Anda di halaman 1dari 6

PEMBERIAN PELAYANAN KB

:445.4/SOP/UKP/
No.Dokumen …/PKM-
KWL/2018
No. Revisi :0
SOP
Tanggal
: 03/01/2018
Terbit
Halaman :1/3

H. ASEP HERMAWAN
UPTD PUSKESMAS
NIP: 19640520 198401
KAWALU
1 001

1. Pengertian Keluarga Berencana adalah tindakan yang membantu individu atau


pasangan suami isteri untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan,
mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval diantara
kelahiran, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan
umur suami dan istri, menentukan jumlah anak dalam keluarga
2. Tujuan Sebagai acuan dalam memberikan Pelayanan Keluarga Berencana di
Poli KIA-KB
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskemas Kawalu Nomor
……………………………
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2017 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan
5. Prosedur / 1. Petugas memanggil pasien berdasarkan nomor urutan .
Langkah-langkah 2. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan identitas dalam
rekam medis.
3. Jika tidak sesuai petugas melakukan konfirmasi ulang ke
bagian pendaftaran dan rekam medis sampai terjadi kesesuaian.
4. Petugas melakukan anamnesa terhadap pasien.
5. Petugas melakukan pemeriksaan antropometri berat badan
dan memeriksa tekanan darah pasien.
6. Jika pasien merupakan akseptor baru petugas memberikan
konseling Keluarga Berencana (KB) dengan menggunakan Alat Bantu
Pengambilan Keputusan (ABPK), jika pasien merupakan pasien
lama petugas menanyakan keluhan utama.
7. Petugas melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui kesesuaian
alat kontrasepsi yang diinginkan pasien dengan keadaan fisik.
8. Petugas melakukan penapisan.
9. Pada pasien baru jika terdapat ketidaksesuaian pilihan pasien
dengan penapisan maka petugas kembali ke langkah 6. Jika tidak
ada masalah petugas memberi informed consent pada pasien untuk
pemberian jenis kontrasepsi yang dipilih.
10. Petugas memberikan kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi dan
pilihan pasien.
11. Petugas memberikan konseling setelah pemberian alat
kontrasepsi.
12. Petugas menulis dan memberi resep bila perlu.
13. Petugas mencatat di Rekam Medis Keluarga Berencana (KB),
Kartu Keluarga Berencana (KB) pasien dan Buku Register.
14. Petugas menjelaskan mengenai kunjungan ulang.

Petugas memanggil pasien


6. Bagan Alir berdasarkan nomor urutan

Petugas mencocokkan identitas


pasien dengan identitas dalam
rekam medis

Petugas melakukan anamnesa


terhadap pasien

Petugas melakukan pemeriksaan


antropometri berat badan dan memeriksa
tekanan darah pasien

Jika pasien merupakan akseptor baru


petugas memberikan konseling Keluarga
Berencana (KB) dengan menggunakan Alat
Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK),

Petugas melakukan pemeriksaan fisik


Petugas melakukan penapisan.

Petugas memberikan kontrasepsi yang sesuai


dengan kondisi dan pilihan pasien.

Petugas memberikan konseling setelah


pemberian alat kontrasepsi

Petugas menulis dan memberi resep bila


perlu.

Petugas mencatat di Rekam Medis Keluarga


Berencana (KB), Kartu Keluarga Berencana
(KB) pasien dan Buku Register.

Petugas menjelaskan mengenai


kunjungan ulang

7. Hal-hal yang 1. Poli Umum


perlu 2. Unit Pendaftaran dan Rekam Medis
diperhatikan 3. Unit Farmasi
4. Unit Laboratorium
8. Unit Terkait Register KB
Kartu rekam medis
9. Dokumen terkait
N Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
o
10. Rekaman historis Pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah
perubahan memasukkan alat atau benda ke dalam rahim untuk mencegah
terjadinya kehamilan
LAMPIRAN

KEPATUHAN SOP
PELAYANAN KB
No Prosedur Dilaksanakan
. Ya Tidak
1 Petugas memanggil pasien berdasarkan nomor urutan .
2 Petugas mencocokkan identitas pasien dengan identitas dalam
rekam medis.
3 Jika tidak sesuai petugas melakukan konfirmasi ulang ke
bagian pendaftaran dan rekam medis sampai terjadi kesesuaian.
4 Petugas melakukan anamnesa terhadap pasien.
5 Petugas melakukan pemeriksaan antropometri berat badan
dan memeriksa tekanan darah pasien.
6 Jika pasien merupakan akseptor baru petugas memberikan
konseling Keluarga Berencana (KB) dengan menggunakan Alat Bantu
Pengambilan Keputusan (ABPK), jika pasien merupakan pasien
lama petugas menanyakan keluhan utama.
7 Petugas melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui kesesuaian
alat kontrasepsi yang diinginkan pasien dengan keadaan fisik.
8 Petugas melakukan penapisan.
9 Pada pasien baru jika terdapat ketidaksesuaian pilihan pasien
dengan penapisan maka petugas kembali ke langkah 6. Jika tidak
ada masalah petugas memberi informed consent pada pasien untuk
pemberian jenis kontrasepsi yang dipilih.
10 Petugas memberikan kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi dan
pilihan pasien.
11 Petugas memberikan konseling setelah pemberian alat
kontrasepsi.
Petugas menulis dan memberi resep bila perlu.
Petugas mencatat di Rekam Medis Keluarga Berencana (KB),
Kartu Keluarga Berencana (KB) pasien dan Buku Register.
Petugas menjelaskan mengenai kunjungan ulang.
Tasikmalaya,...................2018
CR: £ Prosedur yang sesuai SOP
£ Prosedur yang sesuai SOP ............. x 100%

Ketua Tim PMKP Pemeriksa

............................................ ............................................
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai