org
1. Pengantar
Pada kesempatan ini penulis akan membahas perhitungan "Joint Shear" yang dilakukan oleh post
processor yang ada pada software ETABS. Sebenarnya perhitungan ini bukan hal yang baru bagi
rekan-rekan yang sudah sering melakukan pekerjaan perencanaan gedung. Namun ada baiknya
bila kita bedah secara rinci langkah-langkah perhitungan yang disajikan oleh ETABS karena penulis
yakin banyak rekan-rekan yang belum mengetahui dari mana datangnya angka-angka yang
disajikan ETABS dalam lembar perhitungan "Joint Shear" tersebut.
5
5.00
4
5.00
3
5.00
2
5.00
Y 1
4.00
4.00
4.00
4.00
4.00
4.00
Semua kolom berdimensi 55 cm x 55 cm, balok portal arah sumbu global X berdimensi 30 cm x
60 cm, balok portal arah sumbu global Y berdimensi 30 cm x 50 cm sedangkan balok-balok anak
berdimensi 20 cm x 30 cm. Plat lantai dimodel sebagai shell dengan ketebalan 12 cm.
Properti material yang digunakan pada contoh diatas :
kgf
Beton f'c := 290.5
2
cm
kgf kgf
Tulangan pokok fy := 3900 Tulangan sengkang fy := 3200
2 2
cm cm
3. Pembebanan
a. Beban mati pada plat lantai
1. Adukan tebal 4 cm : 4 x 21 kgf/m² = 84.0 kgf/m²
2. Lantai keramik tebal 7 mm : 0.7 x 24 kgf/m² = 16.8 kgf/m²
3. Penggantung plafond = 11.0 kgf/m²
4. Penutup plafond = 7.0 kgf/m² +
c. Beban dinding.
Beban dinding hanya ada pada balok perimeter.
Beban dinding pada lantai 1, 2 dan 3
kgf kgf
Portal arah sumbu global X ( 3.5m − 0.6m) ⋅ 250 = 725 ⋅
2 m
m
kgf kgf
Portal arah sumbu global Y ( 3.5m − 0.5m) ⋅ 250 = 750 ⋅
2 m
m
kgf kgf
Beban dinding pada balok perimeter lantai atap 1m ⋅ 250 = 250 ⋅
2 m
m
d. Beban dinamik
Beban dinamik yang digunakan diambil berdasarkan SNI 03-1726-2003 untuk wilayah gempa 3
dan kondisi tanah lunak ( C = 0.50 / T ).
0.10
C (faktor respons gempa) [ 'g' ]
0.09
0.08
0.07
0.06
0.05
0.04
0.03
0.02
0.01
0.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
T (waktu getar alami) [ detik ]
1 1.0
2 1.0
3 0.9
4 0.8
5 0.7
6 0.6
7 0.5
8 dan lebih 0.4
5. Kombinasi Beban
SW = Self Weight (Berat sendiri)
D = Super Imposed Dead Load ( Beban mati diluar berat sendiri )
L = Reduced Live Load ( Beban hidup yang direduksi )
M = Masonry Load ( Beban dinding )
ZONE3 Spectra = Earthquake Load ( Beban dinamik yang di-generate oleh spektrum respons )
6. Peraturan Beton
Peraturan beton yang dipakai adalah SNI 03-2847-2002.
Software ETABS tidak memiliki peraturan SNI, oleh sebab itu untuk analisis struktur digunakan
peraturan ACI 318-99 dengan memberikan penyesuaian pada capacity reduction factornya sesuai
dengan capacity reduction factor yang digunakan didalam SNI 03-2847-2002.
Penyesuaian yang digunakan adalah sebagai berikut :
Phi (Bending-Tension) = 0.80
Phi (Compression Tied) = 0.65
Phi (Compression Spiral) = 0.70
Phi (Shear) = 0.75
Story 4
350 cm B4 B5 B6
C2 C7 C12 C17
Story 3
B4 B5 B6
350 cm
C2 C7 C12 C17
Story 2
B4 B5 B6
350 cm
C2 C7 C12 C17
Story 1
B4 B5 B6
450 cm
C2 C7 C12 C17
Base
Story 4
B18 B22 B26 B30
350 cm
Base
Gambar 8 Hasil perhitungan tulangan pada kolom C12 antara Base dan
Story 1 Portal As-2
Ir. Nityananda Permadi Tjokrodimurti IP-Md 6/45