Anda di halaman 1dari 16

POTENSI PERIKANAN KABUPATEN PACITAN

A. Potensi Sumber Daya Kelautan


1. Luas Wilayah Perairan Laut Kabupaten Pacitan
Kabupaten Pacitan terletak di pesisir selatan Propinsi Jawa Timur yang berbatasan
dengan Propinsi Jawa Tengah. Secara administratif terbagi atas 12 wilayah kecamatan, 5
kelurahan dan 171 desa dengan posisi antara 110'55'' – 111'25'' Bujur Timur dan 7'55'' –
8''17'' Lintang Selatan.
Luas keseluruhan Kabupaten Pacitan adalah 1.389,8742 km2 dengan luas wilayah laut
mencapai 523,82 km2. Luas wilayah perairan berdasarkan wilayah kewenangan tercantum
dalam Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Luas Wilayah Perairan Berdasarkan Wilayah Kewenangan

Panjang Garis Luas Wilayah Kewenangan


No Kecamatan Pantai 4 mil 12 mil ZEEI
(mil) (km) (mil2) (km2) (km2) (mil2) (km2) (mil2)
1. Donorojo 4,52 8,371 18,08 62,01 186,04 54,24 3.100,62 904
2. Pringkuku 8,52 15,779 34,08 116,89 350,67 102,24 5.844,54 1.704
3. Pacitan 1.39 2,574 5,56 19,17 57,20 16,68 953,41 278
4. Kebonagung 10,17 18,835 40,68 139,53 418,59 122,04 6.976,48 2.034
5. Tulakan 1,94 3,593 7,76 26,62 79,85 23,28 1.330,85 388
6. Ngadirojo 5,69 10,538 22,76 78,07 234,20 68,28 3.903,28 1.138
7. Sudimoro 5,95 11,019 23,80 81,63 244,89 71,40 4.081,44 1.190
Total 38,18 70,709 152,72 523,82 1.571,44 458,16 26.190,62 7.636

Kondisi pantai di Kabupaten Pacitan terdiri dari pantai yang landai dan curam/terjal.
Perincian panjang pantai tiap kecamatan berdasarkan kondisi pantai tercantum dalam tabel
2 berikut :
Tabel 2. Panjang Pantai Per Kecamatan Berdasarkann Kondisi Pantai
Panjang Pantai (km)
No. Kecamatan Desa / Kelurahan
Curam Landai
1. Donorojo - Sendang 4,1 0
- Widoro 0,75 1,771
- Kalak 1,75 0
2. Pringkuku - Watukarung 1 2
- Dersono 1,5 1
- Candi 1 2,279
- Jlubang 1 0
- Poko 2 0
- Dadapan 4 0
3. Pacitan - Kel. Sidoharjo 0,287 1
- Kel. Ploso 0 0,858
- Kembang 0,3 0,129
Panjang Pantai (km)
No. Kecamatan Desa / Kelurahan
Curam Landai
4. Kebonagung - Sidomulyo 1,050 1,047
- Wora-Wari 1,970 0,124
- Katipugal 1,076 1,016
- Klesem 3,478 1,229
- Karangnongko 0,953 0,616
- Kalipelus 1,589 1,549
- Plumbungan 1,875 1,263
5. Tulakan - Jetak 3,593 0
6. Ngadirojo - Sidomulyo 2,5 2,9
- Hadiwarno 3,438 1,7
7. Sudimoro - Sumberejo 1,096 1,930
- Sukorejo 0,895 0,750
- Pager Lor 2,932 0
- Pager Kidul 2,885 0,531
7 kecamatan 26 desa/kel 47,017 23,692
2. Potensi Sumberdaya Ikan
Komoditas yang terdapat di pesisir dan laut Kabupaten Pacitan terdiri dari beberapa jenis :
1) Ikan pelagis besar, yaitu ikan yang mempunyai habitat di tengah sampai permukaan laut dan
pada umumnya berukuran besar, seperti Tuna, Cakalang, Tongkol, Tengiri, Marlin dan
Lemadang;
2) Ikan pelagis kecil, ikan yang mempunyai habitat di tengah sampai permukaan laut dan pada
umumnya berukuran kecil, seperti Kembung, Lemuru, Rebon, Keri, Kuwe, Pisang-pisang, Julung-
julung, Layang, Kuniran, Golok-golok, Lencam dan Cumi-cumi;
3) Ikan demersal besar, yaitu ikan yang mempunyai habitat di dasar laut dan pada umumnya
berukuran besar, seperti Cucut, Pari, Tiga Waja, Kakap Merah, Kakap Putih dan Kerapu;
4) Ikan demersal kecil, yaitu ikan yang mempunyai habitat di dasar laut dan pada umumnya
berukuran kecil, seperti Lobster, Layur, Manyung, Sebelah, Bawal, Udang, Peperek, Kurisi dan
Pogot.
Berdasarkan data jumlah produksi ikan yang berhasil ditangkap, terlihat adanya fluktuasi
produksi dari tahun ke tahun dan Kecamatan Pacitan merupakan produsen terbesar sepanjang
tahun, sedangkan Kecamatan Donorojo adalah produsen terkecil.

Tabel 3. Jumlah Produksi Perikanan Tangkap di Laut Per Kecamatan di Kabupaten Pacitan
Tahun 2013 – 2017

Jumlah Produksi (Kg.)


Kecamatan
2013 2014 2015 2016 2017
Donorojo 20.990 17.503 48.690 116.525 59.750
Pringkuku 61.096 324.360 814.774 1.077.474 585.289
Pacitan 6.930.545 5.954.064 7.786.236 6.867.552 9.258.320
Kebonagung 163.235 545.751 673.919 1.855.447 535.620
Tulakan 57.711 150.936 153.071 190.487 64.667
Ngadirojo 542.606 794.721 1.099.339 1.916.172 449.287
Sudimoro 46.577 212.165 239.574 489.423 58.506
Jumlah 7.822.760 7.999.500 10.815.603 12.513.080 11.011.439

Jenis ikan hasil tangkapan sangat bervariasi, yang dibedakan menjadi : Ikan Demersal, Ikan Pelagis
Besar, Ikan Pelagis Kecil, Crustaceae (Udang). Secara rinci produksi per jenis ikan selama lima tahun
terahir di Kabupaten Pacitan sebagaimana Tabel 4 berikut.

Tabel 4. Produksi Perikanan Tangkap Per Jenis Ikan di Kabupaten Pacitan Tahun 2013–
2017
Produksi (kg)
No Jenis Ikan
2013 2014 2015 2016 2017
1 Sebelah 28 809 326 148 -
2 Lidah 2,438 1.000 2.041 - -
3 Peperek 142 1.280 1.450 - 103.647
4 Manyung 19,523 26.699 39.975 62.762 247.853
Kakap merah/
5
bambangan
3,513 3.940 2.383 11.132 11.031
6 Kerapu karang 565 353 218 700 700
7 Kerapu bebek - - - - -
8 Kerapu lainnya - 180 180 963 963
9 Lencam - - - - -
Ekor kuning/
10 31,173 11.918 6.505 32.392 46.199
pisang-pisang
Gulamah/
11 10,822 3.726 2.363 2.747 3.335
tigawaja
12 Cucut lanyam 11,326 3.797 1.017 3.931 11.544
13 Cucut botol 25 1.263 1.236 68 528
14 Pari 31,813 45.352 65.622 28.843 35.508
15 Bawal hitam 748 - - 1.730 115
16 Bawal putih 15,889 7.574 6.664 3.569 245.879
17 Layang 1,547,746 1.621.023 1.738.769 926.727 1.624.955
18 Selar 65,363 37.042 14.761 5.070 5.405
19 Kuwe 11,424 9.895 8.043 8.925 33.973
20 Kuro/senangin 1,207 1.407 982 - -
21 Julung-julung 672 1.559 392 - -
22 Teri 28,792 9.426 7.788 8.151 19.488
23 Lemuru 98,731 86.624 76.801 43.111 312.093
Golok-golok/
24 - 1.923 - - -
parang-parang
25 Kembung 60,614 50.194 35.962 15.438 97.454
26 Tengiri 18,847 17.245 15.501 12.336 11.428
27 Layur 137,033 1.757.690 3.374.573 7.511.317 232.411
28 Tuna 4,024,424 1.455.970 1.338.261 1.081.037 1.434.401
29 Cakalang 741,543 1.280.034 1.697.330 910.267 4.416.020
Produksi (kg)
No Jenis Ikan
2013 2014 2015 2016 2017
30 Tongkol 652,436 1.079.214 1.810.330 1.437.629 1.504.189
31 Lemadang 95,351 271.672 423.006 311.386 203.905
32 Ikan layaran 37,129 76.751 35.550 - 43.677
33 Kuniran 1,676 5.169 9.610 3.013 3.587
34 Slengseng - - - - -
35 Ikan lainnya 87,631 42.113 11.499 - -
36 Udang dogol - - 54 69 15
37 Udang Merah 216 360 85 356 636
38 Udang putih 1,347 809 1.138 771 617
Udang barong /
39
Lobster
18,258 13.947 8.991 7.560 6.955
40 Udang lainnya 40,031 54.508 30.939 9.910 80.787
41 Kepiting 15 - - - -
42 Rajungan 125 925 28 - -
43 Cumi-cumi 13,122 3.009 7.230 19.523 232.481
Binatang berkulit
44
lunak lainnya
- 13.100 - - -
45 Rumput laut 11,022 13.100 38.000 51.500 39.660
TOTAL 7,822,760 7.999.500 10.815.603 12.513.080 11.011.439

3. Potensi Sarana dan Prasarana Penangkapan Ikan


Zona pemanfaatan intensif adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama
untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia,
dan sumber daya buatan. Pembagian dan penetapan masing-masing kawasan ini berdasarkan
suatu kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 1997
tentang Rencana Tata Ruang Nasional.
Ada beberapa kegiatan yang berhubungan dengan pemanfaatan zona intensif di
Kabupaten Pacitan :
Wilayah kegiatan di sektor perikanan, khususnya untuk perikanan tangkap di Kabupaten
Pacitan meliputi 7 (tujuh) kecamatan pantai, yaitu:
1) Kecamatan Pacitan;
2) Kecamatan Pringkuku;
3) Kecamatan Kebonagung;
4) Kecamatan Tulakan;
5) Kecamatan Ngadirojo;
6) Kecamatan Sudimoro;
7) Kecamatan Donorojo.
Aktivitas perikanan di pesisir pantai Pacitan yang saat ini telah dikembangkan berupa
perikanan tangkap terkendali yang mengandung arti bahwa penangkapan ikan memperhatikan
rambu-rambu kelesterian sumberdaya, sehingga dapat menghindari terjadinya over fishing.
Aktifitas perikanan tangkap ini juga didukung adanya Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) yang
terdapat di Tamperan Kelurahan Sidoharjo.

Tempat Pendaratan Ikan tersebar di 7 Kecamatan pantai yang jumlah keseluruhan mencapai
17 buah meliputi :
1) Pantai Ngobyok, Desa Sumberejo, Kec. Sudimoro
2) Pantai Tawang, Desa Sidomulyo, Kec. Ngadirojo
3) Pantai Godeg, Desa Jetak, Kec. Tulakan
4) Pantai Pidakan, Desa Jetak, Kec. Tulakan
5) Pantai Wawaran, Desa Sidomulyo, Kec. Kebonagung
6) Pantai Dangkal, Desa Wora Wari, Kec. Kebonagung
7) Pantai Kaliuluh, Desa Klesem, Kec. Kebonagung
8) Pantai Tawang, Desa Katipugal, Kec. Kebonagung
9) Pantai Bakung, Desa Karangnongko, Kec. Kebonagung
10) Pantai Srengit, Desa Kalipelus, Kec. Kebonagung
11) Pantai Bagelon, Desa Plumbungan, Kec. Kebonagung
12) Pancer, Desa Kembang, Kec. Pacitan
13) Pantai Teleng, Kel. Sidoharjo, Kec. Pacitan
14) Tamperan, kel. Sidoharjo, Kec. Pacitan
15) Pantai Watukarung, Desa Watukarung, Kec. Pringkuku
16) Pantai Srau, Desa Candi, Kec. Pringkuku
17) Pantai Klayar, Desa Sendang, Kec. Donorojo

