Anda di halaman 1dari 4

Pendekar tua amat sakti, Malam hari nyalakan lampu,

pakai baju harum wangi. orang tua membakar cerutu.


Jadilah anak yang berbakti, Bersihkan rumah dengan menyapu,
Ayah Ibu kita sayangi. Ibu senang jika kita membantu.

Anak kecil hujan-hujanan,


Beli sapu pergi ke pasar,
perutnya kenyang sudah makan.
banyak orang menjual kancil.
Rapikan kembali semua mainan,
Jasa Ibu amatlah besar,
pada tempatnya kita letakan.
mengasuh kita semenjak kecil.

Mari menari tarian saman,


Berduri kembang putri malu,
tari Melayu untuk pergaulan.
tumbuh di antara sela batu.
Tolong menolong sesama teman,
Hormati Ibumu selalu,
itulah tanda murid budiman.
pekerjaannya tolong dibantu.

Langit biru mengambang awan,


Terbang tinggi burung camar,
tempat bermain burung pelikan.
dua sayap dikembangkan.
Hormati guru sayangi teman,
Belajar rapikan kamar,
akhlak mulia diutamakan.
jangan sampai berantakan.

Luas halaman tumbuh pala,


Buat tampah banyak bambunya,
pala pedas bila dirasa.
tampah besar banyak talinya.
Membantu teman dapat pahala,
Buanglah sampah pada tempatnya,
dari Tuhan Yang Maha Esa.
agar rumah bersih senantiasa.
Lebar-lebar daun talas, Bermekaran di musim semi,
lebih lebar dari lengkuas. buah manggis rasanya legit.
Kebaikanmu pasti dibalas, Siapa yang menyayangi yang di Bumi,
dengan surga yang sangat luas. akan disayang oleh Yang di Langit.

Putih bersih warna awan, Kalau taman banyak batu,


pergi ke desa naik delman. berjalan dengan hati-hati.
Miliki hati yang dermawan, Kalau teman suka membantu,
itulah ciri orang beriman. itulah teman yang sejati.

Hutan rimba rumah hewan, Daun-daun terlihat lebat,


bermain di sana rusa kijang. duduk di bawah bayang-bayang.
Orang dermawan disayang Tuhan, Teman adalah sahabat,
hatinya bahagia dadanya lapang. bersama-sama susah dan senang.

Awan mendung turun hujan,


Jika lada tumbuh di halaman,
hujan deras sungguh berkesan.
mungkin bercabang dua belas.
Bila kita mencintai Tuhan,
Jika sudah menolong teman,
mari bantu sesama insan.
jangan suka mengharap balas.

Kapal datang dari Malaka,


Bunga selasih mulai berkembang,
telah berlayar berbilang masa.
tumbuh subur di musim hujan.
Insan dermawan memberi suka,
Tebarkan kasih tanamkan sayang,
itulah sebaik-baik manusia.
untuk mengundang rahmat Tuhan.
Apabila banyak berkata-kata, Apabila pekerjaan yang amat benar,
di situlah jalan masuk dusta. tidak boleh orang berbuat onar.

Apabila banyak berlebih-lebihan suka,


itulah tanda hampir duka.

Apabila kita kurang siasat,


itulah tanda pekerjaan hendak sesat.

Apabila anak tidak dilatih,


jika besar bapanya letih.

Apabila banyak mencela orang,


itulah tanda dirinya kurang.

Apabila orang yang banyak tidur,


sia-sia sahajalah umur.

Apabila mendengar akan khabar,


menerimanya itu hendaklah sabar.

Apabila menengar akan aduan,


membicarakannya itu hendaklah
cemburuan.

Apabila perkataan yang lemah-lembut,


lekaslah segala orang mengikut.

Apabila perkataan yang amat kasar,


lekaslah orang sekalian gusar.
Selamat pagi, matahari agar bisa bernasib lebih baik
panasmu sungguh penyemangat
deru kendaraan berlalu lalang aku harus bisa
di antara penjual koran yang mengais meringankan sedikit beban mereka
rejeki aku harus bisa

setiap pagi setiap hari belajar dengan rajin


bahkan sebelum matahari mengintip aku harus bisa
berdiri dengan setumpuk koran membanggakan mereka
tas selempang berisi sebotol air aku harus bisa...
dengan wajah penuh harap

wajah muda belum sepuluh


menatap penuh harap
berlari ringan ketika lampu merah
berjalan menawarkan koran
untuk membantu orang tua

pagi-pagi ibu telah beranjak


menitipkan kue-kue ke sekolah
ayah mendorong gerobak sayur
pukul tiga menuju pasar
kemudian keliling perumahan

siapa yang tak tega


melihat ayah dan ibu setiap hari
lelah mencari uang hingga sore
agar bisa menyekolahkan aku dan adik

Anda mungkin juga menyukai