“PENCEGAHAN STUNTING”
Disusun Oleh:
Devita Ardiani
!" """"#
JURUSAN KEPERAWATAN
APRIL 2016
SA$%A& A'A(A P)&Y%*%+A&
b. $u7uan Khusus
Setelah dilakukan pen uluhan kesehatan diharapkan pasien dan
keluarga pasien dapat mengetahui tentang:
5
/5
#5
@5
3. ()&'A&A K)3>A$A&
. Metode : 'eramah, diskusi, dan $ an a 7awab
/. Media dan Alat 2antu : *ea6let, Pertun7ukan slides 4melalui
overhead projector, slide projector, komputer dan LCD projector, atau
lainn a5, poster, video.
#. $empat dan 1aktu
a. $empat Kegiatan : Poltekkes Kemenkes Malang
b. +ari $anggal : April /" 0
!. Materi dan Pemateri : Devita Ardiani
@. Peserta : Orang t ua anak
0. 1aktu : #" menit
4. K)3>A$A& P)&Y%*%+A&
4 @ menit5 /. Memperkenalkan diri salam /. $an a 7awab
#. Men7elaskan maksud dan /. Mendengarkan
tu7uan pen uluhan keterangan
!. Menggali pengetahuan peserta pen a7i
tentang materi ang akan #. Men ampaikan
disampaikan pengetahuan
tentang materi
ang
disampaikan
5. K(>$)(>A )CA*%AS>
. )valuasi terstruktur
a5 Adan a koordinasi antara pemateri, peserta pen uluhan dan panitia
pen elenggara selama a-ara pen uluhan berlangsung.
b5 Persiapan a-ara pen uluhan dapat dilakukan dengan baik, misaln a
dalam pen iapan kursi, absensi dan lea6let.
-5 Sebelum pen uluhan telah dilakukan per7an7ian pen uluhan dengan
pihak Poltekkes Kemenkes Malang
/. )valuasi proses
a5 Peserta akti6 mendengarkan dan men imak a-ara pen uluhan
b5 Peserta akti6 bertan a topik ang dibahas pada sesi tan a 7awab.
-5 Peserta mampu merespon pertan aan ang diberikan pemateri..
#. )valuasi hasil
Peserta mampu men7elaskan kembali materi ang telah disampaikan
dengan benar melalui pertan aan lisan meliputi pengertian stunting, -ara
men-egahn a, dan <at gi<i ang berperan menghindari stunting 4?@ 5.
*ampiran
MA$)(> P)&Y%*%+A&
A. De6enisi Stunting
Stunting merupakan istilah untuk pen ebutan anak ang tumbuh tidak
". Pen ebab Stunting
Eaktor gi<i ibu sebelum dan selama kehamilan merupakan pen ebab tidaklangsung
ang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan
7anin. >bu hamil dengan gi<i kurang akan men ebabkan 7anin mengalami
intrauterine growth retardation 4>%3(5, sehingga ba i akan lahir dengan kurang
gi<i, dan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
Anak;anak ang mengalami hambatan dalam pertumbuhan disebabkan
kurangn a asupan makanan ang memadai dan pen akit in6eksi ang berulang,
dan meningkatn a kebutuhan metaboli- serta mengurangi na6su makan, sehingga
meningkatn a kekurangan gi<i pada anak. Keadaan ini semakin mempersulit untuk
mengatasi gangguan pertumbuhan ang akhirn a berpeluang ter7adin a stunted
4Allen and 3illespie, /"" 5.
3i<i buruk kronis 4 stunting 5 tidak han a disebabkan oleh satu 6aktor sa7a
seperti ang telah di7elaskan diatas, tetapi disebabkan oleh ban ak 6aktor, dimana
6aktor;6aktor tersebut saling berhubungan satu sama lainnn a. $erdapat tiga 6aktorutama
pen ebab stunting aitu sebagai berikut :
*an-et FMaternal and 'hild &utritionG Series tahun /""! memuat satu
konsep model 6aktor;6aktor ang men ebabkan kekurangan gi<i, ke-a-atan atau
disabilit dan kematian.
• Dalam diagram tersebut terlihat bahwa kekurangan gi<i kronis atau pendeklebih
dipengaruhi oleh 6aktor gangguan pertumbuhan pada masa 7anin,
kekurangan asupan <at gi<i mikro dan kekurangan asupan energ dan
protein.
• Sementara itu gi<i kurang akut ang sering disebut gi<i kurang atau kurus
lebih ban ak dipengaruhi oleh 6aktor tidak -ukupn a asupan gi<i terutama
kalori dan protein dan in6eksi pen akit.
• $idak optimaln a pemberian Air Susu >bu merupakan salah satu
pen ebabn a tinggin a in6eksi pada ba i ang mengakibatkan
kekurangan gi<i akut dan kematian.
• Kekurangan gi<i mikro disamping men ebabkan kekurangan gi<i kronis
7uga men ebabkan disabilit , ang meningkatkan risiko kematian
• Eaktor;6aktor kemiskinan, sosial buda a dan politik, meningkatn a in6eksi
pen akit, ketahanan pangan dan tidak optimaln a -akupan dan kualitas
pela anan merupakan merupakan 6aktor ang se-ara bersama;sama
maupun se-ara sendiri;sendiri berpengaruh pada keadaan gi<i ibu hamil,
kekurangan gi<i mikro, asupan energ ang rendah dan tidak optimaln a
pemberian Air Susu >bu.