Tempat Pelelangan ikan (TPI) sebagai sarana untuk pemasaran hasil tangkapan nelayan
terdapat di 6 tempat pendaratan ikan yaitu :
1) Kecamatan Pacitan sebanyak 2 buah yaitu di Pantai Teleng Ria dan Pantai Tamperan di
Kelurahan Sidoharjo;
2) Kecamatan Pringkuku di pantai Watukarung Desa Watukarung;
3) Kecamatan Kebonagung di Pantai Wawaran Desa Sidomulyo;
4) Kecamatan Ngadirojo di Pantai Tawang Desa Sidomulyo;
5) Kecamatan Sudimoro di Pantai Karangturi, Ngobyok Desa Sumberejo.
Salah Satu dari enam lokasi TPI saat ini telah menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP),
yaitu PPP Tamperan, yang telah diresmikan operasional minimumnya pada tanggal 29
Desember 2007 oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Sampai dengan akhir tahun
2009, pembangunan PPP Tamperan telah mencapai 85 % dari keseluruhan pembangunan yang
direncanakan.

TPI TAMPERAN TPI TELENG


TPI TAWANG TPI TAWANG

TPI WAWARAN TPI WATUKARUNG

TPI NGOBYOK

PEMBANGUNAN
GUDANG JARING &
MESIN DS.
KARANGNONGKO

PERLUASAN
TPI TAWANG
KEC.
NGADIROJO

PEMBANGUNAN
GUDANG
JARING & MESIN
DS. KLESEM

PEMBANGUNAN FASILITAS NAVIGASI


PELAYARAN

PEMBANGUNAN TALUD
KEC. PRINGKUKU
MESIN KETINTING
KAPAL
PEMBUATAN JALUR LABUH PERIKANAN
KECAMATAN KEBONAGUNG

RUMPON JARING LOBSTER

JARING PAREL

JARING KRENDET

GPS
KOMPAS

MESIN KETINT

Berdasarkan Kep.Menteri Kelautan dan Perikanan No.32/2010 tentang Penetapan Kawasan


Minapolitan, dari 33 Propinsi se Indonesia terdapat 197 kabupaten / kota yang ditetapkan
sebagai kawasan minapolitan. Salah satu diantaranya adalah Kabupaten Pacitan dengan basis
perikanan tangkap. Minapolitan merupakan konsep manajemen ekonomi kawasan berbasis
kelautan dan perikanan. Program ini merupakan upaya untuk merevitalisasi sentra produksi
perikanan dan kelautan dengan fokus pada peningkatan produksi dan pendapatan rakyat.
Minapolitan merupakan sebuah model dari Revolusi Biru yang digalakkan. Kementerian
Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dengan mengubah mindset pembangunan yang
berorientasi darat ke berorientasi maritim.
Menindaklanjuti Keputusan Menteri tersebut, Bupati Pacitan mengeluarkan Surat Keputusan
Bupati Pacitan Nomor 188.45/25/408.21/2011 Tanggal 21 Januari 2011 Tentang Penetapan
Kawasan Minapolitan di Kabupaten Pacitan serta SK Bupati Pacitan Nomor
188.45/21/408.21/2011 Tanggal 19 Januari 2011 Tentang Tim Pengelola Pengembangan
Minapolitan di Kabupaten Pacitan. Rencana pengembangan kawasan minapolitan yang
memuat kebijakan dan strategi pengelolaan potensi kelautan dan perikanan juga sudah
terpenuhi meliputi master plan, RTRW (Perda Kabupaten Pacitan No. 3 tahun 2010 tanggal 7
Oktober 2010) , RPJMD, RPIJMD, DED.

NO PENETAPAN LOKASI
KAWASAN
1 Zona Inti Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan
Kelurahan Sidoharjo Kecamatan Pacitan
2 Zona Pendukung 1. Tempat Pendaratan Ikan, Pantai Tawang Desa
PPP Tamperan Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo.
2. Tempat Pendaratan Ikan, Pantai Watukarung,
Desa Watukarung Kecamatan Pringkuku.
3 Zona Tempat Pendaratan Ikan :
Pengembangan 1. Pantai Sumberrejo Desa Sumberrejo Kecamatan
Perikanan Sudimoro.
Tangkap 2. Pantai Godeg Wetan Desa Jetak Kecamatan
Tulakan.
3. Pantai Bagelon Desa Plumbungan Kecamatan
Kebonagung.
4. Pantai Wawaran Desa Sidomulyo Kecamatan
Kebonagung.
5. Pantai Kaliuluh Desa Klesem Kecamatan
Kebonagung.
6. Pantai Bakung Desa Karangnongko Kecamatan
Kebonagung.
7. Pantai Tawang Desa Katipugal Kecamatan
Kebonagung.
8. Pantai Padidangkal Desa Worawari Kecamatan
Kebonagung.
9. Pantai Srengit Desa Kalipelus Kecamatan
Kebonagung.
10. Pantai Klayar Desa Sendang Kecamatan
Donorojo.
4 Kawasan 1. Kecamatan Pacitan
Pengolahan Hasil 2. Kecamatan Ngadirojo
Perikanan 3. Kecamatan Pringkuku
4. Kecamatan Sudimoro.

NO PENETAPAN KAWASAN LOKASI


5 Kawasan Perikanan Budidaya, 1. Kecamatan Pacitan
prioritas komoditi Ikan Lele 2. Kecamatan Pringkuku
3. Kecamatan Punung
4. Kecamatan Donorojo.
6 Kawasan Perikanan Budidaya 1. Kecamatan Arjosari
Pendukung Pengembangan 2. Kecamatan Kebonagung
Komoditi Ikan Nila, Ikan Mas, 3. Kecamatan Tegalombo
Gurami, Udang dan Rumput 4. Kecamatan Bandar
Laut 5. Kecamatan Nawangan
6. Kecamatan Sudimoro
dan
7. Kecamatan Ngadirojo.
Tabel 6. Jumlah Pemilik Perahu, Nelayan, Perahu Bermesin dan Perahu Tak Bermesin Tahun
2012-2017
Perahu
Pemilik Perahu Tak
Kecamatan
Perahu Nelayan Bermesin Bermesin
(orang) (orang) (buah) (buah)
1 2 3 4 5
Donorojo 70 252 70
Punung
Pringkuku 260 683 210 29
Pacitan 404 2.345 276
Kebonagung 326 759 449
Arjosari
Nawangan
Bandar
Tegalombo
Tulakan 55 166 70
Ngadirojo 172 478 419
Sudimoro 65 232 65
Jumlah Total 1.372 4.915 1.559 29
Tahun 2015 1.250 4.903 1.489 21
Tahun 2014 1.519 4.898 1.209 21
Tahun 2013 1.045 4.898 1.209 68
Tahun 2012 1.164 4.852 1.458 64

Menurut tabel 6 di atas pemilik perahu di Kabupaten Pacitan pada tahun 2016 berjumlah
1.372 orang dengan jumlah nelayan 4.915 orang. Sedangkan jumlah perahu bermesin adalah
1.559 buah dan perahu tak bermesin berjumlah 29 buah.

Tabel 7. Kapal Perikanan tahun 2014 – 2017

< 5 GT > 5- > 10 ANDON TEMPAT


> 30 KAPAL JUM BERLABUH
KECAMATAN Tanpa Motor 10 - 30
GT KECIL LAH
Motor Tempel GT GT
TPI Ngobyok,
SUDIMORO - 65 - - - 65
TPI Tawang
23
NGADIROJO - 419 459 TPI Tawang
17 - -
TULAKAN 3 70 - - - 73 TPI Tawang
Ds. Worawari,
Sidomulyo,
Klesem,
KEBONAGUNG 449 - - - 449 Karangnongko,
Kalipelus,
Katipugal,
Plumbungan
PACITAN 276 104 2 37 35 454 Sungai
Kembang / PPP
Tamperan
12 Sidomulyo,
PRINGKUKU 248
26 210 - - - Ngadirojo
Sidomulyo,
DONOROJO 70
- 70 - - - Ngadirojo
Jumlah 29 1559 121 2 37 70 1.818
Tahun 2016 21 1409 69 7 33 1.539
Tahun 2015 21 1309 142 13 34 1.519
Tahun 2014 68 1041 132 21 15 1.277

Tabel 8. Alat Tangkap Per Kecamatan di Kabupaten Pacitan


Tahun 2013-2017

Purse Pukat Bubu


Tahun Parel Gillnet Gondrong Payang Pancing Krendet Jumlah
Seine Pantai
2013 3,859 688 2,167 24 72 964 - 46,021 53,795
2014 2.767 852 670 36 60 24.687 2 52.050 81.124
2015 974 803 708 49 0 187.500 0 49.880 239.915
2016 1.018 1.682 708 49 1 24.687 0 49.880 78.025
2017 974 804 708 49 0 187.500 0 49.880 853 240.768

