Anda di halaman 1dari 21

Castellated Beam Oleh Kelompok 2 :

- M. Rizki Firdaus 20170110269


- Arif Nurkholis 20160110139
- Velita Faska 20160110222
- I’anatul Hamdiyah 20160110230
- Danu Adi Hidayatulloh 20160110232
Castellated Beam
Balok kastela (Castellated Beam) adalah balok bentukan dari profil H-
beam, I-beam atau wide flange beam yang dipakai untuk konstruksi
bentang panjang lebih dari 10 meter. Bagian web yang dipotong
dengan pola Castella disambungkan dengan cara las. Hasil dari
potongan profil yang disatukan akan membentuk lubang segi enam.
Metode Penelitian
Jenis penelitian:
• Model castellated beam zig-zag horisontal dengan benda uji profil baja
Bahan:
• Profil = IWF200.100.5,5.8.
• Penyambungan = Penggunaan Las
• Lebar Pemotongan = e = 51,25 mm
e0 = 0 mm (utuh)
e =177 mm
e = 150 mm
e = 125 mm
e = 75 mm
e = 50 mm
• Ketinggian disesuaikan = h = d(K1-1)
• Penyambungan = Penggunaan Las
Alat
• Satu set alat untuk uji tekan: Loading frame, Tumpuan benda uji,
Silinder jack, Kontroler, Pc / software, Dial gauge.
Persiapan
Pada tahap penelitian ini akan dilakukan pengujian mutu dari profil
baja yang akan digunakan sebagai benda uji castellated beam.

Preliminary Design
Proses Merencanakan dimensi balok dan profil yang akan digunakan dan

Pengerjaan mengubah profil baja WF menjadi profil castella beam.

Pembuatan benda uji


Membuat garis patron (garis pola desain) berbentuk castella atau trapesium
tanpa alas pada bagian web profil profi. Menggunakan oxygen + acetylene
dengan cutting torch untuk memotong web sesuai garis pola yang sudah
dibuat. Memisahkan setelah terpotong menjadi 2. Kemudian sambungkan
kembali sisi-sisi horizontal dari 2 bagian tersebut
Sistem pengujian baja castellated beam yang
dilakukan di laboratorium adalah dengan memberi
beban terpusat di sekitar tengah bentang balok
baja, kemudian pada daerah uji (test region)
Prototyping
Pengujian Mutu Baja dipelajari perilaku balok baja saat menerima beban
terpusat tersebut

Tegangan mutu baja adalah tegangan yang terjadi pada saat


sebelum mulai leleh. Untuk mengetahui mutu baja (fy) maka Uji Kuat
TestLentur
akan dilakukan tes uji tarik, yaitu dengan cara mengambil
sampel dari profil baja yang akan diuji mutu bajanya.
σ = P/A dan ε = ΔL/L
Hubungan antara σ dan ε dirumuskan:
E=σ/ε
Keterangan:
P = gaya tarikan
A = luas penampang
ΔL = pertambahan panjang
L = panjang awal
Kelebihan
• Dengan lebar profil yang lebih tinggi (dg), menghasilkan
momen inersia dan modulus section yang lebih besar
sehingga lebih kuat dan kaku bila dibandingkan dengan
profil asalnya.

Kelebihan &
• Momen yang dihasilkan besar, walaupun tegangan ijin
kecil.

Kekurangan
• Bahannya ringan, kuat, serta mudah dipasang.

Kekurangan
• Pada ujung-ujung bentang terjadi peningkatan
pemusatan tegangan.
• Castellated beam tidak sesuai untuk bentang pendek
dengan beban yang cukup berat.
• Analisa dan defleksi lebih rumit daripada balok solid dan
deformasi akibat gaya geser terjadi di bagian T (tee

6
section).

Castellated Beam
CONTOH PERHITUNGAN
CASTELATED BEAM

Perhitungan Kontrol Dimensi Balok Induk Interior :


Hasil output ETABS, didapat :

Mmax (-) = 30499,92 Kgm


= 3049992 Kgcm
Vu (-) = 18017,18 Kg
L = 8 m

Profil WF 400 x 300 x 10 x 16


Mutu baja , fy = 250 Mpa
= 2500 kg/cm2
W = 107 kg/m r = 22 mm
d = 390 mm Ix = 38700 cm4
tw = 10 mm Zx = 1846 cm3
bf = 300 mm θ = 60º
tf = 16 mm Sx = 1980 cm3

h = d – 2(tf + r ) = 234 mm
Kontrol Penampang

• Pelat Sayap

λ < λp Penampang Kompak (OK)

• Pelat Badan

λ < λp Penampang Kompak (OK)


Perhitungan Dimensi Profil Castellated
(Berdasarkan Jurnal Opened Web Expanded Beams and Girder )
Asumsi, K1 = 1,5
h = d (K1 – 1 )
= 390 (1,5 – 1) = 195 mm
d + h = 390+ 195 = 585 mm
dg =
b =

dT =

ho = 2h = 390 mm
e = 0,25 ho = 97,5 mm
ao = 2b + e = 322,93 mm
Maka, profil wide flange menjadi profil Castellated dengan data- data sebagai berikut :
dg = 585 mm ho = 390 mm
tw = 10 mm ao = 322,93 mm
bf = 300 mm r = 22 mm
tf = 16 mm
h = d – 2(tf + r ) = 509 mm

Potongan Memanjang Castellated Beam


• Mencari Ix dan Zx pada profil Castellated

Pada bagian tanpa lubang

= 918158180,8 mm4
= 91815,81808 cm4

= 3495722,5 mm3
= 3495,7225 cm3
• Pada bagian berlubang

= 868725680,8 mm4
= 86872,56808 cm4

= 3115472,5 mm3
= 3115,4725 cm3
Kontrol Penampang :

• Pelat Sayap

λ < λp Penampang Kompak (OK)


• Pelat Badan Ketika Solid

λ < λp Penampang Kompak (OK)


Dari kombinasi pembebanan didapat,
Mu = 30499,92 Kgm = 3049992 Kgcm
Karena penampang kompak, maka : Mn =Mp

Mn = Fy x Zx
= 2500 x 3495,722
= 8739305 kgcm
ΔAs = ho x tw = 390 x 10
= 3900 mm2 = 39 cm2
Momen Lentur Nominal (berdasarkan ASCE journal
page 3327

Mn =

= 8739305 - 97500 ( 9,75 )


= 7788680 kgcm
Φ Mn = 0,9 x 7788680
= 7009812 kgcm

Φ Mn ≥ Mu
7009812 kgcm ≥ 3049992 kgcm (OK)
Pelat Badan ketika berlubang

Didapat, λ < λp Penampang Kompak (OK)

Mn = Fy x Zx
= 2500 x 3115,472
= 3534162,5 kgcm
Φ Mn = 0,9 x 3534162.5
= 3180746,25 kgcm

Φ Mn ≥ Mu
3180746,25 kgcm ≥ 2540861 kgcm (OK)
Kontrol Kuat Geser :

Kontrol Tekuk Badan (berdasarkan ASCE journal page 3319)

• ao = 322,93 mm
• ho = 390 mm

( nilai 5,6 adalah untuk balok non komposit )


Untuk tee atas dan bawah :

μ =0

= 0,43 x 117635,11 = 50601,420 Kg

Vnt ≤ Vpt 50601,42 kg ≤ 117635,11 kg

Vn = ∑ Vnt = 2 x Vnt = 101202,84 kg


Φ Vn = ∑ Vnt = 0,9 x Vn = 0,9 x 101202,84
= 91082,55 kg

Φ Vn ≥ Vu
91082,55 kg ≥ 18017,18 kg
Persamaan Interaksi :

= 0,29 ≤ 1,0 .............. OK

Kontrol Jarak Antar Lubang (berdasarkanASCE


journal page 3320):

S = 2 (b+e) = 2 (113+97,5) = 420,43 mm


S ≥ ho = 420,43 mm ≥ 390 mm ........ OK
S ≥ ao

≥ 32,29
42,04 cm ≥ 6,715 cm ................. OK
Kontrol Lendutan

L 800
f= = = 2,22 cm
360 360

Lendutan yang terjadi (hasil etabs) :


f ° = 0,726 cm

f ° < fijin ...............OK

Jadi,Profil Balok Induk Interior yang digunakan untuk lantai 1


CS 585 x 300 x 10 x 16

Anda mungkin juga menyukai