Daftar Periksa Pengawasan Standardisasi
Pemegang IUP/IUPK/IUP OP Khusus Pengolahan dan Pemurnian

23
Form Daftar Periksa Pengawasan Standardisasi
Pemegang IUP/IUPK/IUP OP Khusus Pengolahan dan Pemurnian

24
Data SNI/SKKNI/SKKK
SKKNI MINERBA
1. Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang level 6 Gen. Spv. dan level 7 Gen. Supt. (Tahun 2008)
2. Pemetaan Tambang Terbuka level 3 Survey Technician (Tahun 2009);
3. K3 level 6 Gen. Spv. Health and Safety (Tahun 2010)
4. Ventilasi Tambang Bawah Tanah level 3 Operator Ventilasi (Tahun 2012);
5. Penyanggaan level 3 Teknisi Penyanggaan (Tahun 2012);
6. Survei Tambang Bawah Tanah level 3 Operator Survei (Tahun 2012);
7. Lingkungan Pertambangan level 5 Spv. Enviroment (Tahun 2012); dan
8. Pengeboran untuk Peledakan pada Tambang Bawah Tanah level 3 Operator Pengeboran Peledakan (2014).
9. Pengawasan Kegiatan Pengeboran & Peledakan pada Tambang Terbuka (2014).
10. Pelaksanaan Peledakan Pada Tambang Terbuka untuk Pertambangan Minerba (2015).
11. Pengoperasian Mesin Bor untuk Lubang Ledak pada Tambang Terbuka Minerba (2016).
12. Pengoperasian Penyaliran Tambang Terbuka pada Kegiatan Pertambangan Minerba (2016)
13. Mengelola Gudang Bahan Peledak pada Pertambangan Minerba (2017)
14. Pelaksanaan Perancangan dan Evaluasi Pengeboran dan Peledakan Tambang Terbuka Minerba (2017)
15. Pemandu Kegiatan Pengeboran Tambang Terbuka Minerba (2017)
16. Kegiatan Eksplorasi Terperinci Subbidang Pelaporan Kegiatan Eksplorasi Terperinci Minerba (2019)
17. Melaksanakan kegiatan Eksplorasi Terperinci Subbidang Pemodelan dan Estimasi Sumberdaya Minerba (2019)
18. Kegiatan Studi Kelayakan Subbidang Melakukan Estimasi Cadangan Minerba (2019)

25
SNI pada Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara
NO. SNI JUDUL SNI
Komite Teknis 13-05, Perlindungan lingkungan mineral dan batubara
1 SNI 13-4121-1996 Penanganan, penyimpanan dan pengangkutan senyawa sianida padat
2 SNI 19-4181-1996 Pengolahan limbah cair dari proses sianida biji emas secara kimiawi
3 Penentuan kadar lengas (moisture content), abu, bahan organik dari gambut
SNI 13-6177-1999
dan tanah organik
4 SNI 13-6178-1999 Penentuan volume gambut terproses
5 SNI 13-6339.7.2-2000 Istilah uji logam, mineral, dan batubara - Bagian G: Pengujian baku lingkungan
- Sub bagian 2: Uji udara
6 SNI 13-6339.7.4-2000 Istilah uji logam, mineral, dan batubara - Bagian G: Pengujian baku lingkungan
- Sub bagian 4: Uji hayati
7 SNI 13-6537-2001 Istilah lingkungan hidup pertambangan
8 SNI 13-6622-2001 Penentuan kadar serat gambut atau tanah organik non-gambut keringan
9 SNI 01-6965-2003 Material gambut - Penentuan pH
10 SNI 13-7169-2006 Istilah dan definisi lingkungan hidup pertambangan
11 SNI 13-7170-2006 Penentuan kapasitas penetralan asam (KPA) untuk material tambang
12 SNI 6597:2011 Uji static pengidentifikasian sumber air asam tambang
BACK
SNI pada Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara
NO. SNI JUDUL SNI
Komite Teknis 13-05, Perlindungan lingkungan mineral dan batubara
13 SNI 7742:2011 Pengelolaan air asam tambang
14 SNI 6621:2016 Tata cara pengelolaan tanah pucuk pada kegiatan pertambangan
15 Tata cara penimbunan batuan penutup untuk penanganan air asam tambang
