Anda di halaman 1dari 10

Cara Menghitung Bahan Kain Untuk Kaos Distro

Daddy konveksi Bantul – Tempat buat kaos sablon distro Bantul Terbaik bicara tentang
membuat kaos distro tahukah anda jika ingin membua kaos sebanyak 1 Lusin atau 12 buah,
maka kira-kira berapa banyak bahan kain sekiranya Anda butuhkan?

Pada dasarnya pembuatan kaos termasuk ditempat kami daddy konveksi hamper bisa
dikatakan sama dalam membuat dari bahan kain ke kaos jadi oleh karena itu bagi anda
yang pemula dan masih belajar mengenai produksi kaos, mungkin informasi ini bisa menjadi
refrensi dan akan sangat bermanfaat, jadi jangan sampai Anda lewatkan. Untuk mengetahui
berapa jumlah kain yang Anda butuhkan, ketahui terlebih dahulu perkiraan hitungan dasar
dari banyak nya kaos yang di dapatkan dari 1 kg kaos.

Sebenarnya sangat mudah untuk menghitung banyaknya kain yang dibutuhkan untuk 1 lusin
kaos, perhatikan tabel berikut ini:

Cara Menghitung Bahan Kain Untuk Kaos Distro


Jenis Kain Banyak Kain Hasil Jadi Kaos

1 kg 5 kaos

2 kg 10 kaos
combed 30s
2.5 kg 1 Lusin kaos (12pcs)

3 kg 15 kaos

*catatan:Kain yang digunakan pada contoh tabel diatas adalah kain Combed 30s dengan
ukuran
kaos L (Large), setting kain 42”.

Dalam 1 kg kain kain Combed 30s Anda bisa mendapatkan 4-5 kaos dengan ukuran L,
katakanlah 5 kaos yang Anda dapatkan, jadi jika Anda sudah mengetahui banyaknya kaos
yang didapatkan dari 1 kg kain, Anda hanya perlu mengalikan saja dengan Quantity kain.
Untuk 1 lusin kaos sendiri mengapa 2.5 kg kain yang dibutuhkan? Karena dari 1 kg kain hasil
nya 5 kaos kami menghitung jika 0.5 kg kain maka bisa dijadikan 2 kaos. Begini Cara
menghitungnya:

Quantity Kain x 5pcs (Hasil kaos dari 1 kg kain) = Hasil Kaos


Contoh:
2 kg x 5pcs = 10pcs
0.5kg x 5pcs = 2-3 pcs
2 kg + 0.05 kg x 5 pcs = 12 pcs
(Agar lebih aman dan tidak kekurangan lebih baik di bulatkan saja menjadi 3kg.
karena lebih baik kelebihan dari pada kekurangan bahan)

Jadi mudah bukan untuk menghitung Quantity kain yang dibutuhkan dan berapa hasil kaos
yang didapatkan? Tapi perlu Anda ingat juga hasil kaos yang didapatkan diatas juga
dipengaruhi oleh ukuran kaos dan ketebalan kain yang digunakan, juga pola potong.
Semakin kecil ukuran kaos yang Anda gunakan akan sebanyak hasil kaos yang Anda
dapatkan dan semakin tebal kain yang Anda gunakan maka akan semakin sedikit hasil yang
Anda dapatkan.

Dan sebagai catatan untuk diperhatikan setting/lebar kain yang Anda gunakan, hitungan kaos
diatas sudah menggunakan kain dengan setting lebar 42” jadi hasil yang di dapatkan lebih
banyak, hasil potong lebih maksimal dan lebih sedikit kain sisa yang terbuang.

Demikian cara menghitung kain yang dapat dijadikan kaos yang biasanya digunakan oleh
konveksi kaos sablon murah dibantul termasuk kami daddy konveksi semoga artikel
informasi ini dapat bermanfaat untuk anda.

Berikut langkah - langkah menghitung keuntungan usaha konveksi pakaian :

1. Harga kain
2. Ongkos Produksi ( Pemotongan , jahit, packing )
3. Harga jual.
Harga kain kalau berbeda - beda ada yang KG an ada juga yang YARD.

Disini saya akan mencoba menghitung harga kain KG an.

Kain mini waffle harga 70.000/kg (4 seri warna)


1 roll 25kg jumlah ada 4 roll jadi 25x4 jadi total berat kain 4 roll 100kg, jumlah berat kain
di kalikan harga kain.
100 x 70.000 : 7.000.000
Jika di potong gamis semua maka total barang jadi nya adalah sekitar 220 pcs gamis.
Perhitungan ongkos produksi meliputi ongkos potong, ongkos jahit, ongkos obras, ongkos
packing dan alat - alat yang di butuhkan.
Ongkos potong Rp 1500 per pcc
Ongkos jahit Rp 3000 per pcs
Ongkos Obras Rp 500 per pcs
Ongkos Packing Rp 300 per pcs
Ongkos alat- alat Rp 3000

Jadi kesimpulan total ongkos produksi adalah Rp 8300 kita bulatkan saja menjadi Rp
8500 saja agar lebih aman kita tambahakan ongkos 500 rupiah jadi total ongkosnya
menjadi 9000 per pcs
Untuk menghitung keuntungan caranya Harga di kalikan jumlah barang jadi lalu di
kurangi harga kain dan di kurangi lagi ongkos produksi.

Jumlah barang x harga barang - harga kain - ongkos produksi


220 X 45.000 = 9.900.000
250 X 9000 = 2.250.000
Harga kain Rp 7.000.000

PERHITUNGANYA

9.900 - 7.000 - 2.250 = 650


Jadi keuntungan 1 seri dengan modal Rp 7juta dapat keuntungan 650ribu, sangatlah
sedikit bukan inilah yang saya alami dengan keuntungan sedikit tidak masalah yang
penting kita saling membagi rejeki kepada pedagang-pedangan.

650 : 220( jumlah barang jadi) hasil 2954, 1 gamis keunutunganya 2.900 Rupiah

BERAPA BANYAK RIB YANG DIBUTUHKAN UNTUK 1KG KAIN?

 JULI 26
 KNITTO
 BLOG

Sering kami mendapatkan pertanyaan, Berapa banyak RIB yang dibutuhkan untuk 1 roll kain atau 1
kg kain? Dan bagaimana perhitungannya? Ribumumnya disebut accessories untuk leher kaos, selain
bahan kain nya Rib juga dibutuhkan untuk melengkapi kaos.
Nah bagi Anda yang baru memulai bisnis di bidang konveksi atau produksi kaos, kami akan
memberikan sedikit informasi mengenai berapa banyak RIB yang Anda perlukan. Dalam produksi
kaos penggunaan RIB di tentukan oleh banyak nya kain yang digunakan, biasa nya hanya 5% dari
jumlah kain yang Anda gunakan. Contoh nya jika Anda menggunakan 1kg kain, maka RIB yang Anda
butuhkan sebanyak 0.05kg begitu juga jika Anda menggunakan kain sebanyak 1 Roll (25kg) maka RIB
yang Anda gunakan sebanyak 1kg. Intinya untuk menentukan banyaknya RIB, Anda hanya perlu
menghitung 5% dari banyak nya kain yang Anda gunakan. Dan perhitungan ini berlaku pada semua
jenis kain baik dengan ketebalan 20s, 24s atau 30s.
Semua warna kain yang ada di toko kami sudah dilengkapi dengan matching RIB nya. Jadi Anda tidak
perlu khawatir karena semua kebutuhan produksi untuk konveksi Anda sudah tersedia di toko kami.
Mulai dari RIB Combed, Carded, CVCThreetone/Twotone, Cotton Bamboo, Cotton Galaxy,
Cotton Slub, Misty dll. Untuk pemesanan, kami memiliki banyak cara yang bisa Anda pilih, melalui
WhatsApp, BBM, Official Account LINE, SMS, Telepon atau klik www.knitto.co.id . Semoga artikel ini
bisa membantu Anda ya, dan selamat berbelanja di toko kami. Excellent Fabric Quality, Unbeatable
Low Price

Konveksi Baju
Mengetahui Cara Bikin Baju di Konveksi Baju
Tahukah Anda bahwa membuat pakaian sendiri dan membuat pakaian di pabrik baju
/ konveksi baju, tekniknya hampir sama. Yang berbeda hanyalah, skalanya. Ketika
Anda membuat baju sendiri, maka segala sesuatunya, Anda yang membuat, tapi
dalam skala pabrik terjadi pembagian tugas, dan masing-masing bagian bertugas
mengerjakan bagiannya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa bagian yang
mengerjakan berbagai macam pekerjaan dalam rangka membuat baju di konveksi
baju.

1. desain / sketch
Seperti namanya desain, maka dalam hal ini ada seseorang atau kelompok yang
bertugas untuk membuat sebuah desain pakaian atau sketsa. Biasanya yang
membuat desain pakaian ini adalah seorang desainer pakaian, berbagai macam
desain model pakaian dibuat, kemudian dianalisa oleh panel desainer, untuk memilih
desain pakaian yang terbaik, dan layak untuk dibuat.

