Anda di halaman 1dari 3

STATISTIKA BISNIS

Play It Forward

Disusun Oleh :

Zaky Anwar Ibrahim

F1319068

S1-AKUNTANSI (TRANSFER)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA

2019
Profil Film

Pay it Forward adalah film drama Amerika tahun 2000 yang disutradarai oleh Mimi Leder. Film
ini didasarkan secara longgar pada novel dengan nama yang sama oleh Catherine Ryan Hyde. Ini
diatur di Las Vegas, dan ini kronik Trevor McKinney 12 tahun meluncurkan gerakan niat baik
yang dikenal sebagai "Pay it Forward"

Sinopsis Film

Trevor McKinney adalah seorang anak berumur 12 tahun yang masih duduk di bangku SMP pada
tahun pertama di sebuah sekolah di Kota Las Vegas, Nevada. Ia hidup dengan seorang ibu yang pemabuk
bernama Arlene yang bekerja di dua tempat sekaligus untuk menghidupi anaknya. Di waktu siang hari ia
bekerja sebagai pelayan kafe sekaligus tempat bermain judi, dan malam hari bekerja sebagai pelayan bar.

Suatu ketika, Trevor mendapat sebuah tugas dari Guru IPS-nya bernama Eugene Simonet yang
wajahnya dipenuhi dengan luka bakar, untuk merancang dan melaksanakan rencana yang akan mengubah
dunia menjadi lebih baik.
Pada pertemuan selanjutnya, murid – murid satu kelas mempresentasikan idenya masing –
masing dan termasuk Trevor yang mempresentasikan sebuah ide sederhana yang dinamakannya
“Membalas kedepan atau Pay it Forward“ dimana Trevor berusaha mengubah hidup 3 orang yang
ada disekitarnya. Dan tiga orang yang telah berubah hidupnya menjadi lebih baik, akan mengubah
hidup 3 orang yang lain begitu seterusnya, pada intinya dengan orang – orang yang saling
membantu satu sama lain, maka dunia akan lebih baik. Gagasan Trevor mendapat respon negatit
dari sebagian besar rekan kelasnya. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat Trevor untuk
mewujudkannya

Untuk target pertamanya, ia memutuskan membantu seorang pemuda pecandu narkoba


bernama Jerry. Pada mulanya Trevor berhasil memberi semangat kepada Jerry, dan membuat
pemuda sadar bahwa apa yang dilakukannya selama ini salah. Namun pada akhirnya ia gagal.

Kemudian Ia berusaha mengubah hidup temannya yang selalu dipukuli dan dibully oleh
temannya yang lain dengan memberi semangat agar berani melawan, namun ia gagal. Untuk
membantu kawannya ketika dipukuli, Trevor tidak berani membela.
Dan bahkan Target selanjutnya adalah bapak Simonet, gurunya sendiri. Ia ingin membuat
gurunya itu menjadi sebuah pribadi yang menyenangkan dan tidak kaku terhadap murid. Dalam
hal ini Trevor juga berusaha menjodohkan gurunya itu dengan ibunya sendiri.
Hingga akhirnya pada hari terakhir pengumpulan tugas, Trevor yang merasa gagal
menjalankan idenya untuk mengubah dunia, merasa terpukul. Namun siapa sangka, ide yang
mendapat respon yang kurang menyenangkan ini telah begitu pesat berkembang dan berjalan
sangat baik di Las Vegas, sehingga banyak orang yang telah mendapatkan dampak baik dari
konsep ini. Hal ini semakin diperjelas pada akhir film tersebut ketika ratusan orang datang ke
rumahnya. Mereka datang dengan membawa lilin dan karangan bunga untuk mengucapkan
belasungkawa atas meninggalnya Trevor. Ia tewas ketika berada ditengah keberhasilanya, ia tewas
sebagai “pahlawan” ketika berusaha membela temanya yang dipukuli namun tanpa sengaja ia
tertusuk pisau. Hingga akhirnya menyisakkan kehilangan bagi ibunya dan ribuan orang lainnya

Ide Berdampak Baik Untuk Orang Lain

Saya tertarik terjun dalam bidang kemanusiaan dan dunia relawan, karena sebagai sesama
manusia, saya merasa bahwa berbagi adalah fitrah manusia sebagai makhluk sosial sekaligus
sebagai wujud tolong – menolong. Dalam penerapanya, dapat dilakukan secara mandiri dengan
inisiatif mengajak bersama rekan – rekan saya melakukan aksi social seperti baksos mandiri atau
menebar nasi bungkus, atau saya bergabung dengan lsm kemanusiaan.
Selain bidang social, saya juga berbisnis untuk membuka lapangan pekerjaan bagi banyak
orang dan berkembang bersama - sama

Anda mungkin juga menyukai