SNI 7082:2016
pada kegiatan tambang terbuka batubara
Komite Teknis 13-06, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Mineral dan
Batubara
1 Pengukuran kuantitas udara cara traverse pada tambang bawah tanah dengan
SNI 13-3621-1994
alat vane-anemometer
2 SNI 13-4123-1996 Tata pengukuran gas metana pada tambang batu bara bawah tanah
3 SNI 13-4124-1996 Tata pengukuran gas karbon monoksida pada tambang bawah tanah
4 SNI 13-4125-1996 Tata pengukuran gas karbon dioksida pada tambang bawah tanah
5 SNI 13-6338-2000 Istilah kebijakan dan hukum pertambangan
6 SNI 13-6339.1-2000 Istilah keselamatan dan kesehatan kerja tambang - Bagian A: Keselamatan
kerja tambang
7 SNI 13-6339.2-2000 Istilah keselamatan dan kesehatan kerja tambang - Bagian B: Kesehatan kerja
tambang
SNI pada Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara
NO. SNI JUDUL SNI
Komite Teknis 13-06, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Mineral dan
Batubara
8 Demarkasi di lorong, jalan lintas, daerah bebas rintangan, dan tempat
SNI 13-6350-2000
penyimpanan barang
9 SNI 13-6351-2000 Rambu-rambu jalan di area pertambangan
10 Metode penghitungan tingkat kekerapan dan tingkat keparahan cedera akibat
SNI 13-6618-2001
kerja di pertambangan umum
11 SNI 13-6619-2001 Penggolongan dan pencatatan cedera akibat kerja di pertambangan umum
12 SNI 13-6672-2002 Buku tambang
13 SNI 13-6673-2002 Persyaratan pengoperasian kendaraan ringan di daerah tambang
14 SNI 13-6674-2002 Persyaratan tiang penyangga jaringan listrik di tambang hidrolik
15 SNI 13-6912-2002 Operasi seismik yang aman di Indonesia - Keselamatan dan kesehatan kerja
16 SNI 13-6976-2003 Pertambangan - Prosedur parkir kendaraan di daerah tambang
17 SNI 13-7081-2005 Investigasi kecelakaan tambang
18 SNI 13-7083-2005 Tata cara induksi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pertambangan
SNI pada Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara
NO. SNI JUDUL SNI
Komite Teknis 13-06, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Mineral dan
Batubara
19 Manajemen tanggap siaga untuk keadaan darurat di kegiatan usaha
SNI 03-7166-2006
pertambangan
20 SNI 19-7167-2006 Delineator di jalan wilayah pertambangan
21 SNI 7569:2010 Prosedur Penanganan Peledakan Tidur
22 SNI 7570:2010 Baku tingkat kebisingan pada kegiatan pertambangan terhadap lingkungan
23 Baku tingkat getaran peledakan pada kegiatan tambang terbuka terhadap
SNI 7571:2010
bangunan
24 Tata cara pemanfaatan oli bekas untuk campuran ammonium nitrat dengan fuel
SNI 7642:2010
oil pada tambang terbuka
Komite Teknis 73-01 Komoditas Pertambangan mineral dan batubara
1 SNI 03-3648-1994 Pengambilan contoh (sampling) dari aliran batubara
2 SNI 03-3649-1994 Pengambilan contoh (sampling) batubara dari tumpukan (stock pile)
3 (Preparasi contoh batubara untuk analisis dan pengujian di laboratorium serta
SNI 01-3475-1994
penentuan kadar air bebas)
4 SNI 13-3398-1994 (Pengambilan Contoh Batubara pada Front Kerja)
SNI pada Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara
NO. SNI JUDUL SNI
Komite Teknis 73-01 Komoditas Pertambangan mineral dan batubara
5 SNI 13-3476-1994 (Analisis Kadar Air Total Contoh Batubara)