C. Dampak Stunting
Stunting dapat mengakibatkan penurunan intelegensia 4>H5, sehingga
prestasi bela7ar men7adi rendah dan tidak dapat melan7utkan sekolah. 2ila
men-ari peker7aan, peluang gagal tes wawan-ara peker7aan men7adi besar dan
tidak mendapat peker7aan ang baik, ang berakibat penghasilan rendah
4economic productivity hypothesis5 dan tidak dapat men-ukupi kebutuhan pangan.
Karena itu anak ang menderita stunting berdampak tidak han a pada 6isik ang
lebih pendek sa7a, tetapi 7uga pada ke-erdasan, produktivitas dan prestasin a
kelak setelah dewasa, sehingga akan men7adi beban negara. Selain itu dari aspekestetika,
seseorang ang tumbuh proporsional akan kelihatan lebih menarik dari
ang tubuhn a pendek.
Stunting ang ter7adi pada masa anak merupakan 6aktor risiko
meningkatn a angka kematian, kemampuan kogniti6, dan perkembangan motorik
ang rendah serta 6ungsi;6ungsi tubuh ang tidak seimbang 4Allen I 3illespie,
/"" 5. 3agal tumbuh ang ter7adi akibat kurang gi<i pada masa;masa emas ini
akan berakibat buruk pada kehidupan berikutn a dan sulit diperbaiki.
Masalah stunting menun7ukkan ketidak-ukupan gi<i dalam 7angka waktu
pan7ang, aitu kurang energi dan protein, 7uga beberapa <at gi<i mikro.
Memperbaiki gi<i dan kesehatan >bu hamil merupakan -ara terbaik dalam
mengatasi stunting. >bu hamil perlu mendapat makanan ang baik, sehingga
apabila ibu hamil dalam keadaan sangat kurus atau telah mengalami
Kurang)nergiKronis 4K)K5, maka perlu diberikan makanan tambahan kepada
ibu hamil tersebut. Setiap ibu hamil perlu mendapat tablet tambah darah, minimal
9" tablet selama kehamilan. Kesehatan ibu harus tetap di7aga agar ibu
tidakmengalamisakit.
Persalinan ditolong oleh bidan atau dokter terlatih dan begitu ba i lahirmelakukan>nisiasi
Men usu Dini 4>MD5. 2a i sampai dengan usia 0 bulan diberi Air Susu
>bu 4AS>5 sa7a 4AS> )ksklusi65.
Mulai usia 0 bulan, selain AS> ba i diberi Makanan Pendamping AS> 4MP;AS>5.
Pemberian AS> terus dilakukan sampai ba i berumur / tahun atau lebih. 2a i dan
anak memperoleh kapsul vitamin A, taburia, imunisasi dasar lengkap.
Pada Seorang wanita dewasa ang sedang hamil, kebutuhan gi<in a dipergunakan
untuk kegiatan rutin dalam proses metabolisme tubuh, aktivitas 6isik, serta
men7aga keseimbangan segala proses dalam tubuh. Di samping proses ang rutin
7uga diperlukan energi dan gi<i tambahan untuk pembentukan 7aringan baru, aitu
7anin, plasenta, uterus serta kelen7ar mamae. >bu hamil dian7urkan makan se-
ukupn a sa7a, bervariasi sehingga kebutuhan akan aneka ma-am <at gi<i bisa
terpenuhi. Makanan ang diperlukan untuk pertumbuhan adalah makanan ang
mengandung <at pertumbuhan atau pembangun aitu protein, selama itu 7uga
perlu tambahan vitamin dan mineral untuk membantu proses pertumbuhan itu.
umlah makanan untuk ibu ang sedang men usui lebih besar dibanding dengan
ibu hamil, akan tetapi kualitasn a tetap sama. Pada ibu men usui diharapkan
mengkonsumsi makanan ang bergi<i dan berenergi tinggi, seperti diisarankan
untuk minum susu sapi, ang berman6aat untuk men-egah kerusakan gigi serta
tulang. Susu untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan 6lour dalam AS>. ika
kekurangan unsur ini maka ter7adi pembongkaran dari 7aringan 4deposit5 dalam
tubuh tadi, akibatn a ibu akan mengalami kerusakan gigi. Kadar air dalam AS>
sekitr == gr . Maka ibu ang sedang men usui dian7urkan untuk minum
seban ak /8/,@ liter 4=; " gelas5 air sehari, di samping bisa 7uga ditambah dengan
minum air buah.
Pada usia " 8 0 bulan sebaikn a ba i -ukup diberi Air Susu >bu 4AS>5. AS> adalah
makanan terbaik bagi ba i mulai dari lahir sampai kurang lebih umur 0 bulan.
Men usui sebaikn a dilakukan sesegara mungkin setelah melahirkan. Pada usia
ini sebaikn a ba i disusui selama minimal /" menit pada masing;masing
pa udara hingga pa udara benar;benar kosong. Apabila hal ini dilakukan tanpa
membatasi waktu dan 6rekuensi men usui,maka pa udara akan memproduksi AS>
seban ak ="" ml bahkan hingga ,@ 8 / liter perhari.