Anda di halaman 1dari 7

Dasa Wisma menuju Kesejahteraan

Bersama
A. Pengertian

Dasa wisma adalah kelompok ibu berasal dari 10 KK (kepala


keluarga) rumah yang bertetangga untuk mempermudah jalannya suatu program.
Pengumpulan dana, kuesioner, tertib administrasi,adalah beberapa contoh tanggungjawab
ketua dawis, untuk kemudian hasilnya diteruskan ke ketua PKK.. Kegiatannya diarahkan
pada peningkatan kesehatan keluarga. Bentuk kegiatannya seperti arisan (PKK), pembuatan
jamban, sumur, kembangkan dana sehat (PMT, pengobatan ringan, membangun sarana
sampah dan kotoran).

Kelompok Dasa Wisma adalah kelompok yang terdiri dari 10 – 20 kepala keluarga (KK)
dalam satu RT. Setelah terbentuk kelompok, maka diangkatlah satu orang yang memiliki
tanggung jawab sebagai ketua.

Pengembangan Desa Siaga dilaksanakan melalui pembentukan Poskesdes, yaitu salah satu
upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat ( UKBM ) yang dibentuk di desa dalam rangka
mendekatkan / menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa yang meliputi
kegiatan peningkatan hidup sehat ( promotif ), pencegahan penyakit ( preventif ), pengobatan
(kuratif) yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan ( terutama bidan ) dengan melibatkan
kader atau tenaga sukarela lainnya. Desa Siaga dikembangkan melalui penyiapan masyarakat,
pengenalan masalah, perumusan tindak lanjut pencapaian khususnya kesepakatan
pembentukan Poskesdes dan dukungan sumberdaya.

B. Kerangka Pikir

Kerangka pikir pertama adalah bahwa Desa Siaga akan dapat terwujud apabila manajemen
dalam pelaksanaan pengembangannya diselenggarakan secara paripurna oleh berbagai pihak
(unit-unit kesehatan dan pemangku kepentingan lain yang terkait).

Hasil pemantauan oleh masyarakat diinformasikan kepada petugas kesehatan atau unit yang
bertanggung jawab untuk dapatnya diambil tindakan penanggulangan secara efektif dan
efisien. Kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat merupakan kegiatan dalam rangka
kewaspadaan dini terhadap ancaman muncul atau berkembangnya penyakit/masalah
kesehatan yang disebabkan antara lain oleh status gizi, kondisi lingkungan dan perilaku
masyarakat (surveilans).
C. Tujuan Dasa Wisma

Tujuan kelompok Dasa Wisma ini adalah membantu kelancaran tugas-tugas pokok dan
program PKK kelurahan. Kegiatannya diarahkan pada peningkatan kesehatan keluarga.
Bentuk kegiatannya seperti arisan, pembuatan jamban, sumur, kembangkan dana sehat (PMT,
pengobatan ringan, membangun sarana sampah dan kotoran)

Secara umum tujuan dari kegiatan tersebut yang berbasis masyarakat adalah terciptanya
sistem kewaspadaan dan kesiapsiagaan dini di masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya
penyakit dan masalah-masalah kesehatan yang akan mengancam dan merugikan masyarakat
yang bersangkutan.

Dasa Wisma sebagai salah satu wadah kegiatan masyarakat memiliki peran yang sangat
penting dalam pelaksanaan program-program kegiatan gerakan PKK di tingkat desa,yang
nantinya akan berpengaruh pula pada kegiatan gerakan PKK di tingkat Kecamatan dan
Kabupaten.

D. Masalah kesehatan dari Anggota Dasawisma

Beberapa masalah kesehatan yang menjadi jangkauan kerja dari anggota dasawisma sebagai
berikut :

1. Usaha perbaikan gizi keluarga.


2. Masalah pertumbuhan anak.
3. Makanan sehat bagi keluarga.
4. Masalah kebersihan lingkungan.
5. Masalah bencana dan kegawatdaruratan kesehatan termasuk resikonya.
6. Masalah kesehatan ibu, bayi dan balita.
7. Masalah penyakit

E. Peran Dasa Wisma

Dasawisma sebagai kelompok terkecil dari kelompok-kelompok PKK memiliki peran


strategis mewujudkan keluarga sejahtera. Untuk itu, di harapkan agar Dasawisma menjadi
ujung tombak pelaksanaan 10 program pokok PKK dan program pemerintah karena sebagai
mitra.