2. Pola desain
Setelah salah satu jenis desain model pakaian disetujui, maka pola pakaian
tersebut, akan masuk ke bagian pola desain. Disini, sketsa gambar yang ada, akan
dituangkan ke dalam sebuah pola baju ukuran standar. Tujuan dari proses ini,
adalah untuk membuat pola drafting, untuk menciptakan sebuah sampel baju, dan
pola desain itu sendiri.

3. Pembuatan sampel
Setelah pola desain selesai dilakukan, akan masuk ke bagian pembuatan sampel,
disini pola yang ada, akan dibuat menjadi sebuah pakaian yang utuh dengan
menggunakan bahan yang ada. Tujuan dari pembuatan sampel ini adalah untuk
menunjukkan pada desainer, akan model pakaian dari desain yang telah dibuat,
apakah ada perubahan atau tidak. Disini juga desainer akan memeriksa dengan teliti
teknik menjahit dan pola jahitan yang sebaiknya digunakan. Jika proses ini berhasil,
desain pakaian yang ada masuk ke dalam produksi pola desain.

4. Produksi pola desain


Ketika pakaian masuk ke bagian produksi pola desain, itu artinya desain pakaian
yang ada, siap untuk diproduksi masal. Pada divisi ini, pembuat pola atau pattern
maker akan membuat pola pakaian di atas sebuah kertas pola. Kertas pola ini
sendiri akan dibagi ke dalam beberapa kelas, antara lain, kertas tihue (yang berasal
dari kertas teringan dan tertipis),dll.

Pola baju ini sendiri dapat dibuat dengan 2 cara, yaitu cara manual atau cara CAD /
CAM.

 Cara manual, cara manual adalah, membuat pola pakaian dengan teknik manual.
 Cara CAD / CAM, cara membuat pola yang lebih ringkas. Saat ini banyak sekali pabrik baju
yang menggunakan cara CAD atau CAM, karena dinilai lebih mudah, dalam merancang pola
dibandingkan dengan teknik manual. Salah satu kelebihan menggunakan teknik ini, adalah,
mudah disimpan, dan mudah ketika melakukan modifikasi.
5. Granding
Setelah pola pakaian selesai dibuat, berikutnya masuk ke bagian grading, disini pola
yang ada, akan dibuat ke dalam beberapa ukuran pakaian, misalnya saja, ukuran S,
M, L, Xl atau bahkan XXL, atau juga dibuat ke dalam ukuran 10, 12, 14, 16, dll.

6. Marker making
Bagian marker making, bertugas untuk menentukan berapa jumlah panjang dan
lebar kain atau berapa yard kain yang dibutuhkan untuk pembuatan produk tersebut.
Disini para pembuat pola akan dibantu oleh sebuah software yang akan mengukur
dan menata pola letak kain, sehingga pas, dan pastinya kain dapat digunakan
seefisien mungkin.

7. Cutting
Seperti namanya cutting, tujuan dari divisi ini adalah memotong aneka kain yang
ada, sesuai dengan pola pakaian yang telah ditentukan dan tercetak di pola.
Biasanya teknik ini menggunakan sistem komputer, yang dibantu oleh para tenaga
ahli.

8. Sorting / bundling
Setelah aneka macam kain dipotong, maka divisi sorting atau bundling yang akan
menyortir pola sesuai dengan ukuran dan desain yang akan dibuat, kemudian akan
dikumpulkan dalam tumpukan kain tertentu.

9. Sewing / assembling
Setelah seluruh potongan pakaian, dipisahkan berdasarkan jenisnya, dan desain
yang ada. Berikutnya masuk ke dalam divisi sewing. Disini seluruh potongan
pakaian serta aneka aksesoris yang akan digunakan pada pakaian tersebut akan
dijahit oleh para penjahit, sesuai dengan tugasnya masing-masing. Mulai dari bagian
belakang yang hanya menjahit bagian tertentu, hingga bagian depan yang
membentuk pakaian secara utuh.

10. QC / Quality Control / inspeksi


Pada konveksi baju, setelah seluruh pakaian selesai di buat, akan dinilai oleh bagian
QC, disini seluruh pakaian akan disortir berdasarkan studi kelayakan pakaian,
apakah ada salah satu bahan yang mengalami cacat atau tidak.

11. Finishing
Setelah seluruh pakaian diperiksa, berikutnya masuk ke bagian finishing. Disini
seluruh pakaian yang ada disetrika, dan di tes, apakah layak untuk digunakan atau
tidak. Jika layak, maka pakaian akan dipacking ke dalam plastik kemasan, dan
dipisahkan sesuai dengan ukurannya. Jika sudah selesai, maka seluruh proses
pembuatan baju, di konveksi baju selesai, dan produk siap dikirim ke pasaran.

