Pada tahun 1994, Julian Smith seorang warga negara asing yang bekerja sebagai
Husada contruction di bilangan Pondok Indah No 11. Proyek tersebut bergerak dibidang
pembuatan hunian rumah mewah yang terkenal dengan nama Orchid Estates. Husada
cabang di Indonesia. Setelah selesai proyek, nama Julian Husada menjadi terkenal dikalangan
investor karena prestasinya terhadap proyek yang dijalankannya, akhirnya pada 1 April 2000
Julian Husada (Julian Smith) menjadi Direktur Utama di salah satu perusahaan kontraktor di
memutuskan untuk menikah dengan wanita asal Sumatera bernama Mikayla Anindhira yang
merupakan teman masa kuliah Julian Smith di Darwin University of Australia pada jurusan
(B.eng, M, eng).
menjadi warga negara Indonesia, dan bertempat tinggal di Jalan Cendana No. 10 Jakarta
Selatan. Pada 17 Agustus tahun 2003 Julian dan Mikayla memiliki anak perempuan bernama
Michelle Putri.
Michelle Putri tumbuh dan berkembang dilingkungan keluarga yang baik dan
harmonis, hal ini terlihat dari sikap Michelle Putri yang memiliki kepribadian yang baik dan
sopan. Selain itu, Michelle Putri juga merupakan anak yang pintar, karena ia selalu
berprestasi di sekolahnya. Michelle putri aktif dalam bidang akademik dengan mengikuti
olimpiade sains dan selalu berprestasi di berbagai perlombaan olimpiade sains lainnya.
Michelle Putri duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar, bersekolah di SD Geita
International School Jakarta. Meskipun Julian Smith merupakan pengusaha sukses dan
memiliki kesibukan yang padat tetapi ia selalu berusaha agar di sela kesibukannya ia
Pada tahun 2013, keharmonisan keluarga Julian Smith rusak, yang disebabkan oleh
orang ketiga dimana Julian Smith yang berselingkuh dengan wanita lain yang bernama Putu
Ayu, kabar perselingkuhan tersebut diketahui oleh sahabat Mikayla Anindhira yang bernama
Veronica Angelina yang melihat Julian Smith bersama dengan wanita tersebut sedang
bermersaan di kantor Julian Smith. Dengan adanya kabar tersebut serta bukti-bukti foto dan
video menunjukan perselingkuhan Julian smith dengan Putu Ayu, Mikayla Anindhira
menggugat cerai Julian Smith ke Pengadilan Negeri Jakarta pada 9 september 2013.
Dan akhirnya menurut akta cerai nomor AC.2013.002345 pada 9 september 2013
Julian Smith dan Mikayla Anindhira resmi bercerai dan hak asuh anak atas nama Michelle
Putri yang berusia 10 tahun diberikan kepada Mikayla Anindhira. Sesuai dengan Putusan
Pada 23 September tahun 2014 Michelle Putri menghilang ketika hendak dijemput
oleh Febri asisten rumah tangganya pada saat pulang sekolah pada pukul 15.00 WIB.
Mendengar kabar kehilangan putrinya, Mikayla sang ibu berusaha untuk meminta bantuan
anaknya. Selain itu, Mikayla Anindhira juga berusaha mengontak mantan suaminya, namun
gagal dikarenakan hubungan Mikayla dan Julian Smith sudah terputus pasca perceraian.
Pasca satu minggu pada tanggal 30 September 2013 kabar hilangnya Michelle Putri
pun viral di media, baik media sosial maupun media elektronik, seperti pada berita televisi,
informasi dari sahabatnya yaitu Veronika Angelina yang tingal di Bali bahwa Michelle Putri
berada di Bali bersama dengan ayahnya. Veronika melihat Michelle Putri sedang
diperlakukan kasar dihalaman rumah kediaman baru Julian Smith oleh seorang perempuan
Akhirnya Mikayla Anindhira langsung berangkat menuju Bali demi bertemu dan
menyelematkan anaknya setelah mendapat kabar dari sahabatnya tersebut. Mikayla pun
akhrinya dapat bertemu kembali dengan Michelle Putri di kediaman mantan suaminya yang
saat ini sudah berpasangan dengan seorang wanita keturunan Bali, yaitu Putu Ayu.
Putu Ayu merupakan pasangan gelap atau selingkuhan dari Julian Smith, yang
merupakan penyebab atau faktor rusaknya hubungan pernikahan Julian smith dengan
Mikayla Anindhira. Sekarang mereka tinggal di Bali tepatnya di komplek Wisnu Kencana
Pada saat diketemukan Michelle Putri dalam keadaan down mental, dan dikurung di
sebuah gudang dengan tangan di ikat oleh tali tambang yang membuat tangannya membiru
sambil menangis kesakitan dan ketakutan. Michelle Putri sendiri sering mendapat tekanan
dari sang ibu tiri yang selalu memperlakukan tidak baik atau kasar yang seharusnya tidak
dilakukan pada anak kelas 4 SD tersebut. Selain itu kabarnya down mental tersebut di
sebabkan pula akibat perilaku bullying temannya karena Michelle Putri dianggap atau
dipandang sebagai anak broken home yang kedua orang tuanya sudah pisah dan tinggal
Ibu mana yang tega melihat dan menemukan keadaan anaknya penuh luka-luka di
sekujur tubuhnya tepatnya pada pelipis, punggung, perut, pergelangan tangan, dan
pergelangan kaki serta keadaan Michelle Putri yang sudah lemah kesakitan serta rengekan
yang ia lihat. Pada saat itu juga Michelle Putri langsung dibawa ke Rumah Sakit Sudiro
Husodo tepatnya pada jalan Manokwari No. 20 Uluwatu Bali, Mikayla langsung meminta
pihak dokter untuk melakukan visum terhadap Michelle Putri, sehingga Michelle Putri pun
langsung ditangani oleh dokter ahli yang bernama dr. I Gusti Pancasakti .
Pada tanggal 10 Desember 2014 hasil visum pun keluar, dr. I Gusti Pancasakti
membenarkan adanya bekas luka yang ada di tubuh Michelle putri disebabkan oleh
hantaman benda tumpul, cubitan, serta pada pergelangan kaki dan tangan di duga karna
diikat oleh tali atau sejenisnya, Dengan keluarnya hasil visum Michelle Putri, sang ibu
Mikayla yang merasa sangat terpukul atas kejadian tersebut melaporkan kepada pihak yang