6 (Analisis Kadar Air Lembab dari Contoh Batubara Kering Udara (Moisture in Air
SNI 13-3477-1994
Dried sample))
7 SNI 13-3479-1994 (Analisis Kadar Karbon Tertambat (Fixed Carbon) Contoh Batubara)
8 SNI 13-3481-1994 Batubara, Analisis kadar belerang total contoh cara Eschka
9 SNI 13-3482-1994 Batubara, Analisis kadar nitrogen contoh batubara cara Kyeldahl
10 SNI 13-3483-1994 (Penentuan Kadar Oksigen Total Contoh Batubara)
11 SNI 13-3484-1994 (Analisis Kadar Khlor Cara Eschka)
12 SNI 13-3485-1994 (Analisis Kadar Karbon Dioksida Contoh Batubara)
13 (Cara Pengambilan Contoh untuk Penentuan Kadar Air dan Komposisi Kimia
SNI 13-3488-1994
dari Bijih Nikel Garnerit)
14 SNI 13-3489-1994 (Cara Penentuan Kadar Air Bijih Nikel Jenis Garnerit)
15 SNI 13-3490-1994 Bijih nikel jenis garnerit, Cara analisis kadar nikel
16 SNI 13-3494-1994 (Pengukuran Kapasitas Pertukaran Kation Mineral Zeolit)
SNI pada Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara
NO. SNI JUDUL SNI
Komite Teknis 73-01 Komoditas Pertambangan mineral dan batubara
17 SNI 13-3495-1994 (Cara Uji Bentonit untuk Lumpur Pemboran)
18 (Cara Preparasi Contoh Bahan Galian Secara Umum untuk Analisis Kimia dan
SNI 13-3496-1994
Uji Sifat Fisik di Laboratorium)
19 Cara uji kapasitas pertukaran kation contoh lempung dengan metode serapan
SNI 13-3497-1994
metilen biru.
20 Logam nikel matte butiran, Syarat mutu (Syarat Mutu Logam Nikel Matte
SNI 13-3595-1994
Butiran)
21 SNI 13-3601-1994 Penentuan kadar belerang pada berbagai senyawa dalam contoh batubara
22 SNI 13-3602-1994 Kokas, Penentuan berat jenis semu
23 SNI 13-3603-1994 Kokas, Penentuan berat jenis sebenarnya
24 SNI 13-3604-1994 Kokas, Penentuan porositas contoh
25 SNI 13-3606-1994 Metode identifikasi bahan kristalin dengan difraktometri sinar-X
26 SNI 13-3607-1994 Cara uji P2O5 karbon dioksida contoh batuan fosfat dengan spektrofotometri
27 SNI 13-3608-1994 Cara uji komposisi kimia unsur utama contoh zeolit
28 SNI 13-3609-1994 Cara uji pengukuran luas permukaan spesifik mineral zeolit
SNI pada Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara
NO. SNI JUDUL SNI
Komite Teknis 73-01 Komoditas Pertambangan mineral dan batubara
29 SNI 13-3610-1994 Penentuan emas dan perak di dalam batuan dengan cara fire assay
30 SNI 13-3611-1994 Cara uji kemurnian perak murni dengan spektrofotometer serapan atom
31 SNI 13-3616-1994 Cara uji tingkat kemudahan pelarutan emas-perak dari bijih dengan sianidasi
32 SNI 13-3612-1994 Cara uji kemurnian platina murni dengan spektrofotometer serapan atom
33 SNI 13-3613-1994 Cara uji kemurnian emas murni dengan spektrofotometer serapan atom
34 SNI 13-4120-1996 Pengambilan dan penyiapan contoh konsentrat non ferrous hasil flotasi
35 SNI 13-3999-1995 Analisa kadar zat terbang (volatile) contoh batu bara
36 SNI 13-4113-1996 Syarat mutu dan cara uji batu kapur untuk peleburan konsentrat bijih timah
37 SNI 13-4114-1996 Syarat mutu dan prosedur analisis logam timah Bangka LL
38 SNI 13-4115-1996 Syarat mutu dan prosedur analisis konsentrat bijih timah untuk peleburan timah
39 Penentuan kadar karbon dan hidrogen total contoh batubara dengan
SNI 13-4116-1996
pembakaran pada suhu tinggi
40 SNI 13-4117-1996 Penyiapan sayatan poles untuk mikroskopi bijih
SNI pada Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara
NO. SNI JUDUL SNI
Komite Teknis 73-01 Komoditas Pertambangan mineral dan batubara
41 SNI 13-4118-1996 Uji warna untuk identifikasi felspar
42 (Penentuan kadar alumunium oksida (A12O3) dalam contoh batuan fosfat
SNI 13-4171-1996
dengan metode spektrometer serapan atom (SSA))
43 Penentuan kadar besi oksida (Fe2O3 - total) dalam contoh batuan fosfat
SNI 13-4172-1996
dengan metode spektrometri serapan atom (SSA)
44 SNI 13-4175-1996 Penyiapan sayatan tipis contoh batuan dan mineral untuk analisis petrografi
45 Penentuan kadar kalsium oksida (CaO) dalam contoh batuan fosfat dengan
SNI 13-4176-1996
metode spektrometri serapan atom (SSA)
46 Penyiapan sayatan tipis contoh pecahan batuan dan mineral untuk analisis
SNI 13-4178-1996
petrografi
47 Analisis komposisi abu batubara dengan metode spektrometri serapan atom
SNI 13-4694-1998
(SSA)
48 SNI 13-4698-1998 Penentuan kadar mangan dioksida (MnO2) dalam percontohan biji mangan
49 SNI 13-4699-1998 Penentuan kadar mangan total (Mn-total) dalam percontohan bijih mangan
50 SNI 13-4700-1998 Penentuan indek kehancuran kokas dengan cara dijatuhkan (Drop shatter test)
51 SNI 13-4701-1998 Penentuan indeks micum kokas
SNI pada Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara
NO. SNI JUDUL SNI
Komite Teknis 73-01 Komoditas Pertambangan mineral dan batubara
52 SNI 13-4702-1998 Penetapan ukuran butir batubara dengan ayakan
53 SNI 13-4706-1998 Penyiapan sayatan tipis poles untuk mikroskopis bijih
54 SNI 13-4707-1998 Uji pewarnaan (staining) untuk membedakan kalsit dan dolomit
55 SNI 13-4708-1998 Pengukuran reflektansi mineral bijih pada sayatan poles secara kuantitatif
56 SNI 13-4709-1998 Pengujian kekerasan mineral bijih dengan cara takuk mikro Vickers
57 SNI 13-4710-1998 Identifikasi mineral bijih dengan mikroskop polarisasi sinar pantul
58 SNI 13-6170-1999 Metode uji redusibilitas bijih besi
59 Penentuan indeks bias relatif mineral dalam bentuk butiran dengan teknik uji
SNI 13-6171-1999
bayangan
60 Penentuan kadar zirkonium oksida (ZrO2) dan silika (SiO2) total contoh zirkon
SNI 13-6172-1999
dengan gravimetri
61 SNI 13-6173-1999 Penentuan kuat desintegrasi bijih besi dalam proses reduksi pada suhu rendah
62 Penentuan kadar besi (Fe) total sebagai unsur pengotor contoh bahan galian
SNI 13-6175-1999
dengan 1,10-fenantrolin
63 SNI 13-6179-1999 Penentuan faktor konkresi bijih bauksit
SNI pada Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara
NO. SNI JUDUL SNI
Komite Teknis 73-01 Komoditas Pertambangan mineral dan batubara
64 Pengambilan kembali cairan berat dari zat pelarut cucian yang digunakan
SNI 13-6181-1999
dalam analisis mineralogi
65 SNI 13-6339.3-2000 Istilah komoditas mineral dan batu bara - Bagian C: Logam besi dan paduan
66 SNI 13-6339.5-2000 Istilah komoditas mineral dan batubara - Bagian E: Produk turunan/derivatif
mineral
67 SNI 13-6339.6-2000 Istilah komoditas mineral dan batubara - Bagian F: Batu mulia
68 Penentuan kurva hubungan derajat liberasi dengan ukuran partikel mineral
SNI 13-6341-2000
hasil giling
69 SNI 13-6342-2000 Penurunan kadar abu batubara halus dengan metode flotasi buih