Polo atau biasa di kenal dengan sebutan Polo shirt adalah atasan pria/wanita yang
masih masuk dalam kategori kaos namun berkerah dan berkancing. Dan polo atau
polo shirt ini sebenarnya adalah pakaian yang identik dengan olahraga tennis. Jika
kamu melihat atlit tennis pasti kebanyakaan dari mereka menggunkan polo shirt.

Model dan desainnya pun banyak dan bermacam macam tergantung dari selera
masing masing. Buat sebuah komunitas atau biasanya orang kantoran yang memiliki
kegiatan olahraga biasanya mempunyai desain sendiri untuk polo shirtnya.
Baca Juga : Daftar Harga Jasa Potong dan Jahit Jaket di Konveksi
Berapa Biaya Jahit Polo
Bicara biaya jahit pasti sekalian sama potongnya tentunnya, karena kalau tidak di
potong gimana bisa mau di jahit ? Baiklah langsung kita lihat saja tabel di bawah ini.
Table berikut akan menjelaskan perbedaan biaya jahit polo biasa dan kombinasi,
jadi harus di pahami dengan baik.

Lengan Lengan
Jenis Polo Pendek Panjang

Polos Biasa 20000 23000

Kombinasi
Satu Warna 23000 25000

Kombinasi
Dua Warna 25000 28000

Kombinasi
Tiga Warna 28000 30000

Keterangan :

1. Polo Polos Biasa adalah model dan desain dari polo tersebut biasa saja dengan hanya
satu warna dominan serta tidak ada warna lain atau istilahnya tidak pakai pecah pola
2. Polo Kombinasi Satu warna adalah model dan desainya pakai pecah pola dengan
tambahan warna kombinasi hanya satu warna. Jadi keseluruhan pada polo terdapat
dua warna.
3. Polo Kombinasi Dua Warna adalah Model dan desainya juga pakai pecah pola, namun
ini menggunakan satu warna dominan dan dua warna kombinasi. Jadi keseluruhan
pada polo terdapat tiga warna.
4. Polo Kombinasi Tiga Warna adalah sama dengan yang dua warna yaitu pakai pecah
pola. Pada kombinasi tiga warna ini terdapat satu warna dominan dan 3 warna lain
untuk kombinasinnya. Jadi keseluruhan warna yang terdapat dalam satu polo adalah 4
warna.

Jenis Jaket Biasa Kombinasi

Jumper Hoodie 20000 30000

Zipper Hoodie 30000 40000

Bomber40000 60000

Parka 40000 75000


Coach 30000 45000

Sweater 15000 25000

Ongkos Ongkos
Model Kaos Jahit Potong

Polos Satu
Warna 3000 1000

Polos Dua
Warna 4000 1500

Polos Tiga
Warna 5000 2000

Polos Empat
Warna 6000 2500

Table di atas hanya berlaku jika jumlah kaos yang di jahit di atas 50 pcs. Jadi kasian
kan penjahitnya kalau cuma jahit misal 10 pcs tapi ongkos jahitnya cuma segitu.
Berikut ini adalah alasan kenapa penjahit kaos tidak mau menerima jasa jahit dalam
jumlah sedikit.

Harga Bahan Kaos Cotton Combed 20s

Roll Harga Harga


Warna (Bruto) »5kg «5kg

Tua 84.000 97.000 100.000

Hitam
Reaktif 84.000 97.000 100.000

Harga Bahan Kaos Cotton Combed 24s

Warna Roll (Bruto) Harga »5kg Harga «5kg

Tua 85.000 98.000 101.000

Sedang 82.000 95.000 98.000

Muda 79.000 92.000 95.000


Putih 73.000 86.000 89.000

Hitam Reaktif 85.000 98.000 101.000

Hitam Sulfur 82.000 92.000 98.000

Harga Bahan Kaos Cotton Combed 30s

Roll Harga Harga


Warna (Bruto) »5kg «5kg

Tua 88.000 101.000 104.000

Sedang 85.000 98.000 101.000

Muda 82.000 95.000 98.000

Putih 76.000 89.000 92.000

Hitam
Reaktif 88.000 101.000 104.000

Hitam
Sulfur 85.000 98.000 101.000

Jet Black 97.000 110.000 113.000

Berikutnya adalah daftar harga bahan kaos terbaru untuk jenis cotton carded. Apa
itu cotton carded ? Cotton carded adalah bahan kaos yang sama dengan cotton
combed namun memiliki perbedaan pada serat kapasnya. Cotton carded memiliki
serat kapas lebih pendek jika di banding dengan cotton combed.

Anda mungkin juga menyukai