Anda di halaman 1dari 2

NERACA LAJUR

Manfaat Neraca Lajur

Neraca lajur yaitu, sebuah alat yang digunakan untuk memahami arus data akuntansi dari daftar sebuah
saldo sebelum penyesuaian sampai ke laporan keuangan.

Manfaat pemakaian neraca lajur, antara lain sebagai berikut :

 Berfungsi sebagai referensi menyusun ayat jurnal penutup.


 Dapat digunakan untuk memeriksa data-data (akun dan jumlah saldo) yang akan disajikan dalam
laporan keuangan.
 Dapat menunjukkan bahwa prosedur-prosedur yang perlu dilakukan untuk menyusun laporan
keuangan telah dilaksanakan.
 Dapat mempermudah untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan.

Tujuan Penyusunan Neraca Lajur

 Mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan.


 Untuk meringkas informasi dari daftar saldo dan data-data penyesuaian sehingga merupakan
persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal.
 Membantu menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada saat pembuatan jurnal
penyesuaian.

Proses Penyusunan Neraca Lajur

Dalam penyusunan neraca lajur ini dari daftar saldo sebelum diadakan penyesuaian, lalu memasukan
data penyesuaian. Barulah dapat ditentukan data yang akan dicantumkan di dalam sebuah laporan.

Neraca lajur tersebut harus disusun dengan berkolom dan pada sebuah perusahaan terdiri atas 10
kolom, yaitu :

 Kolom daftar saldo yang terdiri dari kolom Debet (D) dan Kredit (K)
 Kolom penyesuaian yang terdiri dari kolom Debet (D) dan Kredit (K)
 Kolom daftar saldo setelah penyesuaian yang terdiri dari kolom Debet (D) dan Kredit (K)
 Kolom laba-rugi yang terdiri dari kolom Debet (D) dan Kredit (K)
 Kolom laporan posisi keuangan (neraca) yang terdiri dari kolom Debet (D) dan Kredit (K)
Proses penyusunannya adalah sebagai berikut :

 Masukan saldo akun dari buku besar kedalam kolom daftar saldo yang ada di dalam formulir
neraca lajur.
 Masukan ayat jurnal penyesuaian, pada kolom penyesuaian.
 Mengisi kolom-kolom daftar saldo setelah disesuaikan.
 Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom daftar saldo, lalu sesuaikan ke dalam kolom laba
rugi.
 Menjumlahkan kolom-kolom laba-rugi dan kolom-kolom laporan posisi keuangan serta
memasukkan angka laba bersih/rugi bersih sebagai angka pengimbang ke dalam kedua pasang
kolom diatas, dan sekali lagi menjumlahkan kolom tersebut.

 Pengerjaan neraca lajur ini bisa dilakukan dengan 3 cara, yaitu :

 Dikerjakan bersamaan dengan aktivitas siklus akuntansi akhir periode.


 Dikerjakan setelah aktivitas pencatatan (meliputi pencatatan penyesuaian, penutup, dan
pembalik), tetapi dilakukan sebelum penyusunan laporan keuangan.
 Dikerjakan setelah disusun laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai