Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, Bandung 40600 Telp. ((022) 7798844, Fax. (022) 7795780
e-mail : ftip@unpad.ac.id Website : http ://www.ftip.unpad.ac.id

LAPORAN PERJALANAN DINAS


A. DASAR
1. Dokumen Penggunaan Anggaran Tahun 2019 Bappelitbangda Kabupaten Bangka
Tengah.
2. Surat tugas nomor : 4937/UN6.N/KP/2019 tanggal 11 Oktober 2019

B. PERSONIL
1. Nama : Dr.Ir. Mohammad Djali, M.S
Pangkat / Gol : Pembina TK.I / IV b
Nip : 19610724 198801 1 001
Jabatan : -
2. Nama : Dr. Gemilang Lara Utama Saripudin, S.Pt., M.I.L
Pangkat / Gol : Penata / III c
Nip : 19841020 201404 1 001
Jabatan : -
3. Nama : Dr. Mahani, SP., M.Si
Pangkat / Gol : Penata / III c
Nip : 19740716 200812 1 001
Jabatan : -

C. TUJUAN PERJALANAN DINAS


Mendampingi Kegiatan Pengembangan Produk Propolis

D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Waktu : Senin, 14 Oktober 2019 s/d Rabu, 16 Oktober 2019


Tempat : Kabupaten Bangka Tengah

E. HASIL
Kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari Pelatihan Budidaya dan Penanganan Pascapanen
Produk Lebah Trigona. Pada hari pertama pelatihan, diberikan beberapa materi pengetahuan
sebagai berikut:
1. Budidaya Lebah tanpa sengat untuk produksi Propolis dan Bee Pollen
2. Metode pemanenan dan pemurnian Propolis
3. Keamanan pangan produk madu dan turunannya
4. Pengemasan produk madu dan turunannya
5. E-commerce dan Marketplace, potensi pemasaran secara online
Sementara itu untuk hari kedua dilakukan pelatihan praktek pembuatan propolis balok
dengan 2 jenis metode yaitu metode dingin dan panas. Pelatihan dihadiri oleh perwakilan
dari 4 kelompok petani hutan dan juga penyuluh dengan komposisi seperti pada Tabel 1.

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Karomah Seribu Bunga Karau Darrurohmah Penyuluh

Tabel 1. Komposisi Peserta Pelatihan


Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta telah memiliki pemahaman yang baik dengan
rata-rata pengetahuan mengenai budidaya dan pasca panen produk Trigona mencapai skor
73,81%. Sementara itu potensi pengembangan pemasaran juga sangat memungkinkan
untuk dilakukan mengingat skor terkait pemasaran mencapai rata-rata 80% (sangat baik).
Hasil ini sangat prospektif mengingat 100% peserta sebelumnya belum pernah mendapatkan
pelatihan sejenis. Akan tetapi demi memaksimalkan pemberdayaan yang dilakukan, perlu
perhatian terhadap pengayaan dan pendampingan terkait pengetahuan budidaya dan
pascapanen yang lebih intensif pada 2 kelompok yaitu Karomah dan Seribu Bunga,
mengingat hasil yang ditunjukkan pada Tabel 2. Kedua kelompok masih menunjukkan
rendahnya pengetahuan yang dimiliki sehingga kerentanan akan keberlanjutan usahanya
sangat tinggi. Untuk itu, pendampingan oleh penyuluh sangat diperlukan, mengingat juga
kekuatan penyuluh yang baik dengan kemampuan pengetahuan rata-rata 83,33% (sangat
baik). Sementara itu, 2 kelompok lain (Karau dan Darrurohmah) menunjukkan pengetahuan
yang sangat baik yaitu mencapai 81,25% dan 87,50%.
87.50%

83.33%
81.25%
69.44%

52.78%

Karomah Seribu Bunga Karau Darrurohmah Penyuluh

Tabel 2. Pengetahuan Budidaya dan Pascapanen Produk Trigona


Hasil yang sama juga terjadi pada potensi pengembangan pemasaran. Dapat dilihat pada
Tabel 3 bahwa 2 kelompok yaitu Karomah dan Seribu Bunga membutuhkan pendampingan
dalam pengembangan pemasaran melalui media online. Saat ini telah banyak UMKM yang
sangat terbantu dengan pemasaran secara online. Oleh karena itu peran penyuluh juga
dapat dimaksimalkan mengingat kemampuan yang sangat baik (90%) dalam hal tersebut.
Sementara itu, untuk 2 Kelompok lain yaitu Karau dan Darrurohmah beberapa anggotanya
sudah banyak yang melakukan pemasaran online sehingga memiliki potensi untuk
dikembangkan lebih lanjut.