Menurut tabel diatas dapat dijelaskan bahwa nelayan di Kabupaten Pacitan sebagian
besar menggunakan pancing sebagai alat untuk menangkap ikan.
B. Potensi Sumberdaya Pesisir
1. Karakteristik Pantai yang Ada di Kabupaten Pacitan
Ada beberapa jenis / tipe pantai di Kabupaten Pacitan yaitu :
a. Tipe Pantai Berpasir (sandy beach)
Pantai yang berpasir dibatasi hanya di daerah dimana gerakan air yang kuat mengangkut
partikel-partikel yang halus dan ringan. Partikel yang kasar menyebabkan hanya sebagian kecil
permukaannya yang menyerap bahan organik baik yang terlarut maupun yang berukuran
sangat kecil, serta yang tersedia untuk bakteri. Total bahan organik dan organisme hidup di
pantai yang berpasir jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jenis pantai lainnya.
Karena sedimennya kasar maka tidak bisa menahan air dengan baik sehingga lapisan
permukaan menjadi kering sampai sedalam beberapa centimeter dibagian atas pantai.
Meskipun demikian tempat ini sering merupakan tempat beberapa biota meletakkan telurnya.
Panjang pantai berpasir di Kabupaten Pacitan mencapai 23,69 km terutama terdapat didaerah
teluk.
b. Tipe Pantai Berbatu
Pantai berbatu merupakan pantai yang berbatu-batu memanjang ke laut dan terbenam di air.
Batu yang terbenam di air ini menciptakan suatu zonasi habitat karena adanya perubahan naik
turunnya permukaan air laut akibat proses pasang yang menyebabkan adanya bagian yang
selalu tergenang air, selalu terbuka terhadap matahari serta zona diantaranya yang tergenang
pada pasang naik dan terbuka pada pasang surut. Panjang pantai berbatu di Kabupaten
Pacitan mencapai 47,640 km dari total panjang pantai 70,709 km.

2. Potensi Ekosistem Wilayah Pesisir


a. Ekosistem Mangrove
Hutan mangrove merupakan tipe hutan tropika yang khas tumbuh di sekitar pantai dan
sekitar muara sungai yang dipengaruhi pasang surut air laut. dan dicirikan oleh jenis tanaman
bakau, api-api, nipah, jeruju dan lain-lain. Mangrove tumbuh optimal di wilayah pesisir yang
memiliki muara sungai besar dan delta yang aliran airnya banyak mengandung lumpur.
Fungsi ekologis hutan mangrove adalah :
- Sebagai tempat berlindung dan memijah;
- Sebagai penyedia nutrien bagi biota perairan;
- Penahan abrasi, amukan angin topan dan tsunami;
- Penyerap limbah dan pencegah intrusi air laut.
Potensi mangrove di Kabupaten Pacitan terletak di Desa Sidomulyo Kecamatan
Ngadirojo luasnya mencapai 2 ha dan diteluk Pacitan Kelurahan Sidoharjo Kecamatan Pacitan
yang luasannya mencapai 5 Ha. Jenis mangrove yang terbesar adalah Avicenia sp dan
Rizophora sp yang merupakan hasil penanaman.
Hutan mangrove yang ada di Kabupaten Pacitan secara umum kondisinya kurang bagus
karena potensi lahan yang sesuai untuk syarat tumbuh dari tanaman mangrove relatif sempit
dan selain itu kesadaran dari warga masyarakat akan fungsi hutan mangrove juga relatif masih
kurang.
b. Ekosistem Terumbu Karang
Merupakan ekosistem yang khas terdapat di daerah tropis, mempunyai produktivitas
organik yang sangat tinggi dibandingkan ekosistem yang lainnya demikian pula
keanekaragaman hayatinya. Terumbu karang juga menghasilkan berbagai produk yang
mempunyai nilai ekonomi penting seperti berbagai jenis ikan karang, udang karang, alga,
teripang, dan kerang mutiara. Hal ini disebabkan oleh kemampuan terumbu untuk menahan
nutrien dalam sIstem dan berperan sebagai kolam untuk menampung segala masukan dari
luar. Dari segi estetika, terumbu karang yang masih utuh menampilkan pemandangan yang
sangat indah, jarang dapat ditandingi oleh ekosistem lainnya. Tipe terumbu karang mencakup
beberapa jenis, yaitu terumbu karang tepi (fringing reefs), terumbu karang pengahalang
(barrier reefs), terumbu karang cincin (attol) dan terumbu karang tambalan (patch reefs).
Terumbu karang di Kabupaten Pacitan luas keseluruhan mencapai 11,51 Ha yang
menyebar dibeberapa lokasi yaitu :
1) Pantai Srau dengan luas sekitar 3,04 Ha
2) Pantai Watukarung luas sekitar 1,21 Ha
3) Pantai Klayar luas sekitar 1,21 Ha
4) Teluk Siwil luas sekitar 2,12 Ha
5) Tanjung Tiang Centakan luas sekitar 3,39 Ha
c. Ekosistem Padang Lamun
Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga yang sudah sepenuhnya menyesuaikan
diri untuk hidup di bawah permukaan air laut. Lamun hidup di perairan dangkal agak berpasir.
Sama halnya dengan rerumputan di daratan, lamun ini juga membentuk padang yang luas dan
lebat di dasar laut yang masih dijangkau oleh sinar matahari. Padang lamun sering terdapat di
perairan laut hidup antara hutan rawa mangrove dan terumbu karang.
Fungsi ekologis padang lamun di lingkungan pesisir antara lain :
- Dapat menstabilkan dasar laut sekaligus sebagai perangkap sedimen;
- Sebagai sumber makanan bagi biota laut lainnya;
- Merupakan habitat bagi bermacam-macam ikan dan udang;
- Sebagai pelindung yang menutupi penghuni padang lamun dari sengatan sinar matahari.
Potensi padang lamun di Kabupaten Pacitan terletak di Pantai Tawang Desa Sidomulyo
Kecamatan Ngadirojo luasnya mencapai 4 ha dan juga diwilayah Srau. Jenis tanaman yang ada
adalah Enhalus.

d. Ekosistem Rumput Laut Alami


Rumput laut tumbuh pada perairan yang memiliki substrat keras yang kokoh untuk
tempat melekat. Ekosistem rumput laut sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
penetrasi sinar matahari, suhu, salinitas dan arus. Rumput laut terdapat pada daerah mid–
intertidal sampai kedalaman 20–30 m. Secara ekologi rumput laut mempunyai fungsi penting
didaerah pesisir, yang merupakan sumber utama produktifitas primer di perairan dangkal yaitu
:
- Menstabilkan dasar-dasar lunak dimana kebanyakan species tumbuh;
- Sebagai tempat pembesaran bagi banyak spesies yang menghabiskan waktu dewasanya
ditempat lain;
- berperan sebagai perangkap sedimen dan selanjutnya membentuk dasar;
- Sebagai pelindung bagi penghuni biota laut lainnya dari sinar matahari.
Beberapa manfaat dari rumput laut antara lain adalah untuk bahan baku di bidang
industri kosmetik, industri farmasi dan sebagai bahan baku pokok pembuatan agar-agar.
Potensi rumput laut di Kabupaten Pacitan hampir tersebar disepanjang pesisir pantai
Pacitan. Hidup menempel pada karang dan batu-batuan di sepanjang perairan pantai. Jenis
rumput laut yang banyak ditemukan di Kabupaten Pacitan adalah Gracillaria sp, Sargassum
sp, Euchema sp, dan Turbinaria sp.

Potensi Ekosistem Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Potensi Pesisir dan Baik Sedang Rusak Total


Laut Luas (ha) Luas (ha) Luas (ha) Luas (ha)
Mangrove 5 - - 5
Potensi Pesisir dan Sehat Kurang Miskin Total
Laut Luas (ha) Luas (ha) Luas (ha) Luas (ha)
Padang Lamun 4 - - 4

Potensi Pesisir dan Sgt baik Baik Sedang Kurang Total


Laut Luas (ha) Luas (ha) Luas (ha) Luas (ha) Luas (ha)

Terumbu Karang 8,00 3,51 - -


11,51

Anda mungkin juga menyukai