OLEH:
KELOMPOK 1
Cover……………………………………………………………….……….I
Kata Pengantar…………………………………………………..………...ii
Daftar Isi………………………………………………………….………...iii
Satuan Acara Penyuluhan…………………………………………..……….4
Materi Satuan Acara Penyuluhan……………………………......………….7
Evaluasi………………………………………………………………….….14
Daftar Pustaka………………………………………………...………..….17
ii
SATUAN ACARA PENYULUHAN
C. Materi
1. Pengertian dari TBC dan Stunting
2. Faktor apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya TBC dan Stunting
3. Tanda dan gejala timbulnya TBC dan Stunting
4. Cara mencegah agar tidak terjadi TBC dan stunting
5. Penanganan TBC dan Stunting
6. Cara pengobatan TBC dan Stunting
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media
1. Leaflet
3
F. Proses Kegiatan Penyuluhan
Waktu Kegoatan
NO Tahap
(menit) Penyuluh Sasaran
1 Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Menyimak
c. Menjelaskan tujuan c. Mendengarkan
yang akan
disampaikan
4
G. Sumber Bacaan
1. dewiperawat.blogspot.co.id/2013/09/satuan-acarapenyuluhan.html
2. faizun31.blogspot.co.id/2013/07/sap-satuan-acara-penyulha.html
H. Evaluasi
1. Cara : Tes Lisan
2. Bentuk : Tes lisan
3. Waktu : Setelah dilakukan penyuluhan
4. Pertanyaan :
5
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN
TENTANG TBC PARU
1. Pengertian TB Paru
a. Tanda-Tanda TB Paru
i. Penurunan berat-badan
d) Batuk :
2. Penyebab TBC
6
3. Cara-Cara Penularan TB Paru
a. Langsung
Bila penderita batuk atau bersin berhadapan dengan orang lain,basil tuberkulosa
tersumbar dan terhisap ke dalam paru orang sehat.
b. Tak langsung
Bila penderita batuk dan meludah di tempat teduh dan lembap,ludah tersebut akan
mongering dan diterbangkan angin.Ludah yang mengandung basil ini akan terhisap
oleh orang sehat.
7
e) Mengusahakan sinar matahari dan udara segar masuk secukupnya ke dalam tempat
tidur
f) Menjemur kasur,bantal,dan tempat tidur terutama pagi hari.
g) Semua barang yang digunakan penderita harus terpisah begitu juga mencucinya dan
tidak boleh digunakan oleh orang lain
h) Makanan harus tinggi karbohidrat dan tinggi protein
a) Paduan obat-obatan
b) Dosis
c) Keteraturan berobat
d) Lama pengobatan
Isoniazid
Rifampisin
Pyrazinamide
Sterptomycin
Ethambutol
Vitamin
Syarat pengobatan :
8
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN
TENTANG STUNTING PADA ANAK
1. Pengertian stunting
Stunting adalah keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur rendah, atau keadaan dimana tubuh
anak lebih pendek dibandingkan dengan anak – anak lain seusianya (MCN, 2009). Stunted ditandai dengan
terlambatnya pertumbuhan anak yang mengakibatkan kegagalan dalam mencapai tinggi badan yang normal dan
sehat sesuai usia anak. Stunted merupakan kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan dimasa lalu dan
digunakan sebagai indikator jangka panjang untuk gizi kurang pada anak.
9
d. Tanda tanda pubertas terlambat (payudara, menarche, rambut pubis, rambut ketiak, panjangnya testis dan
volume testis
e. Wajah tampak lebih muda dari umurnya
f. Pertumbuhan gigi yang terlambat
d. PENCEGAHAN
a. Pemberian ASI secara baik dan tepat disertai dengan pengawasan berat badan secara teratur dan terus
menerus
b. Menghindari pemberian makanan buatan kepada anak untuk mengganti ASI sepanjang ibu masih mampu
menghasilkan ASI, terutama pada usia dibawah empat bulan
10
c. Meningkatkan pendapatan keluarga yang dapat dilakukan dengan upaya mengikutsertakan para anggota
keluarga yang sudah cukup umur untuk bekerja dengan diimbangi dengan penggunaan uang yang terarah
dan efisien. Cara lain yang dapat ditempuh ialah pemberdayaan melalui peningkatan keterampilan dan
kewirausahaan
d. Meningkatkan intensitas komunikasi informasi edukasi (KIE) kepada masyarakaat, terutama para ibu
mengenai pentingnya konsumsi zat besi yang diatur sesuai kebutuhan. Hal ini dapat dikoordinasikan dengan
kegiatan posyandu.
6. Penanggulangan
a. Periode yang paling kritis dalam penanggulangan stunting dimulai sejak janin dalam kandungan sampai
anak berusia 2 tahun yang disebut dengan periode emas (seribu hari pertama kehidupan). Oleh karena itu
perbaikan gizi diprioritaskan pada usia seribu hari pertama kehidupan yaitu 270 hari selama kehamilannya
dan 730 hari pada kehidupan pertama bayi yang dilahirkannya.
b. Secara langsung masalah gizi disebabkan oleh rendahnya asupan gizi dan masalah kesehatan. Selain itu
asupan gizi dan masalah kesehatan merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Adapun pengaruh tidak
langsung adalah ketersediaan makanan, pola asuh dan ketersediaan air minum (bersih), sanitasi dan
pelayanan kesehatan. Seluruh faktor penyebab ini dipengaruhi oleh beberapa akar masalah yaitu
kelembagaan, politik dan ideologi, kebijakan ekonomi, dan sumberdaya, lingkungan, teknologi, serta
kependudukan.
c. Berdasarkan faktor penyebab masalah gizi tersebut, maka perbaikan gizi dilakukan dengan dua pendekatan
yaitu secara langsung (kegiatan spesifik) dan secara tidak langsung (kegiatan sensitif). Kegiatan spesifik
umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan seperti PMT ibu hamil KEK, pemberian tablet tambah darah,
pemeriksaan kehamilan, imunisasi TT, pemberian vitamin A pada ibu nifas. Untuk bayi dan balita dimulai
dengan inisiasi menyusu dini (IMD), ASI eksklusif, pemberian vitamin A, pemantauan pertumbuhan,
imunisasi dasar, pemberian MP-ASI. Sedangkan kegiatan yang sensitif melibatkan sektor terkait seperti
penanggulangan kemiskinan, penyediaan pangan, penyediaan lapangan kerja, perbaikan infrastruktur
(perbaikan jalan, pasar), dll
d. Kegiatan perbaikan gizi dimaksudkan untuk mencapai pertumbuhan yang optimal. Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Multicentre Growth Reference Study (MGRS) Tahun 2005 yang kemudian menjadi dasar
standar pertumbuhan internasional, pertumbuhan anak sangat ditentukan oleh kondisi sosial ekonomi,
riwayat kesehatan, pemberian ASI dan MP-ASI. Untuk mencapai pertumbuhan optimal maka seorang anak
perlu mendapat asupan gizi yang baik dan diikuti oleh dukungan kesehatan lingkungan.
e. Penanggulangan stunting yang paling efektif dilakukan pada seribu hari pertama kehidupan, meliputi :
1) Pada ibu hamil
Memperbaiki gizi dan kesehatan Ibu hamil merupakan cara terbaik dalam mengatasi stunting. Ibu
hamil perlu mendapat makanan yang baik, sehingga apabila ibu hamil dalam keadaan sangat kurus
atau telah mengalami Kurang Energi Kronis (KEK), maka perlu diberikan makanan tambahan
kepada ibu hamil tersebut.
Setiap ibu hamil perlu mendapat tablet tambah darah, minimal 90 tablet selama kehamilan.
11
Kesehatan ibu harus tetap dijaga agar ibu tidak mengalami sakit
Dengan kata lain stunting dapat diketahui bila seorang balita sudah ditimbang berat badannya dan diukur
panjang atau tinggi badannya, lalu dibandingkan dengan standar, dan hasilnya berada dibawah normal. Jadi secara
fisik balita akan lebih pendek dibandingkan balita seumurnya.
I EVALUASI
12
DAFTAR PUSTAKA
13
14