Banyak hal yang dapat dilakukan melalui dasawisma seperti melaksanakan kegiatan
kerjabakti, mengadakan lomba mengambil jentiknya sehingga dapat mengantisipasi
munculnya penyakit demam berdarah. Selainitu, terutama dalam hal administrasi, dengan
mengupdate data di setiap kepala keluarga, usaha perbaikan gizi keluarga dan keluarga
berencana (KB). Dengan begitu Keberadaan dasawisma akan mempermudah koordinasi dan
jaringan, sehingga program-program PKK maupun yang melibatkan PKK dapat berjalan
tepat sasaran.

KRPL Kelompok Tani Wanita Melati Putih 2 di RT14 RW 12 Klayatan

Peran serta masyarakat akan diperluas sampai ketingkat keluarga dengan sepuluh keluarga
sebagai satuan untuk pembinaan dalam bidang kesehatan secara swadaya.
Salah seorang dari anggota keluarga persepuluhan untuk dipilih oleh mereka sendiri dan
dijadikan pimpinan dan pembina atau penghubung.

Tujuan pengamatan dan pemantauan oleh masyarakat, agar tercipta sistem kewaspadaan dan
kesiap-siagaan dini masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya penyakit dan masalah
kesehatan, bencana, dan kegawat daruratan, yang akan mengancam dan merugikan
masyarakat sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan secara
efektif dan efisien.

Bidan yang di tempatkan di desa akan membina pemimpin kelompok persepuluhan tersebut
secara berkala dan menerima rujukan masalah kesehatan dari para anggota persepuluh
tersebut dalam wilayah kerjanya.
Salah satu organisasi yang telah ada dan diakui manfaatnya bagi masyarakat, terutama dalam
upaya meningkatkan keberdayaan dan kesejahteraan keluarga adalah gerakan Pemberdayaan
dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Selain ekonomi atau pendapatan keluarga, yang tak
kalah penting diberdayakan dalam PKK adalah peningkatan kesehatan dan spritual.

Disini yang paling berperan adalah dasawisma, yakni unit terkecil kelompok PKK yang
terdiridari 10 anggota rumah tangga. Dari 10 anggota itu, ada seorang penanggung jawab
untuk memantau kondisi rumah tangga yang lain. Prinsip dasawisma adalah pengawasan dan
pemberdayaan hingga kemasyarakat bawah dan menyentuh unit masyarakat terkecil, yakni
keluarga.

Kantor Kelurahan Bandungrejosari Jl Raya Kepuh 30 Malang 65148

Peran PKK diharapkan dapat menggugah masyarakat agar termotivasi untuk selalu dinamis,
maumengubah keadaan kepada yang lebih maju lagi. Seperti dalam hal upaya peningkatan
kesejahteraan keluarga. PKK bukanlah tempat arisan dan pengajian saja, tetapi merupakan
wadah bagi pemberdayaan masyarakat. Kalau arisan dan pengajian, setiap perkumpulan
beberapa orang bisa saja dilakukan. Tapi PKK lebih dari itu, merupakan wadah
pemberdayaan.

Dasawisma sebagai kelompok terkecil dari kelompok-kelompok PKK memiliki peran


strategis mewujudkan keluarga sejahtera. Untuk itu, di harapkan agar Dasawisma menjadi
ujung tombak pelaksanaan 10 program pokok PKK dan program pemerintah karena sebagai
mitra.
Selain itu, melalui dasawisma tersebut diharapkan dapat memantau sekaligus mengantisipasi
muncul serta berkembangkan penyakit yang belakangan menghebohkan, dan banyak
menimpa anak-anak seperti demam berdarah.

Banyak hal yang dapat dilakukan melalui dasawisma seperti melaksanakan kegiatan
kerjabakti, mengadakan lomba mengambil jentiknya sehingga dapat mengantisipasi
munculnya penyakit demam berdarah. Selainitu, terutama dalam hal administrasi, dengan
mengupdate data di setiap kepala keluarga, usaha perbaikan gizi keluarga dan keluarga
berencana (KB). Dengan begitu Keberadaan dasawisma akan mempermudah koordinasi dan
jaringan, sehingga program-program PKK maupun yang melibatkan PKK dapat berjalan
tepatsasaran.

Pengetahuan dan keterampilan mutlak dimiliki bagi kader PKK, untuk memajukan serta
meningkatkan mutu dan kemampuan organisasi. Karena, kesejahteraan bangsa dimulai dari
kesejahteraan keluarga yang merupakan salah satu sasaran pembangunan. Juga mengingatkan
semua yang tergabung dalam wadah organisasi PKK harus lebih mampu untuk berperan di
masyarakat, baik sebagai motivator, komunikator, dinamisator pembangunan dan sebagainya
yang mampu menyerap segala aspirasi yang tumbuh di masyarakat untuk membuktikan
manfaat dan keberadaan PKK itu sendiri secara nyata.