70 SNI 13-6343-2000 Penentuan indeks pemuaian bijih besi
71 SNI 13-6344-2000 Mutu bijih nikel laterit
72 Penentuan kadar unsur kelumit dalam abu batubara dan kokas dengan
SNI 13-6345-2000
spektrofotometer serapan atom (SSA)
73 SNI 13-6346-2000 Penyiapan contoh inti bor untuk analisis mineralogi
74 SNI 13-6347.1-2000 Penentuan proporsi mineral dengan metode pencacahan butir
75 SNI 13-6347.2-2000 Penentuan proporsi mineral dengan metode pencacahan noktah
SNI pada Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara
NO. SNI JUDUL SNI
Komite Teknis 73-01 Komoditas Pertambangan mineral dan batubara
76 SNI 13-6349-2000 Penentuan ketebalan zona pengakaran pra-penambangan
77 SNI 13-4725.6-2001 Istilah teknik pengolahan bahan galian - Bagian F: Pengolahan cara peleburan
78 SNI 13-4725.7-2001 Istilah teknik pengolahan bahan galian - Bagian G: Pemurnian logam non-besi
79 SNI 13-6339.5-2001 Istilah uji logam, mineral dan batubara - Bagian 5: Pengujian batubara dan
kokas
80 Tata penentuan sulfat belerang total dalam batuan dengan metode oksidasi
SNI 13-6600-2001
peroksida
81 SNI 13-6606-2001 Tata cara umum penyusunan laporan eksplorasi bahan galian
82 SNI 13-6607-2001 Penyusunan laporan teknik pengeboran air bawah tanah
83 SNI 13-6614-2001 Uji endap-apung batu bara
84 SNI 13-6615-2001 Cara uji sianida awal dalam air limbah tambang dengan spektrometri
85 SNI 13-6616-2001 Penentuan titik lengas alir (flow moisture point) pada bijih nikel laterit
86 Penentuan kadar Al2O3, Fe2O3, CaO dan MgO contoh lempung dengan
SNI 13-6620-2001
volumetri
87 SNI 13-6339.4.1-2001 Istilah uji logam, mineral dan batu bara - Bagian D: Pengujian mineral dan
logam secara kimia - Sub bagian 1: Metode gravimetri
SNI pada Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara
NO. SNI JUDUL SNI
Komite Teknis 73-01 Komoditas Pertambangan mineral dan batubara
88 SNI 13-6339.4.2-2001 Istilah uji logam, mineral dan batu bara - Bagian D: Pengujian mineral dan
logam secara kimia - Sub bagian 2: Metode volumetri
89 SNI 13-6339.6-2001 Istilah uji logam, mineral dan batubara - Bagian F: Pengujian petrografi
batubara
90 SNI 13-6538-2001 Istilah ekonomi mineral
91 Pengukuran luas permukaan spesifik bubuk mineral dengan metode adsorpsi
SNI 13-6661-2002
gas nitrogen
92 SNI 13-6662-2002 Metode saturasi dilatometer probex-1
93 SNI 13-6663-2002 Metode kalibrasi dilatometer probex-1
94 Percontoh batuan sulfida - Penentuan kadar Pb, Cu, Zn, Fe, Mn, dan Cd
SNI 13-6974-2003
dengan spektrofotometer serapan atom (SSA)
95 Butiran mineral - Penentuan luas permukaan spesifik menggunakan metode uji
SNI 13-6977-2003
permeabilitas Lea dan Nurse
96 Penentuan kadar besi logam dari bijih besi tereduksi dengan penganalis
SNI 13-6986-2004
magnetik (magnetic analyzer)
97 SNI 3478:2010 Analisis kadar abu contoh batubara
98 SNI 4931:2010 Briket batubara: klasifikasi syarat mutu dan metode pengujian
99 SNI 7567:2010 Glosarium Pemercontohan
SNI pada Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara
NO. SNI JUDUL SNI
Komite Teknis 73-01 Komoditas Pertambangan mineral dan batubara
100 SNI 7568:2010 Glosarium Eksplorasi Mineral dan Batubara
101 SNI 7573:2010 Analisis petrografi dan minegrafi
102 Penentuan kadar CaO, MgO, SiO2, Al2O3, Fe2O3, MnO, Na2O, K2O dan LOI
SNI 7574:2010
dalam contoh batu gamping, kalsit, dolomit dan marmer
103 SNI 7575:2010 Analisis kimia contoh gipsum
104 SNI 7986:2014 Penentuan kuantitas muatan kapal pada kegiatan transportasi mineral dan
batubara
Komite Teknis 73-02, Teknik pertambangan mineral dan batubara
1 SNI 13-4180-1996 Penetuan tegangan in-situ pada batuan dengan metode rekah hidrolik
2 SNI 13-6176-1999 Penentuan indeks kekerasan batuan dengan uji indentasi
3 SNI 13-6340.2-2000 Istilah sosio-ekonomi tambang - Bagian B: Studi kelayakan tambang
4 SNI 13-6340.3-2000 Istilah sosio-ekonomi tambang - Bagian C: Pengembangan masyarakat dan
wilayah pertambangan
5 Cara meruntuhkan batuan longgar pada permukaan batas galian lubang
SNI 13-6617--2001
bukaan bawah tanah
6 SNI 13-6660-2002 Penentuan kuat geser batuan dengan metode uji triaksial bertahap (multistage)
SNI pada Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara
NO. SNI JUDUL SNI

Komite Teknis 73-02, Teknik pertambangan mineral dan batubara


7 Pemantauan perubahan rekahan pada lereng massa batuan dengan
SNI 4712:2015
menggunakan patok dan pita ukur
8 Pemantauan perubahan rekahan pada massa batuan dengan menggunakan
SNI 4713:2015
alat ukur mekanis
9 Pemantauan perubahan rekahan pada massa batuan dengan menggunakan
SNI 4714:2015
alat ukur kekar elektrik pembaca jarak jauh
10 SNI 6167:2015 Metode pengukuran kekar pada massa batuan di lapangan
11 SNI 6664:2015 Penentuan modulus deformasi massa batuan dengan uji dilatometer
12 SNI 3614:2016 Metode pengukuran kekuatan penjangkaran baut batuan dengan cara uji tarik
13 SNI 3615:2016 Metode pengukuran gaya tarik baut batuan menggunakan kunci torsi
14 SNI 3618:2016 Metode pengukuran gaya tarik baut batuan menggunakan sel beban (load cell)
15 Metode uji kuat tekan uniaksial in situ untuk menentukan sifat deformasi dan
SNI 6168:2016
kekuatan batuan lemah
SKKNI pada Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara
NO. SNI JUDUL SNI
Komite Teknis 13-05, Perlindungan lingkungan mineral dan batubara
1 SNI 13-4121-1996 Penanganan, penyimpanan dan pengangkutan senyawa sianida padat
2 SNI 19-4181-1996 Pengolahan limbah cair dari proses sianida biji emas secara kimiawi
3 Penentuan kadar lengas (moisture content), abu, bahan organik dari gambut
SNI 13-6177-1999
dan tanah organik
4 SNI 13-6178-1999 Penentuan volume gambut terproses
5 SNI 13-6339.7.2-2000 Istilah uji logam, mineral, dan batubara - Bagian G: Pengujian baku lingkungan
- Sub bagian 2: Uji udara
6 SNI 13-6339.7.4-2000 Istilah uji logam, mineral, dan batubara - Bagian G: Pengujian baku lingkungan
- Sub bagian 4: Uji hayati
7 SNI 13-6537-2001 Istilah lingkungan hidup pertambangan
8 SNI 13-6622-2001 Penentuan kadar serat gambut atau tanah organik non-gambut keringan
9 SNI 01-6965-2003 Material gambut - Penentuan pH
10 SNI 13-7169-2006 Istilah dan definisi lingkungan hidup pertambangan
11 SNI 13-7170-2006 Penentuan kapasitas penetralan asam (KPA) untuk material tambang
12 SNI 6597:2011 Uji static pengidentifikasian sumber air asam tambang
TERIMA KASIH
DBT2019@dwidiyanto

Anda mungkin juga menyukai