95.00%

90.00%

90.00%
66.67%
60.00%

Karomah Seribu Bunga Karau Darrurohmah Penyuluh

Tabel 2. Potensi Pengembangan Pemasaran Berbasis Online


Pelatihan juga mengidentifikasi beberapa kendala yang dihadapi oleh kelompok. Yang paling
utama adalah pemasaran, hampir seluruh kelompok merasa kesulitan dalam memasarkan
produk yang dihasilkan sekalipun sudah menggunakan media online. Kendala berikutnya
adalah kemampuan dalam mengembangbiakkan koloni yang dimiliki sehingga koloni yang
dimiliki saat ini masih sangat terbatas jumlahnya dan selama ini cenderung melakukan
pembelian koloni dari petani lain yang mendapatkannya dari hutan. Selanjutnya,
permasalahan hama (kera) dan pengayaan pakan untuk menghasilkan diversifikasi produk
dengan kualitas yang diinginkan oleh industri maupun konsumen.
Dari kendala tersebut ditawarkan beberapa solusi. Untuk kendala pemasaranditawarkan
solusi kerjasama dengan PT. Nutrima yang dapat menerima produk yang dihasilkan oleh
kelompok dengan penanggung jawab yang ditunjuk. Kerjasama ditindaklanjuti dengan
diskusi penyuluh yang berperan sebagai penanggung jawab dengan pihak PT. Nutrima
sehingga dapat juga menjadi solusi dari tidak adanya kepastian harga. Solusi selanjutnya
adalah breeding lebah trigona dimana potensinya sangat prospektif dikembangkan
mengingat koloni Trigona yang dimiliki memiliki perbedaan dengan wilayah lain. Perbedaan
yang mendasar diantaranya adalah terdapat telur hingga topping (Gambar 1), yang dapat
menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan keberhasilan breeding Trigona. Solusi
lainnya adalah penerapan kandang koloni terkontrol untuk mengurangi resiko serangan
hama (kera) serta penanaman tanaman pakan yang beragam sesuai dengan komoditas
yang diinginkan apakah tanaman berbasis nektar, resin atau pollen.
Hasil pelatihan pembuatan Propolis balok juga menjanjikan, mengingat hasil yang
didapatkan oleh pada peserta. Propolis balok yang dihasilkan sudah menunjukkan
kesesuaian terhadap standar yang diinginkan oleh industri dan prospektif apabila dilakukan
kerjasama pemasaran. Gambar 2 menunjukkan hasil Propolis balok yang dibuat oleh peserta
pelatihan.
Gambar 1. Telur koloni Trigona mencapai topping

Gambar 2. Propolis dengan metode dingin (kiri), metode panas (kanan) hasil karya peserta pelatihan
Kegiatan kali ini menghasilkan beberapa hal yang bisa ditindaklanjuti, diantaranya :
1. Pendampingan Produktivitas Madu, Propolis dan Pollen dari lebah Trigona
2. Kerjasama pemasaran dengan pihak industri (PT. Nutrima)
3. Pengembangan Breeding Center Trigona Kabupaten Bangka Tengah
4. Rekonstruksi Eco-wisata Lebah Mangrove Kabupaten Bangka Tengah

Gambar 3. Dokumentasi kegiatan


Demikian Laporan Perjalanan Dinas ini Disampaikan, atas Perhatiannya diucapkan terima
kasih.

Mengetahui Pegawai yang ditugaskan,


Kepala BAPPELITBANGDA
Kabupaten Bangka Tengah 1. Dr.Ir. Mohammad Djali, M.S
NIP. 19610724 198801 1 001
2. Dr. Gemilang Lara Utama S, S.Pt., M.I.L
NIP. 19841020 201404 1 001
drg. MUHAMMAD ANAS MA’RUF 3. Dr. Mahani, SP., M.Si
Pembina Utama Muda / IV c NIP. 19740716 200812 1 001
NIP. 19670308 199903 1 002

Anda mungkin juga menyukai