F. Contoh Program dasawisma

Masalah : Usaha perbaikan gizi keluarga yang merupakan usaha perbaikan gizi seluruh
anggota keluarga.
Pelaksana : usaha perbaikan gizi keluarga dilaksanakan oleh anggota dasawisma bersama
masyarakat dengan bimbingan petugas kesehatan dan kerja sama dengan kader masyarakat.

TujuanKegiatan :
– Untuk mencapai keluarga yang sehat dan mendapat gizi sesuai kebutuhan.
– Masyarakat ikut serta dalam kegiatan .
– Menjelaskan tentang perilaku yang mendukung perbaikan gizi.
– Mencakup semua anggota keluarga baik bumil, bayi, balita dan anggota keluarga lainnya.
Sisihkan 12 Kabupaten, Kader PKK Agam
Raih Terbaik I Lomba Ketua Dasawisma
"Penghargaan ini merupakan yang ke-tiga kali sejak 2014, "
Oleh Rezka Delpiera pada Thursday, 14 March 2019 jam 21:40:56 WIB

Ketua Dasawisma Bougenville bersama Ketua TP PKK Agam (Ist)

AGAM, KLIKPOSITIF -- Kelompok Dasawisma Bougenville Nagari Sariak Kecamatan


Sungai Puar, Emilda, berhasil mengharumkan nama Kabupaten Agam di pentas Provinsi
Sumbar. Emilda keluar sebagai terbaik I dalam penilaian Ketua Dasawisma Tahun 2018.

Dasawisma Bougenville di bawah binaan Ketua TP-PKK Kabupaten Agam, Ny. Vita Indra
Catri itu berhasil mengungguli 12 kabupaten di Provinsi Sumbar pada penilaian 2018.

Penghargaan ini merupakan yang ke-tiga kali sejak 2014, dan secara beruntun diraih sejak
tahun 2017 dan tahun 2018.

Penghargaan itu diberikan oleh Wakil Ketua TP-PKK Provinsi Sumbar, Ny. Wartawati
Nasrul Abit kepada Ketua Kelompok Dasawisma Bougenville Nagari Sariak, Emilda saat
acara Pencanangan Hari Amal Bakti Dasawisma dan BBGRM Tingkat Provinsi Sumbar
tahun 2019, Kamis (14/3) di Pantai Gandoriah Kota Pariaman.

Turut disaksikan oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Agam, Ny. Vita Indra Catri, Bupati Agam
yang diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari, Teddy Martha dan
Walinagari Sariak.

Prestasi ini menurut Ketua TP-PKK Kabupaten Agam, Ny. Vita Indra Catri tidak lepas dari
semua pihak terutama pemerintah daerah melalui OPD terkait yang telah ikut serta membantu
pelaksanaan 10 prograk pokok PKK, sehingga TP-PKK Agam bisa meraih prestasi yang
membanggakan tahun ini di tingkat provinsi.

Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada semua kader PKK disetiap nagari, kecamatan
dan kabupaten atas kerja kerjas dan semangatnya untuk meraih hasil terbaik.

"Alhamdulillah, tahun ini kita kembali meraih juara terbaik satu kategori kabupaten.
Kemenangan ini adalah kemenangan kita bersama. Saya berharap ini juga tidak sebatas
prestasi seremoni saja melainkan output setelah ini benar-benar diimplementasikan bagi
nagari lainnya," pintanya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari
Kabupaten Agam, Teddy Martha.

"Prestasi ini merupakan buah kerja keras ... tim PKK Kabupaten Agam hingga nagari
sehingga menghasilkan yang terbaik, untuk itu perlu kita apresiasi. Harapan kita ke depan
program PKK bisa lebih membumi di Kabupaten Agam sehingga manfaatnya lebih merata
lagi. Dan kita siap untuk mensupportnya," tegasnya.

Atas prestasi itu, Ketua Kelompok Dasawisma Bougenville Nagari Sariak, Emilda juga
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya program
PKK di tengah masyarakat.

"Mungkin saya tidak bisa apa-apa tanpa adanya suport dari semua pihak. Terutama
walinagari, camat, PKK kecamatan dan kabupaten yang tidak henti-henti memberikan binaan
kepada saya dalam menjalankan tugas selaku Ketua Dasawisma, sehingga bisa meraih
amanah yang diberikan kepada saya," ujarnya.

Ia juga bertekad, setelah ini kader-kadernya juga senantiasa selalu memberikan yang terbaik
untuk Nagari Sariak umumnya Kabupaten Agam.

"Setelah ini kami akan mengimplementasikan secara keseluruhan di tingkat kecamatan,"


pungkasnya. (rel)

Anda mungkin juga menyukai